Galih Aji - Foundation 1

Sejarah Teater Yunani dan Teater Roma

A. Teater Yunani (c. 600 B.C)
Tujuan berdirinya teater Yunani pada awalnya sebagai tempat
festival City Dinoysia, yaitu festival memuja Dewa Dinoysus (God of
fertilitation and wine) di Acropolis - Athena, Yunani. Daya tarik festival ini
terdapat pada kontes teaterikal yang dilaksanakan setiap musim semi,
selama empat hari, dimana dipilih empat aktor / penulis sebagai
kompetitor. Tiap aktor diberi durasi pertunjukkan selama satu hari penuh.
Format pertunjukkan yang harus dimainkan ialah tiga tragedi dan satu
pertunjukkan satyr.

Gbr. 1 Skema Teater Yunani

Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian yang terdapat pada
bangunan teater Yunani yang tergolong outdoor theatre (berada di lereng
gunung) dengan kapasitas mencapai 12,000 - 14,000 penonton. Theatron
merupakan tempat bagi penonton untuk menyaksikan pertunjukan,
dimana tempat duduknya terbuat dari kayu. Orchestra merupakan
panggung bagi aktor untuk melakukan pertunjukan. Parodos digunakan
sebagai akses masuk penonton menuju Theatron, atau aktor menuju
Orchestra. Sedangkan Skene merupakan tempat yang digunakan aktor
untuk mengganti kostum atau topeng.
Tokoh yang berperan penting pada masa itu ialah Thespis,
Phyrnichus, Choerilus, Pratinas, Aeschylus, Sophocles, dan Euripides, yang
tidak lain ialah aktor dan penulis pertunjukkan teater Yunani. Thespis
memperkenalkan pertunjukkan baru, yaitu menambahkan dialog dan
tarian pada chorus, yang menceritakan tentang mitologi Yunani. Hal ini
merupakan awal dari lahirnya Drama. Pada 534 B.C, Thespis menjuari
kompetisi tragedi yang diadakan di Athena. Sedangkan Aeschylus,
memodifikasi format pertunjukkan dengan memperkenalkan Trilogy (tiga
tragedi yang memiliki urutan kisah dengan satu tema). Salah satu karya
terbaiknya ialah Oresteia. Pada 484 B.C, Aeschylus menjuarai kompetisi
(tragedi). Sophocles, seorang rival Aeschylus, memodifikasi jalannya
pertunjukkan dengan membuat plot dan karakter pertunjukkan menjadi
Performing Arts History And Literature

Galih Aji - Foundation 1

lebih kompleks. Salah satu karyanya yang terkenal ialah Oedipus the King.
Pada 468 B.C, Sophocles mengalahkan Aeschylus. Euripides mengubah
sudut pandang cerita mitologi Yunani secara berbeda dari kompetitor
lainnya. Kemenangan pertamanya diraih pada 454 B.C. Sedangkan salah
satu karya terbaiknya ialah Racine.
Selain pertunjukkan pada City Dinoysia, pada 486 B.C, setiap bulan
Januari diadakan festival Lenaea selama tiga hari. Jenis pertunjukkan yang
dibawakan adalah komedi. Tokoh yang berperan ialah Aristophanes.
Karya-karyanya ialah The Frogs, The Wasps, dan Lysistrata.
B. Teater Roma
Teater Roma merupakan modifikasi dari teater Yunani. Pada 270-240
B.C, bangsa Roma melakukan ekspansi wilayah hingga ke beberapa
wilayah di Yunani, sehingga bangsa Roma menemukan teater Yunani,
yang kemudian diterjemahkan ke bahasa latin. Livius Andronicus,
merupakan salah satu penerjemah dan penulis tragedi maupun komedi
pada 240-204 B.C untuk dipertunjukkan di teater Roma. Sama halnya
dengan Livius, Gnaeus Naevius (270-201 B.C) juga seorang penulis dan
penerjemah untuk teater Roma, namun lebih ahli dibidang komedi. Pada
teater Roma, bangsa Roma lebih menyukai komedi dibandingkan dengan
tragedi. Plautus dan Terence merupakan dua penulis komedi yang sering
dipertunjukkan di teater Roma. Tujuan yang lebih dikedepankan oleh
teater Roma ialah sebagai sarana hiburan daripada sebagai sarana
religius layaknya teater Yunani.

Gbr. 2 Skema Teater Roma

Gambar 2 menujukkan desain teater Roma yang diadaptasi dari
teater Yunani. Sekilas, teater Roma serupa dengan teater Yunani.

Performing Arts History And Literature

Galih Aji - Foundation 1

Perbedaannya ialah terdapat dinding luar penutup. Selain itu, teater Roma
juga memiliki skene yang lebih besar dibandingkan dengan teater Yunani.
Teater Roma memiliki kapasitas mencapai 40,000 penonton, sedangkan
Yunani hanya mencapai 14,000 penonton. Teater Roma memiliki podium
yang terdapat pilar-pilar pendukungnya. Selain itu, Orchaestra di teater
Roma berbentuk setengah lingkaran, sedangkan di Yunani berbentuk
lingkaran penuh. Diluar dari aspek morfologi bangunan, pertunjukan di
teater Roma cenderung berupa komedi, sedangkan teater Yunani
cenderung berupa tragedi.
Referensi:
1. Philip Wentworth Buckham. The Theatre of the Greeks, Or, The History,
Literature, and Criticism of the Grecian Drama : with an Original Treatise
on the Principal Tragic and Comic Meters. January 1, 1830.
2. http://www.ancientgreece.com/s/Theatre/
3.
http://www.cwu.edu/~robinsos/ppages/resources/Theatre_History/Theahis_
2.html
4. https://www2.cnr.edu/home/bmcmanus/tragedy_theater.html
5. http://www.historyworld.net/wrldhis/PlainTextHistories.asp?
ParagraphID=cui
6.
http://www.cwu.edu/~robinsos/ppages/resources/Theatre_History/Theahis_
3.html
7. http://novaonline.nvcc.edu/eli/spd130et/roman.htm

Performing Arts History And Literature