A. Martha Graham
Martha Graham, seorang wanita yang lahir pada tahun 1894 di Pennsylvania, merupakan
tokoh penari modern. Ayahnya, George Graham, merupakan seorang dokter spesialis Nervous
Disorders, yang meyakini bahwa manusia dapat mengekspresikan tingkat kesadarannya melalui
pergerakan tubuh. Hal ini yang menjadi faktor pendorong Martha Graham dalam menggali
kemampuan gerakan tubuh manusia sewaktu kecil.
Pada tahun 1910, kondisi cuaca di Pennsylvania sangatlah buruk, hingga menyebabkan
keluarga Graham pindah ke California. Sesampainya disana, Martha menghadiri sebuah pertunjukan
tarian modern dari Ruth St. Denis. Pertunjukan itu digelar di Mason Opera House, Los Angeles.
Seusai pertunjukkan, Martha Graham mulai merasakan minatnya di bidang tarian modern, hingga ia
ingin melanjutkan sekolahnya ke bidang tarian modern. Namun, keluarga Martha merupakan
Presbytarian yang taat, dimana seorang Presbytarian memahami bahwa tarian merupakan gerbang /
awal mula dari seks bebas. Hal ini menyebabkan Martha Graham melanjutkan pendidikannya di
sekolah umum, Cumnock School. Pada tahun 1914, ayah Martha meninggal. Ini merupakan titik awal
dari Martha untuk meraih mimpinya.
Karena passion yang dimilikinya sangat kuat dibidang tarian, akhirnya ia menempuh
pendidikan tarian di Denishawn Studio, yaitu sekolah tarian milik Ruth St. Denis dan Ted Shawn.
Disinilah Martha pertama kali menempuh pendidikan formal di seni tari. Atas kerjakerasnya Martha
dalam memelajari seni tari, ia menampilkan pertunjukan tarian dalam proyek Xochitl milik Ted
Shawn. Kemudian pada tahun 1923, Martha Graham memutuskan untuk keluar dari perusahaan
tempat ia dibesarkan sebagai penari, dan melakukan tarian solo di Greenwich Village Follies, dimana
pada saat itu, Greenwich Village Follies merupakan ajang bagi talenta-talenta penari muda berbakat
untuk menunjukkan keahlian mereka.
Pada tahun 1925, Martha menjadi instruktur tari di Eastman School of Music and Theater,
New York. Satu tahun kemudian, ia mendirikan dance company miliknya sendiri, Martha Graham
Dance Company dan Martha Graham School of Contemporary Dance. Pada tahun-tahun ini, ia lebih
fokus pada eksperimen barunya, yaitu tarian yg terlepas dari nuansa klasikal ballet, dan lebih
Performing Arts History And Literature 27 Februari 2017
Galih Aji - Preparatory 1
menekankan gerakan-gerakan berdasarkan musik dan juga natural. Pengetahuan yang dimiliki
Martha terlihat dari gerakan-gerakan yang ia buat. Gerakan-gerakan tersebut menceritakan tentang
sejarah Amerika, mitos-mitos kuno, isi peristiwa di Bible, lukisan ternama, sajak-sajak sastra, dan
bahkan mengenai kritik sosial yang berkembang. Martha juga lebih menekankan emosi yang
terdapat di tiap-tiap manusia, yang kemudian ia curahkan di gerakan-gerakan tariannya. Selain itu,
ciri khas tarian yang ia tekankan ialah teknik Contraction and Release.
Inovasi Martha pada seni tarian modern antara lain ialah menggunakan skene yang dapat
bergerak, properti simbol, hingga dialog saat menari. Kostum penari ballet yang umum digunakan
oleh masyarakat saat itu, ia ganti dengan kostum yang lebih lebih simpel. Pada tahun 1926, Martha
mengadakan pertunjukan tari ala Martha Graham secara perdana di New York City yang ia beri
judul Chorale.
Karya tarian yang ia hasilkan mencapai lebih dari 180 karya. Tidak hanya itu, kualitas ia
utamakan dengan mengajak komposer-komposer musik ternama, untuk mengiringi pertunjukkannya.
Seperti Igor Stravinsky, Alexander Scriabin, Robert Schumann, Handel, Serge Prokofiev, Bela Bartok,
bahkan hingga ke Scott Joplin.
B. Alvin Ailey
Terlahir dari keluarga yang kurang mampu, Ailey dibesarkan oleh Ibunya yang masih remaja,
namun Ayahnya meninggalkan Ailey semenjak ia dilahirkan. Ailey lahir di Rogers, Texas, pada tahun
1931. Ailey merupakan seorang African-American, yang pada masa itu terdapat istilah Black
Church. Sebagai seorang African-American, orang berkulit gelap tidak boleh beribadah di gereja
yang sama dengan orang berkulit putih. Ailey mengikuti beberapa pelayanan di Black Church tempat
ia beribadah, dan dari sinilah ia mulai menemukan jiwa penarinya. Selain itu, Ailey juga sering
mengunjungi dance hall, tempat African-American berkumpul untuk mendengarkan musik dan juga
menari.
Pada tahun 1943, Ailey meninggalakan Texas untuk pergi ke Los Angeles. Bakat menarinya
sudah terlihat sejak ia berumur 12 tahun. Tidak hanya menari, Ailey juga berbakat dibidang atletik
dan juga bahasa. Ketertarikannya dibidang tarian semakin menguat ketika ia melihat pertunjukkan
Ballet Russe de Monte Carlo. Ailey pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke dunia tari.
Performing Arts History And Literature 27 Februari 2017
Galih Aji - Preparatory 1
Pada tahun 1949, ia mulai memelajari tarian yang dibimbing oleh Lester Horton. Lester Horton
merupakan seorang koreografer, yang juga memiliki sekolah tari. Karyanya mencapai ranah
Hollywood. Inspirasi tariannya berasal dari kehidupan Wild West, dengan nuansa tribal dance. Ia
juga menggabungkan tarian ballet, dengan koreografi milikinya. Kemudian pada tahun 1950, Ailey
bergabung dengan dance company milik Lester Horton.
Semenjak bergabungnya dengan Lester Horton, Ailey mulai menari di acara musikal. Pada
tahun 1954, Ailey bermain di musikal House of Flowers, yang juga menjadi penampilan perdananya
di Broadway. Tidak puas sampai disitu, pada tahun 1957, Ailey menopang karirnya dengan menjadi
lead dancer di Jamaica. Jamaica merupakan sebuah musikal Broadway, yang berkolaborasi dengan
artist ternama, seperti Lena Horne dan Ricardo Montalban. Tidak cukup sampai disitu, Ailey terus
mengisi ilmu tarinya. Hal ini dilakukan dengan Ailey kembali memelajari ilmu tari dibawah bimbingan
Martha Graham, dan ilmu akting dibawah bimbingan Stella Adler.
Hingga pada tahun 1958, Ailey memutuskan untuk mendirikan dance company miliknya
sendiri. Salah satu karya terkenal milik Ailey berjudul Revelations. Revelations terinspirasi dari masa
muda Ailey sebagai African-American, terutama dalam bidang bermusik. Tariannya diiringi dengan
nuansa musik blues, spiritual, dan gospel. Hingga pada tahun 1974, karyanya hampir mencapai 80
tarian. Puncak karirnya terjadi pada tahun 1988, dimana ia diberi kehormatan oleh Kennedy Center
atas kontribusi Ailey dibidang seni. Ailey meninggal pada tahun 1989 karena penyakit AIDS.
Sumber :
1. http://www.biography.com/people/martha-graham-9317723#early-years-and-inspiration
2. http://marthagraham.org/about-us/our-history/
3. http://www.notablebiographies.com/Gi-He/Graham-Martha.html
4. https://alchetron.com/Martha-Graham-1298313-W
5. Gambar 2: http://www.exploredance.com/article.htm?id=538
6. http://www.biography.com/people/alvin-ailey-9177959
7. Gambar 3: http://www.biography.com/people/alvin-ailey-9177959
8. Gambar 4: http://www.dance-enthusiast.com/features/view/Summer-In-The-City-Ailey-Day-
August-9-2008-A-City-On-Dance-2008-09-17