Performing Arts History And Literature 20 Maret 2017

Galih Aji - Preparatory 1

Lumiere Brothers

Lumiere Brothers (Auguste Marie Louis Nicolas - 1862 dan Louis

Jean - 1864) ialah dua orang ilmuwan kakak beradik, yang lahir di
Besancon, Perancis. Kemudian pada tahun 1870, mereka pindah ke Lyon,
dimana Auguste dan Louis melanjutkan ke sekolah teknik terbesar di
Lyon, La Martiniere. Ayah mereka, Charles Antoine Lumiere, memiliki
sebuah pabrik kecil untuk memproduksi photographic plate. Namun,
usahanya akan menemui titik kebrangkutan pada tahun 1882. Atas
bantuan kedua anaknya, Auguste dan Louis, pabrik Lumiere kembali
beroperasi dan menambah sebuah pabrik baru. Hal ini dikarenakan
Auguste dan Louis berhasil menemukan teknik fotografi baru, yang
dikenal dengan dry plate.

Pada tahun 1894, pabrik Lumiere berhasil memproduksi 15 juta photographic plate. Pabrik
Lumiere menjadi pabrik terbesar di Eropa dalam hal produksi photographic plate. Kesuksesan ini
membuat Ayah Lumiere Brother, Charles, diundang ke Paris untuk menghadiri ekshibisi Thomas
Edisons Kinetoscope. Ketika Charles kembali ke Lyon, ia memberitahukan anak-anaknya (Lumiere
Brothers) mengenai penemuan Thomas Edison, Kinetoscope. Kinetoscope yaitu sebuah alat yang
berfungsi untuk menggabungkan sekumpulan gambar berurut, sehingga terbentuk sebuah animasi
gambar gerak atau yang biasa disebut sebagai film, dan dapat dilihat melalui lubang kecil yang
disebut peephole. Menurut Antoine, hasil temuan Edison masih banyak memerlukan perbaikan.
Misalnya seperti ukuran alat yang terlalu besar, yang menyebabkan tidak mudah untuk dipindah-
pindahkan. Kemudian bunyi mesin yang terlalu gaduh, sehingga kurang nyaman saat menyaksikan
film. Lebih dari itu, alat tersebut hanya dapat disaksikan oleh satu orang saja. Sehingga Antoine
meminta Lumiere Brothers untuk membuat alat seperti Edison, dimana ukurannya harus lebih kecil,
tidak gaduh saat dioperasikan, dan harus dapat diproyeksikan ke suatu layar, sehingga dapat
disaksikan oleh banyak orang.

Kinetoscope Edison (kiri), Cinmatographe Lumiere (kanan)

Pada tahun 1895, Lumiere Brothers berhasil memenuhi permintaan Ayahnya, dimana
mereka namakan alat itu Cinmatographe. Nama ini diambil dari bahasa Yunani, dimana Kinema
berarti gerakan, dan graphein berarti merekam. Ukuran alat ini lebih kecil dibandingkan Kinetoscope
milik Edison. Beratnya hanya berkisar 5 kg dan tidak memerlukan listrik untuk mengoperasikannya.
Performing Arts History And Literature 20 Maret 2017
Galih Aji - Preparatory 1

Keuntungan lainnya ialah gambar yang beroperasi dapat diproyeksikan ke layar, dengan kecepatan
gerakan gambar sebesar 16 gambar per detik (16 fps), dimana Kinetoscope Edison sebesar 48
gambar per detik. Hal ini menyebabkan saat pengoperasian alat, Cinmatographe tidak segaduh alat
Edison.

Bukan hanya itu, Cinmatographe juga dapat merekam gambar gerak. Film pertama yang
diabadikan oleh Lumiere Brothers ialah La Sortie des Ouvriers de lusine Lumiere yang
menggambarkan suasana saat para pekerja pabrik Lumiere, ketika jam kerja sudah selesai, pada
tahun 1895. Kemudian, Lumiere Brothers langsung mematenkan temuan mereka, bukan hanya di
Perancis saja, melainkan di lingkup dunia (English Patent). Dengan ditemukannya alat
Cinmatographe, hal ini menjadi momentum sejarah awal dari sinematografi, yang hingga sekarang
bisnis sinematografi merupakan salah satu bisnis terbesar di dunia.

La Sortie des Ouvriers de lusine Lumiere

Lumiere Brothers berhasil merekam sebanyak lebih dari 40 film pada tahun 1895. Lumiere
Brothers mulai mengabadikan film-film suasana di Perancis. Misalnya dari kehidupan sehari-hari
seorang pandai besi, Les Forgerons. Suasana sisi jalan kota Lyon, Place des Cordeliers a Lyon,
atau suasana kongres fotografi di Perancis, La Debarquement du congres de photographie a Lyons.
Rekaman-rekaman dari Lumiere Brothers tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi semata.
Mereka juga merekam film-film yang mengandung unsur komedi. Misalnya La Voltige, yaitu film
yang menggambarkan tiga orang pria, dimana salah satu orangnya berusaha menunggangi kuda
dengan gerakan-gerakan yang jenaka. Ada pula film yang menggambarkan keisengan seseorang
dalam mengerjai pekerja kebun di film LArrouser Arrose. Film-film tersebut sering diperlihatkan
ke publik di Grand Cafe, Boulevard de Capuchines, Paris.

Cinmatographe Theater: The Empire Theatre, London

Performing Arts History And Literature 20 Maret 2017
Galih Aji - Preparatory 1

Dari kumpulan film tersebut, pada tahun 1896, mereka membuka Cinmatographe Theaters
di London, Burssels, Belgium, dan New York. Cinmatographe Theaters inilah yang dikembangkan
menjadi bioskop pada saat ini. Kemudian pada tahun 1905, Lumiere Brothers mulai berinovasi
dibidang fotografi kembali, dengan menciptakan sebuah proses fotografi yang menghasilkan gambar
berwarna, yang disebut Lumiere Autochrome Process.

Gambar Autochrome Nieuport Biplane, World War I, 1917.

Referensi:

1. http://www.history.com/news/the-lumiere-brothers-pioneers-of-cinema

2. https://www.britannica.com/biography/Lumiere-brothers

3. http://www.earlycinema.com/pioneers/lumiere_bio.html

4. http://www.biography.com/people/auguste-lumi%C3%A8re-21330413