Camerata
1. Camerata
Florentine Camerata, atau biasa dikenal dengan sebutan Camerata de Bardi, merupakan
sebuah kelompok yang anggotanya merupakan humanist (seorang yang memelajari bahasa dan
budaya dari Yunani kuno dan Roma), musisi, penyair, dan intelektual. Letak perkumpulan ini
terdapat di kota Florence, Italia. Camerata berasal dari bahasa Italia, yang berarti Chamber,
dimana Camera memiliki arti spesifik yaitu ruangan yang digunakan untuk pertemuan penting.
Camerata pertama kali mengadakan perkumpulan ketika tahun 1573, yaitu pada era Renaissance.
Kemudian, Camerata terus menerus mengalami perkembangan. Hingga pada tahun 1577 - 1582,
Camerata mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Anggota dari Camerata antara lain ialah: Giovanni de Bardi, Giulio Caccini, Pietro Stozzi,
Vincenzo Galilei (ayah dari Galileo Galilei), Girolamo Mei, Ottavio Rinuccini, Emilio de Cavalieri,
Francesco Cini, Cristoforo Malvezzi, Alessandro Striggio, dan masih banyak lagi. Giovanni de Bardi
merupakan salah satu pendiri dari kelompok Camerata. Rumahnya sering digunakan sebagai tempat
pertemuan kelompok ini. Hingga nama kelompok Camerata sering disebut sebagai Camerata de
Bardi.
Secara garis besar, Camerata memiliki visi misi berupa mengembalikan masa kejayaan
Yunani kuno dan juga Roman Empire. Girolamo Mei mengusulkan bahwa drama pada Yunani kuno,
sebagian besar bagiannya lebih dinyanyikan, daripada di baca tanpa bentuk dan nada (datar).
Kemudian Camerata juga meninovasi dengan sebuah bentuk nyanyian baru, yang disebut dengan
Monody. Monody merupakan sebuah nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang soloist dan diiringi
dengan ornamen-ornamen dari instrumen, yang dapat berupa lute, chitarrone, theorbo, harpsichord,
dan organ. Kembali ke visi misi awal dari Camerata, yaitu membangkitkan kejayaan drama pada
zaman Yunani kuno, Camerata berusaha menggabungkan teori dan praktek dari ide-ide yang mereka
gagas, hingga terlintas ide untuk membentuk performing arts yang baru, yang disebut sebagai opera.
Penampilan perdana mereka beri judul Dafne. Dafne mengisahkan tentang Dewa Apollo
dan Dafne (Daphne) yang berubah menjadi pohon Laurel. Ide ini mereka ambil dari mitos-mitos
Yunani kuno. Merasa Camerata memiliki ide yang unik, Claudio Monteverdi bergabung dengan
Camerata untuk mensukseskan ide opera. Claudio Monteverdi merupakan seorang komposer musik
yang terkenal pada era itu. Hasilnya, mereka menciptakan opera yang berjudul Orfeo, yaitu opera
yang mengisahkan Orpheus yang pergi ke Hades (underworld) untuk menghidupkan kembali istrinya,
Euridice. Kemudian opera terus menerus mengalami perkembangan, terutama di negara Italia.
2. Mikhail Baryshnikov
Mikhail Baryshnikov merupakan seorang penari ballet asal Rusia. Lahir pada tahun 1948, ia
dikenal sebagai salah satu penari ballet terbaik di dunia. Ia mendapatkan pengharagaan berupa
medali emas di Varna International Ballet Competition dan medali emas juga di Moscow
International Ballet Competition.
3. Margot Fonteyn
Fonteyn merupakan seorang ballerina asal Inggris yang lahir pada tahun 1919. Ia
menghabiskan masa hidupnya sebagai ballerina di Royal Ballet. Fonteyn mendapatkan penghargaan
Dame Commander of the Most Excellent Order of the British Empire. Ruangan utama dari Dunelm
Performing Arts History And Literature 6 Maret 2017
Galih Aji - Preparatory 1
House, dinamakan atas nama Dame Margot Fonteyn, sebagai bentuk penghargaan. Selain itu juga
terdapat Fonteyn Court, pada bangunan Parsons Field, sebagai bentuk penghormatan juga. Hingga
sepatu ballet miliknya dilelang pada tahun 2012, senilai 12,000 pound sterling, atau setara 195 juta
rupiah.
4. Rudolf Nureyef
Terlahir sebagai anak ke empat dari Hamet dan Farida Nureyef, Nureyef lahir di Ufa, Rusia.
Nureyef mengelilingi berbagai belahan dunia untuk memelajari dan mempertunjukkan ballet. Mulai
dari Inggris, Amerika, hingga Australia. Penampilan perdananya yang ia mainkan ialah La Bayadere,
di Palais Garnier, Paris, Perancis. Dari situlah ia memulai karir di dunia ballet, hingga menjadi dance
director di Paris Opera Ballet.
5. Fred Astaire
Lahir di Nebraska, Amerika, Fred Astaire dikenal sebagai penari pop. Astaire dikenal memiliki
gerakan yang effortless pada tariannya, terlihat mudah, namun memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Ia juga memainkan film musikal seperti Dancing Lady (1933), The Gay Divorcee (1934), dan Top Hat
(1935). Astaire dikenal sebagai orang yang perfeksionis, dimana ia memerlukan rehearsal berhari-
hari sebelum ia tampil.
Performing Arts History And Literature 6 Maret 2017
Galih Aji - Preparatory 1
Referensi
1. https://scholarworks.iu.edu/journals/index.php/iusburj/article/viewFile/19724/25807
2. http://www.music-in-history.com/eng/florentine-camerata.html
3. http://www.lookandlearn.com/blog/25458/the-florentine-camerata-invented-the-art-form-now-
called-opera/
4.http://www.estherlederberg.com/EImages/Extracurricular/Renaissance+Baroque/Music/Renaissa
nce+Baroque%20Music.html
5. http://www.allmusic.com/artist/giulio-caccini-mn0000987574/biography
6. https://alchetron.com/Vincenzo-Galilei-825094-W
7. http://www.vam.ac.uk/content/articles/t/early-opera/