Anda di halaman 1dari 21

Teknik Sampling

Arsyad, M. Pd

Kegunaan Sampling
1.
2.

3.
4.

5.

Hemat biaya
Mempercepat pelaksanaan
penelitian
Menghemat tenaga
Memperluas ruang lingkup
penelitian
Memperoleh hasil yang lebih
akurat

Faktor yang dapat berpengaruh


terhadap pengambilan sampel
1.
2.

3.

4.

Membatasi populasi
Mendaftar seluruh unit yang
menjadi anggota populasi
Menentukan sampel yang
akan dipilih
Menentukan teknik sampling

Prosedur pengambilan sampel


1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.

Menentukan tujuan penelitian


Menentukan populasi penelitian
Menentukan jenis data yang
diperlukan
Menentukan teknik sampling
Menentukan besarnya sampel
Menentukan unit sampel yang
diperlukan
Memilih sampel

Pembagian sampling menurut


C.W. Churchman,et,al
Sample design

Fixed sample design

Unrestricted random
sampling

Squential sampling

Restricted random
sampling

Sampel yang ditarik secara


bertingkat

Simple random

Stratified sampling

Systematic sampling

Multiple stage sampling

Cluster sampling

Stratified cluster sampling

Cara pengamatan satu per


satu dari anggota
populasi

Tenik Sampling
a.

b.

Random sampling (probability


sample)
Tanpa acak (Non-robability
sample)

Jenis pengambilan sampel


secara acak
1.
2.
3.
4.
5.

Acak sederhana (simple random


sampling)
Acak sistematis (systematic
sampling)
Acak stratifikasi (stratified
sampling)
Secara kelompok atau gugus
(cluster sampling)
Secara gugus bertahap (multistage
sampling)

Simple random sampling


Pengambilan sampel secara acak
baik dengan menggunakan
random numbers atau dengan
undian biasa.

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan
1.
Sederhana dan
mudah
2.
Ketepatan yang
tinggi
3.
Setiap unit
mempunyai
kesempatan yang
sama untuk
menjadi sampel
4.
Sampel eror
dapat dihitung
secara kuantitatif.

Kekurangan
1. Tidak efisien bila
populasi sangat
besar da luas
2. Membutuhkan
waktu, tenaga
yang besar jika
tidak ada daftar
ppulasi (populasi
frame) populasi
tersebar.

Acak sistematis
Bila pengambilan sampel acak
dilakukan secara berurutan
dengan interval tertentu.

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan
1.
Relatif mudah
2.
Praktis jika
populasi dalam
bentuk kartu
3.
Membutuhkan
waktu dan biaya
relatif lebih
rendah
dibandingkan
dengan SRS

Kekurangan
1.
Setiap unit
sampel tidak
memiliki peluang
yang sama untuk
diambil sebagai
sampel
2.
Bila terdapat
kecenderungan
tertentu maka
pengambilan
acak sistematik
kurang tepat

Acak stratifikasi
Pengambilan sampel dilakukan
dengan membagi populasi
menjadi beberapa strata dimana
setiap strata adalah homogen;
sedangkan antar strata terdapat
sifat yang berbeda, kemudian
dilakukan pengambilan sampel
pada setiap strata.

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan
1.
Memiliki
ketepatan yang
tinggi dengan
simpangan baku
yan glebih tinggi
2.
Setiap unit
memiliki peluang
yang sama untuk
diambil sebagai
sampel

Kekurangn
1.
Peneliti harus
mengetahhui
kondisi populasi
agar dapat
melakukan
stratifikasi
dengan baik
2.
Sulit untuk
membuat
kelompok yang
homogen

Cluster sampling
Pengambilan sampel yang
dilakukan bila kita akan
mengadakan suatu penelitian
dengan mengambil kelompok
unit dasar sebagai sampel

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan
1. Akan
menghasilkan
ketepatan yang
lebih baik dari
pada
pengambilan
acak sederhana

Kekkurangan
1. Individu dalam
satu kelompok
dapat bersifat
heterogen tetapi
antar kelompok
tidak banya
berbeda

Secara gugus bertahap


(multistage sampling)
Dilakukan dengan membagi
populasi menjadi beberapa
fraksi kemudian diambil
sampelnya.

Keuntungan dan kerugian


Kelebihan
1.
Pengambilan sampel
dengan jumlah kecil
pada populasi yang
besar
2.
Varian relatif kecil
untuk biaya setiap
unit
3.
Penelitian ulang
membutuhkan biaya
relatif kecil
4.
Kontrol kesalahan
tidak sampling
menjadi lebih baik

Kekurangan
1. Pada unit sampel
pertama yang besar
menggambarkan
tahap populasi kurang
baik; sedangkan pada
unit sampel pertama
yang kecil hanya dapat
dilakukan jika individu
dalam populasi tidak
tersebar dan
transportasi mudah

Pengambilan sampel n tidak acak


(non-random sampling)
1.
2.
3.

Porposive sampling
Quota sampling
Accidental sampling

Porposive sampling
Pengambilan sampel yang
didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang
dibuat oleh peneliti sendiri
berdasarkan sifat atau ciri-ciri
populasi yang sudah diketahui
sebelumnya
Sangat cocok untuk mengadakan
studi kasus (case studi)

Quota sampling
Dilakukan dengan cara
menetapkan sejumlah anggota
sampel secara quotum atau
jatah

Accidental sampling
Dilakukan dengan pengambilan
kasus atau responden yang
kebetulan ada atau tersedia.

Anda mungkin juga menyukai