Anda di halaman 1dari 15

POPULASI & SAMPEL

DESRIATI DEVI
Populasi
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan
dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam
suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas
sebelum penelitian dilakukan

Populasi Target
Unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan. Contoh: populasi orangtua
yang memiliki anak obesitas di Aceh Selatan

Populasi Terjangkau
Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti.
Peneliti dibatasi oleh keterbatasan demografi, waktu dan dana untuk
menjangkau seluruh populasi target maka digunakan populasi terjangkau.
Contoh: populasi orangtua yang memiliki anak di kecamatan Tapaktuan
Sampel
Unit yang lebih kecil yaitu sekelompok individu yang merupakan bagian dari
populasi terjangkau dimana peneliti langsung mengumpulkan data atau
melakukan pengamatan/pengukuran pada unit ini. Penelitian dilakukan pada
sampel yang terpilih dari populasi terjangkau

Penggunaan sampel lebih menguntungkan karena


1. Lebih murah
2. Lebih mudah
3. Lebih cepat
4. Lebih akurat
5. Mewakili populasi
6. Lebih spesifik
Types of Sampling Methods

Metode Sampling

Probability Sampling
Non-Probability
Sampling
Simple
Random Stratified
Concecutive Convinience
Cluster
Systematic
Purposive
Simple Random Sampling
Metode pengambilan sampel secara acak sederhana
dengan asumsi bahwa karakteristik tertentu yang dimiliki
populasi tidak dipertimbangkan dalam penelitian

Langkah simple random sampling


1. Susun kerangka sampling dengan cara mendata dan mencatat
secara berurutan anggota populasi
2. Hitung dan tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
menggunakan perhitungan statistik
3. Tentukan alat yang akan digunakan memilih sampel
4. Lakukan pemilihan sampel sampai jumlah yang dinginkan
terpenuhi
Sistematik Random Sampling
Metode yang dilakukan untuk memilih sampel dari populasi secara
sistematik.
Sistematik random dilakukan dengan mengurutkan anggota populasi,
kemudian dipilih urutan tertentu secara sistematis dari daftar populasi

Langkah sistematik random sampling


1. Susun kerangka sampling
2. Hitung jumlah sampel
3. Tentukan kelas interval (nilai K) dengan membagi jumlah
populasi dengan jumlah sampel yang diinginkan
4. Tentukan nomor pertama (m) dari kelas interval pertama
populasi, secara random
5. Urutan sampel berikutnya dengan menjumlahkan nilai K
dengan m sampai jumlah sampel terpenuhi
Systematic Random Sampling
• Besar sampel: n
• Populasi K, untuk menentukan kelipatan sampel yang akan diambil (k)
k = N/n
• Sampel diambil setiap kelipatan k

N = 64
n=8
First Group
k=8
Stratified Random Sampling
Metode ini peneliti mempertimbangkan stratifikasi atau strata yang terdapat
dalam populasi sehingga setiap strata terwakili dalam penentuan sampel

Metode ini tepat digunakan pada karakteristik yang heterogen, dimana


perbedaan tersebut memiliki arti yang signifikan untuk tujuan penelitian
Langkah stratified random sampling
1. Susun kerangka sampling dengan mendata dan membuat daftar urutan
populasi
2. Bagi kerangka sampel berdasarkan strata yang dikehendaki dengan
membuat urutan anggota populasi untuk setiap strata
3. Hitung dan tetapkan jumlah sampel yang akan diambil pada setiap
strata berdasarkan proporsi

4. Lakukan pemilihan sampel


secara random dari setiap
strata sampai jumlah sampel
terpenuhi
Cluster Sampling
Metode pengambilan sampel secara gugus. Metode cluster
sampling, random dilakukan pada setiap cluster yang ada.
Setiap cluster boleh mengandung unsur yang
karakteristiknya heterogen

Langkah cluster sampling


1. Susun kerangka sampling berdasarkan cluster dengan cara
mengurutkan cluster yang ada
2. Tentukan jumlah cluster yang akan diambil sebagai sampel
3. Pilih cluster yang akan dijadikan sampel dengan metode
random
4. Lakukan penelitian pada setiap sampel yang terdapat dalam
cluster yang terpilih
Concecutive Sampling
Metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan memilih
semua individu yang ditemui dan memeuhi kriteria
pemilihan, sampai jumlah sampel yang diinginkan
terpenuhi

Contoh:

Pengambilan sampel pada penelitian: Efektifitas


perawatan luka menggunakan madu asli terhadap
penyembuhan ulkus diabetikum pada pasien DM tipe II
Convinience Sampling
Metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan
pertimbangan kemudahan peneliti dalam memilih sampel.
Sampel diambil sesuai keinginan peneliti tanpa sistematika
tertentu. Dapat diambil karena kebetulan atau dikenal
peneliti. Metode ini disebut juga accidental sampling

Contoh:

Pengambilan dengan sampel pasien anak yang


mengalami DHF
Purposive Sampling
Metode pemilihan sampel yang dilakukukan berdasarkan
maksud atau tujuan yang ditentukan oleh peneliti.
Seseorang dapat dijadikan sampel karena peneliti
menganggap bahwa orang tersebut memiliki informasi
yang diperlukan untuk penelitiannya.
Metode ini disebut juga judgement sampling

Contoh:

Penelitian tentang: faktor-faktor yang memengaruhi


kualitas pelayanan keperawatan di suatu rumah sakit
Menghitung Besar Sampel
Perhitungan besar sampel ditentukan berdasarkan tujuan
analisis data penelitian. Beda analisis data yang akan
dilakukan, akan berbeda cara menentukan besar sampel
yang diperlukan suatu penelitian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai