Teori Atom
Teori Atom
BAB FISIKA
ATOM
Perkembangan teori atom
sederhana.
Model ini gagal dengan ditemukannya elektron oleh Thomson
Model Atom Thomson
1. Atom berbentuk bulat padat dengan muatan listrik positif tersebar merata di
seluruh bagian atom
2. Muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar di antara
oleh
http://atophysics.wordpress.com
h
,
2
ditulis
mvrn = n
Model
1.
2.
3.
4.
h
2
h
h
=
p mv
Hipotesis ini telah diuji oleh Davidsson-Germer dan G.P.Thomson yang membuktikan
adanya pola difraksi pada elektron seperti pada gelombang
http://atophysics.wordpress.com
l = 0, 1, 2, 3, ....(n-1)
(9-37)
l (l + 1).h ; h =
h
2
(9-38)
Kuantum
Magnetik
ml = -l, ., 0,.....,0, +l
ml yang
diperbolehkan
banyak ml = 2l + 1
Misalnya,
untuk l = 0, banyak ml adalah 2(0) + 1 = 1
1
1
atau
2
2
Bilangan
kuantum
ms =
1
2
spin
Momentum sudut spin dapat dilihat pada gambar
Rangkuman keempat bilangan kuantum
En =
13,6
eV
n2
Rumus ini menunjukkan jika bilangan kuantum utama n sama maka dimanapun subkulit
atau orbital yang ditempati elektron, atom memiliki energi tepat sama (lihat gambar)
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p <
6s <4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d .....
Energi dari orbital-orbital yang berbeda hanya bergantung pada nilai-nilai bilangan
kuantum n dan l. Aturannya adalah :
1. Makin besai nilai (n + l ), makin besar energi subkulit.
2. Jika nilai ( n + l ) sama, maka energi lebih besar dimiliki oleh subkulit dengan n
lebih besar.
Elektron-elektron baru berpasangan apabila semua orbital dalam suatu subkulit telah
penuh diisi dengan spin sejajar.
Gambar
Orbital penuh dan setengah penuh
Hasil percobaan menunjukkan bahwa orbital yang terisi penuh dan orbital terisi
setengah penuh merupakan struktur yang relatif lebih stabil. Contoh :
5
1
Cr : [ Ar
4s dan bukan [Ar] 3d 4 4s 1
].3d
Cu : [ Ar].3d10 4s 1 dan bukan [Ar] 3d 9 4s 2
29
24
Aturan seleksi
Tidak semua transisi diperbolehkan terjadi. Dengan memecahkan persamaan
Schrdinger didapatkan bahwa transisi yang berpeluang paling besar untuk terjadi
adalah yang mengubah l sebanyak satu satuan. Dengan demikian aturan seleksi yang
berlaku adalah
l = 1
Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron.
Pengertian energi ionisasi
Enegi ionisasi adalah Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron yang
tidak erat terikat dalam atomnya dalam keadaan gas.
Energi ionisasi golongan gas mulia adalah yang paling besar karena ada celah
energi yang cukup lebar(besar) terhadap kelompok dari subkulit berikutnya. Oleh
karena itu diperlukan energi yang cukup besar untuk mengeluarkan elektron pada
subkulit terluar ini..
Sebaliknya, Golongan logam alkali, yaitu : Li, Na, K, Rb, dan Cs, kulit
terluarnya hanya terdiri dari satu elektron, dan untuk mengeluarkan elktron terluar ini
tidak diperlukan energi yang besar, sehingga elektron terluar ini mudah dilepaskan,
sehingga golongan logam alkali ( golongan IA) mempunyai energi ionisasi paling
rendah.
Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah proses pembentukan ion negatif disertai dengan pembebasan
energi. Jadi afinitas elektron adalah besarnya elektron yang dibebaskan ketika sebuah
atom netral menangkap elektron untuk membentuk ion negatif.