Anda di halaman 1dari 10

1.

Manajemen marketing
a. Pengertian managemen
Managemen merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan dengan
bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi
lainya. Alur dari manajemen adalah :
Perencanaan (planning) : proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang
akan datang dan penentuan strategi yang sesuai untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pengorgnisasian (organizing) : proses penerapan rencana dan
strategi ke dalam desain organisasi yang sesuai, sehingga di
harapkan tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan
efisien.
Pengarahan (directing) : merupakan proses penerapan program
kedalam masing masing bidang dalam organisasi serta
memberikan pengarahan dan motivasi kepada setiap orang
yang ikut serta dalam organisasi tersebut. Sehingga diharapkan
setiap sumber daya manusia dalam organisasi dapat
bertanggung jawab terhadap tugasnya dan juga memiliki
produktifitas tinggi.
Pengendalian (controlling) : proses yang dilakukan untuk
memastikan jalanya organisasi agar selalu sesuai dengan tujuan
organisasi di dalam kondisi apapun.
b. Definisi Pemasaran (marketing)

Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah


suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Definisi lain yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam
bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control,
mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran
adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan
dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai
dengan individu dan kelompok lainnya.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan
laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer
pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran
adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang
dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan,
keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan;
pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya
ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhankebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
c. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu
manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan.Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning),
pengorganisasian
(organizing)
penggerakan
(Actuating) dan pengawasan.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisaikan,
mengarahkan,
mengkoordinir)
serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien

dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan


menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui
pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa
besar ancaman yang harus dihadapi.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :

Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan


Melaksanakan rencana tersebut
Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi
rencana tersebut dalam pelaksanaannya. (untuk mengukur
hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan
aktivitas).

Bagan alur manajemen pemasaran

2. Jargon Marketing

1. Bar Code
: Universal code
2. Buffer Stock
: Usulaly
3. Call
: Kunjungan
4. Check Out Counter : Display yang berada di depan kasir.
5. Counter
: Areal penjualan di dalam supermarket
6. Cross Merchandising : Diplay 2 kategori yang berkaitan di dalam
satu gondola. Contoh : gondola mens grooming terdiri dari pencukur
jenggot, minyak rambutm dan semir sepatu.
7. Delivery
: Pengirimanproduk dari supplier ke toko
8. Demo
: Peragaan pemakaian produk ke konsumen di
dalam supermarket / toko / tempat umum

9. Display
: Pemajangan produk-produk di dalam supermarket
10. Eye Level
: Display didalam gondola yang letak
produknya ditingkat yang konsumen dapat melihat dengan jelas
11. Facing / Tir
: Jumlah muka yang ditampilkan suatu produk di
dalam gondola
12. Floor Vision
: Iklan yang berada di lantai
13. Gondola
:Rak tempat produk-produk didalam
supermarket
14. Hanger
: Alat promosi produk yang digantung di sela-sela
rak produk
15. Segmentasi
: Pengelompokkan produk-produk ke dalam suatu
jenis produk.
16. Listing Fee
: Biaya untuk mendaftarkan produk ke dalam
supermarket
17. OOS (Out Of Stock) : Kekosongan produk di dalam rak toko.
18. Outlet
: retailer (supermarket)
19. Planogram
: Rencana penyusunan produk yang
tergabung di dalam suatu kategori di dalam supermarket
20. POP (Point Of Payment) : Daftar harga untuk program promosi di
dalam toko.
21. POS (Point Of Sales) : Material yang digunakan untuk membantu
penjualan yang terdiri dari leaflet, brosur, dll.
22. Rebate
: Discount yang diberikan kepada retailers oleh
suppliers
23. Retailers
: Pihak yang menjual produk-produk ke
konsumen, contoh : supermarket, minimarket, dan lain-lain
24. Selling In
:Penjualan dari suppliers ke retailers
25. Selling Out / Off Take : Penjualan produk dari retailers ke konsumen
26. Shelfing
: Rak yang terdapat di gondola
27. SKU (Stock Keeping Unit) / Item: Satuan dari jumlah produk
28. Suppliers
:Pihak yang membuat produk-produk untuk
di jual ke retailers, contoh : Sara Lee Indonesia, Unilever,
dan lain-lain.
30. TOS (Temporary Out Of Stock) : Persediaan produk untuk
sementara kosong
31. Term Of Payment
: Batas pembayaran
32. Top to Bottom
: Susunan produk dari atas ke bawah di
dalam gondola
33. Traffic Area
: Areal yang biasa di lalu lalangi oleh konsumen
34. Variant
: Macam

35. Warehouse
:Gudang
36. Wholesaler
:Grosir
37. Buying Criteria
: Kriteria yang menjadi pertimbangan
pembeli dalam memutuskan pembelian, misalnya : spesifikasi produk,
anggaran, pemasok.
38. Calon Pelanggan
: Individu atau perusahaan yang telah pilih
untuk diberikan penawaran produk/jasa.
39. Corporate Planning : Perencanaan perusahaan yang mencakup
visi, misi, tujuan, dan strategi.
40. Customer Relationship Management (CRM) : Sebuah konsep
mengenai pembinaan hubungan dengan pelanggan.
41. Data Primer
: Data yang belum tersedia sehingga penjual harus
mengumpulkan data sendiri.
42. Data Sekunder
: Data yang sudah tersedia, yang telah
dikumpulkan oleh pihak lain, sehingga penjual dapat langsung
memanfaatkannya.
43. Demografis
: variabel-variabel pengelompokkan konsumen
berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin, penghasilan, dan
sebagainya.
44. Gaya Hidup
: mencakup aktivitas, keinginan dan pandangan
konsumen.
45. Goals
: sasaran yang akan dicapai oleh perusahaan,
merupakan perincian dari tujuan (objectives).
46. Marketing Intelligence : suatu kegiatan dalam pemasaran yang
bertujuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
pesaing.
47. Objectives
: Tujuan yang akan dicapai perusahaan dalam
satu peride waktu tertentu.
48. Pareto Law
: sebuah hukum atau kesepakatan yang
menyatakan bahwa tidak semua pelanggan menguntungkan buat
perusahaan, biasanya (tidak semua) sebagian besar penjualan
dihasilkan dari sebagian kecil pelanggan.
49. Pasar
: Kumpulan individu atau perusahaan yang
memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk membeli produk/jasa.
50. Pelanggan
: Individu atau perusahaan yang telah
mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.
51. Pelanggan Individu : Konsumen yang membeli produk untuk
dikonsumsi sendiri secara langsung.
52. Pelanggan Organisasi : konsumen yang membeli produk dengan
tujuan untuk diolah atau diproduksi kembali, atau dijual kembali.
53. Positioning
: Proses penanamann produk atau merek ke dalam
benak konsumen.
54. Presentator
: Orang yang melakukan presentasi.
55. Psikografis
: variabel-variabel pengelompokkan konsumen
berdasarkan gaya hidup dan nilai (value) seseorang.

56. Segmen Pasar


: Salah satu bagian dari hasil segmentasi
pasar, misal : segmen pasar perempuan, segmen pasar ibu rumah
tangga.
57. Segmentasi Pasar
: Pembagian pasar yang dilakukan
berdasarkan kriteria tertentu, misal : jenis kelamin, pekerjaan, gaya
hidup, dan lain-lain.
58. Target Pasar
: kelompok konsumen yang menjadi target dari
perusahaan.
59. Target Pelanggan
: Individu atau perusahaan yang diperkirakan
akan menjadi target penawaran produk/jasa.
60. Target Penjualan
: Batasan minimal atau maksimal hasil
penjualan dalam satu periode tertentu.
61. Term of Trade : Syarat-syarat atau klasusul-klausul perjanjian.
62. Wanprestasi
: kondisi atau keadaan dari salah satu pihak yang
melakukan perjanjian tidak dapat melaksanakan kewajibannya sesuai
isi perjanjian.
63. AC
: (Avarage Cost) Pencatatan Yang Dicatat
Berdasarkan Rata-rata
64. Appeals
: Daya Tarik
65. FIFO
: (First In First Out) Barang Yang Pertama Masuk,
Barang yang Pertama Keluar
66. Generaral Ledger
: Buku perkiraan
67.Interim Stetament
: Penyusunan Laporan Sementara

68. Kartu Gudang


: Kartu Persediaan
69. LIFO
: (Last In First Out) Barang Yang Masuk Terakhir, Barang
Yang Lebih Dahulu Keluar
70. Letter Of Agreement : Surat Perjanjian
71. MOU
: (Memorendum Of Understanding) Memo Kesepahaman
72. Negoisiator
: Orang Yang Melakukan Perundingan
73. Packaging
: Pembungkusan
74. Perfectual System
: Sistem Pencatatan Terus Menerus
75. Periodic System
: Sistem Pencatatan Secara Periodik
76. Subsidiary Ledger
: Buku Pembantu
77. Trading Stamp/Brand : Merek Dagang
78. Glosarium
: Daftar isilah
79. Customer
: Pembeli
80. Profitabilitas
: Keuntungan jangka panjang
81. SOP
: Standar Operating Procedure
82. Wanprestasi
: Tidak menepati klausul perjanjian
83. Retur
: Pengembalian
84. Personal guarantee
: Jaminan pribadi
85. Syarat force majeure : Ketentuan khusus
86. Notaris
: Pejabat pembuat akta
87. Hibah
: Perjanjian pinjaman tanpa pengembalian
88. Username
: Nama pengguna
89. e-mail
: Surat eletronik
90. Pasword
: Kata sandi pembuka
91. CBN
: Nama perusahan penyedia layanan internet

92. Login

: Daftar masuk

93. LAN

: Jaringan Internet lokal

94. Paskabayar

: Tagihan pembayaran setelah pemakaian

95. Prabayar

: Pembayaran pemakaian di muka

96. Call Issuer

: Panggil pengola jasa

97. Declined

: Ditolak

98. Do Not Honour

: Tidak berlaku

99. Insufficient Fund

: Dana tidak mencukupi

100.Invalid Card

: Kartu palsu

101. Lost Card

: Kartu hilang

102. Pick- up Card

: Kartu dalam proses

103. Stolen Card

: Kartu dicuri

104. Sign up to day

: Tentang kami

105. Members Room

: Ruang anggota

106. Online Support

: Pendukung saja

107. Product & service : Pelayanan dan hasil


108. About Us

: Tentang kami

109. Hot Links

: Koneksi ke penyedia lain

110. Clients

: Pelanggan

111. Movie

: Film

112. E-card

: Kartu elektonik

113. Site Map

: Peta situs ( halaman di internet )

114. Affective

: Merubah sikap konsumen

115. Artifact
: Bentuk komunikasi melalui cara manipulasi
objek kontak dengan seseorang, misalnya penggunaan parfum,
pakaian, lipstik dan lain-lain.
116. Behavioral

: Mendorong konsumen untuk bertindak

117. Body language

: Bahasa tubuh

118. Cognitive
konsumen

: Menempatkan sesuatu dalam benak

119. Consolidator

: Bagian pengumpulan dan pengolongan pesanan

120. Distinctiveness
lainnya

: Pembeli ingin nampak berbeda dari pembeli

121. Environment factor : Penyampaian komunikasi dengan cara


dekorasi ruang, lampu dan lain-lain.
122. Etimologis

: Bahasa

123. Feedback

: Umpan balik

124. Gesture

: Gerak

125. Interpretation
: Bentuk respon berupa pemberian
penjelasan atau pemahaman terhadap berbagai informasi yang
disampaikan komunikan
126. Interdependency

: Kesalingtergantungan

127. Immediacy

: Kesiapan

128. Kontradiktif

: Hal hal yang berlawanan

129. Kinesic behavior


gerakan tubuh

: Jenis komunikasi yang diungkapkan melalui

130. Nervous

: Grogi

131. Non verbal


: Bahasa tubuh dan isyarat yang banyak
dimengerti oleh suku bangsa
132. Parafrase
pesan
133. Probe

: Bentuk respon berupa pengembalian isi

: Pemeriksaan atau penyidikan

134. Para languages


yang sebenarnya.

: Seseorang mengucapkan sesuatu bukan

135. Proxemics
: Komunikasi yang berkaitan dengan penggunaan
ruang personaldan sosial.
136. Pride of personal appearance : Pembeli ingin merasa bangga,
karena penampilan pribadinya
137. Reliabilitas

: Kesinambungan

138. Respon

: Tanggapan

139. Self disclosure

: Penyingkapan diri

140. Receiving Room

: Bagian pengecekan barang dan dokumen

141. Returns and allowances : Pengambilan dan pengurangan harga


142. Social achivment
sosial yang lebih baik

: Pembeli ingin merasa pencapaian status

143. Touching behavior : Komunikasi yang berupa gerakan seperti


pukulan, tindakan memegang dan lain-lain.
144. Treatment

: Perlakuan

145. Vocabulary

: Perbendaharaan kata-kata

146. VALS
: Value and Lifestyle, sebuah metode untuk
menganalisa segmen pasar berdasarkan nilai-nilai dan gaya hidup.
Pendekatan ini merupakan ide dari Stanford Research Institute
International.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2242341-daftar-istilah-dalam-marketingpenjualan/#ixzz353Joez5w

Anda mungkin juga menyukai