Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada
bayi dan anak (umur >6 bulan).1 Sebanyak 2-5 % anak yang berumur kurang dari 5
tahun pernah mengalami kejang pada saat demam.2 Terjadinya bangkitan kejang pada
bayi dan anak bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat yang
disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf pusat, misalnya infeksi saluran
pernafasan, infeksi telinga, infeksi saluran kemih dan lain-lain. Beberapa hal yang
harus dievaluasi adalah mortalitas, perkembangan mental dan neurologis, berulangnya
kejang demam dan resiko terjadinya epilepsi di kemudian hari.3
Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas
38ºC. Demam merupakan tanda adanya kenaikan set-point di hipotalamus akibat
infeksi atau adanya ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas.
Sebaliknya tidak semua anak yang terkena infeksi akan menunjukkan gejala demam.
Pada tulisan ini akan disajikan kasus anak dengan kejang dengan demam yang
mendapatkan perawatan rawat inap di bangsal anak C1L1 RSUP Dr. Kariadi Semarang.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui cara menegakkan diagnosa,
melakukan pengelolaan penderita kejang dengan demam dan febris pada anak, serta
tindakan pengobatan yang diberikan sesuai dengan penulisan ilmiah berdasar
kepustakaan atau prosedur yang ada.

C. MANFAAT
Penulisan laporan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
proses belajar menegakkan diagnosa dan melakukan pengelolaan pada penderita
kejang dengan demam dan febris pada anak.

Anda mungkin juga menyukai