TUBERKULOSIS PARU
Disusun oleh :
Fitri Arfiatny
12100115138
Preseptor :
Dadi S Argadiredja, dr., MPH, DTM&H
Lucy Permatasari, dr.,
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai
tempat
pelayanan
rawat
inap,
dengan
gejala,
penegakan
diagnosis
dan
penatalaksanaan
BAB II
ILUSTRASI KASUS
2.1 Keterangan Umum
Nama
: Tn. D
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Usia
: 26 tahun
Alamat
: Pada Awas, Pangalengan
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pekerjaan
: Buruh
Status
: Menikah
Tanggal Pemeriksaan
: 4 Januari 2016
2.2 Anamnesis
Keluhan utama
: Batuk
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengeluhkan batuk terus menerus sejak 2 minggu
sebelum datang ke puskesmas 5 bulan yang lalu. Batuknya
disertai dengan adanya dahak, namun menurut pasien dahaknya
sulit untuk dikeluarkan. Semakin hari batuk semakin memburuk
dan terasa mengganggu kegiatan sehari-hari.
Keluhan disertai dengan adanya demam,
menggigil,
TB,
namun
telah
selesai
melakukan pengobatan.
Riwayat Kebiasaan :
-
asin.
Pasien memiliki riwayat merokok.
Riwayat Pengobatan :
Pasien
mengkonsumsi
obat
Rifampisin
dan
Isoniazid
seminggu 3 kali.
2.3.2
: tampak sehat
: kompos mentis
Tanda Vital
Tekana Darah
: 100/70 mmHg
Nadi
Respirasi
Suhu
2.3.3
: 84 x/menit
: 24 x/menit
: Afebris
Berat Badan : 46 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI
: 17,96 kg/m2
2.3.4
Status Generalis
Kepala
Rambut
Kulit wajah
Mata
: hitam
: pigmentasi (+), jaringan parut (-), edema (-)
: simetris, palpebra edema (-), konjunctiva
anemis (-/-), sklera icteris (-/-), pupil bulat
Hidung
isokor.
: simetris, deviasi septum (-), sekret (-/-),
massa (-/-)
Mulut
:
Leher
JVP
:
KGB
:
Kelenjar tiroid
Thorax
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru-Paru
Inspeksi
Palpasi
= kiri
Perkusi
Auskultasi
: Sonor (+/+)
: VBS (+) kanan = kiri, ronchi -/- dan wheezing
-/Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
(-/-)
: Timpani
: BU (+) 8x/menit
Ekstremitas
Atas Ka-Ki
Edema -/Sianosis (-)
Capillary refill < 2
Bawah Ka-Ki
Edema -/Sianosis (-)
Capillary refill < 2
detik
detik
buatan
menggunakan
lampu
bohlam
di
setiap
ventilasi 10% dari luas lantai, banyaknya ventilasi pada rumah kurang
dibandingkan 10% dari luas lantai..
10
dan
sudah
dan
bulan
Isoniazid
mengkonsumsi
seminggu
kali.
obat
TB
Pasien
yaitu
belum
11
Pasien
menggunakan
BPJS
untuk
biaya
berobat
ke
Aspek Personal
C.
bulan.
Aspek Klinis
Pasien (Tn. D, 26 tahun) menderita penyakit TB Paru.
Aspek Individual : Pasien memiliki kebiasaan merokok 6
D.
batang/hari.
Aspek Psikososial : Pasien dan keluarga pasien memiliki
B.
lingkungan.
Aspek Fungsional : Derajat 1, mampu melakukan pekerjaan
seperti
sebelum sakit
12
GENOGRAM
: Pasien
: Tinggal serumah
13
2.8 Permasalahan
Lingkungan
Keluarga pasien
tinggal bersama
orang tuanya,
kakaknya yang
terkena TB dan
adiknya. Luas rumah
56 m22 dengan 5 ventilasi
yang jarang dibuka.
Perilaku
Pasien mempunyai
kebiasaan merokok 6
batang/hari.
Pasien Tn.
D 26 Th ,
menderita
TB Paru
2.5 Kesimpulan
Berdasarkan teori Hendrik L Blum dapat digambarkan bahwa penyakit TB Paru
memiliki faktor resiko yang mempengaruhi yaitu lingkungan dan perilaku, adalah :
1. Faktor lingkungan karena 2 orang kakak pasien sebelumnya pernah
menjalani pengobatan TB paru selama 6 bulan. Pasien juga tinggal
bersama orang tua, kakak dan adiknya dengan ventilasi rumah dan
pencahayaannya yang kurang .
2. Faktor Perilaku, karena pasien memiliki kebiasaan merokok.