Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari :
(a) Neraca; (b) Laporan Realisasi Anggaran; (c) Laporan Operasional; (d) Laporan Perubahan
Ekuitas dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir
adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan
dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Page 0
A. NERACA
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
NERACA SKPD Dinas Kesehatan Kab. Ponorogo
Per 31 Desember Tahun 2014 dan Tahun 2015
Jumlah
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2014
(dalam rupiah)
Kenaikan
(Penurunan)
Jumlah
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp
1.382.794
Rp.
4.750.000
Rp.3.367.2
06
Kas di BLUD
Piutang
Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Piutang PAD Lainnya
Piutang lain-lain
Persediaan
Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan Alat Listrik
Persediaan Material/Bahan
Persediaan Benda Pos
Persediaan Bahan Bakar
Persediaan Bahan Makanan Pokok
Jumlah
ASET TETAP
Tanah
Tanah
2.081.044.
500
45.602.024
.989,68
Alat-alat Berat
Page 1
Angkutan
Darat
Page 2
Penerangan
HutanKota
Jalan,
Taman
dan
Bercorak
Tuntutan
Ganti
Page 3
Jumlah
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Nomor
Urut
Anggaran
2015
Uraian
Realisasi
2015
Realisasi 2014
33.311.673.573
30.961.427.877
96.10
32.011.781.074.72
33.311.673.573
30.961.427.877
96.10
32.011.781.074,72
5.328.991.073
3.091.269.500
70.86
3.776.173.950
Pendapatan
1.1
Pendapatan
Daerah
1.1.1
Pendapatan pajak
daerah
1.1.2
Pendapatan retribusi
daerah
1.1.3
Pendapatan hasil
pengelolaan
Kekayaan
daerah
yang Dipisahkan
1.1.4
Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah
27.982.682.500
27.870.158.377
100.90
28.235.607.124,72
Jumlah
110.420.865.456
93.519.004.647
90.78
100.243.017.069.48
Asli
Page 4
2.1
Belanja Operasi
94.678.494.877
82.253.005.823
93.58
88.599.837.243.48
2.1.1
Belanja Pegawai
50.922.573.000
46.805.895.682
99.75
50.796.725.562
2.2.2
Belanja
Jasa
43.755.921.877
34.507.110.141
86.40
37.803.111.681
2.2
Belanja Modal
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Belanja Jalan,Irigasi
dan Jaringan
2.2.5
2.2.6
Barang
dan
Jumlah
Surplus / (Defisit)
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP
C. LAPORAN OPERASIONAL
Page 5
URAIAN
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLIDAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Pendapatan Asli Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
BEBAN OPERASI
Beban Pegawai
Beban Barang dan Jasa
Beban Penyusutan
Beban Lain-lain
JUMLAH BEBAN
SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
Surplus Penjualan Aset Non lancar
Defisit Penjualan Aset Non lancar
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya
JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI
KEGIATAN NON OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT-LO
2014
2015
Kenaikan/
Penurunan
(%)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP
Page 6
URAIAN
2014
2015
EKUITAS AWAL
XXX
XXX
SURPLUS/DEFISIT-LO
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
EKUITAS AKHIR
XXX
XXX
DAMPAK
KUMULATIF
PERUBAHAN
KEBIJAKAN
KESALAHAN MENDASAR :
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP
Page 7
PENDAHULUAN
Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, maka sesuai dengan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual, maka Kepala Satuan Kerja Perngkat Daerah (SKPD) harus
menyampaikan Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
(LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan Atas
Laporan Keuangan (CALK).
a.
Maksud
disusunnya
Laporan
Keuangan
adalah
sebagai
bentuk
3)
b.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Page 8
8)
Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
9)
10)
c.
Pendahuluan
Memuat informasi tentang: Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan,
landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan sistematika penulisan
catatan atas laporan keuangan
Bab II
Bab III
Bab IV
Kebijakan akuntansi
Memuat informasi tentang: Entitas pelaporan keuangan daerah, basis akuntansi
yang mendasari penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang
mendasari penyusunan laporan keuangan, penerapan kebijakan akuntansi
berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
Bab V
Bab VI
BabVII
Penutup
Memuat uraian penutup Catatan Atas Laporan Keuangan.
Page 9
2.
Kebijakan Keuangan
1)
Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah adalah semua penerimaan kas dalam periode tahun
anggaran tertentu yang menjadi hak daerah. Pendapatan daerah menurut
sumbernya terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah. Dari ketiga sumber pendapatan tersebut Pendapatan Asli
Daerah
merupakan
pendapatan
yang
memungkinkan
untuk
dioptimalkan,
Belanja Daerah
Belanja daerah merupakan perwujudan dari kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang berbentuk kuantitatif. Dari
besaran belanja program tahun-tahun sebelumnya dapat terlihat gambaran arah
kebijakan dan sasaran yang ingin dicapai pemerintah daerah. Belanja program
merefleksikan niat atau arah pembangunan dan alokasi sumber daya pemerintah
daerah dalam memperbaiki kondisi yang ada.
Perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan otonomi daerah, sistem
dan mekanisme APBD menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja.
Kelompok belanja tidak langsung selanjutnya dirinci kedalam jenis belanja
Belanja pegawai, Sedangkan belanja langsung dirinci kedalam jenis belanja
pegawai, barang dan jasa serta belanja modal.
Page 10
c.
satu pendekatan
yang
ditempuh dalam
penyusunan
Dokumen
: 100%
Terselenggaranya
komunikasi
telephone,
4.
: 100%
Pencapaian terget
: 100%
Dst......
3.
sebesar
Rp. 33.311.673.573.00 yang terdiri dari pendapatan retribusi daerah dan pendapatan
lain-lain PAD yang sah Sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp 32.011.781.074,72
(lebih/kurang dari target 96.10%) yang terdiri dari pendapatan retribusi daerah dan
PAD lain-lain yang sah
Anggaran belanja SKPD Dinas Kesehatan Kab. ponorogo pada tahun 2015
sebesar
Rp
110.420.865.456.00
Sedangkan
realisasi
belanjanya
sebesar
Rp
Page 11
b.
perekonomian masyarakat;
2)
adalah masih tingginya prosentase Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung (gaji)
dalam komposisi Belanja Daerah, sehingga SKPD cukup sulit untuk mewujudkan
seluruh
program-programnya.
Guna
mengatasi
permasalahan
di
atas
maka
diupayakan :
1) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas belanja dengan tanpa mengurangi kinerja
aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
2) Mengarahkan Belanja Kegiatan untuk mewujudkan program-program SKPD yang
dinilai prioritas, sangat mendesak untuk segera direalisasikan dan sesuai dengan
dokumen perencanaan daerah serta aspirasi masyarakat.
4.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
b.
Page 12
(1) Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.
(2) Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan.
Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.
Sedangkan Belanja melalui Bendahara Pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2D Nihil.
Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban dan/atau pada saat terjadinya konsumsi
aset dan/atau pada saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Transaksi dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah dengan
menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal transaksi.
Aset
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Pengukuran Aset adalah sebagai berikut :
a. Kas dicatat sebesar nilai nominal.
b. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan.
c. Piutang dicatat sebesar nilai nominal, dengan terlebih dahulu memperhitungkan
Nilai Bersih yang dapat direalisasikan / Net Realizible Value ( NRV )
Adapun Umur Piutang Pajak dan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah sebagai berikut :
(1) Umur Piutang < 1 tahun prosentase penyisihan Piutang adalah 0,5%;
(2) Umur Piutang 1 s/d 2 tahun prosentase penyisihan Piutang adalah 20%;
(3) Umur Piutang > 2 s/d5tahun prosentase penyisihan Piutang adalah 40%;
(4) Umur Piutang >5tahun prosentase penyisihan Piutang adalah 100%.
Adapun Umur Piutang Retribusi dan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah sebagai
berikut :
(1) Umur Piutang < 1 bulan prosentase penyisihan Piutang adalah 0,5%;
(2) Umur Piutang 1 s/d 3 bulan prosentase penyisihan Piutang adalah 40%;
(3) Umur Piutang > 3 s/d12 bulan prosentase penyisihan Piutang adalah 80%;
(4) Umur Piutang >1tahun prosentase penyisihan Piutang adalah 100%.
d. Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian,
biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri dan nilai wajar
apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/sitaan. Penyajian Persediaan
dengan metode Perpetual untuk Obat-obatan sedangkan untuk Bahan Habis Pakai
Page 13
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Dalam penyajian Aset Tetap di
Neraca adalah sebesar Nilai Buku, yaitu Harga Perolehan setelah dikurangi
dengan Akumulasi Penyusutan.
Kewajiban
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada
sampai saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana
pinjaman diterima Pemerintah Daerah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan
kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.
Pengukuran kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Neraca.
Ekuitas Dana
Ekuitas adalah selisih antara aset dan kewajiban. Ekuitas antara lain terdiri
dari : sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan dan
dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek, investasi jangka
panjang, aset tetap, aset lainnya dan Dana Cadangan dikurangi dengan kewajiban
jangka panjang.
d.
Page 14
e.
a.
Neraca
Aset
1)
Kas
Tahun 2015
Rp.1.382.794.00
Tahun 2014
Rp. 4.750.000.00
Rp
Rp
Rp
1.382.794.00
1.382.794.00
2)
Tahun 2015
Tahun 2014
Rp. .............
Rp. .........
Saldo Piutang Pajak sebesar Rp . adalah merupakan tagihan/hak Pemerintah
Piutang Pajak
Kabupaten Ponorogo kepada wajib pajak atas surat ketetapan pajak (SKP) yang telah
dikeluarkan, namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 belum ada pelunasan.
Pajak Daerah yang belum atau kurang dibayar dan telah melewati jatuh tempo
termasuk dalam nilai piutang diatas, akan tetapi belum ditetapkan nilai denda
administrasi atas keterlambatan tersebut, sehingga tidak ada nilai piutang denda
administrasi tersebut di Neraca.
Saldo Awal per 31 Desember 2015
Rp.
Rp.
-------------------------------------
Saldo
Rp.
Rp.
--------------------------------------
Rp.
Rp.
--------------------------------------
Rp.
Page 15
Jumlah Penyisihan Piutang berdasarkan umur Piutang Pajak adalah sebagai berikut :
Umur Piutang
No.
Jenis Piutang
1.
Piutang Pendapatan
1.
Pajak.../Ret...
< 1 Tahun
>1
s.d
Tahun
>2
s.d
Tahun
>5 Tahun
0%
20%
40%
100%
XXX
XXX
XXX
XXX
JUMLAH
3)
Piutang
Tahun 2015
Tahun 2014
Rp. ..
Rp. ..
Retribusi
Saldo Piutang Retribusi sebesar Rp .. adalah tagihan/hak Pemerintah
Kabupaten Ponorogo kepada wajib retribusi yang sampai dengan tanggal 31
Desember 2015 belum dilunasi, dengan rincian sebagai berikut:
1.
Ret.....
Rp.
2.
Ret......
Rp
3.
Ret.....
Rp.
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah Penyisihan Piutang berdasarkan umur Piutang Retribusi adalah sebagai berikut :
Umur Piutang
No.
Jenis Piutang
1.
Piutang Pendapatan
1.
Pajak.../Ret...
< 1 Tahun
>1
s.d
Tahun
>2
s.d
Tahun
>5 Tahun
0%
20%
40%
100%
XXX
XXX
XXX
XXX
JUMLAH
4)
Piutang Lain-lain
Saldo Piutang Lain-lain sebesar Rp .. adalah tagihan/hak Pemerintah Kabupaten
Ponorogo kepada Debitur yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 belum
dilunasi, dengan rincian sebagai berikut:
1.
Piutang.....
Rp.
2.
Piutang.....
Rp.
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah Penyisihan Piutang berdasarkan umur Piutang Lainnya adalah sebagai berikut :
No.
Jenis Piutang
Umur Piutang
Page 16
< 1 Tahun
1.
1.
Piutang Lainnya
Piutang .......
>1
s.d
Tahun
>2
s.d
Tahun
>3 Tahun
0%
10%
50%
100%
XXX
XXX
XXX
XXX
JUMLAH
5)
Tahun 2015
Tahun 2014
Rp.6.288.685.830
Rp.8.589.650.767
Persediaan
1 ATK Dinkes
Saldo Awal
2014
Rp
29.804.550
Obat di
2 Dinkes
Rp
5.921.719.524
Rp
4.236.178.460
Rp
5.937.082.399
Rp 4.220.81
obat di
3 Puskesmas
Rp
2.534.569.720
Rp5.743.107.6
16
Rp
6.528.742.060
Rp 1.748.93
No
Dinkes
Penambahan
Rp 75.622.250
Pemakaian
Rp 49.887.700
Saldo Akhir 2
Rp
55.53
4 Barang Cetak
Rp 2.826.900
Rp 51.748.300
Rp 30.751.450
Rp 23.823.7
5 Karcis
Rp 6.989.750
Rp 1.585.350
Rp 1.325.150
Rp 7.249.95
6 Bahan Kimia
Rp 92.472.473
Rp 26.210.000
Rp 30.961.936
Rp 87.720.
7 ATK Akper
Rp 1.130.000
Rp16.587.916
Rp 10.740.720
Rp 6.977.1
8 Cetak Akper
Rp 137.850
Rp 45.295.000
Rp 45.295.000
Rp 137.850
ATK
9 Puskesmas
Rp
355.017.991
Rp
285.187.375
Rp 69.830.6
Cetak
10 Puskesmas
Rp
313.010.371
Rp
245.354.400
Rp 67.655.9
Rp10.864.363.
254
Rp
13.165.328.190
Rp 6.288.68
Rp
8.589.650.767
Jumlah
6)
Investasi
Non
Tahun 2015
Tahun 2014
Permanen
Rp. ..
Rp.
Investasi Non Permanen SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo per 31 Desember 2015
sebesar Rp. yang terdiri dari :
Page 17
SALDO
31 DES 2014
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
SALDO
31 DES 2015
JUMLAH
7)
Aset
Tahun 2015
Tahun 2014
Tetap
Rp. 85.036.145.414,96
Rp. 107.383.803.456,96
Aset Tetap SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo.per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
85.036.145.414,96 meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan,irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan dan
akumulasi penyusutan aset tetap yang terdiri dari :
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Rp)
2.081.044.500.00
(Rp)
2.081.044.500.00
46.572.134.966,72
38.718.469.180,97
69.427.134.966,72
65.685.692.072,43
846.281.000.00
810.189.250,00
99.770.553,56
88.308.453,56
0,00
0.00
( 33.990.837.868,00 )
85.036.145.414,96
(0.00)
Tanah
107.383.803.456,96
Setelah menghitung Akumulasi Penyusutan Aset Tetap, maka Nilai Aset Tetap
SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut
:
1) Tanah
2) Peralatan dan Mesin
Rp.
(Akumulasi Penyusutan) (Rp.
Jumlah
3) Gedung dan Bangunan Rp.
(Akumulasi Penyusutan) (Rp.
Jumlah
4) Jalan, Jaringan & Irigasi Rp
(Akumlasi Penyusutan) (Rp.
Jumlah
5) Aset Tetap Lainnya
6) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp.
)
Rp.
)
Rp.
)
Rp.
Rp.
Rp.
---------------------------------Rp.
====================
6.1. Tanah
Page 18
Jumlah aset tanah milik SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo sebesar Rp.
2.081.044.500.00 yang terdiri dari:
Tabel..1. Saldo Aset Tanah Tahun 2014 dan 2015
SALDO
31 DES 2014
TANAH
Tanah
Perkampu
ngan
18.532.000,00
Tanah
Untuk
Bangunan
Gedung
2.062.512.500,
00
JUMLAH
2.081.044.500.00
PENAMBAHAN
SALDO
31 DES 2015
PENGURANGAN
18.532.000,00
2.062.512.500,
00
2.081.044.500.00
Penambahan nilai tanah sebesar Rp. ............ merupakan realisasi belanja modal tanah
Tahun 2015 sesuai harga perolehan sedangkan pengurangan sebesar Rp. .
adalah .
6.2. Peralatan dan Mesin
Jumlah peralatan dan mesin milik SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo sebesar
Rp.9.536.786.670.00 terdiri dari :
Tabel. 2. Saldo Peralatan dan Mesin Tahun 2014 dan 2015
PERALATAN
DAN MESIN
Peralatan
kantor
Perlengkapan
kantor
SALDO
31 DES 2014
1.509.298.395.41
PENAMBAHAN
122.113.068.00
PENGURANGAN
SALDO
31 DES 2015
1.387.185.327,
42
244.226.136.00
4.621.055.131,
53
869.059.518.34
5.490.114.650.00
1.738.119.036.00
komputer
2.956.570.731.64
6.211.179.681.00
5.913.141.463.00
meubelair
2.631.753.859.36
2.905.691.121.00
5.263.507.718.00
3.254.608.949,
64
273.937.261,80
jumlah
7.966.682.505.00
14.729.098.520.00
13.158.994.355.00
9.536.786.670.00
Gedung dan
Bangunan
Bangunan
Gedung
Tempat Kerja
Bangunan
Gedung
Tempat
Tinggal
SALDO
31 DES 2014
20.410.607.674
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
80.038.576.947.01
40.721.215.348.00
10.299.400.031
19.919.000.828.00
20.598.800.062.00
SALDO
31 DES 2015
59.727.969.273,
14
9.619.600.797,0
0
Page 19
Monumen/Ba
ngunan
Bersejarah
34.975.684.367
jumlah
65.685.692.072,43
35.039.811.815.02
69.951.368.733.08
64.127.448,29
134.997.389.590.
131.271.384.143.
69.427.134.966,7
00
00
SALDO
31 DES 2014
614.006.000.00
PENAMBAHAN
622.006.000.00
PENGURANGAN
1.228.012.000.00
SALDO
31 DES 2015
8.000.000,00
166.224
166.224.000.00
Pengolahan
.000,00
Sampah Organik
dan
Non
Organik
Jaringan Telepon
29.959.250.00
66.051.000.00
59.918.500.00
jumlah
810.189.250.00
688.057.000.00
1.287.930.500.0
36.091.750,00
210.315.750.00 .
SALDO
31 DES 2014
83.368.153.56
Barang Bercorak
Kebudayaan
2.940.000.00
Tanaman
2.000.000,00
Jumlah
88.308.153.56
PENAMBAHAN
PENGURANGA
N
164.047.866.00
7.380.000.00
SALDO
31 DES 2015
80.679.712,44
166.736.307.12
4.440.000,00
5.880.000.00
2.000.000,00
171.427.866
87.119.712.
172.616.307.12
00
Page 20
SALDO
31 DES 2014
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
SALDO
31 DES 2015
Kemitraan dengan
Pihak Ketiga
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
Aset Lain-Lain
Nilai Aset Lain-Lain Tahun Anggaran 2015 adalah .........
10. KEWAJIBAN
Kewajiban Pemerintah Kabupaten Ponorogo per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp.. yang terdiri dari kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
10.1.
Page 21
Kewajiban Jangka Pendek SKPD per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp..
terdiri dari :
a.
b.
Jumlah tersebut merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam suatu
periode akuntansi.
11. Ekuitas
Tahun 2015
Tahun 2014
Rp. 62.040.959.730,96
Rp. 115.885.731.750,46
Ekuitas adalah kekayaan pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
1) Ekuitas
kewajiban pemerintah pada tanggal pelaporan. Saldo Ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas. Ekuitas SKPD Dinas
Kesehatan kab. Ponorogo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.....naik .....% dari saldo
ekuitas per 31 Desember 2014.
b. LAPORAN OPERASIONAL
1.
Asli
Daerah
Kenaikan/Penurunan
berupa
sebesar
Pendapatan Retribusi.......Tahun
Pendapatan
......%,
apabila
Retribusi........-LO
dibandingkan
mengalami
dengan
realisasi
Komponen
1
1.1
PENDAPATAN-LO
PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO
1.1
Pajak Daerah-LO
1.2
Retribusi Daerah-LO
1.3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan-LO
1.4
Lain lain PAD yang Sah-LO
Realisasi
JUMLAH PENDAPATAN-LO
Pendapatan
2015
Kenaikan
(Penurunan)
32.011.781.074,72
32.011.781.074,72
32.011.781.074,72
32.011.781.074,72
2014
0,00
0,00
3.776.173.950,00
3.776.173.950,00
0,00
0,00
28.235.607.124,72
28.235.607.124,72
32.011.781.074,72
32.011.781.074,72
sebesar
Rp
.....mengalami
kenaikan
Beban pada SKPD Dinas kesehatan Kab. ponorogo pada Tahun Anggaran 2015
mengalami kenaikan/penurunan sebesar .....%. dibandingkan Realisasi Beban tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp......... , Kenaikan Beban terbesar adalah pada
Page 22
Uraian
Saldo 2015
Saldo 2014
Kenaikan
(Penurunan)
BEBAN
121.365.633.333,9
8
9.1
BEBAN OPERASI
121.365.633.333,9
8
121.365.633.333,9
8
121.365.633.333,9
8
9.1.1
Beban Pegawai LO
50.796.725.562,00
50.796.725.562,00
9.1.2
40.011.604.143,98
40.011.604.143,98
9.1.3
Beban Bunga
9.1.4
Beban Subsidi
9.1.5
Beban Hibah
9.1.6
9.1.7
30.557.303.628,00
30.557.303.628,00
9.1.8
Beban
Penyusutan
dan
Amortisasi
Beban Penyisihan Piutang
9.1.9
Beban Lain-lain
9.2
BEBAN TRANSFER
9.2.1
9.2.2
9.2.3
9.2.4
9.2.5
9.2.6
9.3
9.3.1
9.3.2
9.3.3
9.4
9.4.1
Kenaikan Beban Tahun 2015 dibandingkan dengan Tahun 2014 paling besar terjadi pada
Beban .....sebesar Rp............. Atau ....%, hal ini disebabkan....., sedangkan Penurunan
Beban terbesar Tahun 2015 pada Beban......
c.
Pendapatan
Realisasi Pendapatan-LRA yang dicapai pada Tahun Anggaran 2015 untuk
Pendapatan
Retribusi......
mengalami
peningkatan
sebesar
......%,
apabila
dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2014. Secara rinci capaian realisasi
pendapatan dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel xxx
Page 23
Kenaikan
( Penurunan)
Realisasi
Komponen
2014
2015
PENDAPATAN-LRA
PENDAPATAN ASLI DAERAH-LRA
1.1
Pajak Daerah-LRA
1.2
Retribusi Daerah-LRA
1.3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan-LRA
1.4
Lain lain PAD yang SahLRA
30.961.427.877,00
32.011.781.074,72
1.050.353.197,72
30.961.427.877,00
32.011.781.074,72
1.050.353.197,72
1,03
1,03
3.091.269.500,00
3.776.173.950,00
684.904.450,00
1,22
27.870.158.377,00
28.235.607.124,72
366.448.747,72
1,01
JUMLAH PENDAPATAN-LRA
30.961.427.877,00
32.011.781.074,72
1.050.353.197,72
1,03
Belanja
Pada Tahun Anggaran 2015 untuk Belanja Daerah pada SKPD Dinas
Kesehatan dianggarkan sebesar Rp 110.420.865.456,00 . Sedangkan realisasinya
sebesar Rp. 100.243.017.069,48 atau kurang/lebih dari rencana sebesar 90,78%.
Sehingga terjadi ...... anggaran.
Secara rinci realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel xxxx
Rekapitulasi Target dan Realisasi Belanja-LRA APBD
SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo Tahun Anggaran 2015
No
Jenis Belanja
BELANJA
Anggaran 2015
Realisasi
Belanja Pegawai
50.922.573.000,00
50.796.725.562,00
99,75
46.805.895.682,00
43.755.921.877,00
37.803.111.681,48
86,40
34.507.110.141,00
8.849.028.349,00
7.899.579.780,00
89,27
3.476.912.441,00
6.875.709.730,00
3.726.005.446,00
54,19
7.744.127.133,00
6.132.500,00
6.132.500,00
100,00
29.959.250,00
11.500.000,00
11.462.100,00
99,67
15.000.000,00
7
8
9
10
11
12
13
14
Page 24
No
BELANJA
Jenis Belanja
Anggaran 2015
TOTAL
Realisasi
110.420.865.456,00
100.243.017.069,48
90,78
93.519.004.647,00
b)
Belanja
Langsung
dianggarkan
sebesar
Rp...............
dan
(2)
(3)
Belanja
Modal
dianggarkan
sebesar
Rp
Uraian
5.1
5.1.1
Belanja Pegawai
5.1.1.01
5.1.1.01.01
5.1.1.01.02
5.1.1.01.03
5.1.1.01.04
5.1.1.01.05
5.1.1.01.06
5.1.1.01.07
5.1.1.01.08
5.1.1.01.10
5.1.1.01.11
5.1.1.01.12
5.1.1.01.13
5.1.1.01.14
5.1.1.01.16
5.1.1.02
5.1.1.02.01
5.1.1.03
5.1.1.03.01
5.1.1.03.03
5.1.1.04
5.1.1.04.01
5.1.1.04.02
5.1.4
Belanja Hibah
5.1.4.05
5.1.1.03.02
Anggaran
Realisasi
Page 25
Kode Rek
Uraian
5.1.4.05.01
5.1.5
5.1.5.01.02
5.1.5.03
Belanja Pilkada
5.1.5.03.01
5.1.5.01
5.1.5.01.01
5.1.5.04
5.1.5.04.01
5.1.6.06
5.1.6.06.01
5.1.6.07
5.1.6.07.01
5.1.7
5.1.7.02
5.1.7.02.01
5.1.7.03
5.1.7.03.01
5.1.7.04
5.1.7.04.03
5.1.7.05
5.1.7.05.01
5.1.7.05.02
5.1.7.05.03
Dst....
5.1.8
5.1.8.01
5.1.8.01.01
5.2
BELANJA LANGSUNG
5.2.1
Belanja Pegawai
5.2.1.01
Honorarium PNS
5.2.1.01.01
5.2.1.01.02
5.2.1.01.03
5.2.1.02
5.2.1.02.01
5.2.1.02.02
5.2.1.02.03
5.2.1.03
Uang Lembur
5.2.1.03.01
5.2.1.03.02
5.2.1.04
5.2.1.04.05
Anggaran
Realisasi
Page 26
Kode Rek
Uraian
5.2.1.05.01
5.2.1.05.02
5.2.1.05.03
5.2.1.06
5.2.1.06.01
5.2.2
5.2.2.01
5.2.2.01.01
5.2.2.01.03
5.2.2.01.08
5.2.2.01.09
5.2.2.02
Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.01
5.2.2.02.02
5.2.2.02.03
5.2.2.02.04
5.2.2.02.05
5.2.2.02.06
5.2.2.02.07
5.2.2.02.08
5.2.2.03
5.2.2.03.01
5.2.2.03.02
5.2.2.03.03
5.2.2.03.04
5.2.2.03.05
5.2.2.03.06
5.2.2.03.07
5.2.2.03.08
5.2.2.03.12
5.2.2.03.13
5.2.2.03.14
Belanja telepon
Belanja air
Belanja listrik
Belanja Jasa pengumuman lelang/
pemenang lelang
Belanja surat kabar/majalah
Belanja kawat/faksimili/internet
Belanja paket/pengiriman
Belanja Sertifikasi
Belanja Dokumentasi
Belanja Dekorasi
Belanja Jasa Kantor Lainnya
5.2.2.04
5.2.2.04.01
5.2.2.04.02
5.2.2.05
5.2.2.05.01
5.2.2.05.02
5.2.2.05.03
5.2.2.05.04
5.2.2.05.05
5.2.2.06
5.2.2.06.01
5.2.2.06.02
Belanja cetak
Belanja Penggandaan
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
5.2.1.05
5.2.2.01.04
5.2.2.01.05
5.2.2.01.06
5.2.2.01.07
5.2.2.07
Anggaran
Realisasi
Page 27
Kode Rek
Uraian
5.2.2.07.02
5.2.2.07.03
5.2.2.08
5.2.2.08.01
5.2.2.10
5.2.2.10.01
5.2.2.10.03
5.2.2.10.04
5.2.2.10.05
5.2.2.10.06
5.2.2.10.07
5.2.2.11
5.2.2.11.01
5.2.2.11.02
5.2.2.11.03
5.2.2.11.04
5.2.2.12
5.2.2.12.02
5.2.2.12.03
5.2.2.12.04
5.2.2.13
5.2.2.13.01
5.2.2.14.03
5.2.2.14.04
5.2.2.15
5.2.2.15.01
5.2.2.15.02
5.2.2.17
5.2.2.17.01
5.2.3
Belanja Modal
5.2.3.01
5.2.3.01.02
5.2.3.01.18
5.2.3.01.25
5.2.3.02
5.2.3.02.04
5.2.3.02.05
5.2.3.02.09
5.2.2.14
Anggaran
Realisasi
DSt.
d.
Page 28
Saldo awal kekayaan bersih ( Ekuitas ) SKPD Dinas Kesehatan kab. Ponorogo per 1
Januari
2015
sebesar
Rp.
115.885.731.750,46
kemudian
ditambah/dikurangi
diperoleh
Saldo
Ekuitas
Akhir
per
31
Desember
2015
sebesar
Rp.
62.040.959.730,96.
6.
letak
/Lokasi
SKPD
Dinas
Kesehatan
kab.
Ponorogo
.Perda
pembentukannya.......
b. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokok
...........uraiakan kegitan pokok..........
c. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi dasar kegiatan operasional
......
d. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan
...isikan kalau ada pergantian manajemen dalam tahun 2015....
e. Penggabungan atau pemekaran entitas pada tahun berjalan
. .......uraiakan penggabungan atau pemekaran terkait penerapan PP 41
f.
PENUTUP
Page 29
Anggaran 2015 ini selain menjelaskan secara verbal dari realisasi perangkaan dari
Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah serta Pembiayaan, juga menjelaskan secara garis
besar dari pelaksanaan program dan kegiatan SKPD di Tahun Anggaran 2015.
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran
2015 ini berada dalam masa transisi dan adaptasi terhadap perubahan tata perundangan
tentang pengelolaan keuangan daerah, sehingga apabila masih ada kekurangan itu adalah
sesuatu hal yang wajar dan manusiawi. Namun demikian bukan berarti eksekutif mencari
alasan sebagai pembenar apabila dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD ini ada
kekurangan dan kesalahan, yang terpenting disini adalah adanya kemauan dan kerja keras
untuk mencapai mekanisme pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
dan
transparan.
Demikian Catatan Atas Laporan Keuangan ini, semoga dapat memperjelas semua
pihak dalam memahami Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ponorogo
Tahun Anggaran 2015.
--------------------------
Page 30