1. Cutting Ujunnya berbentuk segitiga puncaknya menghadap ke lingkar bagian dalma jarum (menghadap ke tepi luka), digunakan pada jaringan yang cukup liat seperti kulit, tendon, ligamen. 2. Reverse cutting Ujungnya berbentuk segitiga yang puncaknya menghadap ke lingkar luar jarum (tidak menghadap ke tepi luka). Digunakan untuk jaringan liat yang sulit ditembus seperti tendon sheath atau daerah anatomis yang memerlukan penyembuhan parut minimal (mata, kasus bedah plastik) 3. Tapper Ujungnya berbentuk lingkaran tidak memotong atau mengiris jaringan, digunakan untuk peritoneum, organ viscera dan miokardium. Berdasarkan ada tidaknya mata, untuk memasukkan benang jarum dapat pula dibedakan menjadi traumatis dan atraumatis. Jarum yang memiliki mata untuk memasukkan benang pada bagian ujungnya yang tumpul disebut jarum traumatik, karena ukuran penampang pada bagian yang bermata lebih besar daripada penampang pada bagian ujungnya yang tajam sehingga akan menghasilkan bekas luka yang besar. Keuntungannya, jarum dapat dipakai berulang kali . Jarum atraumatis merupakan jarum dengan benang yang melekat pada matanya sehingga tidak menimbulkan taruma bermakna pada jaringan. Benang Absorbable Akan diserap jaringan, tidak perlu diangkat dan reaksi jaringan lebih banyak sehingga lebih sering menimbulkan jaringan parut. -Catgut : jaringan subcutis -Chromatic Catgut : otot, tendo Nonabsorbable Perlu angkat jahitan, reaksi jaringan minimal dan lebih jarang menimbulkan jaringan parut -Sutra : kulit pembulu darah -Linen -Metalic : ortopedic, neurosurgery