Anda di halaman 1dari 1

Jarum

Terdapat 3 macam ujung jarum :


1. Cutting
Ujunnya berbentuk segitiga puncaknya menghadap ke lingkar bagian
dalma jarum (menghadap ke tepi luka), digunakan pada jaringan yang
cukup liat seperti kulit, tendon, ligamen.
2. Reverse cutting
Ujungnya berbentuk segitiga yang puncaknya menghadap ke lingkar luar
jarum (tidak menghadap ke tepi luka). Digunakan untuk jaringan liat yang
sulit ditembus seperti tendon sheath atau daerah anatomis yang
memerlukan penyembuhan parut minimal (mata, kasus bedah plastik)
3. Tapper
Ujungnya berbentuk lingkaran tidak memotong atau mengiris jaringan,
digunakan untuk peritoneum, organ viscera dan miokardium.
Berdasarkan ada tidaknya mata, untuk memasukkan benang jarum dapat pula
dibedakan menjadi traumatis dan atraumatis. Jarum yang memiliki mata untuk
memasukkan benang pada bagian ujungnya yang tumpul disebut jarum
traumatik, karena ukuran penampang pada bagian yang bermata lebih besar
daripada penampang pada bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menghasilkan bekas luka yang besar. Keuntungannya, jarum dapat dipakai
berulang kali . Jarum atraumatis merupakan jarum dengan benang yang melekat
pada matanya sehingga tidak menimbulkan taruma bermakna pada jaringan.
Benang
Absorbable
Akan diserap jaringan, tidak perlu diangkat dan reaksi jaringan lebih banyak
sehingga lebih sering menimbulkan jaringan parut.
-Catgut : jaringan subcutis
-Chromatic Catgut : otot, tendo
Nonabsorbable
Perlu angkat jahitan, reaksi jaringan minimal dan lebih jarang menimbulkan
jaringan parut
-Sutra : kulit pembulu darah
-Linen
-Metalic : ortopedic, neurosurgery

Anda mungkin juga menyukai