Anda di halaman 1dari 7

KUBISME

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant garde


abad ke-20 yang di rintis oleh pablo picasso dan georges
braque. Munculnya kubisme di anggap sebagai reaksi
terhadap Fauvisme. Aliran ini cenderung melakukan
usaha menampilkan secara abstrak terhadap objek yang
digambar ke dalam bentuk geometri (segi
empat,segitiga,kerucut,kubus,lingkaran) untuk
mendapatkan sensasi tertentu.

Braque women with guitar


Musse National dart moderne,Prancis

Picasso weeping
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul
setelah picasso dan braque menggali sekaligus
terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung
suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelif) bangsa
mesir, dan topeng topeng suku afrika. Juga pengaruh
lukisan Paul Cezanne, terutama karya Still life dan
pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru
dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini
membekas pada keduanya sehingga menetaskan aliran
baru.
Sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskan
tiga Fase kubisme dalam bukunya, The Cubist Epoch.

Menurut Cooper ada yang namanya Kubisme Awal


ketika gerakan ini mulai di kembangkan di studio picasso
dan braque, fase kedua di sebut kubisme Tinggi ketika
Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh, dan
akhirnya kubisme Akhir sebagai fase terakhir kubisme
sebagai gerakan avant garde radikal.
Istilah Kubis itu sendiri tercetus berkat pengamatan
beberapa kritikus. Louis Vauxelles ( kritikus Prancis)
setelah melihat sebuah karya barque di Salon des
Independants, ia berkomentar bahwa karya Barque
menempatkan segala sesuatu pada bentuk kubus kubus
kecil. Gil Blas menyebut lukisan Barque sebagai Bizarries
Petits (kubus ajaib). Sementara itu, henri Matisse
menyebutnya sebagai Petits cubes (kubus kecil). Maka
selanjutnya di pakai istilah kubisme untukmemberi ciri
aliran karya karya tersebut.
Dalam tahap perkembangan awal pada tahun 19081909 kubisme segerah mengarah lebih kompleks dalam
corak kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun
1910-1912. Fase awal ini sering di beri istilah kubisme
Analitis karena objek lukisan harus di pecah pecah yang
terdiri atas faset fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang kandang setengah tampak
digambar dari depan persis sedangkan setengahnya lagi
dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau
kepala binatang yang di ekspos sedemikian rupa,
sepintas terlihat dari samping dengan matanya yang
seharusnya tampak dari depan.

Jika pada periode analitis Braque maupun Pcasso


masih terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas,
berbeda pada fase kubisme Sintetis.
Kaum kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok
dalam goresan goresannya. Tema karya karya mereka
pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan
sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak
ketingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum kubis selanjutnya adalah
dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan
memasukan guntingan guntingan kata atau kalimat yang
di ambil dari koran kemudian di rekatkan pada kanvas
sehingga membentuk komposisi geomertis. Eksperimen
tempelan seperti ini lazim di sebut teknik kolase atau
montase.

Braque Still Life

Albert Gleizes l'Homme au Balcon


Philadelphia Museum of Art

ALIRAN KUBISME

Oleh
Ilham Kartiko / 21
Wahyu Adi Panyuluh / 37
XI IPA 1

Anda mungkin juga menyukai