Disusun Oleh:
dr. Yosrizal
Pembimbing :
Dr. Yulva Roza
Dr. Yola Herda Putri
PENDAHULUAN
KEJANG
DEFINISI
Epidemiologi
ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti
Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
Kejang tidak selalu timbul pada suhu
yang tinggi terkadang pada suhu tidak
terlalu tinggi
PATOFISIOLOGI KEJANG
PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG
PATOFISIOLOGI
KEJANG DEMAM
Peningkatan
Suhu Tubuh
Metabolisme Basal
Meningkat
Resiko Tinggi
Gangguan Kebutuhan
Nutrisi
O ke Otak
Menurun
Kejang
Demam
Kejang Demam
sederhana
TIK
Meningkat
Kejang Demam
Komplek
Resiko Injuri
Resiko Tinggi
Berulang
Gangguan Perfusi
Jaringan
Resiko Tinggi
Gangguan Tumbuh
Kembang
Klasifikasi
DIAGNOSIS
INDIKASI RUMATAN
Obat rumatan diberikan hanya
jika kejang demam
menunjukkan salah satu ciri
sebagai berikut:
Kejang lama dengan durasi
>15 menit.
Ada kelainan neurologis
nyata sebelum atau sesudah
kejang, misalnya hemiparesis,
paresis Todd, cerebral palsy,
retardasi mental, dan
hidrosefalus.
Kejang fokal.
Pengobatan rumat
dipertimbangkan bila:
Kejang berulang dua kali
atau lebih dalam kurun
waktu 24 jam.
Kejang demam terjadi
pada bayi usia kurang dari
12 bulan.
Kejang demam dengan
frekuensi >4 kali per
tahun.
Obat Rumatan
Phenobarbital atau valproic acid efektif
menurunkan risiko berulangnya kejang. Obat
pilihan saat ini adalah valproic acid.
Berdasarkan bukti ilmiah, kejang demam tidak
berbahaya dan penggunaan obat dapat
menyebabkan efek samping, oleh karena itu
pengobatan rumat hanya diberikan pada kasus
selektif dan dalam jangka pendek.
Phenobarbital dapat menimbulkan gangguan
perilaku dan kesulitan belajar pada 4050%
kasus. Pada sebagian kecil kasus, terutama
pada usia kurang dari 2 tahun, valproic acid
dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.
Dosis valproic acid 15-40 mg/kgBB/hari dalam
2-3 dosis, dan phenobarbital 3-4 mg/kgBB/hari
dalam 1-2 dosis.
PROGNOSIS
Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko.
Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:
1. Riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Tingginya suhu badan sebelum kejang
4. Cepatnya kejang setelah demam
- Ada seluruh faktor resiko kejang demam berulang 80%.
- Tidak ada faktor resiko kejang demam berulang 10-15%
Ilustrasi Kasus
Identitas Pasien
Nama
: An. R
Umur
: 3 Tahun
Alamat
: Talang Anau
Tanggal masuk : 6 Maret 2016
ANAMNESIS
Seorang pasien laki-laki usia 3 tahun datang ke
IGD RSUD Achmad Darwis suliki pada tanggal 6
Maret 2016 dengan :
Keluhan Utama
Kejang sejak 10 menit sebelum masuk rumah
sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Kejang sejak 10 menit sebelum masuk rumah
sakit, lama kejang 10 menit, kejang seluruh
tubuh, frekwensi 1x, anak sadar setelah kejang,
dan ini merupakan kejang yang pertama kali.
PEMERIKSAAN FISIK
Umum
Kesadaran umum : Sedang
Kesadaran
: CMC
Nadi
: 96x/ menit
Nafas
: 24x/ menit
Suhu
: 39.5 C
Keadaan Gizi
: Baik
Berat Badan
: 15 Kg
Edema
:Anemis
:Ikterus
:-
Generalisata
Kulit
: Teraba hangat, tidak ikterik,
tidak
sianosis, turgor kulit
kembali cepat
KGB
: Tidak ditemukan pembesaran
Kepala
: Normocephal, rambut
tidak mudah
dicabut
Mata
: Konjucntiva tidak anemis,
sklera tidak
ikterik, mata
cekung (-), air mata (+)
Telinga
: Tidak ada kelainan
Hidung
: Tidak ada kelainan
Gimul
: tidak ada kelainan, mukosa
bibir basah
Tenggorokan
: Tonsil dan faring sulit
dinilai.
Dada :
Paru :
Inspeksi
: Simetris kirir dan kanan, Retraksi (-)
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi
: Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/
Jantung
Inspeksi
: Iktus kordis tak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi
: Bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)
Abdomen
Inspeksi
: Distensi tidak ada
Palpasi : Supel, hepar dan lien tak teraba, Turgor kulit kembali
cepat
Perkusi : Timpani
Auskultasi
: BU (+) meningkat
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah rutin
Hb
: 11.3
Ht
: 34.3 %
Leukosit
: 5.550 / mm3
Trombosit : 313.000 / mm3
GDS
: 149
DIAGNOSIS
Kejang Demam Kompleks + Diare Akut
Tanpa Dehidrasi
TATALAKSANA
Tindakan IGD
Stesolid Supp 10 mg
Dumin Supp 125 (12.15 WIB)
Luminal IM 75 mg (12.30 WIB)
Konsul dr. EfitriMelly Sp.A
Th/
IVFD KaEN 1B 16 tetes / menit (Makro)
Luminal 2x60 mg, oral, 4 jam setelah injeksi
luminal IM
Paracetamol Syirup 4x1 cth
Zink Syirup 1x20 mg
Oralit sashet setiap mencret
7 Maret
2016
Anamensis
PemeriksaanFisik
Demam (+)
Kejang (-)
Mencret (+) frekwensi 6x, lendir (-), Darah (-), ampas (+)
Ku : Tampaksakitsedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 88x/i
Nafas : 20x/i
Suhu : 38 C
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Cekung (-), Air mata (+)
Diagnosa
KejangDemamKompleks + DiareAkuttanpadehidrasi
Therapi
Oralitsashetsetiapmencret
CekFesesRutin
8 Maret 2016
Anamensis
PemeriksaanFisik
HasilLaboratorium
Demam (-)
Kejang (-)
Mencret (+), frekwensi 2x, lendir (-), darah (-), ampas (-)
Ku : Tampaksakitsedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 84x/i
Nafas : 22x/i
Suhu : 36.8 C
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Cekung (-), Air mata (+)
Feseswarnahijaulembek
Lendir (-)
Darah (-)
TelurCacing (-)
Amuba (-)
Eritrosit 0-1/ LPB
Leukosit 0-1/ LBP
Diagnosa
KejangDemamKompleks + DiareAkutTanpaDehidrasi
Therapi
Oralitsashetsetiapmencret
9 maret 2016
Anamensis
PemeriksaanFisik
Demam (-)
Kejang (-)
Mencret (-)
Nafsumakanmenurun
Ku : Tampaksakitsedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 92x/i
Nafas : 20x/i
Suhu : 37 C
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Cekung (-), Air mata (+)
Diagnosa
KejangDemamKompleks + DiareAkutTanpaDehidrasi
Therapi
Luminal 2x30 mg
Oralitsashetsetiapmencret
10 Maret 2016
Anamensis
PemeriksaanFisik
Demam (-)
Kejang (-)
Mencret (-)
Ku : Tampaksakitsedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 84x/i
Nafas : 20x/i
Suhu : 36.8 C
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Cekung (-), Air mata (+)
Diagnosa
KejangDemamKompleks + DiareAkutTanpaDehidrasi
Therapi
Luminal 2x30 mg
Oralitsashetsetiapmencret
BolehPulang
TERIMA KASIH