Dosen Pembimbing :
Dra. Maria L. A. S., M.Pd.
Disusun oleh :
Dwiki Azhar
NIM. I1D114230
ISI
Pembersihan gusi, gigi, dan lidah pada bayi juga penting untuk dilakukan
secara teratur setiap selesai minum susu dan makan dengan cara yang benar
sehingga tidak terjadi penumpukan plak yang akan berakibat terjadinya karies
maupun penyakit periodontal di kemudian hari. Cara yang paling mudah
dilakukan adalah dengan menggunakan kain kasa yang dibalutkan ke jari orang
tua atau pengasuh, kemudian digosokkan secara perlahan dengan gerakan
memutar mengenai gusi dan gigi. Bila anak sudah bisa menggunakan sikat gigi, a
gunakanlah pasta gigi untuk membersihkan gigi. Namun, jika si anak belum bisa
meludah,
tertimbun akan mengganggu pencernaan anak, seperti mual, muntah, dan diare.
Penanganan yang dilakukan oleh dokter gigi anak tergantung dari berat
ringannya autis. Pada kasus yang ringan bisa dilakukan dengan pendekatan
nonfarmakologis, tetapi untuk kasus berat
menerangkan
terlebih
dulu
perawatan
yang
akan
diberikan,
awal
dapat
dilakukan
dengan
mengontrol
plak.
Selanjutnya,
pembersihan gigi oleh dokter gigi dan pemberian informasi kepada orang tua
tentang bagaimana merawat gigi yang baik yang bisa dilakukan di rumah, cara
mendeteksi karies secara dini, dan pentingnya pemberikan asupan makanan yang
bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut. Kegiatan
selanjutnya adalah memberikan topikal aplikasi fluor, yaitu pemberian fluor pada
anak secara topikal dalam bentuk gel,
Pembersihan plak dan karang gigi, serta Fissure Sealant berfungsi sebagai
penutup celah/alur pada permukaan gigi geraham permanen anak untuk mencegah
makanan menempel pada daerah tersebut.
Selain beberapa hal di atas, kontrol rutin paling tidak 4-6 bulan sekali
perlu dilakukan pada anak sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih lanjut.
Kerjasama dengan orang tua maupun pengasuh untuk keberhasilan perawatan gigi
anak autis sangat penting sehingga anak autis mendapatkan perawatan gigi yang
baik dan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA