ANALISIS DATA KUALITATIF

X2 test

Dr. Sunarjo, dr, MS, MSc

Departemen IKM-KP FK Unair

X2 test
= Chi - Square
= Kai -Kuadrat
Karl Pearson th 1900
Untuk data frekuensi (Count) dari data kategori (tidak untuk % atau
proporsi)
DATA KATEGORI
I. SKALA PENGUKURAN NOMINAL :
SEX
L
A
Gol - darah

B
O
AB

tabel - kontingensi :
rxc

2. ORDINAL
STD - Ca
Tk - ek

II

III

125
-175

>17
5

Renda
h
Sedan
g
Tinggi

3. I/R --> data kategori

BSN
<125

BB
< 50
50
-75
> 75

KEGUNAAN
1. MENGUJI KESESUAIAN :
(Goodness of Fit test) frekuensi empirik / hasil
pengamatan sampel vs frekuensi
teoritik/diharapkan (expected)di populasi
2. MENGANALISIS HUBUNGAN :
(Test of Independency) antar variabel pada satu
sampel
3. KOMPARASI
(Test of Comparative = Test of Homogeneity)
Antar sampel dalam variabel tertentu

Prinsip Analisis :
Membandingkan fo vs fe --> = X2

X
2

( f O1 f e1 ) 2
f e1

( f O 2 f e 2 ) 2
fe 2

X
2

( f Oij f eij ) 2
f eij

di ilhami

Z
2

...dst

(X 2 ) 2
2

CATATAN :
1. X2 = O (nol) --> mungkin tapi jarang
fo = fe --> tidak cukup bukti menolak Ho
2. X2 > O :
a. X2 = kecil (small)
fo - fe = kecil --> tidak cukup bukti
menolak Ho
b. X2 = Cenderung besar
fo - fe = besar--> cenderung menolak
Ho (biasanya pada large
sampel)

Tabel Kontingensi 2 x 2 :
Variabel A
I

Variab
el B

a+b

II

c+d

a+c

b+d

a+b
+c+
d =N

fe
fe

( b d )( a b )
N

fe

( a c )( c d )
N

fe

( b d )( c d )
N

eab

eca

ead

II

( a c )( a b )
N

Kategori

tabel 2 x 2 :

X
2

N ( ad bc ) 2
( a b )( c d )( a c )( b d )

PERSYARATAN X2 test :
Rule of the thumb (Cochran 1954) --> terkait
sample size :
1. Tidak ada fe <1 di semua sel (no cell should
have an expected frequency less than 1)
2. Sel-sel dengan fe < 5 tidak boleh melebihi
20 % dari semua sel
(no more than 20 percent of the cells should
have an expected frequency of less than 5

Kedua syarat harus dipenuhi !

- Bila syarat tidak dipenuhi --> gabungkan dengan
sel / kategori yang berdampingan --> f e : >
(Cochran) --> asal kategori baru mempunyai ARTI.
- Penggabungan / penyederhanaan sampai tabel 2 x
2 --> syarat belum terpenuhi --> Fisher's Exact
Probability Test (Fisher 1973)
3. D.F :
DF = r - 1 --> goodness of fit test
DF = (r - 1)(c - 1) --> X2 komparasi
X2 korelasi
DF makin besar --> nilai titk kritis meningkat

4. KHUSUS tabel 2 x 2 :
Yates tahun 1934 : rumus dikoreksi --> Yates'
correction fo continuity :
fo - fe - 0.5

2
corr
DF 1

( f o f e 0.5 N ) 2
fe

atau

2
corr

N ( ad bc 0.5 N )22
( a b )( c d )( a c )( b d )

5. KRITERIA PENOLAKAN
X2hit > X2tabel (;DF)
p<

KOMPARASI SAMPEL - POPULASI

(GOODNESS of FIT TEST X2)
Kasus
Penelitian golongan darah pada 100 orang,
hasil
A = 20 orang, B = 15, AB = 5 & O = 60
Diketahui sebaran di populasi :
O = 50 %, A = 20 %, B =20 % & AB = 10 %
Apa hasil penelitian tersebut sesuai dengan
distribusi di populasi ?
= 0.05

Ho : terdapat kesesuaian ----dengan ---H1 : tidak terdapat kesesuaian ----dengan ----

Gol - darah

X
2

Sampel

Populas
i

20

20

15

20

AB

10

60

50

100

100

( 60 50 ) 2
50

( 20 20 ) 2
20

= 5.75

X2tabel ( = 0.05, DF = 3) = 7.81

H0 diterima

(15 20 ) 2
20

( 5 10 ) 2
10

UJI KOMPARASI X2

Gol- darah

Ca lamb

Ulc Pept

75

40

20

AB

10

35

100

100

Apakah terdapat perbedaan distribusi gol - darah

antara kelompok Ca lambung dan UP ?
X2 = 5.326 + 5.326 + 4.5 + 4.5 + 0 + 0 + 4 + 4
= 27.652
X2tabel ; DF = 3 ; = 0.05 = 7.81
Ho ditolak