1. Stroke
Penyumabatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah
(stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko
kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok.
Gangguan Fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang
pelepasan adrenarlin, menimbulkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan
kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga menggangu kerja saraf, otak, dan bagian
tubuh lainnya. Misalnya nikotin mengganggu sistem saraf simpatetik yang
mengakibatkan otot jantung memerlukan oksigen lebih banyak. Nikotin juga
mengaktifkan trombosit sehingga terjadi penempelan trombosit ke dinding
pembuluh darah.
Karbon monoksida (CO) melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan
oksigen untuk jaringan seluruh tubuh menurun. CO menggantikan tempat oksigen
di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis
(pengapuran atau penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat darah
mngental dan menggumpal. Oleh karena itu merokok sangat berbahaya bagi
kesehatan, maka sebaiknya dihindari.
Pustaka
Suryo.2001.Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Campbell, Neil A; Jane B.Reece, Lawrence G. Mitchell.2003. Biologi Jilid I.
Jakarta: Erlangga
http://www.bp4klaten.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan
http://athearobiansyah.blogspot.com/2007/09/anatomi-dasar-sistem
pernafasan.html
Kimball, J.W.1991.Biologi Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Yatim,Wildan.2003.Kamus Biologi.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Sudjadi,Bagod.2005.Biologi Sains dalam Kehidupan 3A. Jakarta: Yudhistira