Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TONGSIS ( Lontong Isi Sosis ) Sebagai Jajanan Inovasi dan Kaya Gizi

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Nida Nur Rasyidah 144101082 (2014)

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2014

i
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan Tongsis ( Lontong Isi Sosis ) Sebagai
:
Jajanan Inovasi dan Kaya Gizi
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Penyusun
a. Nama Lengkap : Nida Nur Rasyidah
b. NIM : 144101082
c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Siliwangi
e. Alamat Rumah dan No Jl Raya Bandung-Tasik RT 03 RW
Tel/HP : 01, Desa Ciwangi Kab. Garut /
085315842705
f. Alamat Email : nidanurrasyidah@gmail.com
4. Pementor
a. Nama Lengkap : Raden Arbian Wangsawidjaya
b. NIM : 114101056
c. Alamat Rumah dan No Jl Cemara blok 2 c No 3 RT 03 RW
Tel/HP : 34 Perum Griya Utama Rancaekek
Kab. Bandung / 085722452347
5. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.
b. Sumber lain : Rp.
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Tasikmalaya, 03 November 2014


Penyusun Ketua Pelaksana Kegiatan

(Nida Nur Rasyidah) (Heri Mulyawan)


NIM. 144101082 NIM. 114101082

Ketua BEM Pementor

(Asep Gunawan Abdurrahman ) (Raden Arbian Wangsawidjaya)


NIM. 114101003 NIM. 114101056

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan............................................................................................ ii

ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii

Ringkasan............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA........................................ 2

BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................... 4

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................... 5

4.1 Anggaran Biaya...................................................................................... 5

4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................... 5

RINGKASAN

iii
Di zaman sekarang orang membeli makanan hanya berpikir yang enak dan
murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal itulah
yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Oleh karena itu, banyak
olahan makanan tradisional yang dijual dengan rasa yang lezat dan harga yang
terjangkau. Dari banyaknya olahan makanan tersebut, kami memilih olahan
makanan dengan bahan utama dari beras yang kami racik menjadi sebuah
makanan yang lezat dan tentunya harga yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Olahan makanan dari beras banyak menjadi pilihan utama
masyarakat untuk pengganjal lapar sebelum makan makanan pokok. Selain karena
banyak macamnya, dari segi gizi juga telah memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
karena mengandung karbohidrat yang tinggi.
Dari uraian diatas, maka sangat potensial sekali jika kami mendirikan
usaha jualan “Tongsis ( Lontong Isi Sosis ) Sebagai Jajanan Inovasi dan Kaya
Gizi”. Dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak dan dari segi harga
terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Olahan makanan
lontong sendiri memang sudah ada dijual dipasaran seperti lontong kari, lontong
isi ayam, lontong isi sapi dan masih banyak lagi, tetapi kami yakin bahwa produk
ini dapat diterima oleh masyarakat. Dengan begitu banyaknya olahan lontong di
pasar maka kami memberanikan diri untuk membuka jenis usaha yang sama,
namun kami modifikasi menjadi sesuatu hal yang baru bagi masyarakat. Oleh
karena itu, kami akan melakukan sebuah inovasi baru agar produk yang
dihasilkan dapat bersaing dengan produk yang sejenis. Nama makanan atau ide ini
muncul, karena pada saat ini sedang buming dikalangan anak muda mengenai
berfoto menggunakan tongsis (Tongkat Narsis). Akhirnya, setelah kami pikir
tongsis ternyata tidak hanya alat untuk berfoto saja tetapi bisa menjadi peluang
usaha baru dibidang kuliner. Walaupun hanya sekedar singkatan, kami yakin nama
tersebut dapat berpeluang menghasilkan keuntungan (profit).
Usaha yang akan kami mulai ini adalah jenis usaha industri kecil yaitu
olahan beras yang dibentuk panjang kemudian diberi isian sosis yang telah
dimasak dengan bumbu. Setelah itu beras yang telah dibentuk lalu dibungkus oleh
daun pisang dan direbus sampai matang. Dengan faktor produksi yang relatif
murah dan terjangkau serta mudah didapat, kami yakin usaha kami memiliki
berbagai aspek yang dapat menguntungkan bagi pribadi maupun orang lain.
Selain itu, kami yakin lontong isi sosis yang akan kami produksi ini dapat
bertahan di pasar karena rasa yang berbeda dan baru bagi masyarakat serta dengan
nama yang mudah diingat. Oleh karena itu, sangat besar harapan kami dapat
menjalankan dan mengembangkan usaha ini semaksimal mungkin serta dengan
inovasi olahan selanjutnya yang pastinya dapat disukai, dicintai dan digemari
semua kalangan masyarakat.
Dikatakan usaha, karena hanyalah sebagian kecil dari niat yang nantinya
akan terwujud sesuai dengan keinginan. Untuk itu yang utama dalam menjadikan
usaha yang berhasil dan memuaskan, dibutuhkan suatu konsep yang berbentuk
proposal seperti ini. Didalam proposal ini tercantum segala rincian yang
dibutuhkan agar usaha yang nantinya dijalankan akan berhasil. Pembuatan
proposal ini termasuk sebuah usaha agar terciptanya usaha kecil yang mampu
bertahan dalam persaingan pada zaman globalisasi saat ini.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis
khatulistiwa dan berada di antara Asia dan Australia serta Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Secara astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat
hidup dan tumbuh dengan cepat. Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang
sangat melimpah dan beragam. Banyak pemanfaatan tumbuhan oleh manusia
diantaranya sebagai bahan makanan, bahan bangunan, bahan bakar, obat dan
pupuk kompos. Kekayaan alam yang sangat melimpah tersebut menjadikan
manusia dapat memenuhi kebutuhannya seperti sandang, pangan dan, papan.
Semua kebutuhan pokok tersebut harus dapat terpenuhi sebagai syarat untuk
mempertahankan hidup, salah satunya kebutuhan akan pangan.
Pangan merupakan suatu kebutuhan jasmani seseorang untuk
mempertahankan hidup. Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan
kebutuhan gizi seseorang saja tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi
masyarakat. Berbagai jenis makanan dikelompokan mulai dari makanan basah,
makanan kering, makanan berat, makanan ringan, dari yang tradisional sampai
kepada yang modern. Dari berbagai jenis makanan tersebut kami mencoba untuk
membuka peluang usaha dalam bidang makanan tradisional. Karena selain tekenal
akan sumber daya alamnya, Indonesia juga terkenal akan keberagaman jenis
makanan tradisional yang terdapat di berbagai daerahnya. Setiap daerah memiliki
makanan khas tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya seperti kota Garut
yang terkenal dengan dodolnya, kota Bandung yang terkenal dengan peuyeum
Bandungnya dan lain-lain.
Salah satu bahan makanan yang sering digunakan masyarakat sebagai
makanan sehari-hari adalah beras. Beras merupakan makanan penghasil
karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan jagung. Karena sebagai
penghasil karbohidrat yang penting diperlukan oleh tubuh, banyak olahan
makanan tradisional yang menggunakan bahan dasar beras seperti kue putu,
klepon, kue mangkok mekar warna-warni, papais, lontong dan sebagainya.
Didasari oleh alasan tersebut dan zaman yang semakin maju, modern serta
persaingan memenuhi kebutuhan yang semakin pesat, kami bermaksud untuk
membangun sebuah usaha kecil di bidang makanan tradisional yakni “ Tongsis
(Lontong Isi Sosis) Sebagai Jajanan Inovasi dan Kaya Gizi”.
Keluaran yang kami harapkan dari PKM-K ini adalah menghasilkan
lontong isi sosis yang beraneka rasa sebagai alternatif pengganjal lapar. Selain itu,
manfaat dari program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami
adalah menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa, membuka peluang
usaha baru, meningkatkan produksi beras khususnya dalam sektor pertanian dan
menambah keberagaman makanan tradisional.
2

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia merupakan negara agraris dengan berbagai macam sumber daya
alam yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu daerah
Indonesia yang potensial dalam sektor pertanian adalah Kabupaten Garut. Secara
umum Kabupaten Garut memiliki potensi yang besar dan variatif serta didukung
oleh kondisi argoekosistem yang cocok. Beberapa produk pertanian Kabupaten
Garut yang dikategorikan sebagai produk unggulan meliputi padi sawah, jagung
dan kedelai. Salah satu produk unggulan yang hampir semua masyarakatnya
menanam tanaman adalah tanaman padi (beras).
Padi (bahasa latin : Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya
terpenting dalam peradaban. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari
semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi
dinamakan beras. Dari uraian tersebut akhirnya kami memutuskan untuk
membuka sebuah peluang usaha dibidang kuliner khususnya dalam makanan
tradisional. Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah beras.
Selain karena beras sendiri mudah untuk didapatkan, alasan lain adalah
kandungan karbohidrat yang tinggi yang terdapat dalam beras dapat memenuhi
kebetuhan gizi masyarakat.
Produk makanan berupa lontong telah banyak dikenal dan dikonsumsi
masyarakat. Lontong disukai oleh masyarakat berbagai usia baik anak-anak
maupun dewasa karena rasanya yang enak. Melalui inovasi berupa lontong isi
sosis diharapkan masyarakat dapat meningkatkan konsumsinya terhadap makanan
tradisional. Oleh karena itu kami mulai usaha ini dengan gambaran rencana usaha
sebagai berikut :
1. Peluang Usaha
Seperti halnya dengan lontong pada umumnya yang banyak dijumpai,
lontong isi sosis mempunyai kelebihan dibanding lontong-lontong yang ada
karena memiliki rasa yang berbeda dan nama yang unik.
2. Tempat / Lokasi Produksi
Untuk sementara proses produksi akan dilaksanakan di rumah kossan
tempat kami tinggal selama kuliah. Selain karena jarak yang dekat dengan kampus
Unuversitas Siliwangi, tempat memperoleh bahan baku juga tidak terlalu jauh dari
tempat produksi.
Kelayakan dalam suatu usaha Rencana dalam suatu usaha, tidak terlepas
dari berbagai faktor ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat persaingan
produk sejenis dan lain-lain. Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT
yang bisa ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha “Tongsis
(Lontong Isi Sosis). Dimana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yakni
kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman
(Threath).
3

Faktor SWOT Usaha Pembuatan Lontong Isi Sosis


Kekuatan Harga produk yang murah, bahan baku yang
(Strength) melimpah dan keunikan dari produk
Kelemahan (Weakness) Kemungkinan kemasan yang kurang menarik
Peluang (Opportunity) Biaya produksi murah, kesempattan mengusai pasar
Ancaman Perubahan selera masyarakat dan ancaman produk
(Threath) yang sama dari pesaing
Berikut kami lampirkan mengenai analisis pendapatan keuangan dan kerugian
yang akan diperoleh sebagai berikut :
1. Analisis Pendapatan Keuangan
No Produksi Lontong Banyak Produk Harga per satuan
1. 1 hari 30 biji Rp. 1500,00
2. 1 minggu 210 biji Rp. 1500,00
3. 1 bulan 840 biji Rp. 1500,00
Hasil Penjualan 1 bulan RP. 1.260.000,00
Total Biaya Operasional selama 1 bulan Rp. 600.000,00
Keuntungan tiap bulan Rp. 660.000,00
2. Analisis Kerugian Keuangan
No Lontong Yang Tidak Terjual Banyak Produk Harga per satuan
1. 1 hari 10 biji Rp. 1500,00
2. 1 minggu 70 biji Rp. 1500,00
3. 1 bulan 210 biji Rp. 1500,00
Total Kerugian tiap bulan Rp. 315.000,00
Total Bersih Pendapatan tiap bulan RP. 345.000,00
Disamping analisis pendapatan dan kerugian, produk kami juga memiliki
beberapa keunggulan, yaitu :
a. Inovasi
Pada produk ini kami memiliki inovasi yakni dengan memodifikasi
lontong yang telah ada menjadi sebuah lontong dengan rasa yang baru dan
nama yang mudah diingat.
b. Daya Saing
Produk ini belum ada di daerah sekitar Tasikmalaya sehingga memiliki
daya saing yang rendah dan mampu berkembang didalam pasar.
c. Keberlanjutan Program
Penjualan produk ini dapat dijadikan bisnis yang sangat menjanjikan,
disamping memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Produk ini juga dapat
dijadikan sebagai keberlanjutan usaha yaitu dengan menjualnya di
segmen-segmen pasar lainnya, serta kami juga bekerja sama dengan
mahasiswa lainnya dalam pembuatan dan pemasaran produknya.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
4

Dalam sebuah usaha pasti memerlukan sebuah metode atau cara agar tetap
bertahan di tengah persaingan yang semakin keras. Oleh karena itu kami uraikan
beberapa cara tersebut sebagai berikut :
1. Persiapan bahan baku
Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupaberas
yang berkualitas, sosis sapi dan ayam, bumbu masak serta daun pisang. Dalam
proses ini juga dilakukan penyortiran untuk menghilangkan bahan baku yang
dianggap kurang baik untuk diolah seperti ada kerikil batu dan beras yang masih
ada kulitnya.
2. Pengolahan
Tahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses pencucian beras,
penghalusan sosis dan bumbu sampai bahan baku siap untuk dilakukan
pengolahan selanjutnya.
3. Pembuatan Lontong Isi Sosis
Merupakan rangkaian proses pengolahan bahan mentah dari beras sampai
diolah menjadi lontong isi sosis yang siap untuk dikonsumsi.
4. Promosi dan Penjualan
Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat, kami awali di
lingkungan kampus Universitas Siliwangi yaitu dengan memberi sampel produk
TONGSIS kepada mahasiswa di sekitar kampus. Selanjutnya kami akan
menitipkan produk ini di kantin-kantin sekitar kampus. Kami juga akan
menawarkan produk ini kepada konsumen-konsumen yang ditemui oleh kami
selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini
juga akan dipublikasikan menggunakan selembaran brosur bahwa kami menerima
pesanan, memasang iklan produk di media sosial dan informasi dari mulut ke
mulut.
Tujuan akhir dari program PKM-K ini adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan lontong isi sosis yang bernilai jual dan bergizi tinggi.
2. Mengoptimalkan manfaat dari beras yang selama ini belum begitu
bervariasi dalam penyajiannya.
3. Menghasilkan makanan tradisional berupa lontong isi sosis dengan aneka
rasa yang bergizi tinggi.
4. Meningkatkan daya kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
5. Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.
6. Meningkatkan pendapatan mahasiswa.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5

4.1. ANGGARAN BIAYA


No Jenis Pengeluaran Biaya (RP)
1. Peralatan Penunjang
Kompor Rp. 250.000,00
Gas 12 kg Rp. 250.000,00
Panci Rp. 85.000,00
Baskom Rp. 10.000,00
Toples 45x30 cm Rp. 25.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Beras 10 kg Rp. 95.000,00
Sosis 20 biji Rp. 40.000,00
Bumbu Masak Rp. 50.000,00
Daun Pisang Rp. 50.000,00
Tusuk Gigi Rp. 10.000,00
3. Perjalanan
Rumah – Pasar Rp. 12.000,00
4. Lain-lain Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 977.000,00

4.2. JADWAL KEGIATAN

Bulan
Kegiatan
I II III
Persiapan *
Sumber Bahan Baku *
Perintisan *
Promosi *
Pemasaran *
Laporan Kemajuan *
Laporan Akhir *

Anda mungkin juga menyukai