Anggota Kelompok

Adhika Pramudya 144101120

Aggie Desty 144101131
Farizah Utami
Herni Nurpadilah 144101137
Lesni Hendrianti

Fakultas Ilmu Kesehatan

Univesitas Siliwangi
Latar Belakang Pengambilan Masalah

Berdasarkan laporan hasil kegiatan Pendidikan Belajar Lapangan (PBL)

kasus TB Paru banyak ditemukan di kota Tasikmalaya, salah satunya di
kelurahan Indihiang. Berdasarkan data laporan tahunan Puskesmas Indihiang
mengenai gambaran morbiditas penyakit yang menjadi program prioritas yang
ada di Puskesmas Indihiang Tahun 2016, antara lain DBD, Diare, TB Paru
dan ISPA.

Daerah di kelurahan Indihiang yang kasus kejadian penyakit TB Paru

banyak ditemukan di RW 06 kelurahan Indihiang kecamatan Indihiang kota
Tasikmalaya. Maka dari itu dilakukan pemecahan masalah dengan dilakukan
pemasaran social kesehatan untuk menurunkan angka kejadian TB Paru di
daerah tersebut.
Analisis Permasalahan

Pemukiman Kumuh

Berdasarkan Pedoman Kuesioner Riskesdas Lingkungan termasuk kumuh

bila di sekitar tempat tinggal kondisinya becek, tidak tersedia saluran
pembuangan limbah, sebagian besar rumah tidak dilengkapi sarana
buang air besar, kotor, berserakan sampah, dan jarak antar rumah saling
berdekatan.

Hal ini pula terjadi di lingkungan RW 06 dibuktikan dengan jarak antar

rumah yang berdekatan, banyak genangan air, tidak ada sarana
pembuangan sampah, saluran pembuangan limbah rumah tangga
dialirkan secara komunal ke sungai Ciloseh.
Analisis Permasalahan

Pabrik Tahu

Limbah yang dihasilkan pabrik tahu ada dua jenis, yaitu limbah padat dan
limbah cair. Limbah padat ini biasanya dijadikan untuk pakan ternak sapi
yang ada di sekitar pabrik tahu dan untuk limbah cair dijadikan pakan
ikan untuk ternak ikan pemilik pabrik tahu.

Masalah yang terjadi itu ketika musim kemarau datang, sungai Ciloseh
yang menjadi sumber kebutuhan air rumah tangga di RW 06 ini malah
tecemari oleh limbah tahu yang di buang ke sungai oleh pemilik pabrik.
 Analisis Kondisi
Masyarakat
Profil RW 06 Nagrog
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian yaitu
RW 06 Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya. RW 06 terdiri dari enam RT dengan
jumlah KK sebanyak 337 KK. Jumlah penduduk di RW
06 sebanyak 748 jiwa terdiri dari laki- laki 413 jiwa dan
perempuan 335 jiwa. Batas wilayah RW 06 sebagai
berikut :

• RT 01 dan RT 05 berbatasan dengan RW 04

• RT 03 berbatasan dengan RW 04
• RT 06 dan RT 02 berbatasan dengan Sungai Ciloseh
• RT 04 berbatasan dengan RW 09
Demografi RW 06 Nagrog
Perekonomian

Tingkat ekonomi masyarakat di RW 06

termasuk kedalam kalangan menengah kebawah,
RW 06 mempunyai tujuh unit pabrik tahu, yang
dimiliki oleh penduduk setempat. Mayoritas pekerja
dari pabrik tahu tersebut berasal dari warga sekitar
RW 06. Selain itu, kegiatan ekonomi yang ada
adalah ternak sapi perah dan sapi pedaging.
Demografi RW 06 Nagrog
Sosial Budaya

Organisasi yang terdapat di RW 06 terdiri dari

Pos UKK, RW Siaga, Pos Daya dan Karang Taruna.
Semua organisasi tersebut berjalan dan masyarakat
ikut aktif dalam setiap kegiatan. Namun masyarakat
belum dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dan
masih merasa keberatan bila ada pungutan biaya
iuran.
 Strategi Pemasaran
Segmentasi : Seluruh penduduk di Nagrog RW 06
Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya.
Targeting : Penderita penyakit TB Paru
Positioning : Pemberdayaan Masyarakat dengan cara
meningkatkan produktifitas pemuda dan
pemudi yang ada di Nagrog RW 06 untuk
menjadi seorang PMO.
Marketing Mix

Price
a. Waktu menunggu dimulainya penyuluhan dan pelatihan sampa
i selesai penyuluhan.
b. Menginggalkan pekerjaan yang biasa dikerjakan.
c. Waktu yang dibutuhkan sampai ketempat penyuluhan dan pela
tihan.
d. Ongkos atau biaya transportasi yang dikeluarkan untuk datang
ke tempat penyuluhan dan pelatihan.
e. Waktu dan tenaga para PMO yang digunakan pada saat menga
wasi penderita TB Paru yang sedang menjalani pengobatan.
Marketing Mix
Product
a. Pelatihan PMO untuk pemuda pemudi yang bekerja
sama dengan tenaga kesehatan dari Dinkes maupun
Puskesmas.
b. Penyuluhan dari petugas kesehatan dari Dinkes maupun
Puskesmas untuk warga Nagrog RW 06 Tasikmalaya.

Promotion

a. Membagikan leaflet yang berisikan bahaya, cara

penanggulangan, penyebab, gejala, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan TB Paru.
b. Pembagian jadwal minum obat untuk para
penderita TB Paru
Marketing Mix
Place
a. Di mushola yang berada di Nagrog RW 06
Tasikmalaya

People

a. Warga Nagrog RW 06
b. Pemuda Pemudi
c. Penderita / pasien
d. Keluarga pasien
Marketing Mix
Proses
a. Menentukan tempat
b. Survey dan analisis situasi
c. Menemukan masalah kesehatan
d. Menentukan sasaran
e. Mendata jumlah penderita
f. Meminta bantuan pada tokoh masyarakat untuk
mengajak sasaran untuk mengikuti pelatihan dan
penyuluhan.
g. Bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota
dan Puskesmas untuk memberikan pelatihan dan
penyuluhan.
Marketing Mix
Proses (lanjutan)
h. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
pelatihan dan penyuluhan.
i. Membagikan undangan kepada masyarakat
Nagrog RW 06 Tasikmalaya.
j. Mendatangkan petugas kesehatan dalam
pelatihan dan penyuluhan dan menjadi
narasumber
k. Melaksanakan pelatihan untuk pemuda pemudi
Nagrog RW 06.
l. Melaksanakan penyuluhan di waktu dan tempat
yang ditentukan.
m. Membagikan leaflet untuk seluruh peserta dan
jadwal minum obat untuk penderita TB Paru.
n. Pengawasan untuk para pemuda pemudi yang
menjadi PMO.
Marketing Mix
Physical Evidance
a. Sulitnya mengumpulkan warga karena pekerjaan
yang tidak dapat ditinggalkan.
b. Minat warga terhadap kegiatan seperti penyuluha
n kurang.
c. Pemuda pemudi yang telah mendapatkan pelatih
an PMO dikhawatirkan sulit untuk melaksanakan
kegiatan PMO secara konsisten.
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA