yang dimainkan oleh dua pemain (single) atau empat pemain (double).Tujuan
bet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas
meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring, permainan tenis meja juga sering
dasar, yaitu: shakehand grip, penholder grip, servis, push, drive, block, chop,
smash. Salah satu teknik yang paling harus dikuasai yaitu; smash karena
drive.
drive terutama pada saat datangnya bola bergerak perlu dilakukan dengan
cepat dan kuat agar bisa dapat mematikan serangan lawan,sehingga bola yang
1
2
forehand drive karena memberikan ruang gerak lebih pada otot-otot sendi
permainan tenis meja. Penelitian ini dilakukan pada anggota UKM Tenis
sebanyak 20 orang anggota UKM Tenis Meja dan diambil secara acak.
B. Rumusan Masalah
3. Manakah yang lebih memberikan kontribusi antara power otot lengan, dan
C. Definisi Operasional
tersebut :
D. Tujuan Penelitian
arah dan memperjelas objek yang akan diteliti. Tujuan dirumuskan dalam
bentuk yang tidak jelas, akan sukar pula menentukan apakah tujuan itu akan
E. Kegunaan Penelitian
5
1. Secara teoritis hasil penelitian ini mendukung teori yang sudah ada
dalam proses latihan smash forehand drive dalam permainan tenis meja.
Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan aplikasi teori belajar atau
2. Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat bagi para guru olahraga dan
para pelatih tenis meja sebagai acuan dalam memilih bentuk latihan yang
sendi panggul terhadap hasil smash forehand drive pada permainan tenis
meja.
F. Landasan Teoritis
1. Kajian Teori
yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap
bet tertutup, pukulan ini dapat digunakan sebagai pukulan serangan atau
b. Hakikat Power
6
yang sangat cepat, dari kutipan tersebut jelas bahwa dalam power
c. Hakikat Fleksibilitas
Masalah yang ingin penulis teliti ini mengacu dari masalah yang
sudah pernah dibahas oleh Rizky Aditya Putra (2009), yaitu yang berjudul
Kontribusi Power Otot Lengan dan power otot Trisep terhadap hasil
Terdapat kontribusi power otot trisep terhadap hasil lempar cakram dalam
power otot trisep terhadap hasil lempar cakram cabang olahraga atletik.
power otot lengan dan power otot trisep terhadap lempar cakram cabang
olahraga atletik.
3. Anggapan Dasar
satu cabang olahraga tanpa melalui proses latihan terlebih dahulu. Smash
merupakan teknik dasar dalam permainan tenis meja yang bertujuan untuk
memukul bola melewati net ke daerah meja lawan dengan keras dan
drive harus dilakukan oleh tangan yang kuat untuk menghasilkan pukulan
8
bahwa melakukan smash harus dengan pukulan yang kuat dan cepat.
dilakukan pada saat datangnya bola agak melambung, pukulan atau smash
forehand drive diperlukan dukungan dari power otot lengan karena dengan
power otot lengan yang kuat seorang pemain dapat melakukan smash yang
4. Hipotesis
G. Prosedur Penelitian
9
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian perlu adanya suatu metode dan ini metode menurut
pokok soal tertentu; (3) Ilmu yang merumuskan aturan dari suatu
dan diambil suatu kesimpulan umum dari masalah yang dibahas. Ciri dari
hasilyang dikaji.
apa yang terjadi, dalam arti lain semakin detail gejala yang dipaparkan
penelitian ini penulis ingin mengetahui kontribusi power otot lengan dan
2. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.
1. Variabel bebas
Keterangan :
berikut:
thrunk untuk tes fleksibilitas, lapangan tenis meja, bet, bola, peluit,
stopwatch.
c. Pelaksanaan tes penilaian untuk mengambil data sampel penelitian
4. Instrumen Penelitian
medicine.
b. Untuk mengukur fleksibilitas sendi panggul menggunakan tes flexion
of thrunk .
c. Untuk mengukur tes smash forehand drive, dilakukan dengan
menggunakan robot.
a. Populasi
b. Sampel
sampling technique.
6. Desain Penelitian
postes, desain ini memakai penentuan subjek dengan acak serta melibatkan
dua subjek, desain ini menurut penulis yang paling cocok terhadap
7. Langkah-langkah Penelitian
tes
tenis meja
rumus statistik
buku yang di tulis oleh Sudjana (1989:66-265) serta dari hasil perkuliahan
fici
digunakan adalah: X = X0 + P
fi
fi = frekuensi
nfici fici
2
digunakan adalah sebagai berikut: S=P
n n 1
n = jumlah sampel
fi = frekuensi
nfici 2 fici
2
n = jumlah sampel
fi = frekuensi
(k 3) atau 2 dari daftar chi kuadrat lebih besar atau sama dengan hasil
Varianster besar
F, rumus yang digunakan adalah: F =
Varianster kecil
kesamaan dua rata-rata uji dua pihak (uji t), dengan menggunakan
X1 X 2
(n1 1) S12 (n 2 1) S 22
t= 1 1 dengan S =
S n1 n 2 2
n1 n2
Keterangan:
n = jumlah sampel
ditolak.
Apabila data itu normal tetapi tidak homogen atau salah satunya
berikut:
17
X1 X 2
t = S12 S 22
n1 n2
w1t1 w2 t 2 w1t1 w2 t 2
< t < dan tolak dalam hal lainnya, di mana w1
w1 w2 w1 w2
S12 S 22
= , w2 = , t1 = t (1- ) (n1 1), dan t2 = t (1- ) (n2 1).
n1 n2
GOR Mashud Wishnu Saputra pada anggota UKM Tenis Meja Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.