f. No. HP : 0895621697710
g. Alamat e – Mail : nindyyuditaputri9@gmail.com
4. Jumlah Anggota Tim :2
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Nailal Husna, S.E,. M.Si
b. NIDN : 1015118403
c. Alamat : Jalan Kurao Pagang, Kec. Nanggalo, Kota
Padang, Sumatera Barat
6. Biaya Kegiatan Total : Rp10.411.016
7. Jangka Waktu Pelaksana : Berkelanjutan
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa, Dosen Pendamping,
Anggota Anggota
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat, yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, penulis juga sangat merasa bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-
Nya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Kewirausahaan Di Universitas Bung Hatta. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan bagi pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini serta Penulis menyadari, makalah yang
penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB VI ANALISIS RESIKO BISNIS .............................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hingga saat ini popularitas dari makanan ringan yang berbau tradisional
seolah mulai terlupakan semenjak banyaknya makanan kekinian yang merajai pasar
kuliner ( BPNB D.I. Yogyakarta, 2018). Padahal di Indonesia memiliki berbagai
macam makanan ringan tradisional yang lezat dan tak kalah menarik dengan
makanan kekinian saat ini. Hanya segelintir masyarakat yang masih menantikan
kehadiran dari makanan ringan tradisional ini yang rasanya tak kalah dengan
makanan kekinian. Oleh karena itu kami pun hadir untuk menawarkan salah satu
makanan tradisional dengan resep, metode, teknik serta rasa yang khas. Penulis
berinovasi membuat sebuah cemilan tradisional berbahan dasar ubi jalar. Penulis
menamai produknya dengan nama “SERUMAH” yang mana itu merupakan
singkatan dari Serundeng Rumahan.
Ubi jalar merupakan salah satu jenis karbohidrat yang banyak digemari oleh
masyarakat. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga
mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa,
hemiselulosa) (Mahmudatussa’adah, 2014). Berbagai macam bentuk makanan
yang mereka hasilkan dari ubi jalar ini. Seperti serundeng yang memilih bahan
dasar nya ubi jalar,dimana terdapat manfaat ubi jalar antara lain: Mengurangi risiko
penyakit jantung, diabetes, dan obesitas (Redaksi Manfaat, 2014). Maka penulis
berinovasi untuk menciptakan suatu produk “Serundeng Rumahan” dimana
dalam proses pembuatan nya menggunakan bahan-bahan tambahan yang
aman dan higinies.
Cemilan ini berisikan ubi jalar merah, kacang tanah, dan ikan teri serta
campuran bumbu lainnya, seperti, cabai rawit atau cabai keriting, daun jeruk
purut, bawang merah dan garam. Dengan rasanya yang agak sedikit pedas ditambah
aroma wangi daun jeruk purut, tentu saja sangat menggoda selera.
1
panas, bakso, mie dan makanan lainnya akan terasa lebih nikmat. Peluang usaha
serundeng rumahan bisa menjanjikan karena bahan baku yang digunakan mudah di
dapat di pasar tradisional dan jika penulis bisa menjaga cita rasa, renyah, gurih dan
mampu untuk memberikan pelayanan yang sangat bagus kepada pembeli.
2
BAB II
TUJUAN PENULIS
3
BAB III
DESKRIPSI PRODUK
Serumah (Serundeng Rumahan) adalah ubi jalar yang diparut hingga tipis
dan digoreng hingga berwarna kecoklatan. Cemilan ini dibuat dari bahan dasar ubi
jalar merah, kacang tanah, dan ikan teri serta campuran bumbu lainnya, seperti,
cabai rawit atau cabai keriting, daun jeruk purut, bawang merah dan garam.
Dengan rasanya yang agak sedikit pedas ditambah aroma wangi daun jeruk purut,
tentu saja sangat menggoda selera. Diharapkan dengan banyaknya peminat yang
membeli serundeng rumahan ini sebagai penulis kami bisa membuat varian yang
lebih banyak lagi untuk kemajuan usaha kami dan membuat konsumen bisa
memilih varian rasa apa saja yang diminati nantinya.
Usaha ini merupakan usaha rumahan yang patut ditekuni agar lebih
bisa menjadi anak muda yang kreatif dan inovatif. Mampu membuat peluang kerja
bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Dari usaha penulis memprosesnya dari
bahan mentah menjadi barang siap jadi untuk langsung dikonsumsi oleh pembeli
dengan rasanya yang sangat gurih dan renyah.
Serundeng Rumahan bisa dijadikan cemilan atau makan ringan dan sebagai
pengganti lauk pauk untuk dimakan dengan nasi panas. Serundeng rumahan
memiliki standar kualitas yang baik dari sisi citarasa, produk, layanan, dan
harga yang terjangkau. Serundeng rumahan dikemas dengan plastic zip agar
serundeng tidak tercecer atau berjatuhan dan agar tahan lama supaya tidak cepat
basi. Produk serundeng memiliki berat 105 gram dijual dengan harga
Rp.10.000/bungkus.
4
3.4 Logo Produk
Bahan baku yang diperlukan untun proses produksi yaitu ubi jalar, kacang
tanah, ikan teri medan serta campuran bumbu lainnya, seperti cabai merah kriting,
daun jeruk parut,daun kunyit parut,bawang merah dan minyak sari murni untuk
menggoreng semuanya. Sedangkan bahan penolong untuk proses pengemasan
produk antara lain panci besar, sendok, plastic standing zip, timbangan, kantong
kresek bag PE bening, stiker. Produk usaha Serundeng Rumahan dilakukan di
Padang karena daerah ini merupakan tempat pemasaran Serundeng Rumahan.
5
BAB IV
PERENCANAAN DAN PEMASARAN BISNIS
4.1 Target Pasar
a) Target Lokasi
Produk akan ditawarkan secara langsung di Universitas Bung Hatta
dan daerah Padang serta secara online melalui media sosial: Instagram dan
WhatsApp dan melalui mulut ke mulut.
b) Target Demografi
Kami memasarkan target produk kepada mahasiswa dan dosen di
kampus Universitas Bung Hatta serta masyarakat umum.
c) Target Psikologi
Produk ini ditargetkan untuk orang-orang yang menikmati
serundeng rumahan dan menargetkan penjualan produk untuk semua
kalangan karena kalangan yang dimaksud semua mudah dijangkau.
6
2) Strategi Produk
Serundeng rumahan yang di dalamnya terdapat ubi jalar, kacang
tanah, teri medan, cabai kriting merah, daun kunyit, dan daun jeruk purut
yang dikemas dengan plastik standing zip agar terlihat bagus dan menarik.
3) Strategi Promosi
Pemanfaatan social media bisa menjadi konsep pemasaran online
disaat memulai bisnis ini. Media sosial yang penulis gunakan untuk
promosi antara lain WhatsApp, Instagram dengan media tersebut nanti
akan memberikan insight bagi Serundeng Rumahan saat
mengembangkan usaha. dengan media sosial terasa lebih efektif untuk
memberitahukan kepada semua orang dan melalui promosi mulut ke mulut,
keluarga, teman terdekat promosi ini juga efektif untuk memperkenalkan
produk kepada masyrakat umum. Dengan media sosial ini orang
mendapatkan informasi dengan cepat.
Adapun strategi pemasaran yang kami lakukan diantaranya:
a) Media Sosial
Dimana kondisi saat ini di era digital semua kalangan salah satunya
kaum milienial yang tak lepas dengan HP dan media sosial, sehingga
penulis memanfaatkan hal ini sebagai peluang untuk mengenalkan
produk Serumah kepada orang banyak pada akun instagram
@serundeng.rumahan.
b) Pengembangan Produk
Setelah usaha serundeng rumahan ini berjalan dengan baik maka
akan terjadi pengembangan. Tujuannya adalah untuk menjaga usaha ini
tetap bertahan dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Dalam hal
ini penulis berencana untuk membuat varian rasa serundeng dengan
bahan baku yang lain misalnya serundeng kentang, serundeng daging,
dan serundeng kelapa parut. Selain itu mengikuti bazzar di berbagai acara
kampus maupun acara umum. Penulis juga berencana memasukan
cemilan serundeng rumahan ke aplikasi Go-food jika tersedia
banyak pilihan varian nantinya.
7
c) Promo
Promo adalah proses untuk menarik perhatian pembeli atau
konsumen terhadap produk yang akan kita pasarkan sehingga adanya
promo ini konsumen bisa tau bahwa produk yang kita hasilkan
mempunyai cita rasa yang enak dan akan lebih menarik konsumen untuk
belanja di toko kita.
d) Harga
Memulai usaha dengan harga yang standar Rp. 10,000,00 termasuk
harga yang mudah terjangkau oleh semua kalangan yang akan
membeli serundeng ini. Penetapan harga yang digunakan dengan
berbagai factor terentu, seperti biaya bahan baku, nilai tambah, dan
daya beli. Harga yang ditetapkan diusahakan berada jauh dari bawah
harga pasar atau kompetitif sehingga dapat menarik minat pembeli.
e) Tempat
Lokasi yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap
target pasar. Karena penulis baru merintis usaha serundeng ini maka
produk dijualkan secara COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung
dengan pembeli karena penulis belum mempunyai modal untuk
membuka tempat jualan sendiri, daripada itu kami berjualan
menggunakan media sosial dan antar alamat saja.
8
b) Weaknesses
1. Daya tahan produk yang rentan dan dapat mengubah cita rasa
2. Kurangnya pengalaman dalam pengolahan produk
3. Hasil produk rentan berubah dalam jangkan waktu tertentu
c) Opportunities
1. Digemari semua kalangan
2. Dapat dijual kapan saja
3. Bisa menggunakan sosial media sebagai alat bantu promosi
4. Pemasaran produk mudah dilakukan dan mudah mendapatkan
pesanan
d) Threats
1. Banyaknya pesaing
2. Pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang relatif
murah
3. Harga bahan baku yang cenderung tidak stabil.
9
Jabatan : Ketua Pelaksana, yaitu orang yang memimpin,
mengarahkan, dan ikut serta dalam proses
pengolahan produk, serta menyetujui anggaran dana
yang dikeluarkan.
10
BAB V
PROYEKSI KEUANGAN
5.1 Alokasi Biaya
a) Biaya Alat
No Nama Barang Volume Harga Jumlah
1. Kuali/Wajan 4 Buah @Rp80.000 Rp320.000
2. Pisau 10 Buah @Rp15.000 Rp150.000
3. Parutan 10 Buah @Rp30.000 Rp300.000
4. Kompor Gas Tungku 2 Unit @Rp280.000 Rp560.000
5. Gas 12 Kg 2 Buah @Rp350.000 Rp700.000
6. Panci/Baskom 10 Buah @Rp20.000 Rp200.000
7. Talenan 6 Buah @Rp15.000 Rp90.000
8. Sutil 6 Buah @Rp16.000 Rp96.000
9. Mesin Spinner 1 Unit @Rp1.100.000 Rp1.100.000
10. Timbangan 3 Unit @Rp50.000 Rp150.000
11. Sendok 10 Buah @Rp5.000 Rp50.000
12. Serbet 5 Buah @Rp8.000 Rp40.000
13. Saringan Minyak 4 Buah @Rp17.000 Rp68.000
Total Anggaran Rp3.824.000
b) Biaya Bahan
No Nama Bahan Volume Harga Jumlah
1. Plastik Standing Zip 1 Pack @Rp22.000 Rp22.000
2. Cabe Merah Keriting 1 Ons @Rp4.000 Rp4.000
3. Ubi Jalar 5 Kg @Rp4.000 Rp20.000
4. Daun Jeruk & Kunyit 1 Bks @Rp5.000 Rp5.000
5. Minyak Goreng 1 Liter @Rp24.000 Rp24.000
6. Teri Medan 2 Ons @Rp10.000 Rp20.000
7. Baking Soda 1 Bks @Rp2.000 Rp2.000
8. Royco Sapi 1 Bks @Rp5.000 Rp5.000
9. Kacang Tanah 2 Plastik @Rp7.500 Rp15.000
11
10. Bawang Goreng 1 Bks @Rp10.000 Rp10.000
11. Stiker Logo 24 Lbr @Rp209 Rp5.016
Total Anggaran Rp132.016
c) Biaya Lainya
No Jenis Biaya Volume Jumlah
1. Sewa Toko 1 Tahun Rp4.500.000
2. Etalase 1 Unit Rp755.000
3. Kulkas 1 Unit Rp1.200.000
Total Anggaran Rp6.455.000
12
12. Isi Tabung Gas - - Rp15.000
13. Air 19 Liter - Rp6.000
Total Anggaran Rp106.735
13
3. Muhammad Fakhrezi Rp50.000
Total Modal Awal Rp150.000
14
BAB VI
ANALISIS RESIKO BISNIS
15
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Ubi jalar merupakan salah satu jenis karbohidrat yang banyak digemari oleh
masyarakat. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga
mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa,
hemiselulosa) (Mahmudatussa’adah, 2014). Berbagai macam bentuk makanan
yang mereka hasilkan dari ubi jalar ini. Seperti serundeng yang memilih bahan
dasar nya ubi jalar,dimana terdapat manfaat ubi jalar antara lain: Mengurangi risiko
penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Maka penulis berinovasi untuk
menciptakan suatu produk “Serundeng Rumahan” dimana dalam proses
pembuatan nya menggunakan bahan-bahan tambahan yang aman dan higienis.
Camilan ini dibuat dari bahan dasar ubi jalar merah, kacang tanah, dan ikan teri
serta campuran bumbu lainnya, seperti, cabai rawit atau cabai keriting, daun jeruk
purut, bawang merah dan garam. Dengan rasanya yang agak sedikit pedas ditambah
aroma wangi daun jeruk purut, tentu saja sangat menggoda selera. Usaha ini
merupakan usaha rumahan yang patut ditekuni agar lebih bisa menjadi anak
muda yang kreatif dan inovatif. Mampu membuat peluang kerja bagi mahasiswa
dan masyarakat umum. Dari usaha penulis memprosesnya dari bahan mentah
menjadi barang siap jadi untuk langsung dikonsumsi oleh pembeli dengan rasanya
yang sangat gurih dan renyah.
7.2 Saran
Bagi pembaca yang ingin memulai usaha bisnis ini disarankan untuk
mempertimbangkan usaha yang akan dimulai dengan bijak dan memperhatikan
segmentasi pasar dengan begitu pembaca dapat mengetahui hal apa saja yng
mungkin dilalui dalam memulai usaha ini. Sehingga usaha yang dirintis berjalan
dengan baik dan dapat diterima semua kalangan masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
17