Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun
pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian
harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya
tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar. Menurut Gorys keraf
adalah kalimat yang memenuhi syarat syarat berikut :
a. secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
b. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau
pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
b)
c) kesalahan analogi.
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
a)
b)
c)
d)
1.
Gagasan,
2.
pikiran,
3.
kepercayaan,
4.
Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat
untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan
dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis
kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan
informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.
Gagasan, pikiran, kepercayaan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat
disebut sebagai salah nalar.
Penaralan INDUKTIF
Penlaran induktif adalah proses penalaran untuk manari kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta fakta yang bersifat
khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme.
Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai
fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang
diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif ini berpangkal pada
empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang
berlaku umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun
telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan
melahirkan.
Macam Macam Penalaran Induktif
Ada 3 jenis penalaran induksi :
a.
Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa peristiwa khusus untuk untuk
mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku
umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi
mencakup ciri ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan,
generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain. Proses
penalaran ini bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju
kesimpulan umum yang mengikat umum menuju kesimpulan umum yang
mengikat umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Contoh generalisasi :
dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang penari maupun seorang
atlit diperlukan latihan yang rajin dan ulet.
c. Hubungan akibat sebab Hubungan akibat sebab merupakan suatu proses berfikir dengan
bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab
yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang harus
diselesaikan pemerintah, seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia
cetak dan ibu kota, bagaimana ribuan pencari kerja hars berdesakan
bahkankan pingsan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan
media cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat ini banyak
perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK.
Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi faktor
penyebab banyaknya pengangguran diibukota.
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam
prosesnya ada 2 macam yaitu penalaran Induksi dan penalaran Deduktif.
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan
berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang
bersifat khusus. Prosesnya disebut Induksi. Dalam penalaran Induktif ini ada 3
jenis penalaran Induktif yaitu Generalisai, Analogi, dan Hubungan sebab akibat
ataupun hubungan akibatsebab.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan
berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan fakta-fakta yang
bersifat umum. Prosesnya disebut Deduksi. Jenis penalaran Deduktif ini
diantaranya ada Silogisme dan Entinem.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasaindonesia/#ixzz1pRmbONbr
http://smileforyourebetterlife.blogspot.com/2011/10/kesalahan-penalaran.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/penalaran-induksi-deduksi/
semakin meja, semakin tahun, makin rumah, dan makin minggu. Jika
ditemukkan, kita dapat menduga ada sesuatu yang salah.
Contoh kalimat :
Semakin hari semakin banyak orang menyukai lagu ini.
Penggunaan frasa semakin hari itu suatu kerancuan. Ada ungkapan
dari demi hari dan ada pula ungkapan semakin lama. Contohnya
terdapat pada kalimat berikut ini.
Hari demi hari lagu itu makin popular.
Semakin lama lagu itu semakin popular.
Dua ungkapan itu terkacaukan sehingga muncullah bentuk semakin hari.
Bentuk dan sebagiannya dan lain lain biasanya digunakan
untuk
Kalimat Rancu
Kata yang paling tepat untuk menjelaskan kata rancu adalah kacau. Jadi kalimat rancu adalah
kalimat yang kacau. Kalimat rancu bukanlah kalimat yang efektif, dan kalimat yang efektif
tentulah tidak rancu. Kalimat rancu terjadi karena kekacauan pikiran orang yang membuat
kalimat. Kerancuan kalimat dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Perhatikan contoh kalimat rancu berikut ini.
1. Di dalam buku itu membicarakan tentang demokrasi.
2. Para peserta ujian yang membawa HP harap dimatikan.
Buku itu berbicara tentang demokrasi (kalimat ini tidak berobjek, demokrasi adalah
pelengkap).
Kalimat rancu lainnya (pada contoh di atas) dapat disusun secara efektif sebagai berikut.
Para peserta ujian yang membawa HP harap mematikan HP-nya.
Waktu dan tempat kami berikan /haturkan (yang disilakan adalah orang bukan benda).
Demikikan uraian ini, pembaca yang merasa kurang jelas dengan uraian ini, kami peersilakan
untuk mengajukan pertanyaan.
Kalimat sumbang = kalimat yg tidak padu, yaitu
"kalimat yang tidak mendukung kalimat utama atau kalimat diluar jalur pokok pembicaraan."
17/12/11
K2 Ichsan
2
kalimat sumbang artinya kalimat yang tidak padu dalam sebuah paragraf. (jadi kalimat
sumbang=kalimat tidak padu)
misalnya paragrafnya seperti ini:
Google Tanya Jawab adalah forum tanya jawab buatan google dalam bahasa Indonesia(1).
Produk google ini masih dalam tahap pengembangan dan mungkin akan segera
difinilalkan(2). Google tanya jawab memiliki sistem penilaian yang agak berbeda dengan
forum tanya jawab lain(3). Banyak orang yang suka fesbukan(4). di Google tanya jawab kita
dapat berkontribusi sebagai penjawab atau sebagai penanya(5).
Nah, kalimat (4) bisa dikatakan kalimat sumbang karna gak nyambung sama paragrafnya.
hehehe....
(mohon dimaklumi bila paragrafnya jelek :D)
Kalimat Sumbang
Kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak mengacu ke ide pokok dalam sebuah paragraf.
Kalimat Sumbang
1. (1) Tanaman perlu perawatan. (2) Merawat tanaman dapat dilakukan dengan cara memberi
pupuk, menyirami setiap hari, dan menyiangi rumput yang menggangu pertumbuhannya. (3)
Rumput ada yang dijadikan obat. (4) Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila perawatan
tanaman dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Kalimat penjelas yang tidak mengacu kepada kalimat utama adalah kalimat....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
2.
(1) Temulawak merupakan tanaman yang sangat familiar dengan orang Indonesia. (2)
Tanaman dengan daun panjang ini memiliki aroma khas karena kandungan minyak astirinya.
(3) Selain bermanfaat untuk meningkatkan insulin, senyawa ini berguna untuk meningkatkan
antisembelit. (4) Temulawak digemari para peneliti.
Perbaikan kalimat (4) agar paragraf tersebut padu adalah
A.
B.
C.
D.
3.
1) Ardi tampak murung, meskipun perpisahan berlangsung sangat meriah. 2) Ardi memang
pantas bersedih karena cita-citanya untuk menjadi seorang sarjana pertanian kandas 3) Orang
tuanya tak sanggup lagi membiayai sekolahnya. 4) Ayahnya menyarankan agar Ardi memilih
jurusan mesin saja.
Kalimat sumbang pada paragraf di atas adalah kalimat ke ...
A. 1.
B. 2
C. 3
D. 4
4.
(1) Nella melamun beberapa saat. (2) Kenangan masa lalunya muncul silih berganti. (3)
Besok ia akan menari. (4) Dulu, ibunya selalu mendampingi pada saat pentas seni. (5) Situasi
seperti itu sangat membahagiakan hatinya.
Agar menjadi paragraf yang padu, kalimat perbaikan terhadap nomor (3) adalah ....
5.
Pendidikan merupakan alat penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dengan
pendidikan diharapkan tercipta manusia manusia yang memiliki wawasan berfikir kreatif
dan logis. [....] Tidak kalah pentingnya, dengan pendidikan diharapkan tercipta manusiamanusia
Indonesia yang berkepribadian dan berbudi luhur sesuai dengan nilai nilai Pancasila.
Kalimat yang paling tepat untuk melengkapi paragraf yang rumpang dia atas adalah .
A. Hal yang sangat penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang cedik dan
mempunyai kepribadian yang luhur
B. Dengan pendidikan diharapkan dapat disiapkan manusia manusia yang terampil melalui
pembimbingan dan pengajaran
C. Guru di sekolah mempunyai peranan penting dalam rangka menciptakan manusia yang cerdik dan
mempunyai kepribadian yang luhur
D. Tenaga pendidikan sudah semestinya mendapatkan kesejahteraan yang lebih, agar dalam
melaksanakan tugasnya bersemangat
6.
(1) Peranan air dalam tubuh kita tentu dapat kita rasakan. (2) Air melarutkan zat makanan
kita. (3) Proses pertukaran zat dapat terjadi dalam bentuk larutan. (4) Air juga berperan
dalam pengaturan suhu tubuh.
B.
8.
D.
(1) Saya sependapat, membaca merupakan hal yang pokok untuk meraih kemajuan. (2)
Bangsa-bangsa yang besar dan maju pada umumnya memang memilih tradisi membaca yang
kuat. (3) Membaca yang baik biasanya dilakukan jika mereka sudah kuat. (4) Tapi di
Indonesia, saya belum melihat adanya kebiasaan semacam itu.
Dalam paragraf tersebut ada kalimat yang tidak mendukung ide. Kalimat tersebut ditandai dengan
nomor.
A. (1)
B. (3)
C. (2)
D. (4)
9.
A.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat. Permainan ini telah dikenal
oleh semua orang. Cabang olahraga yang terkenal selain sepak bola adalah bulu tangkis. Sepak
bola tidak hanya digemari kaum lelaki, kaum perempuan juga tidak mau ketinggalan.
Kalimat sumbang pada paragraf di atas adalah kalimat ke
1. B. 2
C. 3
D. 4
A.
12. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Bahasa di dunia banyak ragamnya.
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan
kepada manusia lain. Dengan bahasa pula manusia dapat mewarisi dan mewariskan
pengalaman dan pengetahuannya.
A.
13. Kemarau tahun ini benar-benar parah. Para petani tidak dapat menggarap sawahnya karena
tidak ada air. Sementara para penggembala kesulitan mendapatkan rumput untuk hewan
gembalaannya. Siang itu kerbau-kerbau yang tubuhnya tampak kurus mengais-ngais sisa-sisa
rumput yang masih bisa dimakan. Lapangan tampak hijau penuh rerumputan.
Kalimat sumbang pada paragraf di atas adalah kalimat ke
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
14. PDAM kota Semarang akan memperbaiki pipa bocor eks Asrama Brigif V Banyumanik. Air
merupakan kebutuhan pokok manusia karena tanpa air manusia tidak dapat hidup. Perbaikan
itu akan menyebabkan terganggunya distribusi air selama 3 hari untuk pelanggan di Kota
Semarang bagian atas dan sekitarnya. PDAM meminta maaf atas kondisi itu dan pasokan air
bersih akan kembali normal setelah perbaikan selesai.
A.
Kalimat yang harus dibuang karena tidak sesuai dengan kalimat topik pada paragraf di atas adalah
kalimat ke .....
1.
B. 3
C. 2.
D. 4