Anda di halaman 1dari 17

MK LINGKUNGAN DAN ETIKA REKAYASA

RISIKO LINGKUNGAN
DAN
IPTEK BERSIH

Resiko Lingkungan

Risiko Lingkungan

Risiko Lingkungan

Sumber resiko lingkungan dapat berupa faktor alami


maupun faktor buatan sebagai akibat kegiatan manusia
Resiko akibat kegiatan manusia kini semakin tinggi
karena jumlah penduduk meningkat, gaya hidup berubah
dan kerusakan/pencemaran lingkungan meningkat
Pembangunan ekonomi memberikan dampak positif
berupa manfaat barang dan jasa, tetapi juga
menimbulkan dampak negatif pada pencemaran
lingkungan
Pencemaran dan pembentukan
masalah utama lingkungan.

limbah

termasuk

Risiko ingkungan

PENCEMAR : suatu penambahan yang mengubah


kondisi lingkungan (udara, air dan tanah) atau makanan
sehingga berdampak negatif terhadap makhluk hidup.
Pencemaran dapat berupa zat padat, cair dan gas atau
bentuk emisi energi yang tdk diinginkan (mis. panas)

Sebagian besar pencemaran adalah zat padat, cair atau


gas yang merupakan hasil sampingan atau LIMBAH
yang terbentuk ketika suatu SDA diekstraksi, diproses
menjadi produk, kemudian digunakan.

Limbah berbahaya dan beracun adalah sisa suatu


usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau
konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung atau tak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat
membahayakan
lingkungan
hidup,
kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
(UU RI no. 23/1997 psl 1 ayat 18)
Limbah berbahaya dan beracun mengandung zat-zat
beracun, karsinogenik, mutagenik atau teratogenik pada
tingkat yg melampaui batas yg ditetapkan atau bersifat
reaktif (mis. mudah meledak, terbakar) atau korosif
6

Jenis Pencemaran

Sumber Limbah

PERTANIAN

INDUSTRI

&
PETERNAKAN
RUMAH
TANGGA

LIMBAH
8

Sumber Limbah
Bahan
Baku

TEKNOLOGI
ENERGI
MATERI

Pengolahan

Pengolahan

LINGKUNGAN

LIMBAH

(MEDIA PENERIMA)

Kasus Risiko Lingkungan

Pemanfaatan Limbah
a. Penggunaan kembali (reuse),
tanpa pengolahan atau merubah
bentuk, mis.;
- Botol minuman, dibersihkan kemudian digunakan kembali
- Sisa asam pembersih logam diperlukan pabrik logam yg
lebih kecil
b. Daur ulang (recycle) ;
mengolah limbah secara fifik atau kimiawi untuk
menghasilkan produk sama atau produk lain, mis. ;
- Besi bekas diolah menjadi barang jadi lain
- Kertas bekas pakai diproses menjadi kertas lagi.
c. Perolehan kembali (recovery),
memproses linbah untuk memperoleh kembali salah satu
atau lebih materi/komponen yang terkandung di dalamnya,
mis;
- Limbah perak dioleh untuk diambil kembali peraknya.

IPTek (Produksi) BERSIH


Adalah suatu konsep alternatif bagi sistem
industri/produksi yang mencegah terjadinya
pencemaran, menghilangkan limbah atau produk
berbahaya dan mengurangi penggunaan dan
pembuangan bahan mentah, air dan energi.
Keseluruhan sistem industri (dari hulu ke hilir)
diyakini untuk tidak merusak lingkungan.
Teknologi bersih ini bersifat : proaktif, preventif,
terpadu dan kontinu dari produksi hulu ke hilir.
Biaya eksternalisasi di-internalisasi (dimasukkan
ke dalam biaya industri/produksi)

IPTek (Produksi) BERSIH


Mempertimbangkan perbaikan dalam hal :
i. Seleksi bahan mentah, ekstraksi dan
pemrosesan
ii.Konseptualisasi produk, rancangan dan
perakitan
iii.Transportasi materi pada setiap tahap
iv. Penggunaan pada skala industri dan rumah
tangga
v. Pemasukan kembali produk ke dalam sistem
industri atau ke lingkungan bila tidak lagi
digunakan

IPTek (Produksi) BERSIH

Penaggulangan pencemaran dan limbah

Prioritas I
(Pencegahan
awal/primer dari
pencemaran dan
limbah

Prioritas II
(pencegahan sekunder
dari pencemaran dan
limbah

Prioritas
Terakhir
(pengolahan
limbah)

Penanggulangan pencemaran dan limbah


Prioritas I
* Hilangkan zat kimia
berbahaya
* Beli produk lain
* Kurangi
Penggunaan produk
berbahaya
* Kurangi
pengemasan dlm
produk
* Buat produk tahan
lama, mudah
diperbaiki, recycle /
reuse

Prioritas Terakhir
Prioritas II
* Gunakan kembali
* Perbaiki
* Lakukan daur ulang
* Buat Kompos
Beli barang reuse atau
recycle

* Olah limbah untuk


mengurangi
toksisitas
* Bakar limbah
(insinerasi)
* Kubur limbah dalam
landfill
* Keluarkan limbah
ke lingkungan untuk
pembuangan atau
pengeceran

ANALISIS Risiko
Adalah mekanisme perkiraan atau penilaian atas adanya potensi
bahaya dari lingkungan terhadap manusia akibat adanya
pendedahan terhadap pencemar dan senyawa toksis.
Penilaian ini meliputi :
1.Identifikasi bahaya ; penelitian pada organisme yang pernah
terdedah (tersingkap)
2.Uji dosis-respon ; hub. dosis dengan efeknya
3.Perkiraan pendedahan (exposure assessment) ; mencari hub.
antara intensitas, lama & frekuensi pendedahan pada
pencemar/senyawa toksis dengan kesehatan
4.Karakteristik Risiko ; memilah risiko kesehatan berdasarkan
besarnya potensi bahaya adanya pendedahan terhadap
pencemar atau senyawa toksik tertentu

Anda mungkin juga menyukai