Anda di halaman 1dari 6

Contoh: 1

Komponen struktur beton pretension dengan panjang balok 10 m, ukuran penampang 400 mm
x 400 mm, diberi gaya prategang konsentris dengan luas tendon 800 mm2 diangkur ke dinding
penahan dengan tegangan 1035 MPa. Ec = 33.000 MPa dan Es = 200.000 MPa. Hitung
kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton pada saat peralihan prategang.

Penyelesaian
Aps = 800 mm2
fsi = 1035 MPa
Po = 800 x1035 = 828000 N = 828 kN

fs =

n Po
Ag

200000
33000

8280 00
400.400

= 31,367 MPa

Kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis = 31,367 MPa


Persentase kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis =

31,367
1035

x 100% =

3,031 %
Contoh 2
Komponen struktur beton post tension dengan panjang balok 10 m, ukuran penampang 400
mm x 400 mm, diberi gaya prategang konsentris dengan luas tendon 800 mm2 yang terdiri
dari 4 tendon dengan luas masing-masing 200 mm2. Tendon ditarik satu persatu dengan
tegangan 1035 MPa. Ec = 33.000 MPa dan Es = 200.000 MPa. Hitung kehilangan gaya
prategang akibat perpendekan elastis beton.
Penyelesaian:
Kehilangan tegangan pada tendon pertama terjadi akibat perpendekan beton yang disebabkan
oleh 3 tendon lainnya.
Gaya prategang yang menyebabkan perpendekan pada tendon tendon pertama P o1 = 3. 200.
1035 = 605475 N
Kehilangan gaya prategang pada tendon pertama:

n P o1
Ag

f s1 =

200000
33000

605475
400.400

= 25,41 MPa

Dengan cara yang sama Po2 = 2.195.1035 = 403650 N

n Po2
Ag

f s2 =

200000
33000

403650
380.380

= 16,94 MPa

201825
380.380

= 8,47 MPa

Po3 = 195.1035 = 201825 N

n P o3
Ag

f s3 =

200000
33000

f s4 = 0

Kehilangan rata-rata untuk keempat tendon sebesar =

25,41+16,94 +8,47+0
4

= 12,705

MPa
Persentase kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis =

12,705
1035

x 100% =

1,23 %
Perhitungan kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton dapat juga dilakukan
dengan rata-rata kehilangan tendon pertama dan terakhir

fs =

25,41+0
2

= 12,705 MPa

Contoh 3
Balok prategang post tension terletak diatas 2 perletakan sendi rol dengan bentang 19,8 m.
Beban mati tambahan 11,6 kN/m. Balok diberi gaya prategang awal sebesar 2758 kN
Es = 189750 MPa
Ec = 30290 MPa
Tegangan tarik batas tendon fpu = 1862 MPa. Koefisien rangkak Ct = 1,6
Hitung persentase kehilangan gaya prategang akibat rangkak

600 mm

100 mm
400 mm

Penyelesaian
Berat sendiri balok = 0,4.0,6.25 = 6 kN/m
Beban diafragma ditaksir = 0,9 kN/m
Beban mati = 6 + 0,9 = 6,9 kN/m
I=

1
12

400.6003 =7,2.109 mm4

Eksentrisitas tendon di tengah bentang = 0,5.600 100 = 200 mm


Ambil tegangan awal 75 % tegangan batas tendon = 0,75. 1862 = 1396,5 MPa
Momen akibat beban mati
Mg =

1
8

6,9. 19,82 = 338,13 kNm

Momen akibat beban mati tambahan


Md =

1
8

11,6. 19,82 = 568,46 kNm

Tegangan pada pusat tendon akibat beban mati (berat sendiri balok prategang):

Po
A

fci =

Po
A

Po. e . e
I

M g. e
I

Po. e . e
I

M g. e
I

2758.1000
fci =
400.600

2758 .1000 . 2002


7,2 .109

338,13. 106 .200


7,2. 109

= - 11,49 15,32 +

9,39 = - 17,42 MPa

Tegangan pada pusat tendon akibat beban mati tambahan:

fcd =

Md.e
I

568,46. 106 .200


9
7,2. 10

= 15,79 MPa (tarik)

f s = Ct n fc
f s = 1,6.

189750
30290

(17,42-15,79)

f s = 16,34 MPa
Kehilangan gaya prategang akibat rangkak:

CR =

f s
f si x 100% =

16,34
1396,5

.100% = 1,17 %

Contoh 4
Komponen struktur balok beton prategang dengan gaya prategang diberikan pada umur beton 20 hari.
Kelembaban udara relative sebasar 75 % dan rasio volume terhadap luas permukaan sebesar 3.
Tegangan tarik batas fpu = 1862 MPa, dan modulus elastisitas baja Es = 189750 MPa. Hitung
persentase kehilangan gaya prategang akibat susut beton.

sh = 8,2.10-6 (1- 0,06

V
S

)(100-RH)

sh = 8,2.10-6 (1- 0,06.3 )(100-75) = 168,1.10-6


fs =

K sh sh Es

f s = 0,64. 168.10-6. 189750 = 20,4 MPa

Ambil tegangan awal 75 % tegangan batas tendon = 0,75. 1862 = 1396,5 MPa
Kehilangan gaya prategang akibat susut:

20,4
1396,5

SH =

x 100 % = 1,46 %

Contoh 5
Hitung persentase kehilangan gaya prategang akibat relaksasi baja pada contoh 3 dan contoh 4
Apabila nilai C = 1,45
J = 0,15
Kre = 138
Penyelesaian
Kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastic beton
fci = 17,42 MPa

f s = KES. n f c = 0,5.

189750
30290

17,42 = 54,56 MPa untuk Pretension KES= 1

fre = [Kre J(fSH+fCR + fES)]C


fre = [ 138 0,15(20,4+16,34 + 54,56)]1,45 = 180,24 MPa

180,24

RE = 1396,5

x 100 % = 12,91 %

Contoh 6
Balok prategang post tension L = 15,2 m
Tendon terdiri dari untaian kawat 10

. Lintasan berbentuk lingkaran dengan R = 42 m

Gaya prategang awal Pi = 1378 kN


Koefisien gesek = 0,2
Koefisien wobble (naik turunnya tendon) K = 0,0066
Hitung kehilangan gaya prategang akibat gesekan
Penyelesaian
Ps = Px

e( + KL)

sin 1/2

1
L
2
R

sin 1/2

7,6
42

= 0,1809

1/ 2 = 10,42
1 rad = 57,29
20,84

20,84
57,29

= 0,36 rad

e(0,2.0,36+0,0066.15,2)

Ps = Px

Ps = Px 1,189
Contoh 7
Tentukan kehilangan tegangan akibat slip angkur jika panjang tendon 20 m. E s= 2.105 MPa. Slip ratarata sebesar 2,5 mm
Penyelesaian:

s =

l
l

2,5
20000

= 1,25.10-4

f s = s Es = = 1,25.10-4. 2.105 = 25 MPa


Kehilangan prategang akibat slip angkur =

25
1396,5

100% = 1,8 %

Anda mungkin juga menyukai