Anggota Kelompok :
1. Rizka Amalia S
2. Henantika Rizki Pravitasari
3. Oviria Julia
4. Adiana Vikasanti
5. Agung Ikaputri Mulatpeni N
6. Anisa Insyafiana
7. Atiya Zulfa
8. Dhita Putri
9. Jamilatul Mila
10. Kabut Murlita
11. Santy Febryaningsih
A.
Temporomandibular Joint atau TMJ adalah persendian yang menghubungkan condylus dari
mandibula dengan bagian - bagian squamous dari tulang temporal.
Condylus berbentuk elips dengan sumbu memanjang dalam arah mesiolateral.
Sementara permukaan sendi pada tulang temporal tersusun dari articular fossa yang
berbentuk konkaf dan articular eminence yang berbentuk konveks.
a. Artikulasi tulang
Sendi temporo mandibula terdiri dari persendian yang dibentuk oleh tulang, yang
terdiri dari persendian yang dibentuk oleh tulang, yang terdiri dari fosa glenoidalis
dan prosesus kondilaris mandibula. Prosesus kondilaris ini berbrntuk elips yang tidak
rata apabila dilihat dari potongan melintang. Sedangkan permukaan artikular dari
persendian dilapisi oleh jaringan fibrokrtilago yang lebih banyak disbanding kartilago
hialin.
b. Diskus Artikularis
Diskus tersusun dari 3 bagian, yaitu pita posterior dengan ketebalan 3 mm, zona
intermediet yang tipis, dan pita anterior dengan ketebalan 2 mm.
c. Kapsula
Kapsula merupakan ligament tipis yang memanjang dari bagian temporal fosa
glenoidalis di bagian atas, bergabung dengan tepi meniscus, dan mencapai bawah
leher prosesus konilaris untuk mengelilingi seluruh sendi.
d. Ligamen
Ligament ligament yang terdapat pada sendi temporo mandibula yaitu ligamen
temporomandibula, ligament sphenomandibula, ligament stylomandibula, dan
ligament malleolar mandibula. Ligament tersebut berfungsi sebagai pelekat tulang
dengan otot dan dengan tulang yang lain.
e. Suplai pembuluh darah dan saraf
MENUTUP MULUT
1.
M. Maseter
Lapisan Superficial [lebih besar]
Origo : Processus zygomaticus ossis maxillae,2/3 ventral dari tepi caudal arcus
zygomaticus
Insersio :Tuberositas maseterica
Lapisan Profundus
Origo : 1/3 dorsal dari tepi caudal arcus zygomaticus,permukaan dalam arcus
zygomaticus
Insersio :1/2 cranial ramus mandibula dan processus muskularis
2. M. Temporalis
Origo : Fossa temporalis, caudal dari linea temporalis inferior dan fascia
temporalis lapisan yang profundus
Insersio : Processus coronoideus dan tepi ventral ramus mandibula
3. M. Pterigoideus medialis
Caput Superficial
origo : Lamina lateralis proc pterigoideus facies medialis dan proc pyramidalis
ossis palatini
Caput Profundus [lebih besar]
Origo : Proc pyramidalis ossis palatini dan tuber maxilla
Insersio : Tuberositas pterygoidea pada bagian dalam angulus mandibula
Mekanisme membuka dan menutup mulut :
Membuka mulut
[Penggerak utamanya adalah : M. Pterygoideus lateralis]
M. Pterigoideus lateralis menarik processus condilaris ke depan menuju eminentia
articularis.Pada saat bersamaan,serabut posterior M. Temporalis harus relaks dan
keadaan ini diikuti dengan relaksasi M. Maseter,serabut anterior M. Temporalis, dan
M. Pterigoideus medialis yang berlangsung cepat dan lancar. Keadaan ini akan
memungkinkan mandibula berotasi di sekitar sumbu horizontal sehingga processus
condilaris akan bergerak ke depan sedang angulus mandibula begerak ke belakang.
Dagu akan terdepresi , keadaan ini dibantu dengan gerak membuka yang kuat oleh
M. Digastricus,M. Geniohyoideus , dan M. Mylohyoideus yang berkontraksi terhadap
os hyoid .
Menutup mulut
[Penggerak utamanya adalah : M. Maseter , M. Temporalis, M. Pterigoideus Medialis]
Rahang dapat menutup pada berbagai posisi.Mulai dari menutp pada posisi protusi
penuh sampai menutup pada keadaan processus condilaris berada pada posisi
paling posterior dalam fossa mandibula . Pada posisi protusi memerlukan kontraksi
M. Pterigoideus Lateralis\yang dibantu M. Pterigoideus Medialis. Caput mandibula
akan tetap pada posisi ke depan eminentia articularis . Pada gerak menutup retrusi,
Relaksasi m. pterygoideus
3. Pergerakan lateral
Kondilus pada sisi arah pergerakan tetap terletak pada fossa glenoid oleh
karena kontraksi
otot-otot pada sisi tersebut
-
PEMERIKSAAN TMJ
a. Auskultasi
Dengan menggunakan stetoskop mendengar adanya krepitasi atau kliking pada area
depan telinga yang akan diperiksa. Selanjutnya di instruksikan pasien untuk
membuka dan menutup mulut.
b. Palpasi
o
Cara 1 : dengan palpasi bimanual pada area depan telinga kanan dan kiri
selanjutnya instruksikan pasien untuk membuka dan menutup mulut. Periksa
kelancran pergerakan TMJ.
C.
Cara 2 : masukkan jari keliking pada Meatus Akustikus (telinga) pada kanan
dan kiri, selanjutnya instruksikan untuk membuka dan menutup mulut.
Metode Pelaksanaan
E.
Hasil Kegiatan
Daftar pustaka
Buku petunjuk Skill Lab. FKG Unissula
Helmut Ferner dan Jodhen Staubesand, Alih bahasa Adji Darma, Cavitas Oris, gigi,
system pengunyah, Bagian I, Kepala, leher, Extremitas Atad, Edisi 10, 154-165
Diagnostic Radiology Anatomy Modules, 1994,University of Washington.
Makalah Temporomandibular Disorder, USU
Mengetahui, 13 Oktober 2014
Tutor SGD 7