IV. ORGANISASISI
III. EFESIEN KOPERASI KOPERASI DALAM SISTEM
PASAR
A. Pendahuluan A. Kekuatan dan kelemahan koperasi dalam
sistem pasar
B. Model maksimisasi keuntungan
B. Koperasi dalam rantai tata niaga
C. Jenis dan efesiensi koperasi
C. Sasaran Integrasi Vertikal melalui koperasi
D. Efesiensi koperasi yang terintegrasi
D. Sikap Terhadap Kebijakan Harga Koperasi
RENCANA POKOK PEMBELAJARAN :
V. PARTISIPASI VI. KOPERASI DALAM
ANGGOTA PADA EKONOMI MIKRO
KOPERASI
A. Gambaran Umum ekonomi
A. Pengertian Partisipasi
Mikro
B. Arti Pentingnya Partisipasi
B. Sasaran Perusahaan Koperasi
C. Rangsangan Partisipasi
D. Cara Meningkatkan
Partisipasi
E. Biaya Partisipasi EKONOMI KOPERASI
F. Model Kesesuaian Dalam
Partisipasi
Pengaruh
Padat karya Padat Modal
Industrialiasasi
Pesanan Produksi
massa /
produksi untuk
pasar
Perinsip – Perinsip Koperasi menurut
Rochdale
1. Keanggotaan yang bersifat terbuka
2. Pengawasan yang demokratis
3. Bunga yang terbatas atas modal
4. Pembagian SHU yang sesuai dengan jasa anggota
5. Penjualan dilakukan sesuai dengan harga pasar yang
berlaku dan secara tunai
6. Tidak ada diskriminasi
7. Barang – barang yang dijual harus barang yang asli,
tidak rusak atau palsu
8. Pendidikan kepada anggota secara
berkesinambungan
SEJARAH KOPERASI
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen ( 1771 -1858 )
yang menerapkan pertama kali pada usaha pemintalan kapas
di New Lanark, Skotlandia.
Belanda khawatir
UU No. 431 tahun 1925 isinya :
POLA
PEMBANGUNAN
Tahap
Tahap otonom KUD
ofisialisasi
Tahap
deofisialisasi
Kritik Kepada Koperasi
1. Koperasi tidak banyak memberikan sumbangan dalam mengatasi kemiskinan
2. Jasa – jasa pelayanan yang diberikan oleh koperasi dinilai tidak efesien dan
tidak mengarah pada kebutuhan angotanya dan hanya memberikan manfaat
bagi petani besar dan kelompok – kelompok tertentu
3. Tingkat efesiensi perusahaan koperasi rendah ( manajemen tdk mampu , terjadi
penyelewengan, nepotisme, dll )
4. Tingkat ofisialisasi yang sering kali terlalu tinggi pada koperasi – koperasi
( khususnya koperasi Pertanian ) sehingga koperasi kurang sebagai organisasi
otonom, partisipatif dan berorientasi kepada anggota
5. Terdapat keslahan – kesalahan dalam pemberian bantuan pembangunan
internasional dan khususnya kelemahan – kelemahan pada strategi
pembangunan pemerintah yang diterapkan untuk penunjang organsiasi –
organisasi koperasi
Persaingan dg organisasi
Ekonomi koperasi
ekonomi lainnya
EKONOMI KOPERASI
Menurut Samuelson (1991 ), ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku
masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam
memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya kepada
berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Koperasi
Simpan Pinjam
Berbagai hubungan dalam koperasi
Hubungan
Kepemilikan
Hubungan Pasar
1. Hubungan Kepemilikan
Muncul
Anggota sebagai
Hubungan pelayanan pemilik juga sebagai
pelanggan
Hubungan bisnis
Anggota Anggota
Koperasi
Anggota
Anggota
Anggota
Non Anggota
3. Hubungan pasar
Pasar