Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATRIKULASI STATISTIKA

RENI DEWITA
NIM : 1091561025

Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan
data dan dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data

Ada dua macam statistika, yaitu :

• Statistika Destruktif: serangkaian teknik yang meliputi teknik


pengumpulan, penyajian dan peringkasan data dalam
bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran
lain sehingga dapat memberikan informasi inti dari
kumpulan data yang ada.

• Statistika Infrensia : serangkaian teknik yang digunakan untuk


mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan
sebagian data (data sampel) yang dipilih secara acak
dari seluruh data yang menjadi subyek kajian

Data
Data merupakan kumpulan fakta atau angka yang dapat digunakan sabagai
dasar menarik suatu kesimpulan.

Berdasarkan jenisnya data dibedakan menjadi :

• Data Numerik (kuantitatif) → dinyatakan dalam besaran numerik


(angka), Misalnya : Data pendapatan per kapita,
pengeluaran, harga, jarak, dll.
• Data Kategorik (Kualitatif) → data bukan dalam bentuk angka, tetapi
dalam bentuk pernyataan dan atau kategori,
Misalnya :
- Tingkat kepuasan pelanggan, baik dan buruk
- Kategori kota kecil, sedang dan besar
-
 Pengolahan Data dengan Statistika mensyaratkan bentuk data
numerik, untuk itu data Kategorik terlebih dahulu harus diubah ke
bentuk numerik dengan memberi bobot pada setiap kategori.
Setidaknya ada tiga statistik yang sering sekali digunakan untuk pengukuran
Nilai Central

1. Rata-rata -> Merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan


semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data.

Rumus: Rata = jumlah data/banyak data. Contoh: terdapat data:


1,5,4,3,2 . Maka rata-ratanya adalah: Rata = (1+5+4+3+2)/5 = 3

2. Median -> nilai tengah data setelah data diurutkan. Contoh:


Banyaknya data ganjil ==> 1,5,4,3,2. Untuk mengitung median, data
diurutkan menjadi: 1,2,3,4,5. Nila tengah data terurut adalah 3 =
median.
Banyaknya data genap ==> 1,5,4,3,2,6. Data terurut: 1,2,3,4,5,6. Nilai
tengah data berada di antara data ke-3 dan data ke-4, sehingga
median= (3+4)/2 = 3.5
3. Modus -> nilai/data yang paling sering muncul. Contoh: Data =
1,2,1,1,2,2,7,2,3,5,6,2,2,4. Modus adalah 2, karena angka 2 adalah
angka yang paling sering muncul.

Ilmu statistika secara garis besar dibagi menjadi 2:

1. Statistika parametrik -> ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis


sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau
tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data
harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau
setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran
normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik.
2. Statistika non-parametrik -> adalah statistika bebas sebaran (tdk
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau
tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan
analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis
Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal.

Standar Deviasi dan Varians

Pengertian

Standar Deviasi merupakan variasi sebaran data.


Semakin kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama
Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya adalah sama.
Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.
Varians dan standar deviasi adalah adalah sebuah ukuran penyebaran
yang menunjukkan standar penyimpangan atau deviasi data terhadap nilai
rata-ratanya.

Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadratik setiap data terhadap


rata-rata hitungnya.

Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan menunjukkan


standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.

Rumus

Rumus Varians dan Standar Deviasi

Rumus Varians Populasi:

Standar Deviasi Populasi


Di mana:
- σ 2 : Varians populasi
- σ : Standar deviasi populasi
- X : Nilai setiap data populasi
- µ : Nilai rata-rata hitung dalam populasi
- N : Jumlah total data/pengamatan dalam populasi.
- ∑ : simbol operasi penjumlahan

σ 2 = ∑(X - µ) 2
/N
σ = √ ∑(X - µ) 2
/N
µ = ∑X / N

Rumus Varians Sampel

Standar Deviasi Sampel


Di mana:
- S 2 : Varians sampel
- S : Standar deviasi sampel
- X : Nilai setiap data sampel
- X : Nilai rata-rata hitung sampel
- n : Jumlah total data sampel

S 2 = ∑(X – X) 2
/n-1

S = √ ∑(X – X) 2
/n-1

Anda mungkin juga menyukai