PANDUAN PRAKTEK
KONSERVASI TANAH DAN AIR
PANDUAN PRAKTEK KONSERVASI
TANAH DAN AIR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas selesainya buku penuntun Praktikum
Konservasi Tanah dan Air ini.
Buku panduan ini disusun sebagai bahan pelengkap mata kuliah Konservasi Tanah dan Air
pada Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unila. Disamping dapat digunakan sebagai materi
praktikum, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan analisis untuk penelitian di bidang Konservasi
Tanah dan Air, karena isi buku ini sebagian besar bersifat pekerjaan praktis. Isi buku ini lebih banyak
bersifat pengukuran, sehingga model atu prediksi erosi, seperti metode USLE, tidak dimasukkan.
Sebagian besar contoh data yang ada merupakan hasil penelitian dari penulis dari tahun 1985 sampai 2003,
baik penelitian yang berskala petak kecil, daerah aliran sungai (DAS) kecil, sampai dengan DAS yang
besar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan buku ini. Semoga buku kecil
ini bermanfaat.
Penulis,
Halaman
Halaman
Halaman
3.1 Membagi curah hujan antara dua stasiun pengamat hujan ............ 13
3.2 Menghubungkan wilayah yang mempunyai curah hujan yang sama 13
3.3 Hasil analisis hujan dengan metode Thiessen ............................... 14
3.4 Langkah pertama pembuatan Isohiet ............................................ 15
3.5 Memperhalus isohiet dan menghitung luasan dalam isohiet ......... 16
4.1 Nomograf erodibilitas tanah ......................................................... 20
5.1 Komponen-komponen dalam untuk pengukuran lereng ................. 27
5.2 Jarak di lapangan dan jarak hasil proyeksi pada peta topografi ..... 28
5.3 Pengukuran lereng pada peta topografi .......................................... 29
5.4 Pengukuran lereng dengan clinometer dan abney level ................. 29
5.5 Pengukuran lereng dengan menggunakan tongkat ....................... 30
5.6 Pengukuran lereng dengan menggunakan selang ......................... 30
5.7 Alat pembuat kontur sederhana .................................................... 31
5.8 Langkah awal pembuatan garis kontur ......................................... 31
5.9 Langkah-langkah lanjutan pembuatan garis kontur ...................... 32
6.1 Cara mengukur penampang basah ................................................ 35
6.2 Grafik kecepatan aliran dengan kedalaman (Hudson, 1996) ........ 36
6.3 Current meter tipe cup (a) dan propeller ....................................... 36
I. KONVERSI SATUAN
DALAM PERHITUNGAN EROSI
1.1 Pengantar
Tingkat erosi dari suatu tempat pada setiap satuan waktu tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk
kehilangan ketebalan tanah per satuan waktu, mm/tahun, atau jumlah kehilangan tanah per satuan luas per
satuan waktu, yakni ton/ ha atau jumlah sedimen per satuan debit , kg/ detik. Oleh karena itu, konversi
satuan sangat penting untuk diketahui sehingga data erosi dapat dengan mudah digunakan.
M = ρb x V ..........................................…… (1.4)
= ρb x t x L .........................................…. (1.5)
V = M / ρb ..........................................….. (1.6)
t x L = M / ρb .........................................….. (1.7)
t = (M / ρb L) …………………………… (1.8)
Bobot
1 gram (g) = 10-3 kilogram = 10-5 kuintal = 10-6 ton
1 ton (t) = 106 g = 103 kg = 10 ku
Panjang
1 centimeter (cm) = 10-2 m = 10-5 km = 0,3937 inchi
1 mikron (µ) = 10-4 cm = 10-6 m
1 milimikron(mµ) = 10-7 cm = 10-9 m
1 foot (ft) = 30,48 cm
Luas
1 cm2 = 10-4 m2 = 10-10 km2 = 10-8 ha = 2,471 10-8 acre
Volume dan berat
1 cm3 = 1 ml = 10-3 l = 10-6 m3
1 g cm-3 = 103 kg m-3
Energi dan tekanan
1 ton-m/ha/cm = 0,269 ft-ton/acre/inch
1 kilojoules = 9,81 ton-m/ha
-2
1 kgf cm = 100 kPa
Contoh 1
Diketahui erosi sebesar 10 ton/ha/tahun. Ubahlah ke dalam satuan mm per tahun.
bobot padatan tanah = 10 ton = 10 x 103 kg
Berdasasrkan rumus pada persamaan (1.8), maka :
t = (M / ρb L)
untuk tanah pertanian nilai berat isinya sekitar 1,2 g cm-3 atau 1,2.103 kg m-3, sehingga:
10.103 kg
t =
1,2 x 103 kg m-3 . 104 m2
8,33 x 10-4 m3
tebal tanah =
10.000 m2
= 8,33 x 10-4 x 103 mm
= 0,833 mm
sehingga tebal tanah yang hilang /tererosi 0,833 mm per tahun.:
Contoh 2
a. 10 m3ha-1 th-1
b. 250 g m-2 th-1
c. 50 kg/ 100 m2 th
d. 0,4 cm th-1
e. 0,01 mm/100 m2 th-1