Anda di halaman 1dari 17

SIR ISAAC NEWTON

Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 - 31 Maret 1727) merupakan


seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli
kimia yang berasal dari Inggris. Beliau merupakan pengikut aliran
heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang
sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton
menulis sebuah buku the Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai
teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang
ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama
dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori calculus. Newton merupakan orang
pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan
gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan
beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran
sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna
ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga
percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga
mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan
menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.

Biografi
Masa-masa Awal
Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire
lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia.
Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian
ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton
dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves: Newton
memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah
bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat
bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William
Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat
menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan
dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya
Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu
mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki
seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings
School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah).
Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja,
bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya
setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat
menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Daftar karya Newton


• Method of Fluxions (1671)
• De Motu Corporum (1684)
• Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
• Opticks (1704)
• Reports as Master of the Mint (1701-1725)
• Arithmetica Universalis (1707)
• An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang


ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan
juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum,
mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang
efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah
teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke
seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.
Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua
ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim
dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal
di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time.
Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan
barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia
dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Biografi
1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian
menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-
Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik
dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan
kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi
terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai
salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan
alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan
disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada
otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya
ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia
mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang
belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger,
sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada
umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang
pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada
tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia
intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan
buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis
elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert
tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung
kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk
Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada
tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau,
Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada
tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule.
Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak
bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia
yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan
gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai
warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya
terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki
seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu,
dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor


Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar,
keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah
seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa
di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu
untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya
aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana
"menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan
juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari
1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping
pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert
Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia
mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der
Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun
1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern,
tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia
diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak
Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel.
Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini
adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi
juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi
terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam
setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan
berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa
dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya
ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika
Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan
Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the
Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid",
mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada
saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang
memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti
empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga
meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan
kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi
statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk
menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang
pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah
berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
JOHANNES KEPLER

Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt,
Jerman, penemu hukum pergerakan planit-planit. Penemuan Kepler
in cuma dua puluh delapan tahun sesudah penerbitan buku De
revolutionibus orbium coelestium, buku besar yang di dalamnya
memuat teori Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari
mentari dan bukannya mengitari bumi. Kepler belajar di Universitas
Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan gelar sarjana
penuh tiga tahun kemudian. Umumnya para ilmuwan saat itu
menolak teori "heliocentris" Copernicus; tetapi, ketika Kepler di
Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan memperincinya dengan kecerdasan tinggi,
akhirnya dia mempercayainya.
Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama beberapa tahun
di akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku pertamanya tentang astronomi
(1596). Kendati teori yang diajukan Kepler di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu
dengan jernih menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya,
sehingga ahli astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi asistennya di peneropong
bintangnya di dekat Praha.
Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan Januari 1600.
Tycho meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan
baik pada bulan-bulan sebelumnya sehingga Kaisar Romawi Suci --Rudolph II-- segera
menunjuknya menggantikan Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi
itu selama sisa hidupnya.
Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil
pengamatan cermat ihwal planit-planit yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena
Tycho --astronom besar terakhir sebelum diketemukan teleskop-- juga pengamat yang hati-
hati dan teliti yang pernah dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya. Kepler
percaya bahwa catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya
menentukan kesimpulan bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori heliocentris
Copernicus; teori geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang
dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan
yang cermat, Kepler dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah
konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga!
Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga Copernicus
dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit keplanitan terdiri
dari lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan
menunjukkan bahwa orbit keplanitan tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips.
Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus menghabiskan
waktu berbulan-bulan membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan
melelahkan untuk meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku
besarnya Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama
dari dua hukum pergerakan planit. Hukum pertama menegaskan tiap planit bergerak
mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari pada satu fokus. Hukum
kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat dengan
matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan planit dan
matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang
sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya: makin jauh jarak
sebuah planit dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan
perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-planit berbanding lurus dengan pangkat
tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.
Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat
tentang gerak planit-planit mengitari matahari, memecahkan masalah utama bidang
astronomi, yang bahkan oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan Galileo terliwatkan.
Tentu saja, Kepler tidak menjelaskan mengapa planit-planit bergerak pada orbitnya seperti
itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum Kepler
merupakan pendahulu vital buat sintesa besar Newton. ("Jika saya melihat lebih dulu dari
orang lain," begitu pernah Newton bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para
raksasa." Tak salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud
Newton).
Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan Copernicus.
Dan sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Dia
lebih orisinal,, dan kesulitan matematika yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik
matematika pada saat itu tidaklah sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat
itu tak ada mesin kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-
penghitungannya.
Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan bilamana pada
mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo.
(Galileo tak ambil perhatian hukum Kepler sungguh mencengangkan karena kedua orang itu
saling berkorespondensi satu sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong
menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian
hasil karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri.
Dalam nada letupan kegembiraan Kepler menulis "... Buku telah kutulis! Telah
kupersembahkan sesuatu anugerah kesenangan yang suci. Dia akan dibaca baik oleh orang
sejamanku atau oleh generasi sesudahku. Aku tidak peduli. Bisa jadi buku itu harus
menunggu 100 tahun untuk menjumpai seorang pembaca, seperti halnya Tuhan menunggu
6000 tahun seseorang yang bisa memahami kebesaran karyanya."
Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti penting hukum
Kepler menjadi jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada abad berikutnya pendapat-pendapat
yang memihak teori Newton berkata bahwa hukum Kepler disimpulkan dari teori-teori itu.
Pendapat sebaliknya mengatakan, hukum gerak Newton, hukum gaya berat Newton
disimpulkan dari hukum Kepler. Tetapi, untuk berbuat demikian memerlukan teknik itu,
Kepler, cukup mudah menangkap permasalahannya dan mengajukan pendapat bahwa
gerakan planit dikontrol oleh tenaga yang datang dari matahari.
Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan berbagai
ihwal kecil di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting mengenai teori optik.
Di akhir-akhir umurnya --sayang sekali-- dia diganggu oleh masalah pribadi. Jerman merosot
jadi kacau karena "Perang tiga puluh tahun" dan jarang orang yang bisa lolos dari kesulitan-
kesulitan serius.
Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam
pembayaran gajinya, walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang
kacau-balau, gaji Kepler ditunggak terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas
anak, kesulitan duit ini betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun
1620 ditahan dengan tuduhan jadi "dukun sihir." Kepler banyak buang waktu hingga
akhirnya sang ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.
Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa "Perang
tiga puluh tahun" yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi, hukum gerakan
planitnya terbukti lebih menjadi kenangan yang lestari dari sekadar sepotong batu nisan.
EDMOND HALLEY

Edmon Halley lahir pada 8 November 1656 dari sebuah keluarga


kaya raya di Haggerston, Shoredith, dekat London, Inggris.
Ayahnya, Edmond Halley adalah seorang pengusaha pembuat sabun
yang menjual produknya keseluruh Eropa.
Dalam setiap abad ada banyak komet ditemukan yang hadir dengan
cahaya lebih terang dan spektakuler. Namun, dari sekian banyak
komet yang pernah tercayay dalam sejarah kehidupan umat
manusia, hanya komet Halley yang melegenda, paling sering
diingat, dan dibicarakan orang. Ya, Halley, komet periode pendek
yang melakukan penampakan setiap 75 tahun atau 76 tahun sekali. Hanya saja sebelum abad-
17, komet tersebut tidak dikenali sebagai obyek yang sama saat ia muncul pada periode
kemunculan berikutnya. Berkat jasa Edmond Halley kita mengetahui perilaku kemunculan
komet tersbut.
Edmond Halley, astronom dan matematikawan Inggris adalah orang pertama yang
mempelajari komet tersebut. dia percaya bahwa komet tersebut adalah komet periodic yang
datang setiap beberapa tahun. Halley melakukan pengamatan pada komet tersebut tahun
1682. setelah yakin obyek yang diamati memiliki kesamaan dengan dua komet yang diamati
Petrus Apianus pada 1531 dan Johannes Kepler di Praha pada 1607. Halley berkesimpulan
bahwa ketiga komet tersebut adalah obyek yang sama dan akan selalu muncul tiap 76 tahun.
Bakat luar biasa Halley sudah terlihat sejak dia masih kanak-kanak.
Ketika Halley berusia 10 tahun, ayahnya jatuh bangkrut menyusul terjadinya kebakaran besar
yang menghanguskan harta benda milik mereka. Meski demikian, sang ayah tetap berusaha
memberikan pendidikan yang terbaik kepada anaknya dengan meyekolahkan Halley ke
sekolah pilihan, St. Paul. Disekolah inilah dia memperlihatkan bakatnya yang luar biasa,
memiliki kemampuan sama hebatnya untuk musik klasik dan matematika, mengobservasi
perubahan dalam variasi kompas, dan mempelajari benda-benda anatariksa.
Pada usia 17 tahun, Halley masuk ke Queen’s College Oxford (1673). Ketika masuk,
dia seolah sudah mempersiapkan diri sebagai seorang pakar astronom dengan sejumlah
peralatan yang memadai yang dibeli oleh ayahnya. Halley mulai bekerja dengan John
Flamsteed, seorang astronom dari The Royal Society, pada 1675 yang membantunya dengan
berbagai pengamatan.
Dalam kertas kerjanya yang dipublikasikan di The Philosophical Transaction of the
Royal Society pada 1675, John Flamsteed memeperkenalkan Edmond Halley, seorang anak
muda penuh bakat dari Oxford yang hadir pada berbagai pengamatan dan
membantuFlamsteed secara hati-hati dalam banyak kegiatan pengamatan. Halley membuat
pengamatan penting di Oxford, termasuk terjadinya gerhana Mars oleh Bulan pada 21
Agustus 1676 yang dipublikasikan di Philosophical Transactions of the Royal Society.
Halley menghentikan pendidikan pada November 1676 dan berlayar ke Pulau St.
Helena, wilayah di sebelah selatan ekuador. Kepergian ke St. Helena tampaknya terkait
dengan pembukaan Royal Observatory di Greenwich pada 1675. saat itu, Flamsteed
mendapat tugas melakukan pemetaan mengenai bintang-bintang di bumi belahan selatan dan
Halley diputuskan melengkapi program tersebut dengan tugas yang seharusnya dikerjakan
Flamsteed. Sayangnya, tugas tersebut tidak didukung pendanaan yang memadai. Halley
hanya mendapat dukungan dari sang ayah dan dari sedikit orang yang disurati oleh Raja
Charles II di East India Company agar membantu Halley dan koleganya di St. Helena.
Orang penting lainnya yang mendukung Halley adalah Presiden the Royal Society
Brouncker dan sosok yang sangat berpangaruh dalam pendirian The Royal Observatory di
Greenwich, yaitu Johanes Moore. Meskipun menghadapi berbagai kendala selama di St.
Helena, setelah bekerja selama 18 bulan Halley berhasil menyusun daftar 341 bintang di
belahan selatan ekuator dan menemukan gugusan bintang rasi Centaurus.
Halley kembali ke Inggris pada 1678 dan mempublikasikan daftar bintang di bumi
belahan selatan. Meski tidak menamatkan sekolah di Oxford, dia mampu membawa dirinya
dalam reputasi sebagai salah satu astronom berpengaruh.
Berbagai penghargaan pun dengan cepat datang padanya. Bahkan, ia lulus dari
Oxford pada 3 Desember 1678 tanpa harus melewati ujian. Dia lulus atas maklumat dan
perintah Raja Charles II. Dia juga terpilih menjadi anggota The Royal Society pada 30
November 1678 ketika berusia 22 tahun sehingga menjadikannya sebagai anggota termuda.
Pada 1720, Halley berhasil menggantikan John Flamsteed sebagai astronom The
Royal Society. Posisi ini dia pegang hingga kematiannya. Dari sisi pencapaian, dia cukup
spektakuler, bayangkan saja. Diusianya yang relative muda, 26 tahun, dia seudah berani
mengambil kesimpulan ada satu komet yang datang secara periodik setiap 76 tahun. Saat itu
Halley sudah menjadi anggota The Royal Society.
Umumnya anggota The Royal Society adalah pada ilmuwan yang sudah berumur
sehingga keanggotaan Halley di usia yang demikian belia merupakan prestasi tersendiri.
Karena prestasinya itulah dia kemudian menjadi terkenal dan mencapai kemasyhuran.
Kemasyhuran yang dicapai dengan relative cepat dan mudah itulah yang justru
mendorong Halley terlibat dalam intrik dan rivalitas dengan senior dan mentornya,
Flamsteed, yang berkali-kali menyrang Halley. Demikian pula sebaliknya, Halley yang
sebelumnya cenderung menghindar, menyerang balik dengan menyebut Flamsteed sebagai
ilmuwan yang payah, introvert, dan kehilangan rasa social. Karena kedekatannya dengan Sir
Issac Newtown, Halley juga harus terlibat kontroversi dengan Leibniz, matematikawan
Jerman, dalam menentukan siapa sebenarnya penemu kalkulus, Newton atau Leibniz. Halley
dikenal sangat dekat dengan Newton.
Sejak 1696, dia secara hati-hati melakukan studi terhadap orbit komet, menurut
Newton, orbit komet berbentuk parabola, namun Halley percaya oerbit Eliptikal bisa saja
terjadi.
Dengan menggunakan teorinya mengenai orbit komet, Halley menghitung bahwa
komet yang muncul pada 1682 (sekarang disebut komet Halley) adalah komet periodic dan
obyek yang sama sebagai komet yang muncul pada 1531 dan 1607. Lalu, dia
mengidentifikasi komet ini sebagai komet yang sama yang muncul pada 1305,1380 dan 1456.
Pada 1705, Halley memublikasikan prediksinya dalam Synopsis Astronomia
Cometicae bahwa komet tersebut akan kembali muncul setiap 76 tahun, seraya menyebutkan
bahwa komet diperkirakan akan muncul kembali pada Desembr 1758. perhitungan yang
dilakukan Halley jelas bukan pekerjaan mudah karena dia harus mempertimbangkan terlebih
dahulu gangguan orbit oleh Planet Jupiter. Halley tidak sempat menyaksikan komet yang dia
prediksi kemuculanyya karena terlebih dahulu meninggal pada 25 Januari 1742. Namun, dia
kemudian mencapai ketenaran abadi ketika komet tersebut teramati pada 25 Desembr 1758.
Ini adalah sebuah pencapaian yang melebihi apa yang diharapkan Halley sendiri.
Edmond Halley termasuk salah satu astronom yang Masyhur. Meski jasadnya sudah
terbujur kaku di Gereja St. Margaret di Lee, sebelah tenggara Kota London, namanya akan
dikenang sepanjang masa.
PIERRE SIMON DE LAPLACE

Pierre-Simon, Marquis de Laplace (23 Maret 1749 - 5 Maret 1827)


adalah seorang ahli matematika dan astronom Perancis yang bekerja
sangat penting bagi pengembangan astronomi matematika dan
statistik. Dia mengemukakan teori bahwa bumi jutaan tahun yang
lalu terpisah dari matahari dan secara bertahap kulit luarnya
mengering dan mengeras. Pada tahun 1773, di depan Akademi
Perancis, dia membuktikan bahwa gerakan planet-planet adalah
stabil. Penemuan Laplace lainnya adalah di bidang integral kalkulus,
diferensial terbatas, persamaan diferensial, dan astronomi. Ia
menemukan Mekanika selestial, Ekuasi Laplace, Operator Laplace dan Transformasi
Laplace.
Banyak rincian tentang kehidupan Laplace hilang ketika keluarga château dibakar
pada tahun 1925. Laplace lahir di Beaumont-en-Augé, Normandia 1749. Menurut WW Rouse
Ball (Sejarah Matematika, edisi 4, 1908), ia adalah anak seorang petani kecil atau mungkin
sebuah peternakan. Sangat sedikit yang diketahui dari tahun-tahun awalnya. Orang tuanya
adalah dari keluarga yang bahagia. Ayahnya adalah Pierre Laplace dan ibunya Marie-Anne
Sochon. Keluarga Laplace terlibat dalam pertanian sampai setidaknya tahun 1750, tapi Pierre
Laplace juga seorang pedagang dari kota Beaumont. Pierre Simon Laplace menghadiri
sekolah di desa berjalan di sebuah biara Benediktin, ayahnya berniat bahwa dia akan
ditahbiskan di Gereja Katolik Roma, dan pada enam belas ia dikirim untuk niat ayahnya di
University of Caen, belajar teologi.
Di universitas, ia dibimbing oleh dua guru matematika, Christophe Gadbled dan
Pierre Le Canu. Laplace pernah lulus dalam teologi tetapi berangkat ke Paris dengan surat
pengantar dari Le Canu pada Jean le Rond d'Alembert. Ia diterima agak buruk, dan untuk
menyingkirkannya diberinya buku matematika tebal, mengatakan untuk datang kembali
ketika ia membacanya. Ketika Laplace kembali beberapa hari kemudian, d'Alembert bahkan
kurang ramah dan pendapatnya tidak mungkin Laplace bisa telah membaca dan memahami
buku ini. Tapi ia menyadari bahwa hal itu benar, dan mulai saat itu ia mengambil Laplace di
bawah perawatannya.
Versi lain adalah bahwa Laplace semalam memecahkan masalah yang d'Alembert
menempatkannya untuk diserahkan minggu berikutnya, kemudian memecahkan masalah sulit
malam berikut. D'Alembert terkesan dan menyarankan dia untuk mengajar di École Militaire.
Dengan pendapatan yang cukup dan mengajar banyak, Laplace sekarang melemparkan
dirinya ke dalam riset asli dan, dalam tujuh belas tahun berikutnya, 1771-1787, ia
menghasilkan banyak karya aslinya dalam astronomi. Di sinilah Laplace dididik, menulis
sebuah makalah yang pertama yang diterbitkan Mélanges dari Royal Society of Turin, Tome
iv. 1766-1769. Pada 1765 pada usia enam belas Laplace meninggalkan "Sekolah dari Duke of
Orleans" di Beaumont dan pergi ke University of Caen, belajar selama lima tahun.
Laplace lebih terkesan Marquis de Condorcet, dan bahkan pada 1771 Laplace merasa
bahwa ia berhak untuk keanggotaan di Akademi Ilmiah Perancis. Namun, dalam tahun itu,
masuk ke Alexandre-Théophile Vandermonde dan pada tahun 1772 untuk Jacques Antoine
Joseph. Laplace telah puas, dan pada awal 1773, d'Alembert menulis surat kepada Lagrange
di Berlin untuk menanyakan posisi untuk Laplace. Namun, Condorcet menjadi sekretaris
tetap Académie pada bulan Februari dan Laplace terpilih anggota asosiasi pada tanggal 31
Maret, pada usia 24. Ia menikah dengan Marie-Charlotte de Courty de Romanges di akhir
tiga puluhan dan pasangan itu memiliki seorang putri, Sophie, dan seorang putra, Charles-
Émile (b. 1789).
Dia meringkas dan memperpanjang karya pendahulunya dalam lima volume
Mécanique nya Celeste (Celestial Mekanik) (1799-1825). Karya ini diterjemahkan studi
geometris mekanika klasik untuk satu berdasarkan kalkulus, membuka berbagai masalah
yang lebih luas. Dalam statistik, interpretasi Bayesian disebut probabilitas terutama
dikembangkan oleh Laplace. Ia merumuskan persamaan Laplace, dan memelopori
Transformasi Laplace yang muncul dalam banyak cabang fisika matematika. Operator
diferensial Laplacian, banyak digunakan dalam matematika terapan, juga dinamai menurut
namanya.
Dia kembali dan mengembangkan hipotesis nebula tentang asal-usul tata surya dan
merupakan salah satu ilmuwan pertama yang mendalilkan adanya lubang hitam dan gagasan
keruntuhan gravitasi. Dia dikenang sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa,
kadang-kadang disebut sebagai Newton Newton Perancis atau Perancis, dengan fakultas
matematika fenomenal alam unggul daripada orang sezamannya. Ia menjadi hitungan
Kekaisaran Perancis Pertama tahun 1806 dan diangkat menjadi Marquis pada tahun 1817,
setelah Bourbon Restorasi.
Laplace juga hadir untuk propounding konsep lubang hitam. Dia menunjukkan bahwa
mungkin ada bintang-bintang besar dengan gravitasi sangat besarbahkan cahaya yang tak bisa
lolos dari permukaannya. Laplace juga berspekulasi bahwa beberapa dari nebula
diungkapkan oleh teleskop mungkin tidak menjadi bagian dari Bima Sakti Jalan dan
sebenarnya mungkin galaksi sendiri. Dengan demikian, ia mengantisipasi penemuan besar
Edwin Hubble 100 tahun di muka. Laplace meninggal di Paris pada 1827. Otaknya diambil
oleh dokternya, François Magendie dan akhirnya ditampilkan di museum anatomi di Britania
yang dilaporkan lebih kecil daripada rata-rata otak.
BLAISE PASCAL

Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19


June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang
kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di
kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan
ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline. Pada
tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris.
Sejak usia 12 tahun, ia sudah biasa diajak ayahnya menghadiri
perkumpulan diskusi matematik. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa
Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik
kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Pascal lantas
terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus
geometri standar dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari
langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat bahkan sampai menguras
stamina dan kesehatannya sendiri. Jerih payahnya tak sia-sia, akhirnya ia berhasil
menemukan teorema Geometri yang menakjubkan.
Kadang-kadang ia menyebut teorema tersebut sebagai "hexagram ajaib” sebuah
teorema tentang persamaan persilangan antar garis. Bukan sebuah teorema yang sekedar
menghitung keseimbangan bentuk, tapi, lebih mendasar dan penting, yang saat itu sama
sekali belum pernah dikembangkan menjadi sebuah cabang ilmu matematik tersendiri –
geometri proyeksi. Pascal kemudian menggarapnya jadi sebuah buku, Essay on Conics, yang
diselesaikannya sampai tahun 1640, di mana hexagram ajaib menjadi bahasan utama, yang
membahas ratusan penghitungan tentang kerucut, juga membahas teorema Apollonius, yang
mengagumkan bukan cuma karena usianya yang masih sangat muda saat itu (16 tahun)
namun karena penghitungannya juga menyertakan unsure-unsur tangens, dsb.

Menganut Jansenis dan biara Port Royal


Tahun 1646 ayah Pascal mengalami kecelakaan kemudian dirawat di rumah. Beberapa
tetangga berkunjung membesuk–kebetulan beberapa diantaranya penganut Jansenist, yang
didirikan oleh Cornelis Jansen, seorang professor kelahiran Belanda yang mengajar teologi di
Universitas Louvain. Sebuah kepercayaan yang bertentangan dengan ajaran Jesuit. Pascal
tampaknya terpengaruh dan menjadi pengikut Jansenists, dan menjadikannya amat
menentang ajaran Jesuits. Adiknya, Jacqueline juga berniat ingin masuk biara Jansenist di
Port Royal. Ayah Pascal, Etienne Pascal tak menyukai hal ini, kemudian mengajak
keluarganya pindah ke Paris, namun setelah ayahnya meninggal pada tahun 1651 Jacqueline
bergabung dengan biara Port Royal. Pascal masih sibuk menikmati kehidupan duniawinya --
bersama teman-temannya dari kalangan bangsawan-- menghabiskan uang warisan ayahnya.
Akhirnya pada tahun 1614, ia sepenuhnya menjadi penganut Jansenisme, dan ia pun memulai
kehidupan osteriknya di biara Port Royal.
Provincial Letters
Pada tahun 1655 Antoine Arnauld, seorang penulis kondang mengulas tentang ajaran
Jansenisme, yang secara resmi dilarang pemerintah Sorbonne sebagai ajaran bidah, lalu
Pascal menjawab tulisan tersebut dengan menulis di media kondang the Provincial Letters
dengan menggunakan nama samaran Louis de Montalte, yang bertujuan untuk
mempertahankan ajaran Jansenisme. Mereka seolah-olah berpolemik antara dua orang
sahabat, mulai dari 13 Januari 1656, hingga 24 Maret 1657. Media the Provincial Letters
beroplag ribuan dan beredar ke seluruh pelosok Paris, penganut Jesuits mencoba memancing
siapa sebenarnya si penulis tersebut-dengan cerdiknya malah mengolok-olok mereka yang
berusaha mengungkap jati dirinya.

The Pensees
Berita tentang kehidupan pribadi Pascal tak banyak terdengan semenjak ia memasuki
kehidupan di Port Royal. Saudara perempuannya, Gilberte melihat dia menjalani kehidupan
asketis. Pascal, selain tak terlalu suka melihat adik perempuannya sibuk dengan anak-
anaknya, juga sebal dengan pembicaraannnya yang melulu soal urusan perempuan. Mulai
1658 penderitaan sakit kepalanya semakin memuncak, akhirnya meninggal pada 19 Agustus
1662.
Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah karya tulis yang belum selesai perihal
teologi, the Pensees, sebuah apologi Kekristenan, sehingga , baru diterbitkan 8 tahun
kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Sebuah versi
terbitan yang lebih otentik pertama kali terbit tahun 1844. Yang mengupas tentang problem
besar pemikiran Kristen, tentang kepercayaan yang bertentangan dengan Sebab, Kehendak-
bebas, dan Pengetahuan-Awal. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral
kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi landasan
kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.
The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh
penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya
sebagai sosok penulis termashur. The Letters, bagaimanapun juga, telah menempatkan Pascal
ke dalam sejarah literatur bersama penulis-penulis besar Perancis. The Pensees terasa seolah
ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian,
meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam
sejarah pemikiran keagamaan.

Karya-karya Matematik dan Ilmiah lainnya


Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperi¬mennya menggunakan
barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda Cair (Equilibrium of
Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya
tentang Persamaan Benda Cair mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang
paradoks hidrostatik dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir
hidrostatik: bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah (yang
kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap penting karena
keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan Bentuk
tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori Hidrodinamik.
Teori Pascal memberikan pengaruhnya pada teori matematik di saat Pascal memulai
kehidupan di Port Royal yang digunakan mengatasi problem penghitungan yang berhubungan
dengan kurva dan lingkaran, yang juga harus dikuasai oleh matematikawan modern. Ia
banyak menerbitkan teorema yang diajukan sebagai tantangan kepada matematikawan lain
untuk dipecahkan, tanpa satupun yang menjawabnya. Jawaban kemudian datang dari John
Wallis, Christopher Wren, Christian Huygens, dan kawan-kawan, tanpa hasil yang
memuaskan. Pascal akhirnya menerbitkan jawabannya sendiri dengan menggunakan nama
samaran Amos DettonviIle (kemudian dikenal dengan anagram Louis de Montalte),
kemudian matematikawan sekarang sering juga menyebut dirinya dengan nama ini.
Teori matematik probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi
komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori
Pascal dan Matematika Probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masingnya tetap
berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma
cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah
menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek
yang singkat, jelas, dan abadi.

Anda mungkin juga menyukai