Anda di halaman 1dari 12

PEMBUATAN KERTAS DAUR ULANG SEBAGAI IMPLEMENTASI

GREEN CHEMISTRY

Disusun untuk memenuhi Tugas Mandiri sebagai mata kuliah wajib semester VI

Disusun Oleh:

Nama : Nur Fitri Fatimah


NIM : 04/177763/PA/10013
Dosen Pembimbing : Drs. Iqmal Tahir, M.Si.

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

2007

Bab I

Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah

Kertas merupakan barang yang banyak digunakan oleh masyarakat dengan

berbagai usia. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, permintaan akan

kertas juga semakin meningkat. Menurut Robert (1996), produksi kertas dan papan di

dunia per tahun adalah sekitar 250 juta ton dan setengahnya diproduksi oleh Amerika

Serikat dan negara-negara EEC. Produksi kertas yang banyak ini tentu saja sebagai

akibat dari konsumsi kertas dunia yang juga meningkat. Konsumsi kertas di beberapa

wilayah dunia ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Wilayah Konsumsi per kg


USA dan Kanada 294
Jepang 248
Negara wilayah Utara 213
EEC 156
Australasia 126
Afrika Selatan 43
Eropa Utara 29
Amerika Selatan 28
Asia 21
Afrika 3
Tabel 1. Konsumsi produk-produk kertas dan papan per kapita per tahun pada

beberapa wilayah dunia pada tahun 1991 yang bersumber dari USA Pulp and Paper

Fact Book 1993.

Penggunaan kertas yang banyak akan menyebabkan peningkatan jumlah limbah

kertas. Limbah kertas, meskipun mudah hancur namun sampah-sampah tersebut akan

menimbulkan masalah yang dapat mengganggu kebersihan dan keindahan

lingkungan. Limbah kertas yang ada sekarang sudah banyak dimanfaatkan kembali

dengan cara didaur ulang sehingga dapat dihasilkan kertas yang baru. Namun dalam

proses daur ulang seringkali digunakan campuran bahan-bahan yang tidak ramah

lingkungan sehingga berdampak pada timbulnya kerusakan lingkungan. Penelitian ini


dilakukan untuk memperoleh kertas daur ulang dengan bahan-bahan pencampur yang

alami sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.

I.2 Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana cara agar

dapat diperoleh kertas daur ulang dengan berbagai warna yang menarik namun ramah

lingkungan.

I.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses daur ulang kertas bekas

dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan-bahan pewarna

alami yang ramah lingkungan.

Bab II

Tinjauan Pustaka

Pembuatan kertas daur ulang dengan menggunakan bahan-bahan alami merupakan

implementasi dari teknologi ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah

Green Chemistry.
Green Chemstry merupakan suatu pendekatan dalam sintesis, pemrosesan, dan

penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan pada

manusia dan lingkungan (Paul T, 1996) sehingga teknologi ini merupakan cara yang

penting dalam pencegahan polusi.

Konsep yang diperlukan dalam penerapan Green Chemistry ini mengikuti konsep 3R

yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-

bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga dapat mencegah peningkatan kerusakan

yang ditimbulkan pada lingkungan. Reuse berarti penggunaan kembali barang-barang

yang dapat digunakan lebih dari sekali pakai sehingga dapat melakukan penghematan.

Recycle adalah proses pemanfaatan kembali barang-barang dengan cara melakukan

daur ulang.

Daur ulang kertas merupakan pemrosesan kembali serat-serat limbah kertas menjadi

produk-produk kertas yang dapat digunakan kembali. (http://en.wikipedia.org)

Pengolahan limbah kertas menjadi kertas yang dapat dipakai kembali akan

menyumbang polusi yang berdampak pada kerusakan lingkungan bila teknologi yang

digunakan tidak ramah lingkungan. Proses daur ulang kertas dengan memanfaatkan

bahan-bahan alami yang tidak menimbulkan polusi adalah alternatif yang bagus

dalam penerapan Green Chemistry.

Proses daur ulang kertas meliputi tahapan-tahapan yang sederhana, yaitu perendaman

kertas, pembuatan bubur kertas, pencampuran dengan lem dan pewarna, pencetakan

campur dan aduk pulp, pembuatan lembaran kertas, dan pengeringan kertas.

(http://www.orangutancenter.org)

Kertas daur ulang akan lebih menarik bila diberi warna. Bahan-bahan alami yang

dapat digunakan dalam proses pewarnaan kertas disajikan dalam Tabel 2 berikut ini.

No. Bahan Bagian yang Warna Cara pengambilan warna


Dimanfaatkan
1 Kunyit Akar Kuning Diparut dan diperas airnya
2 Bawang Kulit Cokelat Direbus
3 Pandan Suji Daun Hijau Pekat Ditumbuk dan diperas airnya
4 Pandan Wangi Daun Hijau Muda Direbus, ditumbuk, lalu diperas airnya
5 Kesumba Biji Oranye Direndam dan direbus/diremas
6 Nangka Kayu Kuning Direbus
7 Sirih Daun Merah Cokelat Ditumbuk dan dicampur dengan kapur
8 Pisang Daun kering Cokelat abu-abu Dibakar dan diambil abunya
9 Putri Malu Daun Lembayung Direbus
10 Jati Daun Merah Diparut dan disaring
11 Gambir Biji Cokelat Diparut dan disaring
Tabel 2. Bahan-bahan pewarna alami

(http://wrm-indonesia.org, http://www.idepfoundation.org)

Bab III

Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membuat kertas daur ulang dari limbah kertas.

Kertas daur ulang akan diberi warna-warna menggunakan bahan pewarna alami, yaitu

kunyit untuk warna kuning, daun jati untuk warna merah keunguan, daun pandan suji

untuk warna hijau, dan gambir untuk warna cokelat.

III.1 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah limbah

kertas, lem, air, dan bahan pewarna alami yang terdiri dari kunyit, daun jati, daun

pandan suji, dan gambir.


III.2 Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan adalah gunting, blender, ember besar, screen

berukuran 20 cm x 30 cm, papan tripleks dengan ukuran lebih kecil dari screen, kain,

alu dan lumpang, kompor dan panci, dan spon.

III.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja pembuatan kertas daur ulang meliputi perendaman kertas,

pembuatan bubur kertas, pencampuran dengan lem dan bahan pewarna alami,

pencetakan pulp, pembuatan lembaran kertas, dan terakhir pengeringan kertas.

Mula-mula kertas yang sudah tidak terpakai (limbah kertas) disobek kecil-kecil

kemudian direndam dengan air selama sedikitnya satu malam. Untuk menghasilkan

satu lembar kertas berukuran 20 cm x 30 cm diperlukan sekitar sepuluh lembar kertas

HVS. Kertas yang sudah lembek diblender dengan air secukupnya hingga terbentuk

bubur kertas (pulp) selanjutnya dituangkan ke dalam ember kemudian diaduk.

Untuk pencampuran dengan lem prosedurnya adalah sebanyak dua sendok

makan lem diblender dengan ditambahkan air secukupnya. Banyak sedikitnya air

yang ditambahkan akan menentukan ketebalan kertas yang dihasilkan. Selanjutnya

larutan lem dituang ke dalam ember yang berisi bubur kertas kemudian diaduk hingga

tercampur secara merata.

Proses selanjutnya adalah pewarnaan dengan bahan-bahan pewarna alami. Pada

penelitian ini digunakan empat macam warna yaitu kuning, merah keunguan, hijau,

dan cokelat. Warna pertama adalah kuning, dapat diperoleh dari kunyit yang diparut

dan diperas airnya. Namun dalam penelitian ini kunyit diblender dengan air. Caranya

adalah kunyit sepanjang ibu jari dikupas dan dipotong kecil-kecil kemudian diblender

dengan air secukupnya. Warna ke dua adalah merah keunguan yang didapat dari daun
jati. Sebanyak kurang lebih lima lembar daun jati direbus dengan sedikit air sampai

mengeluarkan warna merah keunguan. Warna ke tiga adalah hijau yang didapat dari

daun pandan suji. Sebanyak kira-kira sepuluh lembar daun pandan suji diberi sedikit

air kemudian ditumbuk sampai mengeluarkan warna hijau pekat. Warna ke empat

yang dipakai adalah cokelat. Sebanyak kurang lebih dua biji gambir digerus sampai

terbentuk serbuk kemudian dilarutkan dalam air hingga menghasilkan warna cokelat.

Warna-warna yang sudah terbentuk kemudian dicampurkan ke dalam masing-

masing adonan bubur kertas dalam ember dan diaduk-aduk hingga warnanya merata.

Proses selanjutnya adalah pencetakan lembaran kertas. Adonan berwarna yang

telah terbentuk dituangkan ke permukaan screen dan digoyang-goyangkan agar

ketebalan adonan merata di setiap sisi screen. Untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik dapat digunakan ember berukuran besar, sehingga bingkai screen dapat terendam

semua. Screen diangkat pelan-pelan sampai adonan merata di permukaan bingkai.

Dengan begitu akan didapatkan kertas dengan ketebalan yang sama di semua sisi

bingka screen. Kemudian sebuah tripleks yang telah dilapisi kain ditekan-tekan ke

permukaan bubur kertas pada screen sehingga air dalam bubur kertas akan keluar.

Untuk mengeluarkan sisa air yang masih ada dalam bubur kertas dapat digunakan

spon yang diusap sambil ditekan-tekankan pada seluruh permukaan bagian bawah

screen. Selanjutnya screen dibalik sehingga bubur kertas menempel pada permukaan

kain pada papan tripleks. Pembalikan screen dilakukan dengan hati-hati agar seluruh

adonan dapat tertempel dengan merata pada kain dan tidak ada bagian yang masih

tertinggal pada screen yang menyebabkan lembaran kertas yang dihasilkan menjadi

tidak sempurna.

Proses terakhir adalah pengeringan kertas. Bubur kertas yang telah menempel

pada kain kemudian dijemur. Kain tidak dilepaskan dari papan. Pengeringan
dilakukan dengan diangin-anginkan saja. Kain tidak ditaruh langsung di bawah sinar

matahari langsung agar pengeringan dapat sempurna dan warna alami kertas tetap

terjaga. Setelah kering, kira-kira dua sampai empat hari, kertas dapat diambil dari

permukaan kain dengan hati-hati agar tidak sobek.

Bab IV

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini adalah kertas daur ulang tanpa pewarnaan dan kertas daur

ulang dengan empat warna yaitu kuning, merah keunguan, hijau, dan cokelat. Pada

proses pewarnaan, banyaknya bahan pewarna alami yang digunakan akan menentukan

kepekatan warna. Semakin banyak bahan yang digunakan akan menghasilkan kertas

dengan warna yang semakin pekat.

Tanpa Pewarnaan Kuning


Merah Keunguan Hijau

Cokelat

Kertas daur ulang yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki perbedaan dari

segi ketebalan, tekstur pada permukaan kertas serta kepekatan warna. Hal ini

disebabkan oleh penggunaan air yang berbeda-beda untuk setiap adonan bubur kertas.

Jumlah air yang semakin banyak akan memberikan hasil berupa kertas yang lebih

tipis dibandingkan dengan jumlah air yang sedikit.

Tebal Tipis

Setiap lembaran kertas yang didapat juga memiliki tekstur permukaan yang

berbeda pada kedua sisinya. Sisi yang menempel pada bagian bawah screen lebih
halus daripada kertas di bagian atas screen. Hal ini karena proses penekanan yang

mengenai permukaan kertas bagian bawah lebih kuat daripada di bagian atas.

Sisi Atas Sisi Bawah

Proses pengeringan juga menentukan keberhasilkan terbentuknya kertas daur

ulang. Bila cuaca baik dan banyak sinar matahari maka kertas akan kering hanya

dalam satu hari saja, sedangkan bila cuaca mendung, kertas bisa kering dalam tiga

sampai empat hari, bahkan bisa lebih bila saat proses pengeringan dengan spon

kurang sempurna, artinya air masih banyak terkandung dalam bubur kertas.

Kertas daur ulang yang diperoleh dengan pewarnaan alami tidak akan

mengganggu lingkungan karena warna-warna alami tersebut mudah terdegradasi.

Sedangkan pewarnaan menggunakan bahan-bahan sistetik akan lebih sulit untuk

terdegradasi. Keuntungan bahan pewarna alami lainnya yaitu harganya murah dan

mudah didapat.

Bab V

Kesimpulan dan Saran


V.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat ditarik dua buah kesimpulan.

Pertama, limbah kertas dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur

ulang. Ke dua, bahan-bahan pewarna alami dapat digunakan untuk memperindah

kertas daur ulang.

V.2 Saran

Penelitian ini perlu ditindak lanjuti dengan pengukuran kualitas kertas daur

ulang meliputi parameter-parameter intensitas warna kertas daur ulang yang

dihasilkan (dengan khromometer), kekuatan tarik kertas, dan lain-lain.

Daftar Pustaka

 Anastas, Paul T. dan Williamson, Tracy C., 1996, Green Chemistry,

Designing Chemistry for The Environment, American Chemical Society,

Washington DC.

 Robert, JC., 1996, The Chemistry of Paper, The Royal Society of Chemistry,

Inggris.

 We R Mommies, Kertas Daur Ulang, Generated: 16 March, 2007, 02:40

http://wrm-indonesia.org/index2.php?option=content&do_pdf=1&id=514.

 Cara Membuat Kertas Daur Ulang dan Bahan Alami yang Dapat Dipakai

Untuk Mewarnai Kertas

http://www.idepfoundation.org/indonesia/download_files/waste/Fsheet_paper

_indo.pdf
 Gimana Sich Cara Buat Kertas Daur Ulang Sendiri? (Daur Ulang Kertas,

Solusi Mengatasi Sampah Berguna), Bulletin Edisi ke - V tahun 2006.

http://www.orangutancentre.org/bulettin.htm

 How is Paper Recycled, 2001, TAPPI, The Leading Technical Association

for the Worldwide Pulp, Paper and Converting Industry

http://www.tappi.org/paperu/all_about_paper/earth_answers/EarthAnswers_R

ecycle.pdf

 Paper Recycling

http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Copyrights

Anda mungkin juga menyukai