PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Manfaat
• Bagi Peneliti : Memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian dan
membuat karya ilmiah
• Bagi Sekolah : Menjadi sumbangan pemikiran yang baik dalam mengatasi
permasalahan sampah di sekolahan dan sebagai alternative pemanfaatan
daun kering menjadi kertas yang memiliki nilai ekonomis,
Kajian Pustaka
• Daun kering merupakan salah satu sampah organik yang mudah
membusuk. Sampah daun kering dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang
dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable (Basriyanta,
2007).
• Tumbuhan monokotil atau tumbuhan berkeping satu merupakan tumbuhan
yang berbunga, tetapi bijinya tidak bisa membelah karena hanya
mempunyai satu daun lembaga. Kelompok tumbuhan monokotil ini diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang mempunyai
beberapa variasi nama seperti Monocotyledoneae, Liliidae, dan Liliopsida
(Safitri,dkk, 2018).
• Kertas merupakan lembaran yang berasal dari jalinan serat selulosa
dengan proses kompres dari pulp. Serat alami merupakan serat yang
biasanya digunakan. Serat ini mengandung selulosa dan hemiselulosa
(Departemen Perindustrian, 1982).
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Pringapus.
Waktu Penelitian : 14 s,d. 19 Agustus 2023.
Teknik Pengumpulan data
• Observasi
• Eksperimen
• Studi Pustaka
Alat dan Bahan
Alat : kompor gas, panci, blender, ember, pengaduk,
penyaring.
Bahan : sampah daun kering, lem kayu, air, soda api
(NaOH).
Cara Pengukuran
• Cara pengukuran dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan kelayakan
produk kertas daur ulang yang berasal dari bahan sampah daun kering (dikotil)
dengan kertas daur ulang dari bahan jerami (monokotil). Kertas daur ulang yang lebih
layak digunakan, maka disimpulkan memiliki selulosa lebih banyak.
• Indikator penilaian untuk uji coba kelayakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Kriteria Penilaian
No Indikator
Layak Tidak layak
1 Kerapatan Rapat Renggang
2 Permukaan Halus Kasar
3 Elastisitas Tidak mudah sobek Mudah sobek
Berdasarkan tabel tersebut, maka daun tumbuhan dikotil atau monokotil layak sebagai
bahan pembuatan kertas daur ulang apabila memenuhi kriteria : kerapatann tinggi,
permukaan halus, dan tidak mudah sobek.
Cara Pemilihan Sampel
• Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan teknik purposive sampling,
yaitu sampel yang terpilih adalah atas dasar pertimbangan peneliti sendiri.
Saran
1. Perlu dilakukan uji selulosa agar mengetahui secara nyata kadar kandungan selulosa yang
terdapat pada daun dikotil dan monokotil secara akurat.
2. Penelitian ini perlu dikembangkan ke penelitian selanjutnya agar mengalami penyempurnaan.
Foto Penelitian
PRODUK KERTAS DAUR ULANG
TERIMA KASIH