Anda di halaman 1dari 16

KITAB PERINGATAN AKHIR BENCANA DUNIA

DARI KWANKONG

Buddha Maitreya melakukan pelayaran cinta kasih suci menuju lautan selatan untuk
menolong umat manusia. Namun manusia terus menerus melakukan perbuatan
jahat, sehingga utusan Langit turun ke dunia untuk memberikan peringatan kepada
manusia. Barang siapa yang membaca atau mengetahui kitab ini, serta percaya dan
melakukan nasehat kitab ini, maka dia akan terbebas dari bencana, keluarganya juga
akan terlindungi. Namun apabila ada orang jahat yang melihat atau mendengar isi
kitab ini dan menyangkal kebenaran kitab ini, maka pada tahun monyet, ayam, anjing
dan babi, bencana akan segera muncul. Saat bencana datang ke dunia, maka ada
makanan pun tidak akan ada orang yang menyantapnya, ada pakaian pun tidak akan
ada orang yang menyenakannya, ada jalan pun tidak akan ada orang yang melintas di
atasnya, ada rumah pun tidak akan ada orang yang menghuninya, ada sawah pun
tidak ada orang yang membajaknya, semua ini terjadi karena manusia akan binasa
ditelan bencana. Dan pada bulan ke-5 dan ke-6, dunia ini akan dipenuhi oleh ular
beracun. Pada bulan ke-8 dan ke-9, orang-orang jahat akan bermatian, dan mayat
akan berserakan dimana-mana.

Apabila ada orang yang bertobat dan kembali ke jalan yang benar, maka dirinya tidak
perlu cemas akan 10 jenis bencana. Pertama, bencana air dan api; kedua, bencana
kabut dan asap; ketiga, bencana tidak sadarkan diri dan mati; keempat, suami istri
berpisah atau bercerai; kelima, ular beracun menggigit orang; keenam, mayat
berserakan dimana-mana; ketujuh, pemberontakan tentara dan pembantaian;
kedelapan, siang dan malam ditutupi kedinginan; kesembilan, rumah tinggal akan
menjadi milik orang lain; dan kesepuluh, hidup tidak ada kedamaian.

Jalanan penuh dengan mayat yang tak terhitung jumlahnya, dari 10.000 orang, yang
hidup hanya tinggal 1.000 orang. Bencana buruk telah datang, 5 jenis makanan pokok
yang ditanam hanya sedikit sekali yang bisa dipanen. Topan dan badai datang
menghantam dunia, naga jahat terbang kemana-mana, hidup manusia berada pada
ujung kehancuran.

Raja langit mengutus kedua jenderal besar Guan dan Zhao turun ke dunia fana; yang
secara diam-diam memeriksa keadaan hati manusia, dan ternyata ada orang jahat
yang mengetahuinya atau mendengar isi kitab ini tidak percaya dan menyangkalnya,
serta terus-menerus melakukan perbuatan jahat. Maka langit akan mengutus
utusannya untuk mencabut nyawa orang jahat tersebut.

1
Bencana datang, harga beras akan melambung tinggi hingga berkali-kali lipat. Buddha
Maitreya turun ke dunia, dua jenderal utusan langit Guan dan Zhao juga turun ke
dunia. Pada tahun anjing penyakit akan bermunculan, dan berakhir pada tahun babi.
Dari 10 orang, 9 orang akan mati dan tinggal 1 orang yang hidup.

Bencana akan datang menghampiri manusia berupa angin, api, air, peperangan dan
pembantaian, infeksi tubuh oleh virus mematikan, disambar petir, digigit ular
beracun, susah melahirkan, kelaparan dan musnahnya umat manusia.

Sang Buddha Sakyamuni mengatur dunia selama 13.000 tahun, kini masanya telah
berakhir, dunia akan dipegang dan diatur oleh Buddha Maitreya, dimulai pada tahun
monyet dan berakhir pada tahun tikus. Pada saat ini, tanam-tanaman akan gagal
panen secara total, manusia akan mati kelaparan, peperangan dan pembunuhan
tidak akan bisa dihindari, Namun, apabila ada orang yang membaca atau mendengar
isi kitab ini serta menyebarkannya secara luas, maka dirinya akan terbebas dari
bencana. Maka saat kedamaian kembali muncul di dunia ini, dirinya juga ikut
merasakan kebahagiaan di dalam dunia Buddha. Namun apabila ada orang yang
membaca atau mendengar isi kitab ini dan tidak menyebarluaskan, maka dirinya tidak
akan terhindar dari 10 bencana besar ini, dan setelah mati akan sangat susah untuk
bereinkarnasi kembali.

Apabila ada orang yang menyalin isi kitab ini dan menyebarkannya, maka keluarganya
akan terlindungi dan terbebas dari bencana. Cahaya suci akan melindungi
keluarganya, dan bencana-bencana akan menjauhi keluarganya.

Para utusan langit setelah turun ke dunia manusia, melihat keadaan hati manusia
yang begitu jahat, setelah kembali dan melapor kepada Raja Langit, Raja Langit
sangat murka kepada para dewa yang disembahyangi oleh manusia namun tidak
menasehati manusia untuk bertobat. Kini, dunia dipenuhi oleh orang-orang jahat,
hati manusia penuh dengan siasat buruk. Karenanya, Raja Langit menurunkan
bencana menghukum manusia, dan menggantikan para dewa-dewa.

Beberapa kali Dewi Kwan Im laut selatan berlutut dan memohon pengampunan bagi
manusia, bahwa orang jahat sudah seharusnya dibinasakan, namun orang baik harus
diselamatkan terlebih dahulu. Raja Langit mengabulkan permohonan Dewi Kwan Im
laut selatan, lalu memisahkan manusia menjadi dua tingkatan, yakni yang jahat dan
yang baik. Peperangan dan menolong orang yang tertimpa musibah, melihat dan
tidak ada rasa kasihan kepada orang yang menderita, tidak menilai kebaikan dan
keburukan diri sendiri, malah menuduh orang lain bersikap tidak adil, dinasehati
untuk berbuat baik namun tidak percaya, mengakibatkan atau mengajarkan orang

2
lain berbuat jahat. Ke-54 kejahatan dan keburukan ini nantinya satu persatu akan
diperhitungkan.

Barang siapa yang melakukan ke-54 kejahatan ini tidak akan hidup lagi di dunia, tapi
akan dijerumuskan ke dalam neraka, setan dan dunia binatang. Barang siapa yang
melakukan ke-54 kejahatan ini, maka dia akan kehilangan seluruh anggota
keluarganya, anak dan suami istri akan terpisah, darahnya akan mengalir bagaikan
air, badannya akan membusuk dan tulang-tulangnya mengering bagaikan ranting
pohon yang kering. Ada sawah ladang, namun tidak ada orang yang menggarapnya,
ada rumah namun harus menjadi milik orang lain.

Barang siapa yang bertobat menuju jalan kebaikan, maka penyakit yang dideritanya
akan disembuhkan. Karena itu, kepada manusia, berpikirlah dengan jernih, lekaslah
bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Sebab, setelah pemeriksaan 3 tahun
terhadap dunia ini selesai, Saya (utusan langit) akan segera kembali dan melaporkan
kepada Raja Langit.

Perintah langit turun, dan Saya pun ke dunia memeriksa kemana-mana tentang
keadaan hati manusia, dan Saya pun akan memberikan bencana yang setimpal
kepada orang jahat. Bencana akan dimulai dengan peperangan dan pembantaian
rakyat, lalu bencana penyakit akan menyusul. Dan dalam beberapa bulan, seluruh
orang jahat akan saya cabut nyawanya. Dan walaupun dia memohon kepada dewa,
dewa tidak akan mendengarkannya, dan walaupun dia memakan obat, penyakitnya
tidak akan bisa sembuh.

Hari ini saya melihat kehancuran ini, tidak ada cara menolong manusia. Saya telah
menerima persembahan dan api dupa dari anda semua namun tidak menasehati
anda, dan anda semua menghormati Saya sebagai dewa. Namun sekarang, bencana
datang dan Saya tidak menolong anda, Saya benar-benar bertindak tidak benar
karena telah menganggap diri Saya sebagai yang begitu agung. Karena itu dunia langit
telah memberi peringatan, dan kepada manusia hendaklah mendengarkannya. Saat
ini adalah bencana akhir dunia, dari 10 orang hanya 1 yang bisa hidup. Peperangan
dan pembunuhan akan terjadi dimana-mana, penyakit akan menyebar ke seluruh
pelosok dunia. Petir dan guntur saling menyambar menggetarkan dunia, air laut dan
sungai akan meluap, angin ribut akan bergejolak menyapu dunia ini, kemarau
panjang akan terjadi sehingga tanaman tidak akan bisa hidup, raja setan akan datang
mengetuk pintu rumah tengah malam, setan penyakit akan muncul di siang hari,
harimau akan keluar dari hutan, ular berbisa keluar memenuhi jalan. Ke-10 bencana
besar tidak bisa dihindari dan setelah bencana berlalu maka manusia yang masih
hidup akan tinggal sedikit.

3
Karena itu, bertobatlah, segeralah sesali perbuatan yang tidak benar dan segeralah
berbuat kebaikan. Jangan menunggu bencana datang, baru muncul niat bertobat,
karena tidak akan sempat lagi. Segeralah berbuat kebaikan, berbaktilah kepada langit
dan orang tua, setialah kepada negara dan rakyat, bagi yang kaya segeralah
menolong yang miskin. Orang yang pintar didiklah orang yang bodoh. Bila tidak,
setelah bencana datang maka semuanya akan terjerumus ke dalam penderitaan. Dan
hanyalah orang baik yang berjodoh menemukan jalan kedamaian.

Hari ini, Saya memasuki tubuh manusia dan meminjam mulut, meminta bantuan
kepada orang yang mengenal tulisan untuk membantu Saya menulis sebuah buku
dan menyebarkannya, dan buku inilah yang akan membuatnya memperoleh
kedamaian hidup. Dan barang siapa membantuku menyalin sebanyak 10 buku, maka
sekeluarganya akan terbebas dari bencana. Dan barang siapa yang menyalinkannya
sebanyak 100 buku, maka dirinya akan hidup bahagia dan panjang umur. Bagi yang
mempunyai uang dan memperbanyak dan menyebarkannya, maka keluarganya akan
dilindungi dan hidup makmur. Bila ada orang yang buta huruf, maka bantulah dengan
membaca buku ini. Bila ada orang jahat yang tidak percaya, maka hantu jahat akan
segera datang menghampirinya, hingga tubuh akan lemas dan tidak sadarkan diri,
kemudian darah akan mengalir keluar dari kedua bola matanya, kedua lubang hidung,
kedua lubang telinga dan mulutnya.

Mengenai ke-10 bencana besar ini, Saya tidak bisa memberi penjelasan lebih lanjut,
karena ianya merupakan rahasia langit, Saya tidak bisa membocorkannya. Apabila
anda tidak mau mendengarkan nasehat, maka bencana akan segera mendatangi
anda. Apabila manusia mau mendengarkan nasehat kitab ini dan bertobat, maka
langit akan melindunginya dari bahaya bencana.

(Taiwan, R.O.C tahun 5 (tahun 1916). Penanggalan Lunar bulan 10 tanggal 10, tengah
malam)

Bagi anda yang suka berbuat kebajikan, perbanyak dan sebarkanlah isi kitab ini,
pahala yang diperoleh akan menjauhkan anda dari bencana. Dan kebajikan akan
membuahkan kebahagiaan dalam hidup ini.

Penanggalan Lunar, Tahun Naga bulan 6 tanggal 8, tengah malam (tahun 1917). Maha
Buddha Xukong turun ke dunia fana untuk memberikan peringatannya melalui media
manusia di kelenteng Lung Yi.

Beberapa tahun ini, bencana-bencana terus berdatangan ke dunia manusia, Ku


peringatkan kepada manusia agar selalu menjadi hatinya. Bala penyakit telah turun
ke dunia, dan hanya dengan bertobat dan kembali ke jalan benarlah yang bisa
4
membuat manusia terhindar dari bencana. Seluruh isi alam semesta ini diatur oleh
langit, sadarilah dan melangkahlah di jalan yang benar. Jangan tanyakan bagaimana
bencana ini akan datang, hanya berbuat pahalalah satu-satunya cara untuk terbebas
dari bencana. Bila anda sadar dan melakukan perbuatan yang benar, maka anda akan
hidup sehat dan tenang, anda tidak usah mencemaskan apa yang telah ditakdirkan.

Kebaikan juga akan membuat nama anda harum di dunia ini, Kebaikan membuat
anda terlindungi oleh para Buddha dan hidup bahagia. Kebaikan juga akan
mendatangkan keberuntungan bagi anda, kebaikan juga akan membuat marga dan
nama leluhur menjadi mulia. Karena itu, dinasehati kepada anda untuk melakukan
kebaikan untuk menemukan jalan Buddha. Membantu orang juga akan membantu
diri sendiri menuju surga. Pada saat bencana datang, pahala yang kita perbuat akan
mengantarkan kita menuju pintu surga.

Sebarkanlah peringatan bencana ini kepada orang ramai. Jangan bicarakan keburukan
orang lain, namun lakukan apa yang menjadi tugas anda dengan sebaik mungkin.
Maka anda akan diberkati kesehatan dan terbebas dari bencana, pahala yang anda
perbuat bahkan akan membuat anda menjadi dewa-dewi. Bila anda membina diri
berbuat kebaikan semakin awal, maka kebahagiaan akan semakin cepat anda
peroleh, setiap hal juga akan sesuai dengan keinginan anda. Tanamkanlah bibit hati
nurani anda sedini mungkin, agar perjalanan hidup anda tidak ternodai hal-hal kotor.
Bantulah dan selamatkan orang lain, maka anda juga akan diselamatkan. Bila setiap
orang bersama-sama berjalan di jalan yang benar, maka kebenaran akan tersebar
kemana-mana. Jangan tunda lagi kebersamaan untuk mendalami jalan kebenaran,
karena pahala dan anugerah akan selalu menyertai anda. Waspadailah peringatan
akan bencana ini, maka kehidupan akan terbebas dari kebinasaan. Ketahuilah, bahwa
tidak ada lagi tempat di dunia dimana anda bisa mendengar peringatan bencana ini,
segeralah berbuat kebaikan agar terlindungi dari bencana. Karena dengan hati yang
bersih, maka saat bencana tiba, anda akan bagaikan bunga teratai yang tumbuh
subur ditengah kobaran api.

SYAIR PERINGATAN BENCANA DARI DEWA LANGIT

Hari ini Ku nasehati agar anda segera bertobat,


Janganlah hanya terus mengejar ketenaran dan harta dunia.
Hanya dengan banyak berbuat kebaikan,
Yang bisa membawa anda menuju dunia surga.
Pertobatan bisa menjauhkan diri dari bencana,
Kini dunia manusia akan terjadi pembinasaan.
5
Bencana telah datang dan mengancam dimana-mana,
Segeralah anda buka pintu kebaikan.

Baik buruknya nasib adalah tergantung baik buruknya hati,


Hati yang buruk pasti akan datangkan bencana buruk.
Karena itu anda semua haruslah rajin membina diri berbuat kebaikan,
Maka pahala yang diperoleh akan membuat hidup dalam kebahagiaan.

CARA MENGHINDAR DARI BENCANA DAN DOSA


Penanggalan Lunar (Imlek)
- Bulan 1 tanggal 1, pukul 05.00-07.00,
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak 4 kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 100 kali.
- Bulan 2 tanggal 9, pukul 01.00-03.00,
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak 4 kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 100 kali.
- Bulan 3 tanggal 7, pukul 17.00-21.00,
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak 4 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali.
- Bulan 4 tanggal 8, pukul 23.00-01.00 & 11.00-13.00,
Menghadap ke arah utara bersujud kepada Buddha sebanyak 4 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali.
- Bulan 5 tanggal 3, pukul 15.00-17.00 & 19.00-21.00,
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 4800 kali.
- Bulan 6 tanggal 7, pukul 23.00-01.00 & 11.00-13.00,
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 4800 kali.
- Bulan 7 tanggal 6, pukul 05.00-07.00 & 19.00-21.00,
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 300 kali.
- Bulan 8 tanggal 8, pukul 11.00-13.00,
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali.
- Bulan 9 tanggal 9, pukul 11.00-13.00,
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali.

6
- Bulan 10 tanggal 1, pukul 11.00-13.00,
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali.
- Bulan 11 tanggal 3, pukul 15.00-17.00 & 19.00-21.00,
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali.
- Bulan 12 tanggal 3, pukul 15.00-17.00 & 19.00-21.00,
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak 9 kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali.

Untuk tahun dimana ada bulan ganda (artinya dalam 1 tahun ada 13 bulan),
maka waktu dan arah sembahyang tetap seperti diatas.

BERSUJUD KEPADA BUDDHA SECARA TULUS

Kepada orang-orang baik yang percaya dan melakukan sembahyang sesuai dengan
bulan, hari dan waktu diatas dengan hati yang tulus, maka setelah setahun
kehidupannya akan perlahan-lahan menuju kemakmuran. Dan apabila selama 3
tahun melaksanakannya, maka akan muncul keajaiban. Bagi yang menyebarluaskan
cara sembahyang ini, maka dirinya akan mendapatkan pahala tak terhingga. Harus
ingat, saat bersujud kepada Buddha harus dengan hati yang tulus dan lurus, harus
dilaksanakan dengan giat, tidak boleh membohongi diri sendiri atau orang lain.
Jangan hanya rajin pada saat permulaan, namun kemudian menjadi malas sehingga
tidak lagi melakukan sembahyang. Segala tindak tanduk adalah akar dari kebaikan
dan keburukan. Setiap bulan pada hari dan waktu sembahyang tersebut, adalah hari
dan waktu dimana para Buddha \ Dewa-Dewi berkumpul. Orang berbaik hati yang
percaya dan melakukan sembahyang dengan hati yang tulus sesuai dengan waktu di
atas, maka dalam 3 hingga 5 tahun, pahalanya akan tinggi bagaikan langit, dalam
bagaikan lautan, dirinya juga akan memperoleh keuntungan tak terhingga. Apabila
makhluk hidup di bumi ini melakukan sembahyang dengan tulus sesuai hari dan
waktu diatas, maka dirinya akan memperoleh kesadaran sempurna akan kehidupan
ini.

Dan apabila memperbanyak dan menyebarkan isi kitab ini maka dirinya akan
selamanya terhindar dari bencana, kebahagiaan akan diperoleh, juga akan
mengantarkan para leluhur hingga 9 generasi menuju surga, anak cucu juga akan
hidup makmur dan bahagia. Karena itu, kepada manusia, laksanakanlah cara
sembahyang seperti yang dianjurkan, sebarkanlah agar setiap orang
melaksanakannya, maka kebahagiaan tak terhingga akan anda dapatkan.
7
TAISHANG BERKATA:
Membaca dengan tulus isi kitab ini, maka para dewa-dewi yang mendengarkan dari
Langit akan menjadi segan. Orang yang mati akan hidup kembali, penyakit yang lama
diderita akan menjadi sembuh. Kitab peringatan akhir bencana ini bisa begitu hebat,
karena isinya berbeda dengan kitab-kitab lainnya. Orang yang suka berbuat amal
dengan percaya dan memperbanyak dan menyebarluaskan kitab ini, maka
kebaikannya itu akan dihitung menjadi pahala yang berlipat ganda. Dalam buku
sering dikatakan bahwa, kebaikan akan mendatangkan keberuntungan. Kitab Yi juga
mengatakan, bahwa keluarga yang banyak berbuat kebaikan, akan selalu hidup
penuh kebahagiaan. Karena itu, bagi orang-orang yang berkeyakinan dan beriman
kuat, apabila dapat menyebarkan kitab ini, maka akan memperoleh pahala tak
terhingga. (Zhong Hua Min Guo, tahun 1951, musim panas)

KEJADIAN NYATA BERHUBUNGAN DENGAN KITAB INI


Di propinsi Si Cuan kota Chong Qing, Tiongkok, ada seorang bernama Wang Chong
San yang sangat suka berbuat amal. Pada saat itu, penduduk kota Chong Qing dilanda
penyakit yang telah bertahun-tahun tidak bisa disembuhkan, banyak sekali binatang
buas yang keluar dari hutan dan melukai penduduk kota. Wang Chong San dengan
tulus mengumpulkan para penduduk untuk melakukan ritual penolakan bala
bencana. Ritual penolakan bala dimulai pada tahun ke-2 Guang Xu, bulan 4 hari ke-3,
berakhir pada hari ke-4, namun pada hari ke-5, tiba-tiba muncul seorang pekerja
bernama Cheng Qing yang datang untuk melihat-lihat. Raut wajahnya begitu
bercahaya dan dengan suara penuh wibawa dia berkata: “Saya adalah Guan Sheng Di
Jun yang turun ke dunia manusia”. Baru selesai berbicara, tiba-tiba langit dipenuhi
oleh awan warna-warni, lonceng dan gendang berbunyi sendiri, sehingga sang
pendeta yang memimpin ritual penolakan bala tersebut ketakutan hingga menjadi
pucat. Sang pendeta segera berlutut dan mohon petunjuk.

Guan Sheng Di Jun dengan marah berkata: “SAYA memperlakukan dunia dan
kehidupan penuh dengan setia dan jujur, karena itu SAYA berharap agar semua
manusia juga harus memiliki jiwa setia dan jujur, agar terhindar dari bencana.
Manusia telah melakukan dosa-dosa yang sangat membuat langit marah, manusia
tidak berbakti kepada orang tua, manusia melakukan perbuatan asusila, menindas
yang lemah, melakukan penipuan, memutar-balikkan fakta kebenaran dan membalas
dendam. Dosa-dosa ini telah dibukukan oleh Dewa Bei Dou Xing Jun yang bertugas
mencatat tindak-tanduk manusia. Saat Raja Langit kewalahan untuk melihat buku-
buku yang mencatat dosa manusia yang telah menumpuk bagaikan gunung, Raja
Langit memerintahkan Bei Dou Xing Jun untuk hanya mencatat orang yang berhati
bijak. Namun dari 100 orang, hanya terdapat 1 atau 2 orang yang tercatat sebagai
8
orang baik. Hawa jahat manusia begitu menakutkan hingga menembus cakrawala,
Raja Langit menjadi sangat marah sehingga menurunkan perintah untuk mencabut
nyawa orang-orang jahat. SAYA tidak sampai hati melihat bencana ini akan tiba,
karena itu SAYA beberapa kali memohon pengampunan kepada Raja Langit agar
menyisihkan separuh dari jumlah manusia. SAYA juga memohon ampun kepada 10
raja neraka. Bencana akan datang menghantam dunia berupa angin, hujan, badai dan
petir, air, api, pembunuhan, pemberontakan, binatang-binatang buas keluar dari
hutan, ular dan serangga-serangga keluar menyebarkan penyakit, para orang jahat
akan segera dibinasakan. Apabila manusia tidak segera bertobat, maka pada saatnya
nanti tubuhnya akan menjadi tengkorak yang berserakan dimana-mana. Alangkah
mengerikan! Alangkah Mengerikan!

Karena itu, segeralah bertobat! Jangan lakukan lagi dosa-dosa lama, jangan kembali
ke jalan yang tidak benar, karena hanya dengan beginilah langit akan tersentuh untuk
tidak menurunkan bencana. Segala sesuatu yang SAYA katakan ini adalah kitab suci
penyelamatan dunia. Manusia haruslah menghormati langit, menghormati para
dewa, menyembah para leluhur, berbakti kepada orang tua, menaati hukum dan
peraturan, menghormati guru, sesama penganut agama harus saling toleransi, harus
hidup rukun dengan tetangga, suami-istri harus saling menghormati, orang tua harus
mendidik anak cucunya, banyaklah berbuat pahala, jangan membunuh sesama
makhluk hidup, tidak boleh berbicara yang tidak benar, jangan ada tindak-tanduk
yang membangkang atau tidak adil. Bila semua nasehat dan larangan ini
dilaksanakan, maka bintang keberuntungan akan selalu menyinari kehidupan. Apabila
ada orang baik yang melihat isi kitab ini lalu menyalin dan menyebarluaskan, dan
walaupun ada bencana yang akan menimpanya, maka bencana itu akan menjauhinya,
dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Setelah Guan Sheng Di Jun selesai berkata lalu
keluar dari tubuh Chen Qing. Orang-orang yang pada saat itu mendengar nasehat dan
peringatan Guan Sheng Di Jun segera mencatatnya menjadi buku dan
menyebarluaskannya.

Pada saat itu, ada seorang bernama Hu Yan Qi menyangkal kebenaran isi buku atau
kitab ini. Sesampainya di rumahnya dia langsung muntah darah dan meninggal. Juga
ada seorang bermarga Deng Yang juga menyangkalnya, satu keluarga 8 orang
meninggal semuanya karena terjangkit penyakit aneh. Lebih aneh lagi, ada seorang
bermarga Lan yang tinggal di daerah Shi Qiao Pu, beliau diramalkan akan mati
ditengah jalan, orang-orang menyebutnya sebagai bencana ular yang menghalang di
tengah jalan. Suatu hari Lan melihat orang yang sedang menyalin buku kitab ini, lalu
menertawakan akan betapa bodohnya orang tersebut. Belum selesai tertawa, tiba-

9
tiba ada orang yang berlari datang dengan menghunuskan pedang dan menusuk
lehernya, Lan pun mati terkapar penuh dengan darah.

Banyak orang yang percaya akan isi kitab ini dan mendapatkan mukjizat hidup. Di
daerah Chong Qing, Ji Wu Fu, ada seorang bermarga Xia yang seluruh keluarganya
terjangkit penyakit aneh. Ketika mengetahui keberadaan kitab ini, Xia menyalinnya
sebanyak 20 buku dan menyebarkannya kepada orang lain. Setelah itu seluruh
keluarganya sembuh seketika tanpa berobat. Ada juga keluarga yang cucunya tiba-
tiba muntah, mencret dan demam sehingga nyawanya terancam, namun keluarga
tersebut melihat kitab ini dan memperbanyaknya sebanyak 20 buku. Belum semua
buku disebarkan, tiba-tiba sang cucu sudah sembuh dari sakitnya. Di daerah Feng Tu,
seorang bermarga Xun, dari 18 orang anggota keluarganya, ada 13 orang terjangkit
penyakit. Setelah menyuruh orang menyalinnya sebanyak 20 buku dan
menyebarluaskannya, ke 13 anggota keluarga yang sakit juga segera sembuh.

Anak perempuan Yang Heng Chang yang tinggal di Ping Kuai Tang, Nan Jie, saat
usianya baru berumur 5 tahun terjangkit penyakit kejang-kejang, sudah berobat
berkali-kali tidak juga sembuh, anak perempuan tersebut tergeletak tak sadarkan diri
bagaikan orang mati selama 7 hari 7 malam, dimana tubuhnya hanya sisa hawa
panas, namun dengan cara apapun juga tidak bisa menyembuhkannya. Suatu hari,
Peng, ibu sang anak bertemu dengan seseorang dan menceritakan kejadian ini, orang
tersebut lalu menasehatinya untuk menyebarkan kitab ini. Suami istri segera
sembahyang, lalu memperbanyak kitab sebanyak 20 buku. Ternyata tidak lama, sang
anak perempuan tersebut segera sadarkan diri dan sembuh dari penyakitnya.

Tang Er You, penduduk kota Xiu, punggungnya menderita sakit bagaikan ditusuk oleh
jarum. Selama 7 hari 7 malam dia sangat menderita. Setelah memperbanyak dan
menyebarkan 20 buku kitab, penyakitnya pun segera hilang.

Nasehat atau peringatan Di Jun telah ada sepanjang sejarah, namun baru kali ini
turun peringatan dan mujizat yang begitu hebat. Selain itu, semua nama tempat,
tahun, bulan dan hari yang tertera pada buku ini dapat diperiksa kebenarannya, sama
sekali tidak boleh ada kebohongan.

Ada kejadian lain, dimana seorang bernama Hu Zhao Xue yang sangat suka berbuat
kebaikan, suatu hari dia bermimpi bertemu dewa Cheng Huang yang
memberitahukan kepada dia bahwa beliau mengemban perintah Lu Zu untuk pergi ke

10
selatan mencari obat untuk menyelamatkan manusia pada bulan 6 tanggal 1. Tiba-
tiba dalam perjalanan terlihat seekor burung putih yang menjatuhkan selembar
kertas, setelah membacanya ternyata adalah kitab ini. Kitab ini adalah obat mujarab,
bagi orang sakit, asalkan dengan tulus memperbanyak sebanyak 20-30 buku, maka
penyakitnya akan hilang. Mujizat kitab ini begitu hebat. Aneh sungguh aneh, orang
baik melewati hari-hari dengan tidak gembira, sedang orang jahat bersorak gembira
di tengah malam. Saat kutanyakan ini kepada Sang Buddha, Sang Buddha diam tidak
menjawabku. Lalu berkata “18 Luo Han tertawa terbahak-bahak, tekad manusia
begitu lemah”. Perbuatan baik dan jahat yang karma tidak terlihat di depan mata,
membuat manusia seolah-olah tidak percaya akan karma.

Pada tahun ke 2 Guang xu bulan 6 tanggal 3, di istana Raja Langit tiba-tiba datang
seekor naga yang terbang melintasi dan mengitari istana sambil membawa lembaran
rahasia. Saat Biksu mengambil dan membacanya, ternyata lembaran tersebut
berisikan agar manusia segera bertobat, jangan berbuat kejahatan lagi. Pada tahun
ke-3 Guang Xu bulan 6 tanggal 3, cucu bungsu dari Liu Tian Hua yang tinggal di daerah
Machi, terjangkit penyakit panas badan dan muntah-muntah yang sangat
membahayakan nyawanya. Kerabatnya Liu De Xian menasehati Tian Hua untuk
menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku, ternyata cucu bungsunya segera sembuh
dari penyakit. Istri dari Liu De Ren juga ternyata sakit, namun sembuh setelah
menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku. Istri Zhang bing yang tinggal di Feng Xi telah
lama mengidap penyakit, namun sembuh setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20
buku, anak perempuannya yang nyawanya terancam karena terus menerus muntah
akhirnya sembuh. Istri He Xin Zhu yang tinggal di Jing Xi sembuh dari penyakit keras
yang dideritanya setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku. Anak perempuan
Tai Shi Jin yang tinggal di Tao Jia Shan telah menderita penyakit kejang-kejang selama
10 tahun dan tidak kunjung sembuh. Setelah dengan tulus menyebarkan kitab ini
sebanyak 20 buku, penyakitnya secara ajaib segera sembuh. Istri Li Chao Jiu sembuh
dari penyakit matanya setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku.

Kejadian-kejadian tersebut adalah kejadian nyata. Langit tidak akan memaafkan


orang membuat kebohongan untuk menipu sesama, para dewa dan hantu juga tidak
akan memaafkan orang yang menipu sesama.

Pada tahun ke-5 Guang Xu bulan 7 tanggal 18, di daerah Tao Yi, seorang bernama Gao
Lang Qia melihat ayahnya sakit sangat parah, walau diberi obat juga tidak membaik.
Beliau kemudian menyebarkan kitab ini sebanyak 50 buku, sang ayah pun segera
sembuh. Di daerah Tian Tang, seorang bernama Liu Xiang Lou sejak kecil menderita
sakit asma dan tidak pernah sembuh, namun penyakit asmanya hilang setelah dia
11
menyebarkan kitab ini sebanyak 10 buku. Pada tahun ke 6 Guang Zu, Peng Ke Chi
yang tinggal di Shao Yi sembuh dari penyakit asma yang telah dideritanya selama
beberapa bulan setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 500 buku. Ayah Xiao Ru
Quan yang tinggal di daerah Xiang-Xiang, pada tahun ke-7 Guang Xu tiba-tiba muntah
darah, tubuhnya menjadi kurus dan sangat lemah. Setelah dengan tulus
menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku, penyakit sang ayah pun segera sembuh.

Pada tahun-8 Guang Xu, ada seorang bernama Liu Wang Si yang tinggal di Si Shi Dou,
tubuhnya sangat tidak tenang, namun setelah dengan tulus menyebarkan kitab ini
sebanyak 20 buku, dia pun segera memperoleh ketenangan. Pada tahun yang sama
bulan 6 tanggal 20, Liu Hou Ming menderita batuk berdahak selama beberapa bulan
yang tidak kunjung sembuh, setelah melihat kitab ini, dirinya segera sadar bahwa
kitab ini adalah obat paling mujarab, lalu sembahyang dan menyebarkan kitab ini
sebanyak 20 buku, batuknya pun segera hilang dan sembuh. Di daerah Han Kou,
ibunda dari Zhou Shi Xi tiba-tiba jatuh sakit sangat parah di bulan 4. Hingga bulan 7
tanggal 27 penyakit semakin parah sehingga membahayakan nyawanya. Setelah
melihat keberadaan kitab ini, anaknya Zhou Shi Xi lalu menyebarkan kitab ini
sebanyak 100 buku, tidak lama ibunya pun segera sembuh.

Di daerah Jin Fen Zhou, murid dari Jie Yi yang bernama Ji Qi Ying memohon
ketentraman bagi keluarganya, setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 700 buku,
permohonannya pun terkabulkan. Pada daerah yang sama, Guo Zhou Lun karena
menderita penyakit panas dingin, dirinya menyebarkan kitab ini sebanyak 500 buku
dan sembuh. Anak dari Wang Bing Sheng pada bulan 2 tanggal 8 tiba-tiba menderita
demam, walaupun sudah pergi berobat dan minum obat, namun tidak sembuh juga.
Wang Bing Seng tiba-tiba kepikiran akan isi kitab ini, dirinya lalu memperbanyak dan
menyebarkannya sebanyak 60 buku, anaknya pun segera sembuh dari demam. Murid
Jie Yi yang lainnya bernama Liang Ji Jian menderita sakit mata, setelah menyebarkan
kitab ini sebanyak 200 buku, matanya pun segera sembuh.

Kitab ini berasal dari Chong Qing, barang siapapun yang memohon kesembuhan atau
kebahagiaan, maka mukjizat kitab ini akan segera muncul. Barang siapa yang berhati
baik dan memperbanyak isi kitab ini serta menyebarluaskan, maka cahaya terang
akan selalu menyinari di atas kepalanya, kebahagiaan dan keberuntungan akan selalu
menyertainya.

Buddha Maitreya berkata: “orang yang berbaik hati, selalu saja ada orang jahat yang
menindasnya. Orang yang berhati jahat, selalu saja ada orang yang takut kepadanya.
12
Orang kuat selalu saja ada yang mengalah kepadanya. Orang yang lemah selalu saja
ada yang mencelakakannya. Orang kaya selalu dijilat, orang miskin selalu dihina.” Ke-
6 masalah ini ditanyakan para Boddhisatva kepada Sang Maha Guru Damo. Damo
menjawab: “jangan pedulikan, biarkan saja apa yang akan menimpa mereka setelah
beberapa tahun lagi.”

Kwan Im berkata: “Orang yang baik terus berbuat kebaikan, maka kebahagiaan dan
kekayaan akan selalu menyertainya. Orang yang jahat terus berbuat kejahatan, maka
neraka dan siksaan akan selalu menunggunya. Penipu terus melakukan penipuan,
maka ada 6 jenis binatang ternak akan menjadi reinkarnasinya.”

Bodhisatva Di Zhang berkata: “Kebaikan bagaikan pohon cemara, kejahatan bagaikan


bunga. Di depan mata kelihatan tidak berarti apa-apa, namun suatu ketika saat salju
turun, yang terlihat hanya tinggal pohon cemara, sedang bunga telah gugur dan mati.
Karena itu, bersabarlah terhadap perlakuan buruk orang lain, biarkanlah mereka
berbuat sesuka hati mereka. Karena tidak lama beberapa tahun lagi, lihatlah bencana
apa yang akan mereka derita.”

Membina diri bisa bagaikan melakukan perdagangan jual-beli. Timbangan haruslah


jujur sesuai berat yang akan dijual. Hubungan suami istri dalam rumah tangga harus
dijaga jangan sampai terjadi pertengkaran. Bila nasi sudah menjadi bubur, maka
segalanya tidak akan tertolong lagi. Janganlah melakukan penipuan dengan memakan
berat timbangan, karena hal ini tidak akan dimaafkan oleh langit. Jangan tergiur oleh
kenikmatan dan keuntungan di depan mata, hiduplah dengan jujur dan benar agar
bisa membawa berkah bagi anak cucu dikemudian hari.

SYAIR UNTUK MENYADARKAN MANUSIA


Hidup penuh kesibukan tanpa henti mengejar hasrat dan keinginan.
Sadarilah bahwa segalanya itu adalah hampa dan tidak berarti.
Langit itu adalah hampa, bumi juga hampa.
Namun manusia hidup terjerat dalam kehampaan ini.
Matahari juga hampa, bulan juga hampa.
Untuk apalah hidup dengan susah payah,
Bila pada akhirnya apapun tidak akan didapatkan.
Ladang itu hampa, tanah juga hampa,

13
Tidak tahu sudah berganti berapa banyak manusia yang menggarapnya.
Emas itu adalah hampa, perak juga hampa.
Setelah mati, apa yang bisa anda bawa pergi?
Istri adalah hampa, anak juga hampa.
Ketika tiba di akhirat, siapapun tidak akan bertemu dengan siapa.
Pagi sibuk bekerja, malam juga sibuk bekerja.
Manusia bagaikan lebah yang mencari madu.
Setelah madu dikumpulkan, segala kerja keras pada akhirnya akan menjadi hampa
juga.
Tengah malam terdengar suara gendang, begitu mata dibuka, tak terasa pagi hari
telah tiba.
Renungkanlah kembali apa yang telah dikerjakan sepanjang hari.
Seolah-olah semuanya itu hanya bagaikan sebuah mimpi.
Menjadi manusia itu mudah, yang susah adalah bagaimana menjalani hidup sebagai
manusia.
Akan lebih sulit lagi hidup untuk membantu manusia.
Pahala akan membuat manusia terlahir dan hidup dalam kebahagiaan, kesulitan dan
penderitaan juga akan menjauhinya.
Perkataan juga akan selalu keluar dari hati nuraninya.

NASEHAT-NASEHAT HIDUP
• Jangan melakukan perbuatan yang bisa membuat Langit marah, karena terlahir
sebagai manusia itu bukanlah hal yang mudah.
• Jangan takut bila mendengar, apabila anda tidak melakukan perbuatan jahat.
• Jangan terlalu mendengarkan perkataan wanita, karena selalu kurang sisi
kebaikannya.
• Jangan bermalas-malasan dalam bekerja dan belajar, karena semua ini adalah
fondasi dalam membina keluarga dikemudian hari.
• Jangan lamban dalam melayani sesama, agar tidak merugikan anda.
• Jangan berprilaku yang tidak benar, agar anak cucu dapat hidup dengan baik.
• Jangan malu saat berada dalam kegelapan, karena itu lakukan segala sesuatu
dengan berhati-hati dan benar.
• Jangan peralat bawahan atau anak asuh, maka hidup akan selalu penuh
keberuntungan.

14
• Jangan dekati orang-orang jahat, karena sangat tidak baik melukai kaum yang
lemah.
• Jangan melakukan rencana yang jahat, karena bisa membuat sulit kehidupan anak
cucu.
• Jangan iri kepada orang kaya, karena kekayaan itu adalah berkat pahalanya di
kehidupan sebelumnya.
• Jangan membaca dan menyimpan buku porno, karena akan mencelakakan anak
cucu.
• Jangan bersantai-santai dalam rumah, karena ini adalah contoh rakyat yang malas.
• Jangan menyiksa pembantu rumah, karena sama-sama adalah manusia juga.
• Jangan menciptakan sensasi hidup, karena akan mudah terjatuh dalam jurang
kesengsaraan.
• Jangan meniru kehidupan foya-foya, karena akibatnya bisa jatuh miskin.
• Jangan bertindak secara arogan, bila orang banyak marah maka yang rugi adalah
diri sendiri.
• Jangan ragukan hukum sebab akibat, sebab karma akan terlihat di depan mata.
• Jangan permainkan hukum negara, karena akibatnya akan berat.
• Jangan jauhi kampung halaman, sebagai tanda hormat kepada para leluhur.
• Jangan jauhi orang baik, karena bisa membantu kita keluar dari masalah
• Jangan gunakan emosi dalam menyelesaikan masalah karena penyesalan selalu
datang terlambat.
• Berbicara jangan menyakiti hati orang, karena bisa mengurangi rezeki hidup.
• Jangan pandang rendah mereka yang miskin, pikirkan masa-masa lalu anda.
• Jangan sia-siakan pahala para leluhur, karena bisa datangkan bencana.
• Sesama saudara jangan saling menyakiti, karena sama-sama berasal dari satu ibu
dan ayah.
• Jangan lakukan pergaulan sesuka hati, kenalilah orang dengan baik.
• Jangan terlalu berangan-angan, karena tidak ada gunanya.
• Jangan melukai kaum wanita, karena merekalah yang melahirkan dan menjaga
anak.
• Jangan melakukan kejahatan, segeralah bertobat.
• Jangan melupakan para leluhur, bila tidak untuk apalah menjadi anak cucu.
• Hubungan antar tetangga jangan dirusak, seharusnya saling menghormati dan
membantu.
• Jangan lakukan hal yang bukan menjadi kepentingan anda, agar terhindar dari
masalah dan bencana.
• Jangan mengeluh karena miskin, untuk hidup kaya harus dimulai dari kerja keras.
• Jangan turut ikut campur perdebatan orang lain, karena hanya akan melukai salah
satu pihak.

15
• Jangan membuang kertas atau buku-buku, karena buku adalah barang berharga
dunia.
• Dalam rumah tangga jangan ada kasih sayang yang tidak adil, karena bisa
mendatangkan kabut dalam keluarga.
• Jangan menganggap remeh uang dan harta benda, karena semua itu diperoleh
dengan tidak mudah.
• Jangan meminum alkohol dengan berlebihan, karena bisa merusak tubuh.
• Jangan tergoda oleh kecantikan dan kenikmatan, karena balasan akan segera tiba.
• Jangan melihat buku porno, karena ini bagai memakan kotoran.
• Jangan ada niat negatif, karena bisa mendatangkan bencana.
• Jangan melawan orang tua, pikirkanlah bahwa tubuh ini adalah pemberian
mereka.
• Jangan terlantarkan pekerjaan sendiri, sadarilah untuk apa berjuang.
• Jangan bawa permasalahan ke pengadilan, walaupun menang juga tidak ada
artinya.
• Masa kecil jangan bermain tanpa batas, setelah dewasa apa yang bisa diperbuat?
• Jangan terlalu banyak membunuh sesama makhluk hidup, karena semuanya
memiliki nyawa juga.
• Jangan membuang-buang makanan, karena makanan adalah sumber kehidupan.

BUKU YANG BAIK MENASEHATI ORANG UNTUK BERTOBAT. MEMBANTU ORANG


BERBUAT BAIK AKAN MENDATANGKAN PAHALA. SEBARKANLAH DAN PERBANYAKLAH
KITAB INI DENGAN HATI YANG TULUS. KARENA ISI KITAB YANG DIBACA DENGAN BAIK
AKAN MENDATANGKAN MUJIZAT. SEMOGA SETIAP ORANG MEMILIKI HATI DAN
MAKSUD YANG BAIK BERTINDAK DAN MELANGKAH DI JALAN YANG BENAR.
MENTELANTARKAN ATAU MEMBUANG KITAB INI BISA MEMBUAT LANGIT MARAH.
SEBARKANLAH ATAU BERIKAN KEPADA ORANG LAIN UNTUK DIBACA. DENGAN
MENYEBARKAN DAN MEMBERIKAN KEPADA ORANG LAIN MAKA LANGIT PASTI AKAN
MELINDUNGI ANAK CUCU UNTUK HIDUP BAHAGIA.

MEMPERBANYAK DAN MENYEBARKAN KITAB INI AKAN MEMPEROLEH

PAHALA YANG TAK TERHINGGA

16

Anda mungkin juga menyukai