Anda di halaman 1dari 14

amir.tubagus@gmail.

com

MAKALAH

MEDIA STREAMING
( VIDEO STREAMING & RADIO STREAMING)

Disusun oleh :

NAMA : MUHAMAD AMIR


NIM : 09.111.103
KELAS : III.C TP

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


INSTITUT ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
IKIP MATARAM
T.A 2010/2011

Produksi Media Audio Pembelajaran 1


amir.tubagus@gmail.com

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media radio secara fisik memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah daya jangkau
siaran yang terbatas pada suatu daerah tertentu saja dimana radio tersebut disiarkan, misal
untuk radio AM di Indonesia yang ditetapkan pada frekuensi 530 kHz – 1600 kHz daya
jangkau siaran hanya 200 KM dengan modulasi mono, untuk siaran radio FM yang
ditetapkan pada frekuensi 87,5 MHz – 108 MHz daya jangkaunya terbatas 75 KM dengan
modulasi stereo (Telekomui, 2007). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi, dikenalah teknologi streaming yang memungkinkan distribusi data
audio, video dan multimedia secara real-time melalui internet (Catur, 2008). Jika dalam
radio konvensional materi pembelajaran dipancarkan melalui stasiun radio pemancar dan
ditangkap dengan menggunakan pesawat radio, maka dalam radio streaming materi
pembelajaran “dipancarkan” melalui internet ke seluruh belahan dunia dan ditangkap oleh
perangkat komputer. Untuk itu maka perlu dibangun suatu system yang dapat
memanfaatkan potensi audio dan radio untuk menyampaikan berbagai perkembangan
informasi pendidikan, serta kemudian memberikan informasi pendidikan seluas-luasnya
kepada masyarakat, agar pendidikan di Indonesia dapat terus maju dan berkembang
dengan mewujudkan radio edukasi sebagai media untuk belajar. Dalam dunia multimedia,
saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan
pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-
stat.com), bahwa pasar menginginkan jaringan ini bergerak dengan cepat tetapi pada
kenyataannya semua itu masih berjalan sangat lambat. Walaupun riset yang dilakukan
oleh In-Stat menunjukan adanya kemajuan, tetapi mayoritas pemakai masih
menggunakan jaringan rumah untuk melakukan browsing di internet.
Dalam menghadapi era global dan memasuki pasar bebas di dunia internasional,
teknologi komputer memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan hubungan
komunikasi melalui jaringan internet dan intranet secara efisien dan optimal. Dalam
kenyataannya dunia pendidikan sebagai penyaji sumber daya manusia belum banyak yang
mengetahui bagaimana sistem teknologi informasi dan komunikasi tersebut secara global
dan menyeluruh.Dalam dunia pendidikan, video, Radio dan Audio digunakan secara luas
dalam sistem multimedia. Videoconferencing memungkinkan kita untuk mengadakan

Produksi Media Audio Pembelajaran 2


amir.tubagus@gmail.com

konfrensi jarak jauh secara visual, sehingga para peserta seolah-oleh bertemu langsung
dalam suatu konferensi. Video juga merupakan komponen penting dalam distance
learning, suatu metode pengajaran yang tidak lagi terikat oleh ruang.Dalam upaya
memenuhi kebutuhan peralatan dan mensosialisasikan peralatan teknologi tersebut
kepada masyarakat khsusnya pelajar yang kesulitan memiliki peralatan LCD proyektor,
kiranya perlu diciptakan media yang paling efektif untuk memanfaatkan modul-modul
yang berbasis multimedia khususnya video. Intranet video yang dikembangkan dalam
bentuk sistem video/modul on demand dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya
slta yang belum mempunyai peralatan LCD preyektor sebagai penunjang proese
pembelajaran di sekolah. Dengan strategi ini diharapkan pengetahuan dan teknologi
informasi dan komunikasi dibeberapa sekolah/masyarakat umumnya dapat terpenuhi

B. Tujuan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami lebih jauh tentang
Media streaming seperti Video Streaming, Radio Streaming, dan Audio Streaming
sehingga kita memperoleh pengetahuan tentang media streaming tersebut untuk kemudian
kita aplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.

Produksi Media Audio Pembelajaran 3


amir.tubagus@gmail.com

BAB II

PEMBAHASAN

I. Streaming media merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen


yang saling mendukung. Sebuah teknlogi yang memungkinkan distribusi data
audio, video dan multimedia secara real-time melalui Internet.
II. Media streaming merupakan pengiriman media digital (berupa video, suara dan
data) agar bisa diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari
sebuah server aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-time oleh
aplikasi pada komputer klien Streaming suara sering juga disebut sebagai
streaming media.

A. Video Streaming

Video streaming adalah video yang berarti tampilan berupa gambar secara visual dan
streaming yang berarti pengaliran atau mengalirkan. Streaming lebih mengarah pada
sebuah teknologi yang mampu melakukan kompresi terhadap ukuran file baik audio
maupun video dengan tujuan agar mudah ditransfer melalui jaringan local area atau pun
jaringan internet.

Aplikasi ini merupakan teknologi terkini yang dikembangkan oleh sebuah ponsel. Dengan
adanya layanan yang diberikan oleh operator seluler, informasi yang sifatnya real time
dapat kita peroleh semisal berita dari televisi atau bahkan kondisi lalu lintas ditempat-
tempat tertentu. Aplikasi ini merupakan gambaran teknologi seluler yang orang kadang
menyebutnya dengan teknologi 2,5G. Video streaming merupakan layanan multimedia
yang dapat diakses oleh pengguna ponsel dengan teknologi komunikasi data bergerak

1. Cara Kerja Video Streaming

Aplikasi ini kalau dalam teknologi komputer dikategorikan sebagai jaringan client-server.
Artinya client (pengguna ponsel) melakukan permintaan (request) kepada server
(operator) untuk dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat multimedia (audio,
video). Materi (content) dari operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya
kedalam aplikasi-aplikasi layanannya yang kemudian dapat diakses oleh ponsel
pengguna. Materi ini dapat berupa file audio video yang bersifat real time artinya

Produksi Media Audio Pembelajaran 4


amir.tubagus@gmail.com

kejadiannya berlangsung juga saat diakses seperti kondisi lalu lintas di jalan raya di
Jakarta yang telah dipasang kamera dan dipancarkan ke kantor operator yang kemudian
diakses oleh pengguna ponsel. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan ponsel dengan
sistem operasi seperti symbian maupun java, ada aplikasi GPRS dan RealOne Flayer,
dan registrasi ke operator ponsel.

Disebuah client, video streming dapat diartikan sebagai sebuah teknologi dimana user
dapat menjalankan file video tanpa harus menyimpan ke dalam hardisk. Tujuannya yaitu
server menyimpan dan client melakukan request terhadap file media stream yang ingin di
jalankan oleh client. Didalam proses pengiriman, file berlangsung dari sebuah sever ke
client melalui jaringan local ataupun internet. Dan fie yang dikirimkan tersebut berupa
paket time stamped atau yang biasa disebut sebagai stream media file.

2. Protocol yang digunakan untuk data streaming

Di bawah ini ada beberapa prokol yang digunakan untuk data streaming :

a. Real Time Transport Protocol(RTP)

Merupakan suatu standard untuk mengirimkan data multimedia secara real-time yang
terjadi dalam jaringan, protocol RTP ini bergantung pada protocol Transport,
penggunann RTP biasa banyak terjadi di UDP tetapi juga dapat terjadi pada protocol
yang lain seperti DCCP, SCTP, TCP.

b. User Datagram Protocol(UDP)

Merupakan salah satu protocol yang digunakan dalam jaringan yang digunakan untuk
mengalirkan data secara terus menerus, digunakan UDP karena dengan protocol ini
tidak memerlukan mekanisme reliabilitas, dalam arti banyaknya data yang dikirimkan
tidak perlu diperhatikan jumlah paket yang hilang, hal ini bertujuan agar paket data
yang dikirimkan dapat lebih cepat dan didalam UDP ini tidak ada mekanisme
pengiriman ulang sehingga protocol ini banyak digunakan pada jaringan local ataupun
private network.

c. Real Time Streaming Protocol (RTSP)

Merupakan protocol yang digunakan oleh program streaming multimedia untuk


mengatur pengiriman data secara real-time, tidak bergantung pada protocol transport.

Produksi Media Audio Pembelajaran 5


amir.tubagus@gmail.com

Metode yang ada pada RTSP adalah sebagai berikut: PLAY, SETUP, RECORD,
PAUSE dan TEARDOWN yang biasa banyak digunakan pada video on demand.

d. Real Time Control Protocol (RTCP)

Merupakan Protocol Qos (Qualify of Service) yang digunakan untuk menjamin


sebuah kualitas dari streaming. RTCP Merupakan bagian yang digunakan untuk
melakukan pengkontrolan terhadap paket data yang ada pada RTP.

3. Karakteristik dari aplikasi streaming

Karakteristik dari aplikasi streaming adalah sebagai berikut:

1) Transfer media data digital oleh server dan diterima oleh client sebagai real time
stream simultan.

2) Terdapat komponen tambahan yang digunakan untuk melakukan encoding dan


decoding terhadap aplikasi streaming.

3) Client tidak perlu menunggu keseluruhan data di download karena server


mengirimkan data yang diperlukan setiap selang waktu tertentu.

4) Distribusi data berupa audio, video dan multimedia pada jaringan secara real time
live casting atau video on demand.

5) Pada aplikasi stream melibatkan jaringan dan interaksi client dan server

4. Model pengiriman file multimedia streaming

Model pengiriman file multimedia streaming dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Pre-recorded, dimana pada model ini server melakukan preencoded dan


menyimpan content (file media stream) lalu mengirimkan pada client saat ada
permintaan.

b. Live, dimana pada model pengiriman file multimedia ini server mengcapture dan
encode serta mengirim stream secara real time.

5. Jenis aplikasi komunikasi video Broadcast

Jenis aplikasi komunikasi video Broadcast yaitu sebagai berikut :

1) Multicast. Bersifat One-to-many, hanya pada client tertentu, contoh IP-Multicast


over the internet, Multimedia Broadcast Multicast Services( MBMS).

Produksi Media Audio Pembelajaran 6


amir.tubagus@gmail.com

2) Unicast. Bersifat One-to-one dengan property tergantung pada available back


channel yaitu dengan back channel atau tidak. Contoh dari Unicast ini adalah
sebagai berikut: Video Phone, Unicast Over the internet, Video On
Demand(VOD) dan Live streaming.

3) Broadcast. Bersifat One-to-many, sender menggunakan channel berbeda untuk


setiap receiver, contoh Digital Video Broadcast for Handled (DVB-H)

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas video digital

Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas video digital yaitu :

a. Color Depth yaitu banyak bit atau pixel sebagai repesentasi warna. Contoh 24 bit
merepresentasi 16.7 juta warna 16 bit 65.536 warna dan 8 bit hanya 256 warna.

b. Frame Rate yaitu banyak gambar ditampilkan atau detik pada sisi receiver (frame
persecond 1 fps). Frame rate digunakan untuk sinkronisasi gambar suara dan
kecepatannya tergantung pada kecepatan koneksi internet. Standar National
Television Standars Committee (NTSC) untuk full motion video adalah 30 fps,
program TV memiliki frame rate 24 fps dan video pada internet memiliki frame
rate 15-30 fps.

c. Frame resolution, yaitu besaran lebar dan tinggi dalam pixel. Contoh: full screen
PC display memiliki resolusi 640×480.

7. Beberapa variable yang mempengaruhi ukuran pada kompresi video

Beberapa variable yang mempengaruhi ukuran pada kompresi video yaitu :

1) Sample Rate yaitu banyak bit yang merepresentasikan amplitude sampel audio.
Nilai umum untuk audio codec menggunakan 16 bit – 8 bit sample size.

2) Channel yaitu banyak jenis sinyal audio, Mono atau stereo.

3) Sample rate yaitu frekuensi bit data yang diambil secara acak (Kilohertz / KHz).
Nilai umum untuk variable ini adalah 11.025 KHz, 22.050 KHz, 44.1 KHz dan 59
KHz. Makin tinggi sample rate maka makin baik kualitas audio, namun makin
sulit mengatur sinkronisasi audio dan video.

Sesuai dengan factor-faktor yang mempengaruhi kualitas video digital:

Produksi Media Audio Pembelajaran 7


amir.tubagus@gmail.com

a. Color depth semakin besar color depth makan akan semakin bagis tingkat warna
dalam sebuah video.

b. Frame rate digunakan untuk sinkronisasi gambar suara dan kecepatannya tergantung
pada kecepatan koneksi internet. Jadi semakin besar ukuran frame rate maka akan
semakin lama untuk memutar video tersebut.

c. Frame resolution besaran lebar dan tinggi dalam pixel. Contoh: full screen PC display
memiliki resolusi 640×480.

Dan untuk kualitas audio, dilihat dari beberapa factor:

a. Sample rate banyak bit merepresentasikan amplitude sample audio. Jadi, semakin
besar sample rate maka akan semakin besar bit yang diterima oleh audio tersebut.

b. Channel, banyak jenis sinyal audio. Jadi kita dapat memilih sinyal mono atau stereo.
Sesuai yang kita inginkan.

c. Sample rate yaitu frekuensi bit data yang diambil secara acak (Kilohertz / KHz). Jadi,
makin tinggi sample rate maka makin baik kualitas audio, namun makin sulit
mengatur sinkronisasi audio dan video.

Gambar Contoh hasil Video Streaming

Produksi Media Audio Pembelajaran 8


amir.tubagus@gmail.com

B. Radio Streaming

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara,
karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
(Dunia Radio, 2008). Menurut Dodi Mawardi (2008), radio memiliki sembilan
karakteristik, yaitu (Dunia Radio, 2008):

1. Theater of Mind, media radio memiliki kemampuan untuk mengembangkan imajinas


pendengar.

2. Personal, media radio mampu menyentuh pribadi pendengar.

3. Sound only, media radio hanya menggunakan media suara dalam menyajikan
informasinya.

4. At once, media radio dapat diakses cepat dan seketika.

5. Heard once, media radio didengar secara sepintas.

6. Secondary medium half ears media, media radio bisa menjadi teman dalam
beraktifitas.

7. Mobile/portable, media fisik radio mudah dibawa kemana saja.

8. Local, media radio bersifat lokal, hanya di daerah yang terjangkau frekuensinya.

9. Linear, media radio tersusun secara sistematis.

Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server,
merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan ondemand ataupun webcast
suatu content ke client. Media server juga bertugas untuk mencatat aktivitas streaming.
Kedua adalah media streaming, merupakan media pengiriman digital yang berupa video,
suara, atau data yang dikirim dari sebuah server dan diterima serta ditampilkan secara
real ime oleh aplikasi pada komputer client. Teknik kompresi suara menggunakan istilah
coding dan decoding. Untuk lebih jelasnya, proses dari system radio dapat dilihat pada
Gambar 1.

Untuk sistem penyiaran radio lokal, rancangan prosesnya adalah sebagai berikut:

Produksi Media Audio Pembelajaran 9


amir.tubagus@gmail.com

Penyiar menyiarkan siarannya melalui microphone yang berfungsi mengubah sinyal suara
menjadi sinyal listrik, lalu dengan menggunakan software broadcast yang berfungsi
sebagai aplikasi untuk mengatur radio, penyiar ataupun kru siaran dapat menyusun
skenario siaran. Misalnya, kapan penyiar harus berbicara, kapan pendengar
mendengarkan lagu, kapan interaksi dengan pembicara, serta kapan iklan dalam siaran
tersebut dapat diatur dengan menggunakan software broadcast ini. Siaran yang dilakukan
terus direkam oleh software yang diinstall pada komputer server, misal software Cool
Edit Pro, lalu kemudian suara dicampur dan dipilih dari berbagai sumber suara dengan
menggunakan audio mixer yang kemudian diteruskan ke pemancar yang berfungsi
sebagai tempat proses modulasi (AM atau FM) dan memperkuat gelombang pembawa
(radio). Setelah itu, sinyal gelombang radio diperkuat dan dipancarkan ke segala arah atau
ke arah tertentu dengan menggunakan antena. Luasnya daerah jangkauan suatu pemancar,
ditentukan oleh besarnya kekuatan pemancar (10 watt, 100 watt, 1 kw, dst), tingginya
antena, serta sistem yang digunakan pada antena tersebut.

Sedangkan untuk sistem radio streaming, rancangan prosesnya adalah sebagai berikut:

Hasil keluaran dari microphone dan software broadcast tadi diterima sebagai input atau
masukan pada aplikasi live stream yang telah terinstall pada komputer penyiar dan
dilakukanlah proses encoding, yaitu suatu proses untuk mengubah sinyal seperti data atau
bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk melakukan proses transmisi data,
lalu kemudian dilakukan konfigurasi pada aplikasi live stream tersebut yang
mengarahkannya ke server streaming. Selanjutnya media server tersebut mengirimkan
content multimedia (data stream) ke player yang kemudian menampilkan dan
mempresentasikan content multimedia tersebut. Filefile khusus yang disebut metafile
digunakan untuk mengaktifkan player dari halaman web. Metafile berisi keterangan dari
content multimedia. Browser web kemudian mengunduh dan meneruskan ke player yang
tepat untuk merepresentasikannya. Player juga berfungsi untuk melakukan decoding,
yaitu suatu proses mengembalikan proses encoding yang telah dilakukan oleh aplikasi
live stream sehingga informasi aslinya dapat diterima dan didengarkan oleh listener.

Pada komputer server, diperlukan koneksi internet minimal 56 Kbps dengan bandwidth
upstream-nya minimal 32 Kbps. Sedangkan pada listener, diperlukan koneksi internet
minimal 24 Kbps untuk kualitas suara radio AM. Tabel 1 menjelaskan Quality of
Services yang diperlukan untuk sebuah radio streaming. Kebutuhan akan hosting juga
menjadi perhitungan dalam perancangan media ini. Hosting adalah sebuah tempat untuk

Produksi Media Audio Pembelajaran 10


amir.tubagus@gmail.com

menyimpan sebuah situs atau data berbentuk file yang bisa diakses melalui internet.
Peranan hosting ini sangat besar terhadap keberadaan situs yang telah dibuat, serta
menentukan cepat atau lambatnya waktu akses listener. Kebutuhan hosting minimum
untuk radio streaming ini adalah sebagai berikut:

1. Sebuah Shoutcast Server yang memiliki kapasitas 200 MB dengan maksimal listener
sebanyak 32 orang

2. Koneksi internet dedicated (tidak terbagi) baik untuk ISPnya sendiri, maupun
penggunaannya pada stasiun radio tersebut.

Bit rate merupakan kebutuhan bandwith minimum data koneksi yang dipergunakan oleh
listener untuk mendengarkan radio online. Jadi jika broadcaster dan listener mempunyai
bandwith data koneksi yang di bawah rata-rata yang telah disebutkan di atas, maka dalam
proses streaming tersebut akan terjadi proses buffering yang berulangulang, sehingga
menyebabkan suara pada radio online menjadi terputus-putus.

Produksi Media Audio Pembelajaran 11


amir.tubagus@gmail.com

Tabel 1. Quality of Services Streaming

Koneksi Minimal
Bit Rate Keterangan
(Upstream)
128 kbps 200 kbps CD Quality
96 kbps 100 kbps Near to CD Quality
64 kbps 66 kbps FM Radio Quality
42 Kbps 44 kbps Near to FM Radio Quality
24 kbps 25 kbps AM Radio Quality
Pendidikan berbasis Radio Streaming yang dikembangkan ternyata tidak memerlukan
persyaratan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan koneksi minimal sebesar 24 Kbps pada
listener. Angka itu merupakan kecepatan yang mudah dicapai saat ini. Begitu juga pada
level servernya yang hanya memerlukan minimal 56 Kbps. Termasuk juga pada
pertimbangan hosting yang sekarang ini sudah sangat murah untuk disewa. Sehingga
pendidikan yang selama ini masih terbatasi ruang, dimungkinkan tidak ada lagi.
Perancangan yang dibuat masih merupakan tahap awal dari tahap-tahap selanjutnya,
artinya masih sangat dimungkinkan muncul banyak perubahan terutama dikaitkan dengan
keadaan lapangan. Termasuk melakukan semacam survey pada para listener untuk
mengetahui seberapa tepat penerapan yang sudah ada.

Produksi Media Audio Pembelajaran 12


amir.tubagus@gmail.com

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan melihat karakteristik tersebut, tentunya tidak salah jika media video dan radio ng
dimanfaatkan di dalam dunia pendidikan. Dengan adanya media video dan radio tentunya
proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. media video dan radio yang
karakteristiknya menggunakan suara dan gambar bergerak dalam penyampaian
informasinya, akan mampu untuk mambangkitkan daya imajinasi anak yang melihat dan
mendengarnya. Namun demikian, karakteristiknya yang local memberikan batasan sendiri
bagi media video dan radio, membuatnya tidak dapat dinikmati secara luas oleh
masyarakat. Sehingga dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat mengatasi keterbatasan
tersebut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah streaming.

Dalam dunia internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu
mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video menjadi bagian-bagian
kecil agar mudah dikirimkan melalui jaringan internet. Pengiriman file audio dan video
tersebut dilakukan secara stream atau terus menerus, sehingga user dapat menjalankan
file tanpa harus menunggu file tersebut selesai di download. Sedangkan dari sudut
pandang prosesnya, streaming berarti sebuah teknologi pengiriman file dari server ke
client melalui jaringan packet-based semisal internet (Dapur Internet, 2009). Dengan
mengkolaborasikan teknologi radio dan teknologi streaming memungkinkan informasi
tersebar luas ke seluruh pelosok negeri.

Produksi Media Audio Pembelajaran 13


amir.tubagus@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

Apostolopoulos, John. Tan, Wai-tian. Wee, Susie., “VideoStreaming: Concepts,


Algorithms, and Systems.”, HP Laboratories Palo Alto, 2002.

Sudrajat, Akhmad, 2008. Media Pembelajaran.


http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/1 2/media-pembelajaran/ diakses 3
Maret 2009.

Catur, 2008. Distribusi Multimedia. Tugas Makalah Jaringan Multimedia.


http://elista.akprind.ac.id/staff/catur/Sistem%20Multimedia/11-Distribusi
%20Multimedia.pdf diakses 18 Februari 2009.

Dapur internet, 2009. Streaming:Membuat File Besar Serasa Kecil.


http://www.dapurinternet.com/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&
id=26 diakses 1 Maret 2009.

Dunia Radio, 2008. Media Radio dan Siaran Radio Pendidikan,


http://duniaradio.blogspot.com/2008/11/media-radio-dan-siaran-
radiopendidikan.html diakses 5 Februari 2009.

Latuheru, D.John,M.P. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.

Depdikbud, Jakarta, 1988. Telekomui, 2007. Modulasi Siaran Radio. Antara FM dan AM.
http://telekomui.org/?p=34 diakses 25 Februari 2009.

Schramm, W., 1977. Big Media, Little Media: Tools and Technologies for Instruction.
NewYork:Mc.Graw-Hill Book Company, 1977

Briggs, Leslie, J., 1977, Intructional Design Principle and Aplication,


NewYork:Mc.Graw-Hill Book Company.

http://www.masadie.co.cc/2009/12/streaming_09.html

Produksi Media Audio Pembelajaran 14

Anda mungkin juga menyukai