Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Saintren Al-Hasan


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X DKV/ 1
Materi Pokok : Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia
Sub Materi : Bangsa Belanda dan Inggris
Alokasi Waktu : 2 x 45 (Pertemuan ke II)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 3.6.1 Menganalisis dampak penjajahan
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada Bangsa Eropa dalam bidang politik,
masa penjajahan bangsa Eropa sosial, ekonomi, pendidikan dan
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) budaya dalam kehidupan bangsa
dalam kehidupan bangsa Indonesia masa Indonesia.
kini 3.6.2 Menunjukkan bukti peninggalan
penjajahan Bangsa Eropa dalam
bidang politik, sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam
kehidupan bangsa Indonesia.

4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial, 4.6.1 Mempresentasikan laporan hasil
ekonomi, dan pendidikan pada masa diskusi kelompok tentang dampak
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, penjajahan Bangsa Eropa dalam
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam bidang politik, budaya, sosial,
kehidupan bangsa Indonesia masa kini ekonomi dan pendidikan dalam
dan menyajikannya dalam bentuk cerita kehidupan bangsa Indonesia dalam
sejarah bentuk tulisan.
4.6.2 Membuat kliping tentang peninggalan
penjajahan bangsa Eropa di Indonesia.
C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menganalisis minimal 2 dampak penjajahan bangsa Eropa dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
2. Menunjukkan 3 contoh bukti peninggalan penjajahan Bangsa Eropa dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai dampak penjajahan Bangsa
Eropa dalam bidang politik, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan dalam
kehidupan bangsa Indonesia dalam bentuk tulisan.
4. Membuat kliping tentang peninggalan bangsa Eropa yang masih ada hingga saat ini
di Indonesia

D. Materi Pembelajaran:
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris dalam kehidupan bangsa Indonesia:
1. Bidang politik
2. Bidang budaya
3. Bidang sosial
4. Bidang ekonomi
5. Bidang pendidikan

E. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran:


1. Metode Pembelajaran : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan
2. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw(Tim Ahli)
3. Pendekatan : Scientifik

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop
b. LCD
2. Media
a. Power Point tentang dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
b. Gambar-gambar yang relevan dengan dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
G. Sumber Belajar
1. Mustopo, M. Habib.2004. Sejarah Untuk kelas 2 SMA. Jakarta: Yudistira

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Abstraksi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis 10 menit
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan sarana pembelajaran
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
 Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan
materi pembelajaran minggu lalu(Apersepsi)
 Guru menyampaikan topik pembelajaran hari ini
tentang “Dampak penjajahan bangsa Belanda
dan Inggris di Indonesia”
 Peserta didik membacakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok
(kelompok I, II, III, IV dan V).
Kegiatan Inti 1. Mengamati
- Guru menampilkan beberapa potongan gambar mengenai
dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia
- Menayangkan video tentang Bosscha Observatory,
Bandung.
- Peserta didik diminta untuk memperhatikan gambar dan
video tersebut.

2. Menanya
- Peserta didik diminta memberikan pendapat atau
menanggapi gambar yang telah ditampilkan tersebut.
- Jika tidak ada peserta didik yang bertanya maka guru
memberikan pertanyaan rangsangan kepada peserta didik
tentang apa yang di dapat dari hasil pengamatan gambar
tadi.

3. Mengumpulkan Informasi
- Guru meminta peserta didik untuk membaca dan
menemukan materi tentang dampak penjajahan bangsa
Belanda dan Inggris di Indonesia dalam buku siswa dan
sumber internet
- Setiap peserta didik dalam kelompok diskusi diminta
untuk memecahkan masalah tentang :
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
dalam bidang politik
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
dalam bidang budaya
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
dalam bidang sosial
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
dalam bidang ekonomi
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
dalam bidang pendidikan

4. Mengasosiasikan
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi kelompok dengan
melakukan pencermatan data dari berbagai sumber
tentang dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia.
- Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian materi yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka.
- Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman
satu tim mereka tentang materi yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh.

5. Mengkomunikasikan
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan,
memberikan saran atau masukan dan sanggahan.

6. Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang
sudah tepat dan mengklarifikasi pernyataan yang belum
tepat.
Penutup  Sebagai refleksi, guru mengajak peserta didik untuk
bersama-sama mengali nilai-nilai kehidupan apa saja
yang didapat setalah belajar tentang “Dampak
penjajahan bangsa Belanda dan Inggris terhadap
Indonesia”
 Sebagai evaluasi, peserta didik diberikan pertanyaan
lisan untuk mendapatkan umpan balik atas
pembelajaran tadi, misalnya:
1. Sistem politik yang di pakai Belanda untuk
menguasai Indonesia!
2. Bukti peninggalan Inggris dalam bidang budaya!
 Guru menginformasikan materi pertemuan yang akan
datang
 Guru memberikan tugas rumah yakni buatlah kliping
tentang peninggalan penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia.
 Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam.

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek Sikap dengan Teknik Pengamatan/observasi.
2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
3) Jenis nilai keterampilan dengan teknik Pengamatan dan kliping
b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk : Soal Uraian
b) Instrumen : Terlampir
2) Penilaian Keterampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : Terlampir
c) Kliping : Kumpulan tugas siswa
Lampiran 1

Materi Ajar

DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA

1. Bidang Politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar bagi para
penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai penguasa lokal.
Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pegawai negeri yang
mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan adat, penguasa pribumi
mendapat upeti langsung dari rakyat.
Hal ini terjadi setelah para penguasa-penguasa pribumi tidak mampu
mempertahankan wilayah kekuasaannya dari penetrasi orang-orang Eropa yang berupaya
menguasai wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan politik dagang monopolinya.
Pada akhirnya, dengan diterapkannya sistem pemerintahan baru (pemerintahan kolonial),
para raja/sultan semakin kehilangan peranannya dalam mengatur kebijakan politiknya,
sedangkan pemerintahan kolonial semakin kuat.

2. Bidang Ekonomi dan Industrialisasi


Pada masa pemerintahan Raffles, dengan politik sewa tanahnya yang diilhami dari
pengaruh paham liberal, rakyat Indonesia belum paham sepenuhya dengan sistem ekonomi
uang. Sehingga system land rente dianggap mengalami kegagalan, karena rakyat masih
terbiasa dengan sistem ekonomi tertutup, dimana pembayaran pajak belum sepenuhnya
dengan uang tetapi in natura. Faktor utama lainnya yang dianggap sebagai biang kegagalan
liberalisasi ekonomi Indonesia adalah masih kuatnya praktik budaya feodalisme.
Setelah Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda, di bawah pengawasan Gubernur
Jenderal Van den Bosch yang beraliran konservatif, diterapkan sistem tanam paksa yang
bertentangan dengan sistem sewa tanah sebelumnya. Hal ini, menurut van Den Bosch,
dikarenakan kondisi realitas Indonesia yang bersifat agraris, seperti halnya keadaan negara
induk (Belanda) yang juga masih bersifat agraris. Dengan adanya industri yang berkembang
di Indonesia maka dibukanya jalur transportasi darat yang baru rel kereta api guna
mempercepat proses mobilisasi dan penyampaian informasi komunikasi.
Keadaan ekonomi rakyat Indonesia semakin parah, seiring dengan diberlakukannya
kebijakan Politik Pintu Terbuka. Hal ini menjadikan jiwa-jiwa wirausaha semakin
menghilang, karena para petani, pedagang yang kehilangan lapangan sumber mata
pencahariannya beralih menjadi buruh di perusahaan-perusahaan swasta asing.

3. Bidang Iptek dan Budaya


Ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh. Raffless
yang dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian terhadap
ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di Bengkulu
dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga merupakan itikad
dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan pula tempat obsevasi
yang didirikan Van den Bosch.
Pada masa pelaksanaan ekonomi liberal sekolah didirikan untuk tujuan yang sama.
Pada 1851, didirikan sekolah dokter pertama di Jawa yang sebenarnya merupakan sekolah
untuk mendidik mantri cacar atau kolera. Maklum kala itu kedua penyakit tersebut sering
menjadi wabah di beberapa daerah. Sekolah “mantri” tersebut kemudian berkembang
menjadi STOVIA (School Tot Opleiding Voor Inlandse Artsen) atau sekolah dokter pribumi.
Munculnya sekolah-sekolah ala Eropa di Jawa, khususnya Batavia dan Bandung,
menggiring orang-orang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan tempat-tempat
lainnya berdatangan ke Jawa. Orang-orang di Jawa pun, terutama anakanak priyayi dan
bangsawan atau pedagang kaya yang memiliki biaya lebih, berbondong-bondong datang ke
Jakarta dan Bandung yang saat itu memiliki sekolah setingkat perguruan tinggi (THS dan
STOVIA). Perpindahan atau mobilitas kaum terpelajar tersebut tentunya sangat
memengaruhi populasi kota. Perubahan demografis cukup mecengangkan.

4. Bidang Sosial
Industrialisasi sejak semula sangat berkaitan dengan masalahmasalah sosial-
kemasyarakatan. Adanya perbedaan pendapatan ekonomi cenderung membuat manusia
mengukur segala sesuatu dengan mahal-murahnya harga sesuatu. Dengan perbedaan tersebut,
muncullah diskriminasi sosial yang tidak manusiawi.
a. Diskriminasi Sosial
Dalam bidang sosial terjadi perbedaan yang mencolok antara golongan Barat atau
Belanda dengan golongan pribumi. Dalam bidang pemerintahan juga terjadi diskriminasi,
pembagian kerja dan pembagian kekuasaan didasarkan pada warna kulit. Orang pribumi yang
mendapatkan jabatan pastilah jabatan rendah dan dibatasi kekuasaannya. Diskriminasi juga
terjadi di kalangan militer.
Untuk pangkat yang sama, gaji orang Indonesia yang berdinas dalam militer Belanda
lebih rendah daripada gaji anggota militer Belanda. Bahkan diadakan pula perbedaan gaji
antara serdadu Ambon dan serdadu Jawa. Diskriminasi berlaku juga di tempat hiburan. Ada
tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki oleh orang Indonesia, seperti tempat pemandian,
restoran bahkan pada angkutan umum, seperti kereta api lintas-kota atau trem (kereta api
dalam kota).
Rupanya para penggagas Politik Etis hendak menciptakan hubungan yang harmonis
antara Belanda dan golongan pribumi, namun kesamaan pandangan yang diharapkan ternyata
tak berbuah seperti yang diharapkan. Orang-orang Indonesia yang telah mendapatkan
pendidikan dari Belanda, semakin menyadari tentang arti penting kemerdekaan yang pada
akhirnya mereka menjadi pemuda-pemuda pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa diskriminasi berdasarkan ras menjadi salah satu faktor lahirnya
pergerakan nasional.

b. Mobilitas Penduduk dan Masalah Demografi


Industrialisasi mengakibatkan perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar.
Berdirinya pabrik-pabrik telah mendorong kehidupan baru dalam masyarakat Indonesai yang
sebelumnya masyarakat agraris dan maritim. Terbentuklah komunitas pekerja kasar dan
buruh yang bekerja di pabrik-pabrik partikelir (swasta). Kota-kota besar, terutama Jakarta
dan Surabaya, merupakan tempat tujuan orang-orang untuk mengadu nasib.
Untuk mendapatkan pegawai-pegawai semacam juru ketik atau tulis yang murah
maka pemerintah kolonial membangun sekolah-sekolah kejuruan guna menghasilkan tenaga-
tenaga ahli dari pribumi yang tentunya jauh lebih murah honornya bila dibandingkan tenaga
ahli dari Eropa. Tenaga tulis/ketik tersebut selain dipekerjakan di instansi pemerintahan, juga
dipekerjakan pegawai rendah di perkebunan pemerintah.
Dalam melestarikan kekuasaannya, pemerintah kolonial Belanda menerapkan politik
pecah belah dan kuasai (devide et impera). Mereka sama sekali tidak menginginkan adanya
persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat bangsa Indonesia. Hingga pada akhirnya ketika
bangsa Indonesia mulai terpecah belah, pemerintahan kolonial benda dengan mudahnya
menanamkan pengaruh-pengaruh kekuasaanya.
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 4 butir

No.
Tujuan Pembelajaran Indikator
Soal
1. Menganalisis dampak 1. Menganalisis dampak penjajahan 1
penjajahan bangsa Eropa dalam bangsa Eropa dalam bidang politik,
bidang politik, budaya, sosial, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan 2
ekonomi dan pendidikan dalam dalam kehidupan bangsa Indonesia.
kehidupan bangsa Indonesia.

2. Menunjukkan bukti peninggalan 2. Menunjukkan bukti peninggalan 3


penjajahan Bangsa Eropa dalam penjajahan Bangsa Eropa dalam bidang
bidang politik, budaya, sosial, politik, budaya, sosial, ekonomi dan 4
ekonomi dan pendidikan dalam pendidikan dalam kehidupan bangsa
kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia.

SOAL
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
No. Soal
1. Jelaskan dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik!
2. Jelaskan dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi!
3. Sebutkan peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam
bidang pendidikan!
4. Sebutkan peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
budaya!

Kunci Jawaban:
1. Dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar bagi
para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai penguasa
lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pegawai
negeri yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan adat,
penguasa pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
2. Dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi
Pada masa pemerintahan Raffles, dengan politik sewa tanahnya yang diilhami
dari pengaruh paham liberal, rakyat Indonesia belum paham sepenuhya dengan sistem
ekonomi uang. Sehingga system land rente dianggap mengalami kegagalan, karena
rakyat masih terbiasa dengan sistem ekonomi tertutup, dimana pembayaran pajak belum
sepenuhnya dengan uang tetapi in natura. Faktor utama lainnya yang dianggap sebagai
biang kegagalan liberalisasi ekonomi Indonesia adalah masih kuatnya praktik budaya
feodalisme.

3. Peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
pendidikan yakni tempat obsevasi ilmu perbintangan di Bandung yang didirikan Van
den Bosch

4. Peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang budaya
yaitu menyetir mobil dari sebelah kanan yang di kenalkan pada masa pemerintahan
Thomas Raffles di Indonesia.
Skor Penilaian Tes Tertulis
No. Soal Skor Maksimal
1 30
2 30
3 20
4 20
Jml Skor Maksimal 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 Keterangan:


NA = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
NA : Nilai Akhir
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas / Semester : XI / 1 Waktu Pengamatan :

Mengkomuni Mendengar Berargumen Berkon


Jumlah
NO Nama Peserta Didik kasikan kan tasi tribusi
Skor
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai = Jumlah skor dibagi 4


a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan
gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di
dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Kriteria
Skor rentang antara 1-4
• 91 – 100 = 1 • 75 – 80 = 3
• 81 – 90 = 2 •.0 – 74 = 4
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas / Semester : XI / 1 Waktu Pengamatan :

Menjelaskan Isi Merespon Jumlah


NO Nama Peserta Didik
1-4 1-4 1-4 Skor

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi
secara meyakinkan.
b. Keterampilan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk menyampaikan isi
materi/permasalahan dari hasil diskusi secara benar.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Kriteria
Skor rentang antara 1-4
• 4 = 91-100 • 2 = 75-80
• 3 = 81-90 •.1 = 0-74

Skor maksimal= 12

Ketentuan nilai: NA= Skor perolehan X 100


Skor maksimal
Lembar Kerja Peserta Didik
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia
Sub Materi Pokok : Bangsa Belanda dan Inggris
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Permasalahan : Analisislah dampak penjajahan Belanda dan Inggris di Indonesia


serta bukti peninggalan yang masih terlihat hingga saat ini dalam
bidang politik

Anda mungkin juga menyukai