(RPP)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menganalisis minimal 2 dampak penjajahan bangsa Eropa dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
2. Menunjukkan 3 contoh bukti peninggalan penjajahan Bangsa Eropa dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai dampak penjajahan Bangsa
Eropa dalam bidang politik, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan dalam
kehidupan bangsa Indonesia dalam bentuk tulisan.
4. Membuat kliping tentang peninggalan bangsa Eropa yang masih ada hingga saat
ini di Indonesia
D. Materi Pembelajaran:
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris dalam kehidupan bangsa Indonesia:
1. Bidang politik
2. Bidang budaya
3. Bidang sosial
4. Bidang ekonomi
5. Bidang pendidikan
G. Sumber Belajar
1. Mustopo, M. Habib.2004. Sejarah Untuk kelas 2 SMA. Jakarta: Yudistira
2. Menanya
- Peserta didik diminta memberikan pendapat atau
menanggapi gambar yang telah ditampilkan
tersebut.
- Jika tidak ada peserta didik yang bertanya maka
guru memberikan pertanyaan rangsangan
kepada peserta didik tentang apa yang di dapat
dari hasil pengamatan gambar tadi.
3. Mengumpulkan Informasi
- Guru meminta peserta didik untuk membaca
dan menemukan materi tentang dampak
penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia dalam buku siswa dan sumber
internet
- Setiap peserta didik dalam kelompok diskusi
diminta untuk memecahkan masalah tentang :
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang politik
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang budaya
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang sosial
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang ekonomi
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang pendidikan
4. Mengasosiasikan
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan
data dari berbagai sumber tentang dampak
penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia.
- Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian materi yang sama bertemu
dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan materi mereka.
- Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang materi yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.
5. Mengkomunikasikan
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas. Peserta didik yang lain
mengajukan pertanyaan, memberikan saran
atau masukan dan sanggahan.
6. Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi yang sudah tepat dan mengklarifikasi
pernyataan yang belum tepat.
Penutup Sebagai refleksi, guru mengajak peserta didik 10 menit
untuk bersama-sama mengali nilai-nilai
kehidupan apa saja yang didapat setalah belajar
tentang “Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris terhadap Indonesia”
Sebagai evaluasi, peserta didik diberikan
pertanyaan lisan untuk mendapatkan umpan balik
atas pembelajaran tadi, misalnya:
1. Sistem politik yang di pakai Belanda untuk
menguasai Indonesia!
2. Bukti peninggalan Inggris dalam bidang
budaya!
Guru menginformasikan materi pertemuan yang
akan datang
Guru memberikan tugas rumah yakni buatlah
kliping tentang peninggalan penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia.
Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam.
Mengetahui,
Materi Ajar
1. Bidang Politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar bagi
para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai penguasa
lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pegawai negeri
yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan adat, penguasa
pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
Hal ini terjadi setelah para penguasa-penguasa pribumi tidak mampu
mempertahankan wilayah kekuasaannya dari penetrasi orang-orang Eropa yang berupaya
menguasai wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan politik dagang monopolinya.
Pada akhirnya, dengan diterapkannya sistem pemerintahan baru (pemerintahan kolonial),
para raja/sultan semakin kehilangan peranannya dalam mengatur kebijakan politiknya,
sedangkan pemerintahan kolonial semakin kuat.
4. Bidang Sosial
Industrialisasi sejak semula sangat berkaitan dengan masalahmasalah sosial-
kemasyarakatan. Adanya perbedaan pendapatan ekonomi cenderung membuat manusia
mengukur segala sesuatu dengan mahal-murahnya harga sesuatu. Dengan perbedaan
tersebut, muncullah diskriminasi sosial yang tidak manusiawi.
a. Diskriminasi Sosial
Dalam bidang sosial terjadi perbedaan yang mencolok antara golongan Barat atau
Belanda dengan golongan pribumi. Dalam bidang pemerintahan juga terjadi diskriminasi,
pembagian kerja dan pembagian kekuasaan didasarkan pada warna kulit. Orang pribumi
yang mendapatkan jabatan pastilah jabatan rendah dan dibatasi kekuasaannya.
Diskriminasi juga terjadi di kalangan militer.
Untuk pangkat yang sama, gaji orang Indonesia yang berdinas dalam militer
Belanda lebih rendah daripada gaji anggota militer Belanda. Bahkan diadakan pula
perbedaan gaji antara serdadu Ambon dan serdadu Jawa. Diskriminasi berlaku juga di
tempat hiburan. Ada tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki oleh orang Indonesia,
seperti tempat pemandian, restoran bahkan pada angkutan umum, seperti kereta api lintas-
kota atau trem (kereta api dalam kota).
Rupanya para penggagas Politik Etis hendak menciptakan hubungan yang
harmonis antara Belanda dan golongan pribumi, namun kesamaan pandangan yang
diharapkan ternyata tak berbuah seperti yang diharapkan. Orang-orang Indonesia yang
telah mendapatkan pendidikan dari Belanda, semakin menyadari tentang arti penting
kemerdekaan yang pada akhirnya mereka menjadi pemuda-pemuda pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa diskriminasi berdasarkan ras
menjadi salah satu faktor lahirnya pergerakan nasional.
b. Mobilitas Penduduk dan Masalah Demografi
Industrialisasi mengakibatkan perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar.
Berdirinya pabrik-pabrik telah mendorong kehidupan baru dalam masyarakat Indonesai
yang sebelumnya masyarakat agraris dan maritim. Terbentuklah komunitas pekerja kasar
dan buruh yang bekerja di pabrik-pabrik partikelir (swasta). Kota-kota besar, terutama
Jakarta dan Surabaya, merupakan tempat tujuan orang-orang untuk mengadu nasib.
Untuk mendapatkan pegawai-pegawai semacam juru ketik atau tulis yang murah
maka pemerintah kolonial membangun sekolah-sekolah kejuruan guna menghasilkan
tenaga-tenaga ahli dari pribumi yang tentunya jauh lebih murah honornya bila
dibandingkan tenaga ahli dari Eropa. Tenaga tulis/ketik tersebut selain dipekerjakan di
instansi pemerintahan, juga dipekerjakan pegawai rendah di perkebunan pemerintah.
Dalam melestarikan kekuasaannya, pemerintah kolonial Belanda menerapkan
politik pecah belah dan kuasai (devide et impera). Mereka sama sekali tidak
menginginkan adanya persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat bangsa Indonesia.
Hingga pada akhirnya ketika bangsa Indonesia mulai terpecah belah, pemerintahan
kolonial benda dengan mudahnya menanamkan pengaruh-pengaruh kekuasaanya.
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 4 butir
No.
Tujuan Pembelajaran Indikator
Soal
1. Menganalisis dampak 1. Menganalisis dampak penjajahan 1
penjajahan bangsa Eropa dalam bangsa Eropa dalam bidang politik,
bidang politik, budaya, sosial, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan 2
ekonomi dan pendidikan dalam dalam kehidupan bangsa Indonesia.
kehidupan bangsa Indonesia.
SOAL
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
No Soal
.
1. Jelaskan dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik!
2. Jelaskan dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi!
3. Sebutkan peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam
bidang pendidikan!
4. Sebutkan peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
budaya!
Kunci Jawaban:
1. Dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar
bagi para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai
penguasa lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai
pegawai negeri yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan
adat, penguasa pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
2. Dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi
Pada masa pemerintahan Raffles, dengan politik sewa tanahnya yang diilhami
dari pengaruh paham liberal, rakyat Indonesia belum paham sepenuhya dengan
sistem ekonomi uang. Sehingga system land rente dianggap mengalami kegagalan,
karena rakyat masih terbiasa dengan sistem ekonomi tertutup, dimana pembayaran
pajak belum sepenuhnya dengan uang tetapi in natura. Faktor utama lainnya yang
dianggap sebagai biang kegagalan liberalisasi ekonomi Indonesia adalah masih
kuatnya praktik budaya feodalisme.
3. Peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
pendidikan yakni tempat obsevasi ilmu perbintangan di Bandung yang didirikan Van
den Bosch
4. Peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang budaya
yaitu menyetir mobil dari sebelah kanan yang di kenalkan pada masa pemerintahan
Thomas Raffles di Indonesia.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan
diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk menyampaikan isi
materi/permasalahan dari hasil diskusi secara benar.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Kriteria
Skor rentang antara 1-4
• 4 = 91-100 • 2 = 75-80
• 3 = 81-90 •.1 = 0-74
Skor maksimal= 12
Selamat bekerja!