Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia
Sub Materi : Bangsa Belanda dan Inggris
Alokasi Waktu : 2 x 45 (Pertemuan ke II)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, 3.3.1 Menganalisis dampak penjajahan
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada Bangsa Eropa dalam bidang politik,
masa penjajahan bangsa Eropa sosial, ekonomi, pendidikan dan
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) budaya dalam kehidupan bangsa
dalam kehidupan bangsa Indonesia Indonesia.
masa kini 3.3.2 Menunjukkan bukti peninggalan
penjajahan Bangsa Eropa dalam
bidang politik, sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
4.3 Menalar dampak politik, budaya, 4.3.1 Mempresentasikan laporan hasil
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada diskusi kelompok tentang dampak
masa penjajahan bangsa Eropa penjajahan Bangsa Eropa dalam
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) bidang politik, budaya, sosial,
dalam kehidupan bangsa Indonesia ekonomi dan pendidikan dalam
masa kini dan menyajikannya dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam
bentuk cerita sejarah bentuk tulisan.
4.3.2 Membuat kliping tentang
peninggalan penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menganalisis minimal 2 dampak penjajahan bangsa Eropa dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
2. Menunjukkan 3 contoh bukti peninggalan penjajahan Bangsa Eropa dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai dampak penjajahan Bangsa
Eropa dalam bidang politik, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan dalam
kehidupan bangsa Indonesia dalam bentuk tulisan.
4. Membuat kliping tentang peninggalan bangsa Eropa yang masih ada hingga saat
ini di Indonesia

D. Materi Pembelajaran:
Dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris dalam kehidupan bangsa Indonesia:
1. Bidang politik
2. Bidang budaya
3. Bidang sosial
4. Bidang ekonomi
5. Bidang pendidikan

E. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran:


1. Metode Pembelajaran : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan
2. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw(Tim Ahli)
3. Pendekatan : Scientifik

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop
b. LCD
2. Media
a. Power Point tentang dampak penjajahan bangsa Belanda dan Inggris
b. Gambar-gambar yang relevan dengan dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris

G. Sumber Belajar
1. Mustopo, M. Habib.2004. Sejarah Untuk kelas 2 SMA. Jakarta: Yudistira

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Abstraksi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis 10 menit
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
 Menyiapkan sarana pembelajaran
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
 Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan
materi pembelajaran minggu lalu(Apersepsi)
 Guru menyampaikan topik pembelajaran hari ini
tentang “Dampak penjajahan bangsa Belanda
dan Inggris di Indonesia”
 Peserta didik membacakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok
(kelompok I, II, III, IV dan V).
Kegiatan Inti 1. Mengamati 70 menit
- Guru menampilkan beberapa potongan gambar
mengenai dampak penjajahan bangsa Belanda
dan Inggris di Indonesia
- Menayangkan video tentang Bosscha
Observatory, Bandung.
- Peserta didik diminta untuk memperhatikan
gambar dan video tersebut.

2. Menanya
- Peserta didik diminta memberikan pendapat atau
menanggapi gambar yang telah ditampilkan
tersebut.
- Jika tidak ada peserta didik yang bertanya maka
guru memberikan pertanyaan rangsangan
kepada peserta didik tentang apa yang di dapat
dari hasil pengamatan gambar tadi.

3. Mengumpulkan Informasi
- Guru meminta peserta didik untuk membaca
dan menemukan materi tentang dampak
penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia dalam buku siswa dan sumber
internet
- Setiap peserta didik dalam kelompok diskusi
diminta untuk memecahkan masalah tentang :
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang politik
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang budaya
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang sosial
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang ekonomi
 Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris dalam bidang pendidikan

4. Mengasosiasikan
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi
kelompok dengan melakukan pencermatan
data dari berbagai sumber tentang dampak
penjajahan bangsa Belanda dan Inggris di
Indonesia.
- Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian materi yang sama bertemu
dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan materi mereka.
- Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang materi yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.

5. Mengkomunikasikan
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas. Peserta didik yang lain
mengajukan pertanyaan, memberikan saran
atau masukan dan sanggahan.

6. Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi yang sudah tepat dan mengklarifikasi
pernyataan yang belum tepat.
Penutup  Sebagai refleksi, guru mengajak peserta didik 10 menit
untuk bersama-sama mengali nilai-nilai
kehidupan apa saja yang didapat setalah belajar
tentang “Dampak penjajahan bangsa Belanda dan
Inggris terhadap Indonesia”
 Sebagai evaluasi, peserta didik diberikan
pertanyaan lisan untuk mendapatkan umpan balik
atas pembelajaran tadi, misalnya:
1. Sistem politik yang di pakai Belanda untuk
menguasai Indonesia!
2. Bukti peninggalan Inggris dalam bidang
budaya!
 Guru menginformasikan materi pertemuan yang
akan datang
 Guru memberikan tugas rumah yakni buatlah
kliping tentang peninggalan penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia.
 Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam.

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek Sikap dengan Teknik Pengamatan/observasi.
2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
3) Jenis nilai keterampilan dengan teknik Pengamatan dan kliping
b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk : Soal Uraian
b) Instrumen : Terlampir
2) Penilaian Keterampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : Terlampir
c) Kliping : Kumpulan tugas siswa

Yogyakarta, Mei 2017

Mengetahui,

Guru Pamong Peserta PPG SM-3T

Dra. Yuniasri Sadewi Harmani Zakarias A. Tnomel, S.Pd


NIP: 19670626 199303 2 010 NIM: 161315016
Lampiran 1

Materi Ajar

DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA

1. Bidang Politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar bagi
para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai penguasa
lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pegawai negeri
yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan adat, penguasa
pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
Hal ini terjadi setelah para penguasa-penguasa pribumi tidak mampu
mempertahankan wilayah kekuasaannya dari penetrasi orang-orang Eropa yang berupaya
menguasai wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan politik dagang monopolinya.
Pada akhirnya, dengan diterapkannya sistem pemerintahan baru (pemerintahan kolonial),
para raja/sultan semakin kehilangan peranannya dalam mengatur kebijakan politiknya,
sedangkan pemerintahan kolonial semakin kuat.

2. Bidang Ekonomi dan Industrialisasi


Pada masa pemerintahan Raffles, dengan politik sewa tanahnya yang diilhami
dari pengaruh paham liberal, rakyat Indonesia belum paham sepenuhya dengan sistem
ekonomi uang. Sehingga system land rente dianggap mengalami kegagalan, karena rakyat
masih terbiasa dengan sistem ekonomi tertutup, dimana pembayaran pajak belum
sepenuhnya dengan uang tetapi in natura. Faktor utama lainnya yang dianggap sebagai
biang kegagalan liberalisasi ekonomi Indonesia adalah masih kuatnya praktik budaya
feodalisme.
Setelah Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda, di bawah pengawasan
Gubernur Jenderal Van den Bosch yang beraliran konservatif, diterapkan sistem tanam
paksa yang bertentangan dengan sistem sewa tanah sebelumnya. Hal ini, menurut van
Den Bosch, dikarenakan kondisi realitas Indonesia yang bersifat agraris, seperti halnya
keadaan negara induk (Belanda) yang juga masih bersifat agraris. Dengan adanya industri
yang berkembang di Indonesia maka dibukanya jalur transportasi darat yang baru rel
kereta api guna mempercepat proses mobilisasi dan penyampaian informasi komunikasi.
Keadaan ekonomi rakyat Indonesia semakin parah, seiring dengan
diberlakukannya kebijakan Politik Pintu Terbuka. Hal ini menjadikan jiwa-jiwa
wirausaha semakin menghilang, karena para petani, pedagang yang kehilangan lapangan
sumber mata pencahariannya beralih menjadi buruh di perusahaan-perusahaan swasta
asing.

3. Bidang Iptek dan Budaya


Ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh.
Raffless yang dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian
terhadap ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di
Bengkulu dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga
merupakan itikad dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan
pula tempat obsevasi yang didirikan Van den Bosch.
Pada masa pelaksanaan ekonomi liberal sekolah didirikan untuk tujuan yang
sama. Pada 1851, didirikan sekolah dokter pertama di Jawa yang sebenarnya merupakan
sekolah untuk mendidik mantri cacar atau kolera. Maklum kala itu kedua penyakit
tersebut sering menjadi wabah di beberapa daerah. Sekolah “mantri” tersebut kemudian
berkembang menjadi STOVIA (School Tot Opleiding Voor Inlandse Artsen) atau sekolah
dokter pribumi.
Munculnya sekolah-sekolah ala Eropa di Jawa, khususnya Batavia dan Bandung,
menggiring orang-orang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan tempat-
tempat lainnya berdatangan ke Jawa. Orang-orang di Jawa pun, terutama anakanak
priyayi dan bangsawan atau pedagang kaya yang memiliki biaya lebih, berbondong-
bondong datang ke Jakarta dan Bandung yang saat itu memiliki sekolah setingkat
perguruan tinggi (THS dan STOVIA). Perpindahan atau mobilitas kaum terpelajar
tersebut tentunya sangat memengaruhi populasi kota. Perubahan demografis cukup
mecengangkan.

4. Bidang Sosial
Industrialisasi sejak semula sangat berkaitan dengan masalahmasalah sosial-
kemasyarakatan. Adanya perbedaan pendapatan ekonomi cenderung membuat manusia
mengukur segala sesuatu dengan mahal-murahnya harga sesuatu. Dengan perbedaan
tersebut, muncullah diskriminasi sosial yang tidak manusiawi.
a. Diskriminasi Sosial
Dalam bidang sosial terjadi perbedaan yang mencolok antara golongan Barat atau
Belanda dengan golongan pribumi. Dalam bidang pemerintahan juga terjadi diskriminasi,
pembagian kerja dan pembagian kekuasaan didasarkan pada warna kulit. Orang pribumi
yang mendapatkan jabatan pastilah jabatan rendah dan dibatasi kekuasaannya.
Diskriminasi juga terjadi di kalangan militer.
Untuk pangkat yang sama, gaji orang Indonesia yang berdinas dalam militer
Belanda lebih rendah daripada gaji anggota militer Belanda. Bahkan diadakan pula
perbedaan gaji antara serdadu Ambon dan serdadu Jawa. Diskriminasi berlaku juga di
tempat hiburan. Ada tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki oleh orang Indonesia,
seperti tempat pemandian, restoran bahkan pada angkutan umum, seperti kereta api lintas-
kota atau trem (kereta api dalam kota).
Rupanya para penggagas Politik Etis hendak menciptakan hubungan yang
harmonis antara Belanda dan golongan pribumi, namun kesamaan pandangan yang
diharapkan ternyata tak berbuah seperti yang diharapkan. Orang-orang Indonesia yang
telah mendapatkan pendidikan dari Belanda, semakin menyadari tentang arti penting
kemerdekaan yang pada akhirnya mereka menjadi pemuda-pemuda pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa diskriminasi berdasarkan ras
menjadi salah satu faktor lahirnya pergerakan nasional.
b. Mobilitas Penduduk dan Masalah Demografi
Industrialisasi mengakibatkan perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar.
Berdirinya pabrik-pabrik telah mendorong kehidupan baru dalam masyarakat Indonesai
yang sebelumnya masyarakat agraris dan maritim. Terbentuklah komunitas pekerja kasar
dan buruh yang bekerja di pabrik-pabrik partikelir (swasta). Kota-kota besar, terutama
Jakarta dan Surabaya, merupakan tempat tujuan orang-orang untuk mengadu nasib.
Untuk mendapatkan pegawai-pegawai semacam juru ketik atau tulis yang murah
maka pemerintah kolonial membangun sekolah-sekolah kejuruan guna menghasilkan
tenaga-tenaga ahli dari pribumi yang tentunya jauh lebih murah honornya bila
dibandingkan tenaga ahli dari Eropa. Tenaga tulis/ketik tersebut selain dipekerjakan di
instansi pemerintahan, juga dipekerjakan pegawai rendah di perkebunan pemerintah.
Dalam melestarikan kekuasaannya, pemerintah kolonial Belanda menerapkan
politik pecah belah dan kuasai (devide et impera). Mereka sama sekali tidak
menginginkan adanya persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat bangsa Indonesia.
Hingga pada akhirnya ketika bangsa Indonesia mulai terpecah belah, pemerintahan
kolonial benda dengan mudahnya menanamkan pengaruh-pengaruh kekuasaanya.
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 4 butir

No.
Tujuan Pembelajaran Indikator
Soal
1. Menganalisis dampak 1. Menganalisis dampak penjajahan 1
penjajahan bangsa Eropa dalam bangsa Eropa dalam bidang politik,
bidang politik, budaya, sosial, budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan 2
ekonomi dan pendidikan dalam dalam kehidupan bangsa Indonesia.
kehidupan bangsa Indonesia.

2. Menunjukkan bukti peninggalan 2. Menunjukkan bukti peninggalan 3


penjajahan Bangsa Eropa dalam penjajahan Bangsa Eropa dalam bidang
bidang politik, budaya, sosial, politik, budaya, sosial, ekonomi dan 4
ekonomi dan pendidikan dalam pendidikan dalam kehidupan bangsa
kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia.

SOAL
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
No Soal
.
1. Jelaskan dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik!
2. Jelaskan dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi!
3. Sebutkan peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam
bidang pendidikan!
4. Sebutkan peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
budaya!

Kunci Jawaban:
1. Dampak penjajahan Belanda dalam bidang politik
Pola perdagangan monopoli yang dipraktekkan oleh VOC (kolonial Belanda)
menjadikan tersentralisasinya kekuasaan di tangan penguasa asing. Imbas terbesar
bagi para penguasa pribumi (raja/sultan) adalah hilangnya hak kekuasaan sebagai
penguasa lokal. Karena mereka dijadikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai
pegawai negeri yang mendapat gaji dari pemerintah kolonial. Padahal menurut aturan
adat, penguasa pribumi mendapat upeti langsung dari rakyat.
2. Dampak penjajahan Inggris dalam bidang ekonomi
Pada masa pemerintahan Raffles, dengan politik sewa tanahnya yang diilhami
dari pengaruh paham liberal, rakyat Indonesia belum paham sepenuhya dengan
sistem ekonomi uang. Sehingga system land rente dianggap mengalami kegagalan,
karena rakyat masih terbiasa dengan sistem ekonomi tertutup, dimana pembayaran
pajak belum sepenuhnya dengan uang tetapi in natura. Faktor utama lainnya yang
dianggap sebagai biang kegagalan liberalisasi ekonomi Indonesia adalah masih
kuatnya praktik budaya feodalisme.

3. Peninggalan penjajahan Belanda yang masih ada hingga saat ini dalam bidang
pendidikan yakni tempat obsevasi ilmu perbintangan di Bandung yang didirikan Van
den Bosch

4. Peninggalan penjajahan Inggris yang masih ada hingga saat ini dalam bidang budaya
yaitu menyetir mobil dari sebelah kanan yang di kenalkan pada masa pemerintahan
Thomas Raffles di Indonesia.

Skor Penilaian Tes Tertulis


No. Soal Skor Maksimal
1 30
2 30
3 20
4 20
Jml Skor Maksimal 100

Skor Perole h an Keterangan:


NA = x 100
Skor Maksimal
NA : Nilai Akhir
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas / Semester : XI /1 Waktu Pengamatan :

Mengkomuni Mendengar Berargumen Berkon


Jumlah
NO Nama Peserta Didik kasikan kan tasi tribusi
Skor
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai = Jumlah skor dibagi 4


a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan
termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Kriteria
Skor rentang antara 1-4
• 91 – 100 = 1 • 75 – 80 = 3
• 81 – 90 = 2 •.0 – 74 = 4
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Tahun Pelajaran : 2017/2018


Kelas / Semester : XI /1 Waktu Pengamatan :

Menjelaskan Isi Merespon Jumlah


NO Nama Peserta Didik
1-4 1-4 1-4 Skor

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan
diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk menyampaikan isi
materi/permasalahan dari hasil diskusi secara benar.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Kriteria
Skor rentang antara 1-4
• 4 = 91-100 • 2 = 75-80
• 3 = 81-90 •.1 = 0-74

Skor maksimal= 12

Ketentuan nilai: NA= Skor perolehan X 100


Skor maksimal
Lembar Kerja Peserta Didik
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia
Sub Materi Pokok : Bangsa Belanda dan Inggris
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Permasalahan : Analisislah dampak penjajahan Belanda dan Inggris di


Indonesia serta bukti peninggalan yang masih terlihat hingga
saat ini dalam bidang politik

Selamat bekerja!

Anda mungkin juga menyukai