Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK MADANI TUREN


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
AlokasiWaktu : 9jp

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajianSejarah
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4.Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia.
4.5 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


IPK Pengetahuan:
3.5.1 Menganalisis latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia
3.5.2 Menyimpulkan reaksi dan perlawanan rakyat daerah menentang kolonialisme Belanda
3.5.3 Menganalisis latar belakang penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Hindia
Belanda
3.5.4 Menelaah dampak sistem tanam paksa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi rakyat
Indonesia.

IPK Keterampilan:
4.5.1 Mengolah informasi tentang latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
4.5.2 Mengolah informasi tentang reaksi dan perlawanan rakyat daerah menentang kolonialisme
Belanda

4.5.3 Mengolah informasi latar belakang penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Hindia
Belanda
4.5.4 Mengolah informasi tentang dampak sistem tanam paksa terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi rakyat Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran dari IPK Pengetahuan:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menganalisis latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesiadengan karakter
semangat kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan keterampilan berpikir krisis
(critical thinking skills)
2. Menyimpulkan reaksi dan perlawanan rakyat daerah menentang kolonialisme
Belandadengan karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills)
3. Menganalisis latar belakang penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Hindia
Belandadengan karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills)
4. Menelaah dampak sistem tanam paksa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi rakyat
Indonesia dengan karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills).

Tujuan Pembelajaran dari IPK Keterampilan:


Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mengolah informasi tentang latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesiasecara demokratis berdasarkan kemampuan Abad 21 bekerjasama dan
komunikasi/Collaboration Skills & Communication Skills
2. Mengolah informasi tentang reaksi dan perlawanan rakyat daerah menentang
kolonialisme Belandasecara demokratis berdasarkan kemampuan Abad 21 bekerjasama
dan komunikasi/Collaboration Skills & Communication Skills
3. Mengolah informasi latar belakang penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah
Hindia Belandasecara demokratis berdasarkan kemampuan Abad 21 bekerjasama dan
komunikasi/Collaboration Skills & Communication Skills
4. Mengolah informasi tentang dampak sistem tanam paksa terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi rakyat Indonesiasecara demokratis berdasarkan kemampuan Abad 21
bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills & Communication Skills.

E.Materi Pembelajaran
Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia:
(terlampir, lihat lampiran 1)
Faktual :
 Sebuah informasi tentang peninggalan penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
Konseptual:
 Latar belakang bangsa Eropa ke Indonesia
 Reaksi kerajaan Islam terhadap kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol di Nusantara
 Perlawanan rakyat daerah menentang kolonialisme Belanda
 Sistem tanam paksa dan dampaknya terhadap kehidupan rakyat Indonesia
Prosedural:
 Mengolah informasi tentang latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
 Mengolah informasi tentang reaksi dan perlawanan rakyat daerah menentang
kolonialisme Belanda
 Mengolah informasi latar belakang penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah
Hindia Belanda
 Mengolah informasi tentang dampak sistem tanam paksa terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi rakyat Indonesia

E. Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : saintifik
Model Pembelajaran :Discovery Learning
Metode : diskusi dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media
- Peta Pelayaran Bangsa Eropa ke Indonesia
- Gambar Rempah-Rempah
- Gambar Kantor VOC (sekarang Museum Kota Tua Jakarta)

2. Alat/Bahan
- LCD
- Laptop

3. Sumber Belajar
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, Sejarah Indonesia, Kelas X, Jakarta,
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan
b. Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2013. Sejarah Nasional Indonesia Jilid
1V. Jakarta: Balai Pustaka.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama (3jp)


Kegiatan DiskripsiKegiatan Alokasiwak
tu
Pendahuluan  Guru meminta salah seorang peserta didik untuk 15 menit
memimpin berdoa(menumbuhkan karakter religius)
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presens iabsensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan)(menumbuhan karakter
disiplin)
 Peserta didik diperlihatkan peta pelayaran Bangsa Eropa ke
Indonesia dan gambar Rempah-Rempah, serta diberikan
stimulus pertanyaan oleh guru tentang “Kedatangan
Bangsa Eropa dan Reaksi Masyarakat Indonesia”
(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu dan komunikatif).
 Peserta didik dibagidalam 5 kelompokdiskusi
(menumbuhkan karakterdemokratis dan kemampuan Abad
21 bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills &
Communication Skills).

KegiatanInti Pemberian Ransangan(Mengamati) 90 menit


 Guru menugaskan siswa mencari informasi yang
berkaitan dengan materi“Kedatangan Bangsa
Eropa dan Reaksi Masyarakat Indonesia”
(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu dan budaya
literasi)
 Peserta didik bersama kelompoknya mencari
informasi atau bacaan tentang “Kedatangan Bangsa
Eropa dan Reaksi Masyarakat
Indonesia”(menumbuhkan karakter gemar
membaca)

Identifikasi Masalah (Menanya)


 Peserta didik bersama kelompok dipersilakan
menanggapi pertanyaan dari guru tentang
“Kedatangan Bangsa Eropa dan Reaksi
Masyarakat Indonesia” yang dijadikan bahan
diskusi (menumbuhkan karakter komunikatif)

Pengumpulan Data (Mengumpulkaninformasi)


 Bersama kelompoknya peserta didik mulai
mengumpulkan informasi dari bacaan tentang
“Kedatangan Bangsa Eropa dan Reaksi
Masyarakat Indonesia”, yaitu:
1. Latar belakang bangsa Eropa ke Indonesia
2. Reaksi kerajaan Islam terhadap kedatangan bangsa
Portugis dan Spanyol di Nusantara(menumbuhkan
karakter rasa ingin tahu dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).

Pembuktian (Menalar)
 Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“Kedatangan Bangsa Eropa
dan Reaksi Masyarakat Indonesia”(menumbuhkan
karakter komunikatif)
 Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
 Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).

Menarik Kesimpulan (Mengomunikasikan)


 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas (menumbuhkan karakter
demokratis dan kemampuan Abad 21
berkomunikasi/Communication Skills).
 Peserta didik salingmemberi dan menerima
tanggapanterhadaphasil kerja
kelompok(menumbuhkan karakter demokratis dan
komunikatif).

Penutup  Peserta didik dengan penguatan materi dari guru 15 menit


menarik kesimpulan secara lisan dan tulisan tentang
“Kedatangan Bangsa Eropa dan Reaksi Masyarakat
Indonesia”(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu).
 Hasil kerja kelompok dikumpulkan untuk bahan
penilaian (menumbuhkan karakter tanggung jawab).
 Peserta didik melakukan refleksi tentang “Kedatangan
Bangsa Eropa dan Reaksi Masyarakat Indonesia”
yang dihubungkan dengan kehidupan masa kini
(menumbuhkan karakter kreatif).
 Pertemuan ditutup dengan salam (menumbuhkan
karakter religius).

Pertemuan Kedua (3jp)


Kegiatan DiskripsiKegiatan Alokasiwak
tu
Pendahuluan  Guru memintasalah seorang peserta didik untuk memimpin 15 menit
berdoa(menumbuhkan karakter religius)
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan)(menumbuhan karakter
disiplin)
 Peserta didik diperlihatkan Museum Kota Tua Jakarta
(dahulu kantor VOC), serta diberikan stimulus pertanyaan
oleh guru tentang “VOC dan Perlawan Rakyat
Indonesia” (menumbuhkan karakter rasa ingin tahu dan
komunikatif).
 Peserta didik dibagidalam 5 kelompok diskusi
(menumbuhkan karakter demokratis dan kemampuan Abad
21 bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills &
Communication Skills).

KegiatanInti Pemberian Ransangan(Mengamati) 90 menit


 Guru menugaskansiswamencari informasi yang
berkaitandenganmateri“VOC dan Perlawan Rakyat
Indonesia” (menumbuhkan karakter rasa ingin tahu
dan budaya literasi)
 Peserta didik bersama kelompoknya mencari
informasi atau bacaan tentang “VOC dan Perlawan
Rakyat Indonesia” (menumbuhkan karakter gemar
membaca)

Identifikasi Masalah (Menanya)


 Peserta didik bersama kelompok dipersilakan
menanggapi pertanyaan dari guru tentang “VOC dan
Perlawan Rakyat Indonesia” yang dijadikan bahan
diskusi (menumbuhkan karakter komunikatif)

Pengumpulan Data (Mengumpulkaninformasi)


 Bersama kelompoknya peserta didik mulai
mengumpulkan informasi dari bacaan tentang “VOC
dan Perlawan Rakyat Indonesia”
(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu dan
kemampuan Abad 21 bekerjasama /Collaboration
Skills).

Pembuktian (Menalar)
 Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“VOC dan Perlawan Rakyat
Indonesia” (menumbuhkan karakter komunikatif)
 Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
 Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).

Menarik Kesimpulan (Mengomunikasikan)


 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas (menumbuhkan karakter
demokratis dan kemampuan Abad 21
berkomunikasi/Communication Skills).
 Peserta didik saling memberi dan menerima tanggapan
terhadap hasil kerja kelompok(menumbuhkan karakter
demokratis dan komunikatif).

Penutup  Peserta didik dengan penguatan materi dari guru 15 menit


menarik kesimpulan secara lisan dan tulisan tentang
“VOC dan Perlawan Rakyat Indonesia”
(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu).
 Hasil kerja kelompok dikumpulkan untuk bahan
penilaian (menumbuhkan karakter tanggung jawab).
 Peserta didik melakukan refleksi tentang “VOC dan
Perlawan Rakyat Indonesia” yang dihubungkan
dengan kehidupan masa kini (menumbuhkan karakter
kreatif).
 Pertemuan ditutup dengan salam (menumbuhkan
karakter religius).

Pertemuan Ketiga (3jp)


Kegiatan DiskripsiKegiatan Alokasiwak
tu
Pendahuluan  Guru meminta salah seorang peserta didik untuk 15 menit
memimpin berdoa(menumbuhkan karakter religius)
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusifuntuk proses
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan)(menumbuhan karakter
disiplin)
 Peserta didik diberikan stimulus pertanyaan oleh guru
tentang “Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda dan
Sistem Tanak Paksa” (menumbuhkan karakter rasa ingin
tahu dan komunikatif).
 Peserta didik dibagidalam 5 kelompokdiskusi
(menumbuhkan karakter demokratis dan kemampuan Abad
21 bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills &
Communication Skills).

KegiatanInti Pemberian Ransangan(Mengamati) 90 menit


 Guru menugaskan siswa mencari informasi yang
berkaitan dengan materi“Pemerintah Kolonial
Hindia-Belanda dan Sistem Tanak Paksa”
(menumbuhkan karakter rasa ingin tahu dan budaya
literasi)
 Peserta didik bersama kelompoknya mencari
informasi atau bacaan tentang “Pemerintah
Kolonial Hindia-Belanda dan Sistem Tanak
Paksa” (menumbuhkan karakter gemar membaca)

Identifikasi Masalah (Menanya)


 Peserta didik bersama kelompok dipersilakan
menanggapi pertanyaan dari guru tentang
“Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda dan Sistem
Tanak Paksa” yang dijadikan bahan diskusi
(menumbuhkan karakter komunikatif)

Pengumpulan Data (Mengumpulkaninformasi)


 Bersama kelompoknya peserta didik mulai
mengumpulkan informasi dari bacaan tentang
“Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda dan Sistem
Tanak Paksa” (menumbuhkan karakter rasa ingin
tahu dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Pembuktian (Menalar)
 Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“Pemerintah Kolonial
Hindia-Belanda dan Sistem Tanak Paksa”
(menumbuhkan karakter komunikatif)
 Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
 Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).

Menarik Kesimpulan (Mengomunikasikan)


 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas (menumbuhkan karakter
demokratis dan kemampuan Abad 21
berkomunikasi/Communication Skills).
 Peserta didik saling memberi dan menerima tanggapan
terhadap hasil kerja kelompok(menumbuhkan karakter
demokratis dan komunikatif).

Penutup  Peserta didik dengan penguatan materi dari guru 15 menit


menarik kesimpulan secara lisan dan tulisan tentang
“Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda dan Sistem
Tanak Paksa” (menumbuhkan karakter rasa ingin
tahu).
 Hasil kerja kelompok dikumpulkan untuk bahan
penilaian (menumbuhkan karakter tanggung jawab).
 Peserta didik melakukan refleksi tentang “Pemerintah
Kolonial Hindia-Belanda dan Sistem Tanak Paksa”
yang dihubungkan dengan kehidupan masa kini
(menumbuhkan karakter kreatif).
 Pertemuan ditutup dengan salam (menumbuhkan
karakter religius).

H. PenilaianPembelajaran
a. Teknik Penilaian
 Sikap : Instrumen Pengamatan,Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis,
 Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : Uraian
 Keterampilan : unjuk kerja
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi tentang konsep
dasar sejarah

c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM (besaran
angka hasil remediasidisepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka sama dengan
KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke KD berikutnya

Mengetahui, Kediri, 8 Agustus 2019


Kepala SMK KERTANEGARA Guru Sejarah Indonesia

Drs. Agung Wicaksono Wisnu Prabandaru, S.Pd

Lampiran 1 – Instrumen Penilaian

1. Instrumen Penilaian Sikap


JURNAL GURU
Nama Siswa : ……………................................
Kelas : …................................................
Aspek yang diamati : …………....................................

No Hari/Tgl Nama Kejadian Keterangan/Tindak


Lanjut
1. Senin Abdul Latif dan Mengajak temannya Mencatat tindakan
20-8- Muhammad Fauzi untuk berdoa sebelum positif pada buku
2018 praktiktikum dikelas pedoman peserta didik
diruang ketrampilan
… Senin Zainal arifin Mengganngu teman Pembinaan
27-8- yang sedang berdoa berkolaborasi dengan
2018 sebelum pelajaran BK

a. Tes Tertulis (dikerjakan secara berkelompok)


Petunjuk Pengerjaan:
- Tulislah Identitas Anggota Setiap Kelompok
- Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang sesuai dan ringkas!

1. Jelaskan motivasi awal Bangsa Eropa berlayar ke Indonesia!


Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

2. Apa yang kalian ketahui tentang: gold, glory, gospel?


Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Sebutkan Hak Istimewa VOC!
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Mengapa VOC sebagai perusahaan terbesar di Asia abad ke-17 dan ke-18 bisa mengalami
keruntuhan?
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
5. Mengapa Herman W. Daendles membangun Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan?
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
.
1 1. Faktor kekuasaan(politik) 20
2. Faktor ekonomi/kekayaan
3. Faktor Ideologi atau agama
4. Faktor Militer
2 1. Gold adalah mencari kekayaan berupa emas 20
2. Glory adalah mencari kejayaan dengan
menemukan bangsa lain sebanyak-banyaknya
3. Gospel adalah menyiarkan agama Kristen
3 1. Hak Monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur 20
2. Hak Kedaulatan sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara
4 Karena banyaknya pegawai yang curan, banyak biaya untuk peperangan, 20
banayk gaji yang harus dibayar, dan bertambahnya saingan untuk berdagang
5 Untuk mempermudah akses perdagangan dan mengirim pasokan hasil bumi 20
Skor Maksimal 100

b. Penilaian Performa

Penilaian Diskusi Kelompok


No NamaSiswa Berkomunikasi Kerjasama dan Berargumentasi Jumlah
. 1-4 Kekompakan 1-4 Skor
1-4
1. Doni Jaya
2. Sundari Eka
3. Dst....
4.
5.

Pedoman Penskoran Kegiatan Diskusi Kelompok


No. Kriteria Penilaian Jumlah
Skor
1. Ketrampilan berkomunikasi
a. Sangat Baik (mengungkapkan ide atau gagasan dengan bahasalisan yang 4
efektif) 3
b. Baik (mengungkapkan ide atau gagasan dengan bahasalisan yang cukup 2
efektif)
c. Cukup(mengungkapkan ide atau gagasan dengan bahasalisan yang kurang 1
efektif)
d. Kurang (mengungkapkan ide atau gagasan dengan bahasalisan yang tidak
efektif)

2. Keterampilan berkolaborasi (kerjasama dan kekompakan)


a. Sangat Baik (sangat kompak, semua berkontribusi aktif) 4
b. Baik (kompak, sebagian besar berkontribusi aktif) 3
c. Cukup (cukup kompak, setengah anggota berkontribusi aktif) 2
d. Kurang (tidak kompak, sedikit anggota berkontribusi aktif) 1

3. Kemampuan berargumentasi
a. Sangat Baik (memberi gagasan yang mendukung kesimpulan) 4
b. Baik (memberi gagasan yang cukup mendukung kesimpulan) 3
c. Cukup (memberi gagasan yang kurang mendukung kesimpulan) 2
d. Kurang(memberi gagasan yang tidak mendukung kesimpulan) 1

c. Remedial danPengayaan
Remidial:
1. Carilah tulisan mengenai kesuksesan produk teknologi dari Eropa yang dipasarkan di
Indonesia!
2. Jelaskan secara singkat perlawanan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20!
Dikerjakan di buku tulis.

Tujuan:
(Mempelajari kembali tentang perlawanan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20
serta mengetahu teknologi bangsa Eropa yang dipakai sampai sekarang)

Pengayaan:

Buatlah sebuah laporan mengenai strategi bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme dan
imperialisme Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke 20 !

Tujuan:
(Untuk mengetahui strategi bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme dan imperialism Barat di
Indonesia sebelum dan sesudah abad ke 20).
Lampiran 2 – Materi Pembelajaran

PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah yang merupakan
anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Salah satu SDA unggulan adalah rempah-rempah yang
merupakan komoditas perdagangan internasional dengan harga tinggi di Eropa. Kepulauan
Nusantara pada abad ke-15 M sudah menjadi bagian perdagangan internasional yang saat itu
berpusat di Laut Tengah. Perdagangan ketika itu menjadi interaksi antara bangsa-bangsa Barat dan
Timur.
Suasana perdagangan internasional berubah ketika Konstantinopel dapat ditaklukkan oleh
Kesultanan Turki Utsmani pada tahun 1453. Hal itu menyebabkan bangsa-bangsa Barat (Eropa)
kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah serta harganya semakin melambung tinggi karena
perdagangan di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Kondisi tersebut memotivasi bangsa Barat
untuk mengadakan petualangan samudera yang salah satu tujuannya untuk menemukan daerah
penghasil rempah-rempah yang terletak di dunia Timur.
Petualangan samudera mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah serta didukung oleh
para ilmuan pada masa itu. Para ilmuan terus mengembangkan ilmu pelayaran dan navigasi serta
kemajuan teknologi terutama kapal dan peralatan lainnya demi mendukung kesuksesan petualangan
samudera ke dunia Timur. Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Barat yang paling awal
melakukan penjelajahan samudera ke dunia Timur. Portugis lebih awal menemukan Nusantara yang
kemudian diikuti oleh Belanda dan Inggris.
Bangsa-bangsa Barat datang ke Nusantara sekitar abad ke-16 M yang semula bertujuan
untuk berdagang. Komoditas unggulan yaitu rempah terutama cengkih dan pala terdapat di
Kepulauan Maluku sehingga dijuluki “Mutiara dari dunia Timur” atau “Kepulauan Rempah”.
Tujuan perdagangan kemudian berkembang, antara lain: gold,glory, dan gospel.
Gold: berburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari barang-barang berharga yang bernilai
ekonomis tinggi;
Glory: berburu kejayaan, kekuasaan, dan hegemoni dengan saling bersaing antarbangsa Barat;
Gospel: untuk menjalankan tugas suci menyebarkan agama nasrani.
Bangsa-Bangsa Barat yang datang ke Nusantara tersebut antara lain:
1. Spanyol
Bangsa Spanyol termasuk pelopor penjelajahan samudera dengan motivasi mencari daerah
penghasil rempah di bumi bagian timur yaitu Tanah Hindia. Pelaut Handal Spanyol antara lain
Christhoper Columbus dan Magellan. Christhoper Columbus mendapat dukungan penuh dari Ratu
Isabella yang memberikan fasilitas penjelajahan samudera yang lengkap termasuk menjanjikan
hadiah yang besar jika misi penjelajahan samuderanya berhasil. Pada Bulan Agustus 1492,
Columbus berlayar dari Spanyol menuju ke arah barat sampai ke Kepulauan Kanari di sebelah
Barat Afrika. Kemudian dilanjutkan mengarungi Samudera Atlantik yang akhirnya sampai di
Kepulauan Bahama yang dikiranya tanah Hindia, sehingga penduduknya dinamakan suku Indian.
Pelayaran dilanjutkan sampai ke Haiti. Columbus berlayar bersama Amerigo Vespucci yang
mencatat pelayarannya sehingga kelak disebut menemukan Dunia Baru, Benua Amerika. Columbus
kemudian kembali ke Spanyol pada 1493 untuk melaporkan kepada Ratu Isabella.
Penjelajahan Bangsa Spanyol kemudian dilanjutkan oleh Ferdinand Magellan yang
sebelumnya berbekal catatan dari pelayaran Columbus. Magellan mengambil jalur yang
sebelumnya sudah pernah dilayari oleh Columbus. Magellan sampai di ujung selatan Benua
Amerika yang terdapat selat yang sempit sehingga kemudian dinamakan Selat Magellan. Pelayaran
dilanjutkan meninggalkan Samudera Atlantik menuju Samudera Pasifik yang lebih tenang yang
pada 1521 sampai di Pulau Guam. Perjalanan dilanjutkan sehingga sampai di Kepulauan Filiphina,
namun Magellan terbunuh karena serangan suku setempat. Perjalanan dilanjutkan oleh Sebastian
del Cano yang terus berlayar ke arah selatan sehingga sampai ke sekitar Kepulauan Maluku pada
tahun 1521 tersebut. Rombongan tersebut akhirnya mendapatkan rempah-rempah yang diinginkan.
Setelah mendapatkan rempah, del Cano berlayar ke arah barat melewati Tanjung Harapan di Afrika
Selatan kemudian terus berlayara sampai kembali ke Spanyol.

2. Portugis
Bangsa Portugis juga merupakan bangsa Barat yang melakukan penjelajahan samudera
untuk mencari rempah. Terdapat beberapa pelaut handal Portugis antara lain Bartholomeus Diaz
dan Vasco da Gama. Pada 1488, Bartholomeus Diaz berlayar ke timur hingga mendarat di bagian
ujung selatan Benua Afrika yang disebut Tanjung Harapan. Namun setelah itu, Diaz kembali ke
Portugal.
Pada 1497, terdapat perintah dari Raja Manuel I kepada Vasco da Gama untuk berlayar ke
timur menemukan penghasil rempah. Vasco da Gama berlayar dari Pelabuhan Lisabon pada Juli
1497 yang menyusuri jejak Bartholomeus Diaz hingga ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan.
Perjalanan dilanjutkan hingga sampai ke Kalikut (Calcutta) dan Goa di pantai barat anak benua
India. Daerah Goa berhasil didirikan kantor dagang lengkap dengan Bentengnya yang kemudia
Vasco da Gama menjadi penguasa Goa, India atas nama pemerintah Portugis.
Setelah menguasai daerah Goa (India), Portugis menyadari bahwa rempah-rempah bukan
berasal dari daerah itu. Kemudian dipersiapkan ekspedisi lanjutan dengan pimpinan Alfonso de
Albuquerque yang berlayar ke Malaka. Selat Malaka berhasil dikuasai Portugis pada 1511 yang
kemudian mendesak perdagangan regional para Kesultanan Islam di sekitar Asia Tenggara.
Terdapat respon masyarakat Nusantara yang melawan Portugis salah satunya Pasukan Demak yang
berusaha menyerang Portugis di Malaka, namun masih belum dapat mengalahkan armada Portugis.
Dari Malaka, Portugis berhasil berlayar ke timur sampai ke Maluku.

3. Belanda
Belanda juga ingin mendapatkan rempah langsung dari daerah asalnya karena mendengar
keberhasilan pelayaran samudera bangsa Spanyol dan Portugis. pada 1595, Cornelis de Houtman
memulai pelayarannya. Pelayaran Cornelis de Houtman dengan pasukan yang banyak serta kapal
yang dilengkapi meriam dengan mengikuti jalur pelayaran yang dilalui Portugis ke Nusantara.
Pada 1596, de Houtman berhasil mendarat di daerah Banten yang diterima baik oleh Penguasa
Nusantara karena tujuannya untuk berdagang. Dari Banten kemudian menyusuri pantai utara Jawa
yang kemudian menemukan daerah Maluku sebagai penghasil rempah.

4. Inggris
Inggris merupakan bangsa Barat yang juga mengingikan rempah, namun kedatangan agak
belakangan. Inggris semula memiliki hubungan dagang yang baik dengan Portugis sehingga dapat
dengan mudah membeli rempah di pasar Lisabon. Namun hubungan tersebut renggang akibat
peperangan dengan Portugis sehingga Inggris tidak mudah mendapatkan akses rempah ke Lisabon.
Kemudian Inggris berusaha mandiri untuk mencari rempah dengan melakukan pelayaran ke Dunia
Timur.
Pada tahun 1600, Inggris berhasil bercokol di India dengan mendirikan kongsi dagang East
India Company (EIC). EIC memiliki armada laut yang kuat sehingga dapat bergabung dalam
perdagangan rempah-rempah di Asia. Kemudian pada tahun 1811, Inggris berhasil menguasai Pulau
Jawa yang memperkuat pengaruhnya di Nusantara.
Persaingan dan konflik juga mewarnai kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara, salah
satunya bangsa Portugis dan Spanyol. Sebenarnya sudah dibagi rata oleh Paus dengan Perjanjian
Tordesillas, namun terjadi persaingan lagi di Nusantara tepat di Ternate dan Tidore. Portugis
berhubungan erat dengan Ternate yang bermusuhan dengan Tidore yang berhubungan erat dengan
Spanyol. Konflik tersebut akhirnya ditemukan jalan keluarnya yaitu Perjanjian Saragosa. Perjanian
Saragosa berisi kesepakatan bahwa Portugis menguasai Maluku dan Spanyol menguasai daerah
Filipina.
Nusantara merupakan daerah yang subur dengan berbagai hasil alam yang laku sebagai
komoditas ekspor dalam pasar internasional seperti rempah-rempah. Bangsa-bangsa Barat banyak
yang mengincar Nusantara dengan pengorbanan yang mahal. Nusantara pernah menjadi bagian dari
jalur perdagangan internasional. Sudah seharusnya sekarang dapat mengolah SDA dengan baik dan
bijak dan menjadi bangsa yang berdiri di kaki sendiri.

B. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)


C. Kolonialisme Bangsa Eropa di Indonesia
Daftar Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, Sejarah Indonesia, Kelas X, Jakarta, Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2013. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1V. Jakarta:
Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai