Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEKNOLOGI JARINGAN MULTIMEDIA

NAMA : Rahmawati Putri


NO BP : 0901091021
KELAS : MI 2A

PROGRAM STUDI KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG2010
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,yang mana telah
memberikan rahmat dan kesehatan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Teknologi Multimedia denagan pembahasan berjudul Teknologi Jaringan Multimedia ini.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mengalami hambatan namun penulis
menyadari bahwa dalam kelancaran penulisan makalah ini tidak lain berkat bantuan,dorongan
dan bimbingan dari berbagai pihak.Dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
dosen yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ini.Serta
ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman dan pihak –pihak yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian makalh ini.
Dan penulis berharap makalah ini dapat menjadi suatu karya tulis yang bermanfaat bagi
pemabaca nantinya.Serta penulis juga mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar
menjadi lebih baik lagi.Dengan demikian penulis mengucapkan terimakasih.

Padang,03-11-2010

Penulis
Pendahuluan

A. Latar belakang
Dalam menghadapi era global dan memasuki pasar bebas di dunia internasional,
teknologi komputer memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan hubungan
komunikasi melalui jaringan internet dan intranet secara efisien dan optimal.
Teknologi Informatika pada abad kini telah menjadi suatu pengembangan ilmu yang
sangat bedampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan.Terutama dalam
pengembangan teknologi dalam bidang Multimedia.Multimedia yang berkembang
pesat kini telah menjadikan berbagai hal menjadi mudah.Kemudahan-kemudahan
tersebut dipandang sebagai suatu peluang ekonomi bagi pengembang teknologi
tersebut.

B. Tujuan
 Mengetahui apa itu multimedia secara umum.
 Memahami perkembangan teknologi jaringan multimedia tersebut.
 Memahami implementasi dari teknologi jaringan multimedia tersebut.
Teknologi Jaringan Multimedia

Multimedia
Multi =banyak,bermacam-macam.
Medium =[latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
[American Heritage Electronic Dictionary, 1991] : alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi.
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk
menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan
video.

Beberapa definisi menurut beberapa ahli:


1.Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio
(suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan
teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang
memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

1. Media Server
Media server digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu konten ke
klien. Juga bertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming, yang nantinya
digunakan untuk billing dan statistik. Player, dibutuhkan untuk menampilkan atau
mempresentasikan konten multimedia (data stream) yang diterima dari media server. File-file
khusus yang disebut metafile digunakan untuk mengaktifkan player dari halaman web. Metafile
berisi keterangan dari konten multimedia. Browser web menunduh dan meneruskan ke player
yang tepat untuk mempresentasikannya. Selain itu, juga berfungsi untuk melakukan dekompresi.

a. Media Streaming

 merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling


mendukung. Sebuah teknlogi yang memungkinkan distribusi data audio, video
dan multimedia secara real-time melalui Internet.

 merupakan pengiriman media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa
diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server
aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada
komputer klien .Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi MPEG
(Moving Picture Experts Group) yang diakui oleh ISO (International Standard
Organization) .

Teknik kompresi suara menggunakan istilah coding dan decoding. Proses coding
dilakukan pada sisi server (coder) sedangkan proses decoding dilakukan oleh klien (decoder). Proses
coding dilakukan server untuk mengkompresi data sebelum dikirimkan ke klien melalui Internet, dan
decoding dilakukan oleh klien untuk ditampilkan data tanpa kompresi. Proses kompresi dan
dekompresi oleh coder dan decoder ini sering disingkat menjadi codec. Proses codec bisa dilakukan
menggunakan algoritma standar MPEG.

b. Format Streaming
Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan dalam situs-situs Internet:
 Format Real Media (.rm/.ra/.ram)

 Windows Media (.asf/.wmf/.asx)

 QuickTime (.mov).

c. Komponen-komponen Dalam Streaming Media


 Media source, yaitu sumber yang akan menampilkan suatu konten presentasi.
 Media source dapat berupa sumber yang sifatnya live, seperti kamera video atau
microphone.

2. Broatcasting
Broadcasting merupakan proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui
satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. Layanan server ke client
yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang
cukup cepat dari sumber video atau audio.

Jaringan Broadcaster

 TV Internet

 Radio Internet

 Knowledge Management

 Community Radio

 Radio Swasta
3. Internet Radio
Radio internet, radio online, atau sering disebut radio streaming, sudah menjadi kewajiban bagi
radio-radio konvensional era sekarang jika tak ingin ketinggalan "kereta". Server live streaming
memang mahal karena menyiarkan radio di internet membutuhkan pipa data (bandwidth) lebar dan
tak bisa dibatasi kontrol panel hosting. Pembatasan hanya bisa dilakukan dengan membatasi jumlah
maksimal pendengar.

Siran Radio FM menempati frekuensi

4. Video On Demand
Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online melalui
jaringan internet atau intranet, dimana pemirsa bisa melihat kapan pun sepuasnya dan berulang ulang
tanpa harus terikat waktu dan tempat. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau
didownload.Video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang menfasilitasi kita
untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klipyang ingin ditonton. Fungsi VOD
seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang
ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet film, serial TV, acara realitas, video streaming,
dan program lainnya. Tidak hanya menonton, kita pun dapat menyimpan serta mengunduh program
yang diinginkan. Untuk menonton kita dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh,
atau menggunakan komputer,ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan
mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran
per tayangan pay-per-view.

Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana.
Bisa pause, rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluan
Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif
dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan
berita, atau apapun yang kita inginkan. g untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan
kepuasan yang sifatnya lebih personal.

contoh jaringan VoD pada tv prabayar

VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia
sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk
di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu
pula isinya. VOD semakin variatif.Dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup
signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari
stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya.
 Near Video On Demand (NVOD).

NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan
seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters.
Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.

 Manufacturing On Demand (MOD)

Konsep ini mendekati konsep DVD karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari
apa yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat
film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di
pasaran. Namun jika ada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang
menginginkannya saja.Harus diakui konsep VOD belum terlalu berkembang di Indonesia. Yang
lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi 3G yang mengisi
sebagian besar handphone keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video secara portable
lebih digemari dan berjalan di Indonesia.

5. WiMAX

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan
teknologi akses nirkabel/tanpa kabel pita lebar (broadband wireless access atau biasa disingkat
BWA). yang dimana WIMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.
WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih
menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan
teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa
vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan.Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps),
WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Pada wiwax kita akan mengenal yang namanya Medium Access Control (MAC). Sebagai
contoh aplikasi voice dan video memerlukan waktu tunda (latency) yang rendah tetapi masih bisa
mentolelir beberapa error. Sebaliknya aplikasi-aplikasi data pada umumnya sangat sensitif
terhadap error. Sedangkan waktu tunda bukan menjadi pertimbangan kritis.

Kemampuan mengalokasikan besarnya bandwidth pada suatu kanal pada saat yang tepat
merupakan konsep mekanisme penting pada standar WiMAX.

Di WiMAX terdapat pula kemampuan mengatur kecepatan data (data rate manageability)
yang dimana ditentukan oleh analisis link. Hal itu menjadi quality of services yang ditawarkan
oleh WIMAX. WiMAX juga dapat mengoptimalkan kecepatan data di sisi user dengan cara
menentukan tipe modulasinya
Selain keunggulan- keunggulan yang disajikan seperti diatas, pada WIMAX juga terdapat 4
tipe service class / QoS (Quality of Services) yang disediakan oleh WiMAX. Yang dimana
terdiri dari:

UGS (Unsolicited Grant Service)

UGS digunakan untuk layanan yang membutuhkan transfer data dengan prioritas paling utama.
Dengan demikian layanan dengan kriteria UGS ini memiliki karakteristik :

 Seperti halnya layanan CBR (Constant Bit Rate) pada ATM, yang dapat memberikan
transfer data secara periodik dalam ukuran yang sama.
 Untuk layanan-layanan yang membutuhkan jaminan real-time.
 Efektif utk layanan yang sensitif terhadap througput, latency dan jitter seperti layanan
pada TDM (Time Division Multiplexing).
 Maximum dan minimum bandwidth yang ditawarkan sama.
 Contohnya untuk aplikasi VoIP, T1/E1 atau ATM CBR.

RTPS (Real Time Polling Service)

 Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap throughput dan latency namun dengan
toleransi yang lebih longgar bila dibandingkan dengan UGS.
 Untuk real-time service flows, periodic variable size data packets (variable bit rate).
 Garansi rate dan syarat delay telah ditentukan.
 Contohnya MPEG video, VoIP, video conference.
 Parameter service: commited burst, commited time

NRTPS (Non-Real-Time Polling Service)

 Efektif untuk aplikasi yang membutuhkan throughput yang intensif dengan garansi
minimal pada latency-nya.
 Layanan non real-time dengan regular variable size burst.
 Layanan mungkin dapat di-expand sampai full bandwidth namun dibatasi pada kecepatan
maksimum yang telah ditentukan.
 Garansi rate diperlukan namun delay tidak digaransi.
 Contohnya aplikasi seperti video dan audio streaming.
 Parameter service: committed burst, committed time excess burst.
Best Effort (BE)

 Untuk trafik yang tidak membutuhkan jaminan kecepatan data (best effort).
 Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya.
 Contohnya aplikasi internet (web browsing), email, FTP.

Dengan WiMAX maka berbagai tipe layanan dapat di-deliver dalam satu infrastruktur dengan tidak
mengurangi tingkat kesesuaian dengan layanannya.

6. Teleconference

Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan
melewati telephone atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut dapat hanya menggunakan suara (audio
conference) atau menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling
melihat.
Dalam konferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta
mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference
pertama melalui Internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.

Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di
berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara
dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang
di ruangan besar pada tempat berbeda.

Saat dimulai dari Konferensi video analog sederhana,hingga akhirnya, pada 1990-an, Internet
Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien
telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video.
Pada 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA,
telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti
NetMeeting, MSN Mesengger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa
kemurahan, meskipun kualitas rendah.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk Teleconference :

* Video input: kamera video atau webcam.


* Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor.
* Audio input: mikrofon.
* Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon.
* Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet.
Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:

1. Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu
peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera
ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta
memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik,
kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional
terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video.

2. Sistem dekstop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan
mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda
dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka.
Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui
komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan konferensi video antara lain:

* Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar
dengan mudah.
* Menghemat biaya.
* Menghemat waktu.

Kelemahan konferensi video antara lain:

* Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang
mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
* Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak
salah.

7. Jaringan TV Kabel
Sistem pada operator jaringan televisi kabel, yang pada awalnya hanya digunakan untuk
mengirim siaran hiburan dan berita saja, pada perkembangan selanjutnya kini mulai dilengkapi dengan
layanan Internet. Untuk itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat-perangkat pendukung.

CARA KERJA INTERNET TV KABEL

 Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya.


 Kabel koaksial hanya media untuk mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic
ditarik dari perusahaan penyedia layanan TV kabel ke berbagai wilayah utama.
 Di tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel
koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang menggabungkan fiber optik dan kabel
koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial).
Teknologi HFC merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus antara lain
saluran TV, akses internet cepat dan telephonya.
 Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar
tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi
6Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth
video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah
dikompresi menjadi 6 MHz.
 Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan
untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak terpakai yang
kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz
ke atas.
 Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke pelanggan), dan lainnya
berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan ke Internet)
 Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk downstream lebih sedikit daripada
kanal untuk upstream karena kebanyakan pelanggan lebih banyak melakukan download
dibanding upload.
 Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream, satu kanal
digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk itu bandwidth upstream yang
sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu dalam milisecond (1/1000 detik).

Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua pilihan :

Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri layanan Internetnya. Artinya, si
operator berfungsi sebagai broadband server. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti
surfing website, e-mail box, dan chatting.

Pilihan kedua, operator TV kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi
pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu atau lebih ISP sehingga
pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun tetap terbatas.

SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL


A. Kelebihan Yang dimiliki

 Akses Internet selama 24 jam


 Biaya yang dikenakan lebih murah dibandingkan denga menggunakan media telepon 24 jm
untuk akses internet.
 Dengan Internet kabel tidak perlu lagi ada proses dialing seperti yang dilakukan pada jaringan
telepon. Tidak ada lagi jawaban nada sibuk (busy tone) saat semua saluran telepon ke ISP
(internet service provider) sedang padat. Dan, tidak ada lagi panggilan telepon yang tidak
terjawab karena kita sibuk berInternet-ria.
 Kecepatan transmisi data (upstream dan downstream) juga lebih tinggi dibanding transmisi data
pada jaringan telepon standar maupun ISDN/Integrated Service Digital Network.Kecepatan
transmisi data ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan
penyedia layanan. jaringan TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik).

 Kecepatan-kecepatan yang sangat tinggi biasanya dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam
sistem trunk dan distribusi adalah kabel serat optik. Kabel coaxial hanya digunakan sebagai
kabel drop, yaitu kabel penghubung antara pelanggan dan tap distribui.

C. Kelemahan Yang dimiliki

Penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem. Bila Anda
sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih kosong, maka Anda dapat
memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan Anda. Namun seiring dengan adanya
penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan yang boros bandwidth, Anda terpaksa harus berbagi
bandwidth dan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan.Dan dapat diatasi dengan
menambahkan kanal baru dan membagi rata jumlah pengguna tiap kanal yang digunakan untuk
transmisi data lewat internet.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK INTERNET KABEL

A. Pada sisi Pelanggan


 modem (modulator-demodulator) kabel.
Ia menghubungkan komputer PC pelanggan dengan saluran TV kabel. Fungsinya adalah sebagai
interface antara format standar komunikasi komputer dan format standar komunikasi jaringan
TV kabel.
B. Pada sisi penyedia layanan TV Kabel
 Cable Modem Termination System (CMTS) terletak di headend jaringan TV kabel.
CMTS mengambil aliran data sejumlah pelanggan yang dikirim melalui jalur upstream,
kemudian mengirimkan ke ISP atau ke koneksi Internet.
 Beberapa komputer server untuk keperluan accounting dan logging.
 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk keperluan assigning dan administrasi
alamat-alamat IP (Internet Protocol) bagi pelanggan-pelanggannya.
 Juga server pengatur untuk protokol yang berjuluk: Data Over Cable Service Interface
Specifications (DOCSIS). DOCSIS adalah standar utama yang digunakan Amerika Serikat untuk
penyelenggaraan akses Internet bagi pelanggan TV kabel.

Dalam jaringan TV kabel ini akan terkoneksi ke internet melalui kanal - kanal yang setiap pelanggan
akan mendapatkan bandwidth yang sama bergantian seperti LAN.
Gambar jaringan internet melalui TV Kabel

Untuk mempertahankan kecepatan akses yang tinggi, sudah sepantasnyalah jika operator
TV kabel melakukan upaya-upaya perbaikan. Misalnya, penambahan kanal untuk Internet,
pemakaian serat optik dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan server yang lebih cepat dengan
kapasitas yang lebih besar. Atau upaya-upaya lain untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Kesimpulan

Teknologi Jaringan Multimedia yang semakin berkembang pesat membuka berbagai peluang
bagi pengembang dari industri informasi.Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam akan
informasi menciptakan berbagai perkembangan teknologi dari jaringan Multimedia yang dahulu
nya hanya meliputi audio saja hingga kini dapat mencakup audio,visual yang saling terkoneksi
dan dapat berbagi informasi melalui jaringan Internet.Adapun perkembangan nya yakni :

 Media Streaming
 Layanan Video On Deman yang dapat menyediakan fasilitas entertainment dirumah
anda sesuai yg dibutuhkan.(film,potongan berita atau pun klip)
 Broadcast
 Radio Internet
 TV kabel terkoneksi ke internet
 Layanan Wimax dengan kecepatan tinggi.
 Teleconference yang memudahkan pertemuan anda.
Semua perkembangan teknologi jaringan multimedia selalu menuju pada kemudahan yang
ditujukan kepada pengguna.

Saran
Demikianlah makalah Teknologi Jaringan Multimedia ini yang dapat penulis sampaikan.
Adapun isi dari makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis
juga mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat disempurnakan.
DAFTAR REFERENSI

http://www.indocommit.com/indexpage.html?menu=29&idnews=7173&kid=0

http://www.total.or.id/info.php?kk=video%20conferencing

http://id.wikipedia.org/wiki/Video_on_demand

http://www.total.or.id/info.php?kk=Broadcasting

http://www.google.com/blog.aisyah

http://www.google.com/blog.Spancill’s

http://www.google.com/blog.ismetsaja’s

Anda mungkin juga menyukai