Anda di halaman 1dari 5

Nama : Raikhan Pambudi

NPM. : 20340039

Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

Matkul : Sistem Multimedia

1. Perbedaan antara sistem multimedia stand alone dengan sistem multimedia berbasis jaringan :

Sistem multimedia stand alone merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal
storage. Karakteristik dari system multimedia berbasis stand alone ini yaitu Mempunyai sarana I/O
untuk menangkap data multimedia yang akan di proses, pemisahan data dari proses playback, data
yang diolah adalah data mentah, memiliki bit rate yang sangat tinggi (NTSC 30 fps/PAL 25 fps),
memiliki ukuran dari 2 jenis kapasitas yaitu intra frame size dan inter frame size. Contoh: harddisk,
CD-ROM/DVD-ROM/DVD-RW, alat input (keyboard, mouse, scanner, mic) dan output ( speaker,
monitor, LCD, proyektor), VGA dan soundcard.

Sedangkan, sistem multimedia berbasis jaringan yaitu system harus terhubung melalui jaringan yang
mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaan nya adalah adanya sharing system dan pengaksesan
terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video conference dan video broadcast.

Penerapan Sistem Multimedia Berbasis Jaringan

Dengan Menerapkan VOD (Video On Demand).

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Multimedia streaming menggunakan media video, sebagai cara penyampaian konten informasi yang
lebih unggul dibandingkan dengan media teks atau suara. Keunggulan dari media video bila
dibandingkan dengan media teks atau suara yaitu informasi yang disampaikan lebih mudah
dimengerti oleh user, karena informasi disajikan dalam bentukaudio visual (Smaldino, 2007:310).

Jenis multimedia streaming yang digunakan dalam jaringan komputer ada dua, yaitu : Live streaming
dan on demand streaming atau video on demand. File video pada sistem video on demand terlebih
dahulu tersimpan (pre-recorded) dalam server. Kenyataan empiris juga menunjukkan bahwa video
on demand mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya aplikasi video on demand
membutuhkanalokasi bandwidth yang lebih besar daripada aplikasi streaming suara, biaya
pemeliharaan peralatan yang tinggi, dan kurangnya sistem authentifikasi pada client.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Apakah yang dimaksud dengan Video on Demand?

Bagaimanakah penerapan Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Dengan Menerapkan VOD (Video On
Demand) ?

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Dengan Menerapkan
VOD (Video On Demand).

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Video On Demand

Video merupakan salah satu elemen dalam multimedia dan di dalamnya terdapat dua atau lebih
komponen pembentuk, terutama gambar yang bergerak dan suara.

Secara harfiah, On Demand berarti ”sesuai permintaan”. Dalam hal ini On-Demand merujuk pada
suatu pelayanan dimana user (pengguna) dapat mengakses dan menentukan sendiri atau me-
request layanan apa yang diinginkannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem dan jaringan yang dapat
menjembatani pelayanan tersebut.

Dari penjelasan di atas dan kutipan dari Wikipedia Video On Demand adalah suatu sistem yang
mengijinkan para user untuk memilih dan menonton materi video atau klip melalui jaringan sebagai
bagian dari interactive system (sistem interaktif).

Sistem Video On Demand dapat berjalan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan men-
download terlebih dahulu materi videonya untuk kemudian ditonton tanpa terikat waktu.
Sedangkan cara kedua adalah dengan streaming, yaitu teknologi dimana user dapat menonton video
secara real time.

Pada awalnya sistem Video On Demand digunakan untuk layanan penyiaran, dalam hal ini televisi.
Adalah Hongkong Telecom, sebuah perusahaan TV berbayar di Hongkong yang pertama kali
menggunakan Video On Demand dalam industri penyiaran komersil pada tahun 1999. Lalu diikuti
oleh Oceanic Cable pada tahun 2000 di Hawaii.
Gambar 1.1 Arsitektur Video On Demand

Dalam perkembangannya sistem Video On Demand digunakan dalam berbagai indutri, misalnya
industri periklanan. Dewasa ini Sistem Video On Demand juga digunakan dalam bidang
pendidikan, yakni sebagai sistem pendukung dari teknologi dan media pembelajaran.

Sebagai produk dari teknologi pembelajaran, sistem ini dapat menunjang pengajar untuk
manambah alternatif media pebelajaran. Dalam tujuannya, tentu untuk membantu efektifitas
penerimaan informasi kepada orang yang diajarnya.

2.2 Pemanfaatan Video On Demand Dalam Pembelajaran

Seiring perkembangan teknologi video, streaming, dan juga jaringan yang kian pesat, maka
teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Dewasa ini banyak aplikasi yang
memanfaatkan teknologi Video On Demand, namun aplikasi-aplikasi tersebut masih banyak
berputar pada industri-industri hiburan seperti broadcasting, advertising dan juga commerce.

Penerapan Video On Demand yang saat ini sangat populer adalah YouTube, yaitu situs di internet
yang menempatkan diri sebagai video server berbasis web sehingga dapat diakses siapa saja
selama terhubung ke jaringan internet. Keunggulan situs ini adalah user dapat meng-upload
sendiri file video mereka untuk disimpan pada server YouTube. Selain itu user dapat menjelajah
berbagai video yang tersimpan di sana lalu memilih video untuk ditontonnya yang berlangsung
secara real time karena video tidak di-download melainkan di-streaming kepada user.
Sistem seperti ini memudahkan user karena tak perlu membuang waktu untuk men-download
dahulu dan menyimpannya. Karena media penyampaiannya melalui internet, maka kecepatan
akses video sangat tergantung pada besarnya bandwidth yang digunakan user. Sehingga YouTube
melakukan kompresi pada video dengan format FLV dan MP4 dengan tujuan agar user dengan
bandwidth rendah sekalipun tetap dapat menikmati video, tetapi hal ini berakibat pada
rendahnya kualitas video yang ditampilkan.Konsep yang sama dapat diterapkan pada bidang lain,
yaitu pembelajaran. Video On Demand dapat digunakan sebagai media alternatif dalam
pembelajaran karena teknologi video adalah suatu hal yang cukup ideal untuk mewujudkan
pembelajaran multimedia.

Penjabarannya adalah seperti ini.

Dosen dapat mengakses, meng-upload dan menampilkan materi video kapan saja ketika mengajar
selama notebook/komputer dosen terhubung ke jaringan dimana video server berada. Dalam hal
ini dosen tak perlu men-download materi video itu kembali karena ditampilkan secara streaming.

Selain dosen, mahasiswa juga dapat mengaksesnya untuk mengulang pelajaran ketika tak sedang
belajar tatap muka selama ia terkoneksi dengan jaringan dimana video server berada.

BAB IV PENUTUP

Dalam menghadapi era global dan memasuki pasar bebas di dunia internasional, teknologi
komputer memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan hubungan komunikasi
melalui jaringan internet dan intranet secara efisien dan optimal. Teknologi Informatika pada abad
kini telah menjadi suatu pengembangan ilmu yang sangat bedampak besar terhadap berbagai
aspek kehidupan.Terutama dalam pengembangan teknologi dalam bidang Multimedia.Multimedia
yang berkembang pesat kini telah menjadikan berbagai hal menjadi mudah.Kemudahan-
kemudahan tersebut dipandang sebagai suatu peluang ekonomi bagi pengembang teknologi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai