TENTANG MULTIMEDIA
Disusun Oleh
:
Adri El-Muzakir
Alan Hertanto Guspermana
Arif Rahman
Deni Nurfazar
Rudi Hidayat
TIC-2014
UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS KOMPUTER
KATA PENGANTAR
Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari
segi software maupun hardware. Sehingga jika kita tidak mengikuti perkembangannya kita
akan tertinggal dari perkembangannya.
Sebagai upaya untuk menambah wawasan tentang teknologi informasi,kami berusaha
menjelaskan tentang Teknologi Informasi dari sudut Multimedia.
Demikianlah kata pengantar dari kami, Kami berharap agar makalah ini dapat
membantu pembaca mengerti tentang Multimedia, sehingga pembaca tidak merasa tertinggal
dari perkembangan Teknologi Informasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi
rahmat-Nya dalam setiap aktivitas yang akan kita kerjakan, Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................iii
ii
BAB 1
Multimedia
Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti
media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik,
suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga
mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat
diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks,
grafik dan animasi
.
Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media
untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih
menarik,Definisi Multimedia menurut beberapa ahli :
a. Rosch, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari komputer dan video.
b. McComick, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari tiga elemen: suara,
gambar, dan teks.
c. Turban dan kawan-kawan, 2002 : Multimedia adalah Kombinasi dari paling
sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik),
animasi, video, teks, grafik dan gambar.
d. Robin dan Linda, 2001 : Multimedia adalah Alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik,
animasi, audio dan video.
1
e. Steinmetz (1995, p2) : Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah
media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media
dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk
didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu
adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu,
termasuk di dalamnya suara dan video.
f. Vaughan (2004, p1) : Multimedia adalah beberapa kombinasi dari teks, gambar,
suara, animasi dan video dikirim ke anda melalui komputer atau alat elektronik
lainnya atau dengan manipulasi digital.
Oleh karena itu, jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas
namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media
campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk
memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga
kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama
televisi, bukan multimedia
2
BAB 2
Aplikasi Multimedia
Dari sisi sumberdaya manusia, tersedia tenaga dengan berbagai kualifikasi fungsi
diantaranya sebagai multimedia designer & programmer, database designer & programmer,
homepage designer, serta teknisi video kamera.
Pelayanan jasa di bidang software aplikasi pada umumnya didasari oleh adanya
permasalahan performansi kerja dan kebutuhan akan perolehan informasi yang cepat dan
akurat. Pada prinsipnya, konsep sistem informasi di bidang apapun memiliki persamaan pada
kerangka dasar yang ditentukan berdasarkan ruang lingkup dari fungsi perusahaan atau
instansi itu sendiri. Ruang lingkup dari sistem informasi yang cocok untuk diterapkan di
suatu instansi dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi sistem-sistem yang berhubungan
dengan produksi informasi yang dijalankan di instansi tersebut. Pengidentifikasian sistem-
sistem tersebut akan lebih akurat jika dilakukan melalui pemantuan terhadap sistem pada
instansi tersebut.
3
Dengan mengembangkan aplikasi seperti:
Program aplikasi server (jaringan) berbasis Web seperti, HTML, PHP, ASP, dengan dukungan
database seperti SQL Server, Mysql dll.
Dalam era globalisasi ini, kebutuhan akan sistem informasi yang canggih sudah
merupakan suatu tuntutan. Sistem Informasi Multimedia merupakan salah satu solusi bagi
kebutuhan sistem informasi tersebut.
Adapun usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan penggunaan aplikasi
multimedia dan presentasi ini meliputi:
4
BAB 3
ELEMEN MULTIMEDIA
Teknologi multimedia mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 80-an, dan telah
membuka dimensi baru dalam Teknologi Informasi. Teknologi multimedia telah
membawa satu perubahan drastis pada industri media karena kemampuannya
menyatukan kelebihan televisi sebagai alat audio visual dan kekuatan teknologi mesin
cetak dan kemampuan teknologi interaktif komputer.
1. Teks
2. Grafis
3. Audio
4. Video
5. Animasi
1. Teks
2. Grafis
5
Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer:
1. Antarmuka pengguna
2. Peta (Cartography)
3. Kesehatan
4. Perancangan objek
5. Sistem multimedia
6. Presentasi grafik
7. Presentasi saintifik
8. Pemrosesan citra
9. Simulasi
3. Audio
3. Efek suara (sound effect) : suara yang dibuat untuk menciptakan kesan atau
kejadian, seperti suara tembakan, halilintar, gelas pecah, dll
5. Animasi : Berperan sebagai penarik pada sebuah presentasi dan sangat membantu
dalam menjelaskan suatu konsep yang kompleks dengan mudah. Animasi
mengacu pada gambar-gambar yang bergerak. Animasi dapat dihasilkan dengan
menayangkan frame-frame (bingkai-bingkai) gambar secara cepat untuk
menghasilkan efek pergerakan. Animasi dapat dibagi ke dalam dua katagori :
1. Animasi buatan. Animasi yang dihasilkan oleh manusia melalui bantuan
program komputer.
2. Animasi video. Animasi yang dihasilkan melalui rekaman darikamera video
dan kejadian yang sesungguhnya.
6
6. Special Efek : Special Effects atau Efek Spesial di dalam bahasa indonesia, sering
disingkat SFX atau SPFX banyak digunakan di dalam dunia film, pertelevisian
dan hiburan. Dengan definisi ini, efek spesial tidak cuma terdapat dalam film,
seperti yang diketahui masyarakat awam. Efek spesial tidak hanya berwujud
gambar, tetapi memiliki pengertian luas. Jadi kalau kita sering melihat
pertunjukan musik dengan segala macam sinar laser, kembang api, hal tersebut
dapat pula dikategorikan sebagai efek spesial.
Adapun bentuknya, efek special digunakan untuk meningkatkan dampak suatu
objek terhadap indra manusia. Obyek tersebut berupa tontonan, gambar, atau
pertunjukan. Dengan demikian, diharapkan efek special bisa meningkatkan
ketertariakn seseorang terhadap obyek tersebut.
7
BAB 4
Aplikasi Multimedia
Multimedia merupakan perangkat yang biasanya digunakan untuk akses data gambar,
suara (audio) dan video, permainan, pengolah foto digital, dan lainya. Contoh software ini
misalnya MP3, MIDI, WAV, telenconference, video-drive, radio internet, berbagai macam
permainan, dan lain sebagainya. Syarat komputer multimedia, biasanya memiliki tambahan
perangkat seperti: kartu suara (soun card), kartu grafik (graphich card), speaker, mikropon
dan software (program aplikasi) yang mendukung untuk melakukan akses multimedia. Ada
juga yang menyebutkan bahwa aplikasi multimedia adalah aplikasi yang dirancang serta
dibangun dengan menggabungkan elemen-elemen seperti: teks, dokumen, suara, gambar,
animasi serta video. Berikut ini adalah gambaran tentang elemen-elemen yang digunakan
dalam aplikasi multimedia:
A. Teks Animasi
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa teks merupakan elemen multimedia
yang menjadi dasar utama dalam menyampaikan informasi, karena teks adalah jenis data
yang paling sederhana dan membutuhkan tempat penyimpanan yang paling kecil. Dalam
mengelola atau membuat sebuah teks animasi untuk berbagai bentuk, dibutuhkan aplikasi-
apalikasi khusus untuk teks ataupun aplikasi multimedia yang bersifat universal yang di
dalamnya melingkupi pembuatan teks, video dll. Berikut adalah beberapa aplikasi untuk
mengelola teks.
B. Flash CS3
Flash CS3 adalah suatu aplikasi berbayar yang dapat digunakan untuk menciptakan
suatu animasi dengan dilengkapi bahasa pemprograman. Adobe Flas CS3 memiliki bahasa
pemprograman yang dikenal dengan nama actionscrip yang muncul pertama kali pada flash
5. Aplikasi ini menghasilkan animasi berbasis vector dengan format file.swf dan dapat
diputar didalam web.
C. Corel Draw
Corel Draw adalah Software Grafis pengolah gambar berbasis Vector, Corel Draw
banyak digunakan oleh para Desainer untuk membuat berbagai macam desain, seperti desain
Logo, Kaos, Majalah, Poster, Ilustrasi, dan banyak lagi.
8
D. Photoshop
Photoshop adalah aplikasi yang digunakan untuk mengedit foto, membuat teks 3D
maupun teks lainnya, photoshop tersedia beberapa jenis antara lain photoshop CS3,
photoshop CS7 dll.
9
BAB 5
Perangkat keras
Terdapat dua landasan untuk membuat dan memasarkan aplikasi multimedia yaitu
komputer Macintosh dari Apple dan IBM PC atau setara dengan aplikasi Windows dari
Microsoft. Komputer-komputer tersebut sudah merupakan GUI (Graphical User Interface).
Peralatan antar muka grafis untuk pemakai yang sudah merupakan dasar dari pengguna
komputer grafis diseluruh dunia, yang kemudian sekarang digunakan untuk membuat dan
membangun aplikasi multimedia.
Komputer PC yang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia
digolongkan dengan MPC (Multimedia Personal Computer). MPC tidak harus terdiri dari unit
komputer saja, tetapi mempunyai standar spesifikasi terendah yaitu : MPC Level 1 dan MPC
Level 2. Standar ini ditetapkan oleh Multimedia PC Marketing Council yang berkedudukan
di Washington, USA.
Spesifikasi terendah Level 1 ini memang tidak secara penuh mendukung pembuatan
aplikasi multimedia. MPC Level 2 dengan standar spesifikasi terendah dikeluarkan tahun
1993. Walaupun spesifikasi terendah ini berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan
untuk menjadi sistem konfigurasi secara penuh.
10
Dalam pembuatan suatu aplikasi multimedia, semakin baik alat-alat pendukungnya, maka
semakin baik pula aplikasi multimedia yang dapat dibuat. Beberapa spesifikasi alat-alat
pendukung MPC :
Video Board
Kebutuhan multimedia akan sistem video cepat meningkat, resolusi yang makin tinggi
makin diperlukan oleh sistem. Kebutuhan standar sekarang berkisar antar Local Bus dan
Graphic Accelerator walaupun sekarang sudah banyak ditawarkan Peripheral Component
Interconect (PCI). Sebuah Graphic Accelerator dapat meningkatkan kecepatan pengolahan
grafis pada sistem, dibanding pengolahan dibebankan pada mikroprosesor. Memilih Graphic
Accelerator yang baik perhatikan pada Chips yang digunakan, semakin cepat dan baik Chips
yang digunakan semakin baik Board tersebut.
Besarnya memori yang digunakan akan mempengaruhi tingkat resolusi dan banyaknya
warna yang dapat dihasilkan. 16 warna membutuhkan ½ byte per pixel; 256 warna
membutuhkan 1 byte per pixel; 46 KB warna membutuhkan 2 byte per pixel sedangkan
warna sejati (16,7 juta warna) membutuhkan 3 byte per pixel. Perkalian antara resolusi
Horizontal dan Vertikal pada tampilan monitor dengan banyaknya warna yang diinginkan
akan menghasilkan nilai dari Memori Video Board yang diinginkan. Sebagai contoh :
tampilan dengan resolusi 1280 x 1024 dengan warna sejati membutuhkan 3.952.160 byte
(1280 x 1024 x 3). Untuk dapat mengolah tampilan tersebut dengan baik setidaknya
dibutuhkan Video Board dengan 4 MB memori.
Dalam memilih monitor juga harus diperhatikan frekuensi yang dihasilkan, pilih monitor
yang mempunyai scanning tinggi dan frekuensi vertikal yang sesuai dengan resolusinya.
Untuk VESA dengan frekuensi vertikal standar 75 Hz dibutuhkan monitor dengan
kemampuan 47 KHz scanning secara horizontal pada resolusi 800 x 600 pixel; 60 KHz pada
resolusi 1024 x 768; atau 80 KHz pada resolusi 1280 x 1024 pixel.
Kalau akan merencanakan untuk membuat multimedia perlu dipertimbangkan untuk
menyiapkan fasilitas untuk menangkap gambar dari video seperti : Video Tape dan
Camcoder. Untuk fasilitas tersebut kita harus menambahkan Video Capture Board.
11
Sound Card
Suara merupakan salah satu fasilitas yang diminta dalam MPC baik Level 1 maupun
diatasnya, karena suara sangat membantu pada saat menanyangkan gambar atau lembar
laporan baik hanya dalam bentuk musik atau sebuah narasi.
Suara dapat dihasilkan dari berbagai cara. Untuk komputer yang berbasis Windows suara
dapat dihasilkan melalui Speaker Internal dengan cara menginstall Driver Speaker.drv pada
Windows. Sedangkan untuk memainkan suara melalui Speaker Eksternal atau dihubungkan
dengan peralatan Audio lainnya harus ditambahkan Sound Card.
Pada MPC Level 2 Sound Card yang dibakukan adalah Sound Card dengan resolusi 16 bit,
yang artinya Sound Card tersebut mempunyai kemampuan untuk mengolah 16 bit data suara
analog menjadi data suara digital maupun sebaliknya. Begitupun kualitas suara ditentukan
pula oleh frekuensi suara, semakin tinggi frekuensi suara, maka semakin baik pula
kualitasnya. Frekuensi suara yang terbaik adalah 44,1 KHz, sedangkan yang terendah adalah
5,5 KHz. Mode perekaman suara masih terbagi menjadi dua yaitu Stereo dan Mono.
Perekaman dengan kualitas tertinggi akan menghasilkan file yang lebih besar pula, dengan
kata lain besar file akan bergantung dengan kualitas yang ditentukan pada saat perekaman
suara.
Perhitungan besar file suara dengan kualitas perekaman :
(Frekuensi Suara (Hz)) x (Lama perekaman (det)) x (Resolusi /8) x (Mode suara). Sebagai
contoh : Perekaman suara dengan resolusi 16 bit, frekuensi 44,1 KHz, stereo selama 1 menit
maka akan dibutuhkan kapasitas sebesar : 44100 Hz x 60 detik x (16 / 8) x 2 = 10.584.000
byte. (Mono = 1, Stereo = 2, 1 KHz = 1000 Hz, 1 menit = 60 detik).
CD-ROM Drive
Compact Disk Read Only Memory adalah salah satu terobosan yang cukup penting
dalam dunai komputerisasi, walaupun hanya dapat ditulis sekali dan dibaca berulang-ulang,
akan tetapi daya simpan yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat membantu sebagai tempat
penyimpanan data. Compact Disk yang beredar sekarang ini terdiri dari beberapa tipe format
seperti : CD-DA (Digital Audio) atau biasa disebut CD-Music; Kodak Photo CD berisi file-
file gambar yang dipadatkan; CD-I (Interactive) berisi gambar-gambar video yang interaktif;
dan masih ada beberapa tipe format CD yang lainnya.
CD-ROM Player yang baik adalah yang dapat mendukung semua tipe format CD, setidak-
tidaknya beberapa tipe format CD. Perlu diperhatikan pula untuk dapat menjalankan file-file
gambar video atau animasi yang baik dengan CD, pilihlah CD-Player dengan kecepatan 4
speed (Quadraple), hal ini untuk menghindari patahan-patahan pada saat membaca CD dan
menampilkannya. Satu kecepatan pada CD Player dapat membaca 150 KB data per detik, jadi
untuk 4 kecepatan CD-Player dapat membaca 150 x 4 = 600 KB per detik.
12
BAB 6
VIRTUAL REALITI
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-
simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu
lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
1. Virtual World/Dunia Virtual yaitu content dari sebuah medium yang diberikan. Dapat
berupa screen play/script. Aktor yang memperagakan permainan memungkinkan kita
untuk mengalami virtual world.
3. Sensory Feddback yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indra user.
Dapat bersifat secara visual (paling umum), audio, atau sentuhan.
4. Interactivity : Virtual World merespon aksi user. Komputer membuat hal ini menjadi
mungkin dan real time.
13
Aplikasi Virtual Reality
Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu dalam
bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi
latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih
menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.
Beberapa sistem virtual reality canggih yang sekarang digunakan meliputi informasi
sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis.
Pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak
maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau
melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, polhemus boom arm, dan ban jalan
segala arah. Dalam praktek, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman realitas
maya dengan kejernihan tinggi karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan
lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai
dengan berkembangnya pengolah, pencitraan, dan teknologi komunikasi data yang menjadi
lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.
14
BAB 7
1. Glove adalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan
mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality.
2. Headset adalah peranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala. Selain itu,
peranti inilah yang memberikan pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai
sehingga seolah-olah pemakai melihat dunia nyata.
3. Walker adalah peralatan yang dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan
ini dapat digunakan untuk mengatur kaki pemakai agar merasakan beban seperti kalau
melangkah dalam dunia nyata. Sebagai contoh, kaki akan terasa berat untuk
melangkah ketika pemakai sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan
berlumpur.
Cara kerja sistem virtual reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai
melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis.
Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem
memberikan reaksi
15
DAFTAR PUSTAKA
iii