Oleh : Kelompok 1
Nama :
Semester : V
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas bantuan
rahmat dan karunianya, makalah “Komunikasi melalui jaringan frekuensi televisi” ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah jaringan nirkabel. Disini dijelaskan apa yang
dimaksut dengan Komunikasi melalui jaringan frekuensi televisi.
Tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu sebagai manusia menyadari bahwa tentunya
terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Dengan alasan itulah, kami sebagai
kelompok satu mempersilahkan dan terbuka untuk menerima segala kritik dan saran yang
berguna bagi penyempurnaan makalah ini,
Ucapan terima kasih kami kepada saudara/i yang telah membaca makalah kami dan harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Daftar Isi
Halaman Judul............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.2 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II Pembahasan
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
Daftar Isi
BAB 1
Pendahuluan
Sebuah jaringan dapat atau juga tidak dapat menerbitkan segala program sendiri.
Jika tidak, maka perusahaan-perusahaan penerbitan seperti Warner Bros. dan Sony
Pictures dapat mendistribusikan kontennya ke berbagai jaringan tersebut. Sering kali
ada program dari sebuah perusahaan penerbitan tertentu yang dipertontonkan di dua
atau lebih jaringan yang bersaingan. Begitu juga, beberapa jaringan dapat
mengimpor acara televisi dari luar negeri atau memanfaatkan program lama dari
arsip miliknya untuk mengisi slot program.
2.2. Devinisi Jaringan Televisi
1. Audio-visual
Jika dibandingkan dengan media penyiaran lainnya televisi memiliki suatu kelebihan,
yaitu dapat didengar sekaligus dilihat. Oleh karena itu, televisi dapat dikatakan
sebagai media massa elektronik audiovisual. Walaupun demikian, bukan berarti
gambar lebih penting dari kata-kata, akan tetapi keduanya harus ada kesesuaian yang
baik.
2. Berpikir dalam gambar
terdapat dua tahapan yang dilakukan pada proses berpikir dalam gambar. Yang
pertama, visualisasi (visualization) yaitu menerjemahkan kata-kata yang memiliki
gagasan yang menjadi gambar secara individual. Yang kedua, picturization
(penggambaran) yaitu suatu kegiatan merangkai gambar-gambar yang dilakukan
dengan sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya dapat mengandung arti atau makna
tertentu.
3. Pengoperasian lebih kompleks
Jika dibandingkan dengan siaran radio, siaran televisi jauh lebih kompleks serta lebih
banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakan dalam siaran televisi pun lebih
banyak serta dalam mengoprasikannya pun lebih rumit dan harus dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki kemampuan dibidang itu dan harus terlatih.
2.3. Standar Jaringan Televisi Indonesia
Mulai awal tahun 2012, Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun
2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting –
Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital
DVB-T yang sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah berusaha
untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan menganggapnya
sebagai suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional ke depan. Sebelum
menetapkan standar digital tersebut, pemerintah terlebih dahulu melakukan kajian dan
konsultasi publik dengan melibatkan para stakeholders terkait.
Flyback
Flyback yaitu sebuah komponen yang sangat penting pada sebuah televisi, hal ini
dikarenakan sarana untuk menyuplai tegangan yang tinggi yang ada pada CRT, disamping itu
juga berguna untuk menyuplai beberapa tegangan-tegangan lainnya. Tetapi Flyback juga
terkadang sering mengalami kerusakan yang bisa kita lihat dari segi fisiknya, dan juga
terkadang kerusakannya tersebut tidak dapat dilihat dari bentuknya, karena bisa saja
bentuknya tidak berubah, tetapi mengalami kerusakan, walaupun komponen ini adalah jenis
komponen high voltage transformer. Biasanya kerusakan ini bisa dilihat dari jalur PCB-nya.
Dan kerusakan tersebut bisa diatasi dengan mengganti pin-pinnya.
Adapun rangkaian ini terdapat penguat frekuensi tinggi (penguat High Frequency),
rangkaian penala ini pula mempunyai fungsi sebagai penerima sinyal yang masuk ke
gelombang televisi, yang masuk melalui antena lalu mengubahnya ke bentuk sinyal
frekuensi IF.
Rangkaian tersebut berfungsi untuk mendeteksi sinyal video komposit, yang biasanya keluar
melalui penguat IF yang menampilkan gambar, disamping itu juga rangkaian detektor video
ini juga berfungsi untuk meredam sinyal pengganggu secara keseluruhan. Jadi jika ada sinyal
asing yang akan masuk, bisa menyebabkan terganggu dan menjadi buruknya kualitas gambar
pada layar televisi, dan sinyal yang diredam tersebut adalah salah satunya sinyal suara.
Yang mana rangkaian ini memiliki fungsi untuk menguatkan input yang dilakukan secara
otomatis. Pada rangkaian ini juga akan menstabilkan secara otomatis input-input sinyal
televisi yang terkadang berubah-ubah sehingga akan menghasilkan output secara konstan.
Rangkaian untuk Menguatkan Video
Dalam hal ini jelas rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal video yang luminan yang
asalnya dari detektor video yang bisa menjalankan layar pada kaca televisi. Dalam rangkaian
ini ada juga rangkaian yang disebut dengan Automatic Brightness Level (ABL), yaitu
pengatur kuat cahaya secara otomatis yang mana fungsinya yaitu untuk melindungi
rangkaian-rangkaian yang bertegangan tinggi dari tegangan yang bermuatan lebih, yang
mana hal ini disebabkan oleh kuatnya cahaya yang terdapat pada layar televisi Anda.
Rangkaian Audio
Rangkaian audio merupakan rangkaian yang menghasilkan suara, Mediator Frequency (MF)
yang terdapat pada rangkaian ini akan mendeteksi sinyal yang membawa Intermediate
Frequency (IF), dan sinyal ini akan dipisahkan dari sinyal yang membawa gambar.
BAB III
Penutup
3.1. Kenimpulan
3.2. Saran
Memang tak ada yang sempurna didunia ini, begitu juga dengan jaringan nirkabel. Saran
dari saya semoga jaringan nirkabel dalam bentuk komunikasi melalui frekuensi jaringan
televisi dikembangkan menjadi lebih efisien dan berkualitas tinggi dan yang terpenting
adalah dapat bermanfaat oleh semua kalangan di dunia ini.