BAB 1
PERLINDUNGAN HUKUM, HAK ASASI DAN UUD 1945
A. PERLINDUNGAN HUKUM
Istilah perlndungan, mengacu kepada ketentuan pasal 1 angka 4 Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2004, adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman
kepada korban yang dilakukan oleh pihak keluarga, advokat, lembaga social, kepolisian,
kejaksaan, pengadilan atau pihak lainnya baik sementara maupun berdasarkan penetapan
pengadilan.
Undangan-undang Nomor 23 Tahun 2004, meliputi:
1. Suami, istri, anak
2. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana
dimaksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan,
pengasuhan dan perwakilan yang menetap dalam rumah tangga dan/atau
3. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetao dalam rumah tangga
tersebut. Dalam arti bahwa, KDRT tidak hanya dapat dialami oleh perempuan saja,
tetapi juga bias terjadi pada suami, anak, pembantu rumah tangga yang ada dalam
lingkup rumah tangga.
C. UUD 1945
Indonesia ada di posisi mana dalam pengelompokan pemikiran tentang HAM tersebut?
Apabila ditelusuri dari pengaturan mengenai HAM dalam UUD 1945, maka diketahui bahwa
konsep HAM sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 ternyata bersumber dari Pancasila
sebagai dasar ideoogi dan dasar falsafah Negara. Oleh karena itu pengakuan terhadap
harkat dan martabat manusia (Indonesia) bukanlah hasil dari suatu perjuanga bertahun-
tahun tetapi pengakuan itu secra intrinsic melekat pada Pancasila yang tercermin dalam sila-
silanya.
Sumber HAM dalam kajian ini adalah Pancasila, bukan konsep barat maupun konsep
sosialis, oleh karena itu apabila dikaitkan dengan pengelompokan konsep HAM yang
berlaku, Indonesis termasuk dalam kelompok dunia ketiga karena menerapkan konsep
tersendiri tentang HAM yaitu Pancasila.
Pengakuan terhadap HAM, dalan tataran teoritis sesungguhnya merupakan suatu
perwakilan dari konsep Negara Hukum pada suatu Negara. Menurut Sri Soemantri M, ada 4
unsur penting Negara Hukum yaitu:
1. Bahwa pemerintah (dalam arti luas) dalam melaksanakan tugas kewajiban harus
berdasarkan atas hukum, atau peraturan perundangan-undangan.
2. Adanya jaminan terhdap hak-hak asasi manusia (dan warga Negara)
3. Adanya pembagian kekuasan (distribution of power) dalam Negara
4. Adanya pengawasan dari badan-badan peradilan (rechterlijke controle)
BAB 2
FUNGSI DAN EFEKTIFITAS HUKUM DI MASYARAKAT