Belawan Andalas
"Kepada tim pemerkarsa saya salut, sejak 2005 isu pemekaran ini sudah
tercipta meski baru wacana kelanjutannya di tahun ini dan kami pernah
diundang pada pertemuan 100 tokoh di Gallery Rahmad Shah Medan,"
ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pro kontra terhadap rencana pemekaran itu pasti ada
tapi itu biasa setiap niat baik itu pasti ada tantangan, toh, bila Medan Utara
mekar nanti yang menikmati anak dan cucu kita.
Hj Chairani juga menilai, mestinya pelabuhan Belawan itu indah tapi ini
sebaliknya, serta perusahan yang banyak meraup keuntungan disini,
nyatanya belum peduli pada anak Belawan makanya banyak pengangguran.
"Yang kontra jangan pikirkan, jangan sudah mekar kuncup balik, maju terus
pantang mundur," ujar Hj Chairani bersemangat.
Tokoh wanita Medan Utara ini berharap agar tim pemerakarsa pemekaran
Medan Utara dapat merangkul berbagai elemen masyarakat di 4 kecamatan
Medan Utara sebab kerja mekar itu masih panjang serta sulit, bak mekarkan
bunga harus dipupuk, disiram dan dirawat, agar bunga tersebut mekar, indah
nan menawan. "Saya tahu betul pemekaran itu butuh kesolidan dan
kekompakan, maju terus insyallah demi kemajuan ini saya siap
mendukungnya," ungkapnya
Ia juga menilai, Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu kita
perjuangkan dimana sekolah-sekolah kejuruan khususnya di Marelan,
Belawan masih sangat minim, seperti sekolah kejuruan/ SMK pertanian,
perikanan, kalau perlu ada sekolah yang bisa dijamin tamat SMK bisa masuk
STPDN.
"Agar Medan Utara tak hanya pembangunan fisik saja namun SDM juga
ditingkatkan,kita berharap apa yang disampaikan tokoh tokoh Medan Utara
menjadi konsep strategis sehingga Medan Utara mekar dengan baik,"
ungkapnya.
Bicara soal Medan Utara dari awal saya prihatin padahal berulangkali saya
perjuangkan harapan masyarakat mendesak terus Pemko untuk memberikan
porsi lebih bagi pembangunan Medan Utara.
Namun hingga kini Medan Utara itu masih ditinggalkan, padahal bila mau
jujur di Belawan saja miliaran uang perharinya diraub namun kenapa
pembangunanya tak ada, Puskesmas malah tergenang air bagaimana orang
mau berobat.
"Kalangan petani dan nelayan harus diberikan bantuan 100 miliar pertahun,
kalau tidak bagaiman mau maju," ungkap Porman Naibaho SH selaku
anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI-Perjuangan saat dimintai
komentarnya soal Medan Utara
Selaku wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan V Medan Utara ini
Porman meilai begitu besar harapan pembangunan saudara-saudara kita di
Medan Utara, kalau Kepala daerah dan SKPD yang memanggil masih bisa
diabaikan tapi kalau sudah rakyat memanggil kita wajib hadir guna
mendengar aspirasi rakyat sebab kita terpilih dari suara rakyat.
Kami mendukung terciptanya pemekaran Medan Utara tersebut, dan akan
saya coba mengajak anggota DPRD lainnya guna mendorong percepatan
pemekaran, dan kita harapkan kedepan sejumlah tokoh dari tiap kecamatan
harus ada.
Pemko Medan perlu diberikan informasi dari arus bawah agar kepentingan
rakyat bisa diketahui serta disahuti. Kalau memang kaum marjinal itu tak
diperhatikan itu perlu kita bantu menuju pemekaran Medan Utara.ujar
politisi PDI Perjuangan serta praktisi hukum mantan LBH Medan tersebut.