Makanan Sebagai Obat
Makanan Sebagai Obat
" The doctor of the future will give no medicine but will interest in his
patients in care of human frame, in diet and in the prevention of the
disease." Thomas Edison.
"Jadikan obat sebagai makanan dan makanan (sehat) sebagai obatmu… "
(Anonim )
Tuhan merencanakan obat yang aman bagi manusia sejak manusia di Taman
Eden, yaitu makanan.
Thomas Edison, " the doctor of the future will give no medicine but will
interest in his patients in care of human frame, in diet and in the prevention
of the disease." (Dokter masa depan tidak akan memberikan obat, tetapi
lebih tertarik memperhatikan makanan dan pencegahan penyakit sang
pasien.
Penulis inspiratif seperti Ellen G. White juga menuliskan , " obat-obat sejati
adalah… makanan, penggunaan air, udara bersih,...…" (Ministry of Healing)
1. Tidak berefek samping.Hal yang bagus bila makanan menjadi obat kita,
adalah tidak ada efek samping. Paling-paling efek sampingnya kenyang !
Kalau pun ada efek sampingnya biasanya alam memberikan tanda-tanda,
berupa warna, bau dan rasa yang tajam.
4. Hemat biaya. Tidak perlu biaya, sebab yang kita beli hanya makanan.
Bagaimanapun makanan tetap harus kita beli kan ? Kecuali kita
menanamnya sendiri.
Dalam uraian singkat ini, daging tidak disinggung. Sebab daging bukan
termasuk makanan utama manusia. Itu makanan survival – makanan kalau
“kepepet”. Dengan perkataan lain : jika Anda sakit dan ingin pulih segera
dari sakit, janganlah mengkonsumsi daging.
Banyak orang lebih rela membeli obat yang mahal daripada membeli buah-
buahan dan sayuran yang warna-warni. Mulai sekarang ubahlah persepsi
Anda, belilah makanan kaya akan warna alami. Itu semua bermanfaat bagi
kesehatan dan pemulihan dari sakit.
Jadi jangan beli obat, belilah makanan yang menyehatkan. Jadikan makanan
sehat tersebut sebagai obatmu.