Anda di halaman 1dari 5

ALAT UKUR KADAR ALKOHOL MINUMAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Saat ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Alat-alat dengan teknologi canggih telah banyak
ditemukan seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin
kompleks. Secara umum, penggunaan alkohol telah di kenal luas
baik dalam bidang kedokteran mau pun sebagai minuman pada
khususnya. Penggunaan alkohol yang berlebihan pada minuman
dapat mengakibatkan keracunan akut dan akibay fatalnya adalah
kematian. Alkohol di Indonesia telah menjadi hal yang lazim dan
diterima dalam pergaulan sosial. Namun seringkali dikonsumsi
berlebihan sehingga menjadi penyebab utama terjadinya
kecelakaan lalu lintas. Alkohol jelas banyak digunakan dalam
industri minuman beralkohol yang termasuk di dalamnya
minuman-minuman keras yang beredar di masyarakat.
Agar alkohol yang terdapat di dalam minuman layak dikonsumsi
maka minuman beralkohol ini mengalami uji kadar alkohol di
Laboratorium dan ditentukan dalam golongannya masing- masing
sesuai dengan kadar alkoholnya. Seiring banyaknya minuman
beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang amat tinggi dan tidak
memiliki izin beredar maka BPOM (Badan Pengawas Obat dan
Makanan) harus melakukan operasi langsung ke lapangan dan
minuman tersebut diuji di Laboratorium untuk mengetahui
kelayakan peredaran minuman tersebut. Proses uji Laboratorium
membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dirancang suatu
alat yang efektif dan efisien dalam mengukur kadar alkohol pada
minuman beralkohol. Alat ini dapat membantu pedagang
minuman agar dapat langsung mengetahui minuman yang dijual
layak beredar atau tidak dan membantu kerja BPOM agar
langsung mengetahui secara cepat perkiraan kadar alkohol pada
minuman sebelum melewati proses uji kadar alkohol di
Laboratorium.

1.2. Batasan Masalah

Dengan melihat latar belakang permasalahan diatas, maka pokok


permasalahan yang ingin diketahui oleh penulis adalah :

1. Bagaimana kerja keseluruhan dari Alat Ukur Kadar Alkohol Minuman dan
output yang dihasilkan
2. Bagaimana peranan dari masing – masing komponen untuk menghasilkan
output dari alat tersebut

1.3 . Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan ilmiah ini antara lain :
1. Untuk merealisasikan suatu sistem elektronik yang mampu mengukur kadar
alkohol pada minuman,
2. Untuk menjelaskan alat yang telah dibuat beserta cara kerjanya
3. Menuliskan proses pembuatan alat

1.4 . Metode Penulisan


Penyusunan penulisan ilmiah ini dilakukan dalam beberapa metode penulisan
di antaranya adalah :
a. Metode Pustaka
Teori-teori yang berhubungan dengan proyek didapat melalui pencarian
dibuku-buku dan media elektronik, khususnya dari internet.
b. Metode Penganalisaan
Analisa rangkaian dibuat dengan dibantu saran-saran yang didapat dari
konsultasi yang telah penulis lakukan sebelum penyusunan penulisan ilmiah .
Hal ini bertujuan agar prinsip cara kerja alat dan komponen dapat dipahami.
c. Metode Lapangan
Setelah penganalisaan dilakukan kemudian dibuatlah berupa alat peraga
dengan beberapa kali dilakukan percobaan pada alat yang telah dibuat untuk
mengetahui apakah alat tersebut telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan makalah ini diantaranya adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang penyusunan penulisan ilmiah mulai dari latar
belakang masalah, batasan makalah, tujuan penulisan makalah,
metode penulisan dan sistematika penulisan makalah.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan dalam
analisa alat
BAB III : ANALISA RANGKAIAN
Berisi tentang hasil penganalisaan alat meliputi cara kerja alat
dan cara kerja masing – masing komponen dalam rangkaian.
Penganalisaan dilakukan melalui blok diagram dan kemudian
dijelaskan secara detail.
BAB IV : CARA PENGOPERASIAN ALAT
Berisi tentang cara bagaimana mengoperasikan alat yang telah
dibuat berdasarkan analisa yang telah dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan beserta saran mengenai pembuatan “Alat Ukur
Kadar Alkohol Minuman”.

Anda mungkin juga menyukai