Anda di halaman 1dari 29

Model Pembelajaran Efektif

SALAM
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
Pembelajaran Efektif
Landasan Filosofi
Pendidikan yang membangun atmosfer
belajar yang kondusif, agar siswa senantiasa
kreatif dalam menggali, mengkonstruksi,
serta mengungkapkan diri dan kehidupan
nyatanya secara kreatif. (diadopsi dari
Konstruktivism, 2001)
Belajar Efektif…
 Kemampuan merekonstruksi
pengetahuan sebelumnya secara kreatif
 Merespon perubahan/kenyataan/situasi
baru
 Belajar merupakan suatu proses yang
terus menerus
Mampu bersaing
di era informasi-
globalisasi

Substansi &
Perlu memiliki Pembelajaran kriteria kualitas
keunggulan
(excellence) Efektif ? berkembang terus

Prinsip keadilan
& tanggungjawab
sosial
Prinsip Dasar Pembelajaran
Efektif
Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan
mental siswa (developmentally appropriate).
Membentuk kelompok belajar yang saling membutuhkan (need-
dependent learning groups).
Menyediakan lingkungan yang kondusif guna mendukung
pembelajaran mandiri (self regulated learning).
Mempertimbangkan keragaman siswa (disversity of student).
Mempertimbangkan multi-intelegensi siswa (multiple
intelligences).
Menerapkan penilaian autentik (authentic assessment).
Pembelajaran Efektif v.s. Non-
Efektif
Efektif Non-Efektif
… mengkonstruksikan … proses yang terjadi di luar
(membangun) makna kemudian masuk ke dalam diri
siswa
…aktif berpartisipasi (mental … menerima semua informasi
maupun fisik) keilmuan (receptive)

… sangat individual, bermakna, … proses yang kumulatif


dan selektif
…berani mengambil resiko …menghindari kesalahan
Model Pembelajaran Efektif

Tujuan
Pembelajaran

Tindak Pengelolaan
Lanjut Kelas
MODEL
PEMBELAJARAN
EFEKTIF
Evaluasi Strategi
Pembelajaran Pembelajaran
Media &
Sumber Belajar
Apa yang ingin dicapai?
Tujuan Pembelajaran

DAMPAK INSTRUKSIONAL KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ)


(INSTRUCTIONAL EFFECTS)

DAMPAK PENGIRING KECERDASAN EMOSIONAL (EQ)


(NURTURANT EFFECTS) KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)
Pengelolaan Kelas
Penciptaan
Atmosfer Belajar

Penggunaan Pengaturan Meja


Musik Kursi
PENGELOLAAN
KELAS
Pengelolaan
Aktivitas Belajar
Penataan Sentra
Siswa
Belajar

Moving Class Pengelolaan


Waktu
Penciptaan Atmosfer Belajar
Aktif
Kreatif

Menyenangka
Hidu n
p

ATMOSFER Menggali
Kemandirian

Mencerdaska
Menguatkan
n

Kerjasama Menciptaka Menemuka


n n
Tanggung jawab
Pengaturan meja kursi

 akses ke sumber
belajar mudah
 variasi kegiatan
(diskusi, percobaan,
seminar)
Penataan Sentra Belajar

 Penataan sarana dan sumber belajar


 Semua sudut ruang dijadikan sumber informasi
 Membiasakan siswa dilibatkan secara aktif dalam
perencanaan, desain, pembuatan, ataupun
pengadaan sumber-sumber tertentu yang diperlukan
 Hasil-hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajang untuk
memenuhi ruang kelas
 Pemanfaatan musik akan mendukung proses
pembelajaran yang menyenangkan
Strategi Pembelajaran
 Berbasis Masalah
 Inquiry & Discovery
 Partisipatorik
 Kooperatif
 Berbasis Proyek
 Scaffolding
Strategi Berbasis Masalah
 Mengembangkan kemampuan berpikir
analitis-kritis melalui latihan
memecahkan masalah dan didasarkan
pada dunia nyata anak.
Strategi Pembelajaran Inquiry
 Siswa didorong untuk
mengalami, melakukan
percobaan, dan
menemukan sendiri
prinsip dan konsep yang
diajarkan berdasarkan
pengalaman dalam
dunia nyata mereka.
Strategi Pembelajaran
Kooperatif
 Mengembangkan
keterampilan
komunikasi, kerjasama,
kepekaan sosial,
tanggung jawab,
tenggang rasa, dan
penyesuaian sosial
Strategi Pembelajaran
Partisipatorik
 Siswa berpartisipasi dan ikut
menentukan berbagai aktivitas
pembelajaran.
 Teknik seperti brainstorming,
meta-plan, diskusi kelompok fokus
akan mendorong semua siswa
mengemukakan ide dan pendapat
masing-masing secara konsisten.
 Memberi peluang dilakukannya
refleksi, revisi, dan perubahan
rencana tindakan.
Strategi Berbasis Proyek &
Tugas
 Pemberian tugas yang kompleks, lengkap,
namun realistik dan diberikan bantuan
secukupnya agar dapat menyelesaikan tugas.
Siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap
masalah autentik. Siswa bekerja secara
mandiri dalam mengkonstruksi
pembelajarannya.
Strategi Pembelajaran
Scaffolding
 Teknik pemberian
dukungan belajar
secara bertahap:
terstruktur, berjenjang,
ke arah kemandirian
belajar.
Teknik dan Metode
Pendukung
 Humor and joking
 Educative touching
 Kuis dan game
 Modeling
 Questioning
 Brainstorming
Media dan Sumber Belajar
 Mengapa Media?
Mendorong dan membantu siswa
melibatkan mental secara aktif melalui
beragam kegiatan; mengamati,
bertanya, menjelaskan, berkomentar,
atau mengajukan hipotesis.
Jenis-jenis media
Sumber
Berbasis
Lingkungan
Media Audio- Sumber
Verbal Situasi Buatan

Media & Sumber


Belajar
Media Media Audio-
Visualisasi Visual
Verbal

Teknologi
Informasi &
Komunikasi
Evaluasi Pembelajaran

 Prinsip penilaian dalam MPE adalah


menekan­kan pada proses
pembelajaran, bukan semata-mata dari
hasil belajar
Komponen proses dan hasil
belajar menurut MPE
 Ulangan harian Dampak
 Tugas-tugas Instruksional
terstruktur
&
 Catatan perilaku
harian Dampak
 Laporan Kegiatan Pengiring
Siswa
Tindak Lanjut

 Adalah kegiatan yang berkaitan dengan


upaya menindaklanjuti hasil-hasil
asesmen, evaluasi, serta refleksi yang
telah dilakukan.
Mengapa tindak lanjut?
 Karena evaluasi dalam MPE lebih
menekankan pada evaluasi proses
 Pemilihan tindak lanjut yang tepat
diharapkan dapat meningkatkan dan
menyempurnakan proses pembelajaran
Apa yang dapat dilakukan?
Sekolah/guru perlu memberikan perlakukan
khusus pada siswa yang mendapat kesulitan
belajar melalui kegiatan remedial.

Siswa yang cemerlang diberikan kesempatan


mempertahankan kecepatan belajarnya melalui
kegiatan pengayaan.

Untuk pengembangan kompetensi profesi guru;


terutama untuk memperbaiki kondisi pembelajaran,
maka perlu dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Anda mungkin juga menyukai