Yang akan dipresentasikan: bab rencana usaha kegiatan (1 orang: yanita), rona lingkungan awal 2 orang :
mira dan tisa), perkiraan dampak penting (2 orang: mo sama lelet (tungguin yang RLA dulu ya), metode
prediksi (Leopold, Sorensen, dan moor (udah OK kayanya klo utk presentasi aj)
Perbaikin laporanya juga ya.. ^^ Klo ada yang aneh2 dari laporan yang terdahulu atau ga singkron,
perbaikin aja.. (lihat juga catatan perbaikan asistensi sm bapak), yang tabel2 masukin di lampiran.
Poin2 penting:
1. Udara parameter Cuma TSP, NO2, SO2, CO. Untuk data primer pengukuran di 4 titik (1 di , 3
di luar lokasi pabrik) selama 4 hari, jadi ada 4 grafik. Untuk data sekunder dari kabupaten
bandung barat 10 tahun terakhir (2001- 2010) untuk 4 parameter tersebut. NB: untuk semua
grafik cantumkan grafik baku mutu. Gunakan baku mutu udara ambien.
2. Air parameter TSS,COD,SO4,TDS,kekeruhan,pH,NO3,NO2. Untuk data primer pengukuran di 2
titik pada saluran irigasi selama 4 hari, jadi ada 4 grafik. Untuk data sekunder pengukuran di
sungai citarum (1 titik) 10 tahun terakhir (2001-2010) untuk 7 parameter tersebut. NB: untuk
semua grafik cantumkan grafik baku mutu. Baku mutu gunakan BM kualitas air kelas III
1. Air air tanah [digunakan untuk kebutuhan domestic], air sungai untuk kebutuhan proses [ada
mini water treatment plant].
Untuk perkiraan dampak penting air tanah penurunan muka air tanah saja
Untuk air di saluran irigasi penurunan kualitas TSS,COD,SO4,TDS,kekeruhan,pH,NO3,NO2 tapi
tidak melebihi baku mutu [ingat proses produksi semen kering tidak menghasilkan limbah cair,
hanya meningkatkan air limpasan yang bercampur dengan material bahan baku semen di open
storage]. NB: untuk semua grafik cantumkan grafik baku mutu. Grafik prediksinya per-tahun
selama 10 tahun dari 2011-2020, tetap di 2 titik itu. (konsentrasi pencemar terus naik karena
tiap tahun ada peningkatan kapasitas produksi, sampai mencapai kapasitas produksi maksimum
di tahun 2020) (untuk hasil perkiraanya jangan melampaui BM, liat juga Rona Lingkungan
awalnya biar singkron) Baku mutu gunakan BM kualitas air kelas III
Untuk air sungai (1 titik) penurunan kualitas COD,SO4,TDS,kekeruhan,pH,NO3,NO2. (ini
bukan karena air buangan pabrik, air buangan pabrik dibuang ke saluran irigasi yang berada di
dalam kawasan pabrik. Hal ini disebabkan pencemar udara yang dihasilkan dari aktivitas pabrik,
masuk ke badan air, dan mencemari badan air di sekitarnya, jadi hanya kecil penambahan
konsentrasi untuk tiap parameternya) (konsentrasi pencemar terus naik karena tiap tahun ada
peningkatan kapasitas produksi, sampai mencapai kapasitas produksi maksimum di tahun 2020)
(untuk hasil perkiraanya jangan melampaui BM, masih jauh di bawah BM, liat juga Rona
Lingkungan Awalnya biar singkron). Baku mutu gunakan BM kualitas air kelas III
2. Udara hasil pemantauan tetap di 4 titik, 1 di lokasi pabrik, 3 di luar lokasi pabrik, dengan
parameter TSP, NO2, SO2, CO. Grafik prediksinya per tahun, dari 2011-2020. NB: untuk semua
grafik cantumkan grafik baku mutu. Untuk titik yang di lokasi pabrik gunakan baku mutu gas
lingkungan kerja. Untuk 3 titik yang di luar lokasi pabrik, gunakan BM udara ambient. Liat juga
rona lingkungan awalnya, biar singkron. Karena ini prediksi dampak penting, dan pabrik semen
menghasilkan pencemar udara yg tinggi, jadi di akhir tahun prediksinya grafiknya dibuat
melampaui baku mutu, untuk TSP kira2 bisa dua kali lipat baku mutunya. Untuk gas hampir
mendekati baku mutu (nyaris melampaui).