Anda di halaman 1dari 2

Istilah 1.Fosa kanina:anyerior permukaan depan maksila 2.Transiluminasi: Dilakukan di kamar gelap, memakai sumber cahaya pen light.

Untuk memeriksa sinus maksila dimasukkan ke dalam mulut dan bibir dikatupkan. Pada sinus normal tampak gambaran bulan sabit yang terang di bawah mata, bila ada sinusitis menjadi kurang terang. Untuk sinus frontal, diletakkan pada sudut medial atas orbita dan terlihat gambaran cahaya di dahi. Pemeriksaan transiluminasi bermakna bila salah satu sisi sinus terkena, sehingga tampak lebih suram dibandingkan dengan yang normal. 3.Caries:lubang gigi yang disebabkan karena penimbunan Plak. Dan asam dari plak yang merupakan produk dari bakteri akan menyebabkan lapisan enamel/email pada gigi menjadi lunak dan menyebabkan lubang pada gigi. 4.Foto panoramic:pemeriksaan x-ray

5.Foto waters: merupakan pemeriksaan foto rontgen .Posteroanterior (PA) dan lateral. Dengan posisi ini maka pada sinusitis akan tampak perselubungan atau penebalan mukosa dan gambaran air fluidlevel.

6.Gangren pulpa: keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan, sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian besar ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan menjadi antigen sel-sel sebagian besar pulpa yang masih hidup. Proses terjadinya gangrene pulpa diawali oleh proses karies.

Pencegahan

Komplikasi komplikasi orbita atau intrakranial.Kelainan orbita. Disebabkan oleh sinus paranasal yang berdekatan dengan mata (orbita). Yang paling sering adalah sinusitis etmoid, kemudian sinusitis frontal dan maksila. Penyebaran infeksi terjadi melalui tromboflebitis dan perkontinuitatum. Kelainan yang dapat timbul ialah edema palpebra, selulitis orbita, abses subperiostal, abses orbita dan selanjutnya dapat terjadi thrombosis sinus kavernosus. Kelaianan intrakranial. Dapat berupa meningitis, abses ektradural atau subdural, abses otak dan thrombosis sinus kavernosus. Komplikasi juga dapat terjadi pada sinusitis kronis, berupa oteomielitis dan abses subperiostal. Paling sering timbul akibat sinusitis frontal dan biasanya ditemukan pada anakanak. Pada osteomielitis sinus maksila dapat timbul fistula oroantral atau fistula pada pipi.

Prognosis Q.A.V Q.A.F Q.A.S

Anda mungkin juga menyukai