PENDAHULUAN
Tidur adalah hal yang penting bagi kehidupan manusia. mengembalikan kekuatan emosi dan fisik. 1/3 hidup kita dihabiskan untuk tidur. Jumlah waktu tidur yang diperlukan setiap orang dapat bervariasi biasanya antara 3-10 jam
Definisi
suatu keadaan bawah sadar dimana orang tersebut bisa dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. harus dibedakan dengan koma yang merupakan keadaan bawah sadar dimana orang tersebut tidak bisa dibangunkan
Tipe tidur
Setiap malam seseorang mengalami dua tipe tidur yang saling bergantian satu sama lain (1) tidur gelombang lambat (Non REM), sebab pada tipe ini gelombang otaknya sangat lambat, (2) tidur dengan gerakan mata cepat (REM sleep), sebab pada tipe tidur ini mata bergerak dengan cepat meskipun orang tetap tidur
NON REM sebagian besar masa tidur terdiri dari : gelombang lambat yang bervariasi tidur yang nyenyak/ dalam, istirahat/ ketenangan yang dialami seseorang pada jam-jam pertama tidur sesudah terjaga selama beberapa jam sebelumnya.
REM
Selama tidur, REM timbul secara periodik meliputi sekitar 25% dari seluruh masa tidur, pada orang dewasa muda normal terjadi setiap 90 menit. Tipe tidur ini tak begitu tenang, dan biasanya berhubungan dengan mimpi yang hidup
biasanya berhubungan dengan mimpi yang aktif, pada tahap REM biasanya orang lebih sukar dibangunkan daripada tidur Non REM, walaupun telah diberi rangsangan sensorik, dan ternyata orang-orang terbangun di pagi hari sewaktu tidur tahap REM, bukan pada tidur Non REM,
tonus otot di seluruh tubuh sangat berkurang dan ini menunjukkan hambatan yang kuat pada serat-serat proyeksi spinal dari area eksitatorik batang otak, frekuensi denyut jantung dan pernapasan biasanya menjadi irregular, dan ini merupakan sifat dari keadaan tidur dengan mimpi
walaupun ada hambatan yang sangat kuat pada otot-otot perifer, masih timbul juga beberapa gerakan otot yang tidak teratur. Keadaan ini khususnya mencakup pergerakan cepat dari mata otak menjadi sangat aktif, dan metabolisme di seluruh otak meningkat sebanyak 20%.
Juga pada EEG terlihat pola gelombang otak yang serupa yang terjadi selama keadaan siaga. Tidur tipe ini juga disebut tidur paradoksikal karena hal ini bersifat paradoks, yaitu seseorang dapat tetap tidur walaupun aktifitas otaknya nyata.
INSOMNIA
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Insomnia mungkin sementara atau persisten
Jenis Insomnia
Terdapat 2 tipe insomniaprimer dan sekunder yang paling umum biasanya adalah insomnia sekunder. Delapan dari 10 orang insomnia dipercaya memiliki insomnia sekunder. Insomnia sekunder artinya insomnia akibat dari gejala atau efek samping masalah lain
insomnia primer bukan merupakan efek samping dari obat atau akibat dari kondisi fisik dan mental yang diketahui. Insomnia primer merupakan kelainan tersendiri yang menonjol, dan telah terjadi selama satu bulan atau lebih
Wanita > pria dapat terjadi pada umur berapapun. Tetapi orang dewasa lebih besar kemungkinan terjadi. Orang yang lebih rentan terkena insomnia :stress,sedang emosi atau mempunyai masalah emosi,bekerja malam hari,orang yang bepergian jauh dengan ada perubahan zona waktu (jet lag).
Gejala utamakesulitan untuk memulai dan mempertahankan tidur, yang mengakibatkan kekurangan tidur. Akibat kekurangan tidur ini menyebabkan gejala-gejala seperti : bangun tidur merasa lelah atau beristirahat kurang cukup merasa lelah atau sangat mengantuk di siang hari mengalami masalah fokus dalam pekerjaan merasa cemas, depresi, atau mudah marah
Penatalaksanaan
Terapi kognitif-perilaku
Tipe terapi ini menggunakan metode mengurangi kecemasan tidur meliputi latihan relaksasi saat tidur untuk mengurangi cemasmengontrol pernapasan, nadi, otot, dan mood, mengganti pikiran khawatir tidak dapat tidur dengan pikiran yang positif yang berhubungan dengan tidur
berbicara dengan terapis sendiri atau dengan grup untuk menolong pikiran dan perasaan tentang tidur, membatasi waktu yang dihabiskan di tempat tidur selagi bangun.
Farmakologis
Terima kasih