Anda di halaman 1dari 3

tarif iklan hu pikiran rakyat 2007 <../../../iklan/index.

html>

berita sms - pr mobile <../../../iklan/sms.htm>

*edisi cetak - sabtu, 28 juli 2007* halaman utama <index.html>


sekilas pikiran rakyat <../../sekilas_pr.htm> kontak redaksi
<mailto:redaksi@pikiran-rakyat.co.id>

> *rubrik*
utama <01-utama.htm>
bandung raya <02-bandung.htm>
jawa barat <03-jabar.htm>
dalam negeri <04-dalamnegeri.htm>
ekonomi & keuangan <06-ekonomi.htm>
pendidikan <07-pendidikan.htm>
olah raga <08-olahraga.htm>
opini <09-opini.htm>
pariwisata <10-pariwisata.htm>

> *sub rubrik*


tajuk rencana <99tajuk.htm>
kolom <99kolom.htm>
info kita <99infokita.htm>
berita keluarga <99beritakeluarga.htm>
forum guru <99forumguru.htm>
gema gereja <99gereja.htm>
apa & siapa <99apasiapa.htm>
surat pembaca <99suratpembaca.htm>
sekilas bandung <99sekilasbandung.htm>
sekilas daerah <99sekilasdaerah.htm>
sekilas dalam negeri <99sekilasdalamnegeri.htm>
sekilas ekonomi <99sekilasekonomi.htm>
sekilas pendidikan <99sekilaspendidikan.htm>
sekilas olah raga <99sekilasolahraga.htm>

> *webmail*
pikiran-rakyat.co.id <http://www.pikiran-rakyat.co.id/webmail>

> *arsip*
pikiran rakyat <../../2007-pr.htm>
teropong <../../2007-teropong.htm>
selisik <../../2007-selisik.htm>
belia <../../2007-belia.htm>
gelora <../../2007-gelora.htm>
kampus <../../2007-kampus.htm>
cakrawala <../../2007-cakrawala.htm>
otokir <../../2007-otokir.htm>
khazanah <../../2007-khazanah.htm>
geulis <../../2007-geulis.htm>
pe er kecil <../../2007-percil.htm>
pakuan <../../2007-pakuan.htm>
bekasi raya-purwasuka <../../2007-purwasuka.htm>
> *forum guru*

dsp, perlu pengertian masyarakat, sekolah, dan pemerintah


oleh dikdik setia munardi, m.pd.

di tengah keceriaan anak setelah dinyatakan lulus memasuki sekolah baru,


sering kali mereka kembali “sesak napas” begitu persoalan kembali kepada
masalah dana. apalagi setelah ditetapkan dana sumbangan pendidikan
(dsp), ternyata mahal.

manajemen sekolah biasanya menjadi sorotan berbagai pihak pasca


pengumuman besaran dana sumbangan pendidikan (dsp) itu. sebab, tidak
sedikit dari sekolah - sekolah tersebut menaikkan besaran dsp-nya lebih
besar dari tahun ajaran sebelumnya walaupun sudah ada imbauan dari dinas
pendidikan untuk tidak menaikkan dsp tersebut (“pr” 20 juli 2007).
menyikapi hal itu timbul pertanyaan dari sebagian orang tua siswa yang
merasa keberatan dengan kenaikan tersebut "haruskah pendidikan dengan
prestasi tinggi identik dengan biaya /(cost)/ yang tinggi pula?”

manajemen sekolah pun patut mempertanyakan, "apakah tuntutan prestasi


tinggi dari masyarakat yang diemban sekolah dapat terwujud tanpa
dukungan infrastruktur dan berbagai program yang jelas-jelas memerlukan
biaya sehingga sekolah memiliki kemampuan menjaga sustainabilitasnya?”

kalau masing-masing pihak bersikukuh dengan prinsip sendiri-sendiri


tanpa saling berempati, tentunya jauh panggang dari api untuk menemukan
solusi. bahkan, dikhawatirkan akan membawa konflik urat syaraf dan
saling curiga yang berkepanjangan sehingga berakibat pada buram dan
mundurnya kualitas pendidikan di indonesia.

bagaimanapun, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara


pemerintah, sekolah, dan masyarakat. oleh karena itu ketiga komponen
tersebut harus bahu- membahu berkolaborasi sinergis atas dasar saling
percaya dan saling melengkapi menuju satu tujuan, yakni peningkatan
kualitas pendidikan peserta didik agar tercipta generasi baru yang siap
menghadapi hidup dan kehidupan di masa yang akan datang.

oleh karena itu, menyikapi tentang pembiayaan pendidikan ketiga komponen


tersebut patut memerhatikan hal-hal sebagai berikut. (a) sekolah sebagai
/provider/ pendidikan sudah seharusnya memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, termasuk orang tua siswa sebagai pengguna layanan
pendidikan. transparansi dan akuntabilitas program maupun keuangan
sekolah, menjadi kewajibannya untuk diketahui dan dilaporkan, baik ke
dinas terkait maupun ke masyarakat umum, termasuk orang tua siswa.

selain itu alangkah indahnya pemasukan dan pengeluaran maupun saldo


keuangan serta berbagai program sekolah dipampang di salah satu ruang
sekolah yang strategis sehingga memudahkan masyarakat umum dan orang tua
mengetahuinya walaupun dalam bentuk besaran saja.

sekolah pun harus memerhatikan keinginan/aspirasi orang tua siswa di


antaranya (1) orang tua yang betul-betul tidak mampu untuk dibebaskan
dari berbagai pungutan. (2) orang tua siswa yang tidak mampu membayar
langsung sejumlah besaran dsp seluruhnya diberi keringanan baik berupa
cicilan maupun penurunan besaran dsp sesuai kemampuannya.

(b) kedua, orang tua siswa dan masyarakat hendaknya lebih arif dan
bijaksana menahan emosi dalam menyikapi berbagai kebijakan yang
dikeluarkan sekolah maupun fenomena yang sedang berlangsung dalam setiap
/event/ dan agenda sekolah menjelang tahun ajaran baru. menaruh
kepercayaan terhadap manajemen sekolah tentang penggunaan dana sejauh
rasional dan relevan dengan program-program yang ditawarkan sekolah
adalah jalan terbaik.

(c). ketiga, pemerintah sebaiknya responsif dan antisipatif melihat


kenyataan di lapangan dan yang berkembang di masyarakat tentang polemik
pembiayaan pendidikan (dsp). pemerintah harus segera membuat aturan yang
jelas melalui peraturan standar pembiayaan pendidikan.

pemerintah daerah pun seyogianya segera membuat peraturan daerah yang


mengatur tentang dana sumbangan pendidikan di sekolah-sekolah. jika
perlu mekanisme dan tata cara rapat/musyawarah penentuan besaran dsp pun
diatur dalam perda tersebut sehingga tidak perlu terjadi lagi
ramai-ramai dan ketidak puasan baik orang tua maupun manajemen sekolah
dan komite sekolah.***

/penulis, guru smp negeri ii kota bandung./

> *suplemen*

suplemen khazanah <khazanah/index.html>

*pakuan* <pakuan/index.html>

> *iklan mini baris*


hotel <iklan/01-hotel.htm>
komputer <iklan/02-komputer.htm>
lowongan kerja <iklan/03-lowker.htm>
mobil <iklan/04-mobil.htm>
rumah <iklan/05-rumah.htm>
sepeda motor <iklan/06-sepedamotor.htm>
telepon <iklan/07-telepon.htm>

(c) 2006 - pikiran rakyat bandung


dikelola oleh pusat data redaksi <mailto:pusdat@pikiran-rakyat.co.id>
(unit: cyber media-dokumentasi digital)

kembali ke atas <#atas>

Anda mungkin juga menyukai