Anda di halaman 1dari 19

1.

Percobaan Michelson dan Morley:


Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya d dengan
kecepatan c dan kecepatan aliran air v, maka kecepatan perahu u
adalah :
Waktu yang diperlukan untuk pulang pergi adalah:
1
A. GERAK BERSIFAT RELATIF:
air
d c
u
v
Perahu A

) 1 ( .......... .......... ..........
2 2
v c u
eter
v
Sinar
datang
c

A
G
a
m
b
a
r

1
Gambar 2
Cermin I
C
e
r
m
i
n

I
I
Waktu yang diperlukan pulang-pergi adalah :
2 2
2
) )( (
) ( ) (
v c
dc
d c d c
v c d v c d
v c
d
v c
d
t
B

+
+ +

+
+

Apabila t
A
dibandingkan dengan t
B
maka,

,
_

,
_

2
2
2
2 2
2
2 2 2
2 2 2 2
2
2 2
2 2 2
2
2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
1
) (
) 1 (
) (
) )( (
) (
) (
) 1 (
) (
) (
) 1 (
) ( 2
) ( 2
2
2
c
v
c
v c
t
t
v c c
v c v c
v c c
v c
t
t
v c c
v c
v c dc
v c d
v c
dc
v c
d
t
t
B
A
B
A
B
A
) 3 ..( .......... .......... .......... 1
2
2
c
v
t
t
B
A

Jika persamaan (3) digunakan pada gambar (1) maka :
2
2
1
c
v
t
t
B
A
B
A

melaui pengamatan maka untuk


A
=
B
Interferensi sinar pantul dari cermin A dan cermin B saling
menguatkan . Hal ini hanya mungkin terjadi jika t
A
= t
B
dengan
demikian :
0 1 1 1 1
2
2
2
2
v
c
v
c
v
Dari hasil percobaan diatas dapat diambil kesimpulan :
2
) 2 .( .......... .......... ..........
2
2 2
v c
d
t
A

d
v
c
Perahu B
G
a
m
b
a
r

3
1. Hipotesis tentang medium yang disebut eter tidak ada .
2. Kecepatan cahaya sama dalam segala arah, tidak ter
gantung pada arah gerak bumi.
2. Transformasi Galileo:
Prinsip relativitas Galileo dikenal juga sebagai prinsip
relativitas klasik karena hanya berkaitan dengan hukum-hukum
Newton tentang gerak. Persoalan perambatan gelombang elektro
magnetik tidak ditinjau dalam prinsip ini .
Prinsip relativitas Galileo dibangun dengan 2 postulat :
1. Waktu adalah besaran mutlak
2. Hukum-hukum Newton Tentang gerak tidak berubah
( invarian )
Misalkan 2 pengamat A dan B masing-masing berada pada
kerangka S dan S yang bergerak kekanan dengan kecepatan v
mengamati P dibawah pengaruh gaya F. Menurut A, P memiliki
3
v
Gambar (4)
Batu
Y
S
O
Z
Y
S
O
Z
V
X,X
P
Gambar 5
v
kedudukan x dan waktu t, sedang B, benda P memiliki kedudukan x
dan waktu t.
- Postulat pertama Galileo:
- Postulat kedua memberikan persyaratan :

Menurut pengamat B, hukum Newton juga harus mempunyai
bentuk yang serupa, yakni sebagai berikut.

) 3 ......( .......... .......... .......... ..........
2 '
' 2
'
dt
x d
m F
Jika menurut pengamat A tidak ada gaya pada benda P (F = 0),
menurut pengamat B harus mendapatkan F

= 0.Dengan
demikian,persamaan (2) dapat ditulis sebagai berikut.

) 4 ..( .......... .......... .......... .......... 0
2 '
' 2
2
2

dt
x d
dt
x d
Dengan mengintegrasikan kedua ruas Persamaan (4) seba-
nyak dua kali,diperoleh hasil sebagai berikut.

) 5 ......( .......... ..........
0
ut x x +
Atau
) 6 ...( .......... ..........
' '
0
'
t u x x +
Dengan.
x
o
dan x
o

merupakan jarak awal benda P sebelum bergerak


dengan laju v . sedangkan u
x
dan u
x

merupakan kecepatan benda P


menurut pengamat A dan B setelah bergerak.
Jika persamaan (6) dikurangi dengan persamaan (5),dengan
syarat persamaan (1),akan diperoleh persamaan sebagai berikut.
) 7 ..( .......... ) ( ) ( ) (
' ' '
t u u x x x x
x x o
+
Kecepatan kerangka acuan S terhadap S dituliskan :

) 8 ....( .......... .......... .......... ..........
) (
'
v
dt
x x d

Persamaan (8) merupakan kecepatan relatif kerangka acuan S


terhadap S.Jadi,jika persamaan (8) diturunkan,akan diperoleh:
4
t = t ......................................................(1)


2
2
. .
t
x
m a m F .menurut pengat A ( 2 )

) 9 .........( .......... .......... ..........
'
x x
u u v

) 10 ..( .......... .......... ..........
'
v u u
x x
+
Subtitusikan persamaan (10) ke (7),dengan mengambil x
o

= x
o
.
Diperoleh hasil

) 11 .....( .......... .......... ..........
'
vt x x +
Oleh karena tidak ada gerak dalam arah y dan z,maka
Jadi tarnsformasi Galileo yang menghubungkan sistem kerangka
acuan S dan S yang memenuhi postulat relativitas Galileo adalah
persamaan-persamaan (1),(11) dan (12).
B. Teori Relativitas Einstein.
Einstein mengemukakan suatu teori bahwa kecepatan
cahaya dalam segala arah sama tidak tergantung pada kecepatan
sumbernya maupun gerak pengamatnya.
Menurut Einstein, bila didalam sebuah kereta yang bergerak
dengan kelajuan tetap V
1
ada penumpang yang bergerak denga
kecepatan V
2
searah dengan pergerakan kereta, maka dilihat dari
tanah kecepatan penumpang memenuhi persamaan :

2
2 1
2 1
1
c
V V
V V
V
+
+

Yang sebelumnya cukup dengan menggunakan persamaan


Misalkan ada seorang penumpampang didalam kereta yang ber
gerak dengan kecepatan 5 km/jam searah dengan gerak kereta yang
kecepatannya 95 km /jam , maka kecepatan orang tersebut jika
5
y

= y dan z

= z .....................................(12)
x

= x + vt .............................................(13)
y

= y ....................................................(14)
z

= z .....................................................(15)
t

= t .......................................................(16)
V = V
1
+ V
2
diamati dari tanah adalah 100 km/jam. Tetapi menurut teori
Einstein Kecepatan orang adalah :
C = 300.000 x 3600 km/jam, maka:
jam km
x
x
V / 99995 , 99
00000044 , 1
100
) 3600 000 . 300 (
5 95
1
5 95
2

+
+

Namun jika penumpang diganti dengan kedipan cahaya maka:


c
c
c
c V c
c c V
c V c
c c V
c
c V c
c V
c
c V
c V
V
+
+

+
+

+
+

+
+

2
1
2
1
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
1
) (
) ( ) (
1
Jadi kelajuan cahaya tetap baik diamati dari kerangka acuan
yang bergerak maupun kerangka acuan diam.
1. Transformasi Lorentz.
X = k
2
(x-vt) + k.vt.
x
kv
k
kt t

,
_


+
2
'
1
.........................................(3) Pada saat t = 0
maka t= 0, pada saat itu masing-masing pengamat pada
kerangka acuan S dan S melakukan pengukuran kelajuan
cahaya dari titik itu,kedua pengamat memperoleh nilai
yang sama yaitu c. Berarti dalam kerangka acuan S
berlaku ;
Sedang untuk kerangka S berlaku :
6
S S
X
v.t
X
Menurut Galileo hubungan antara x
dan x adalah : x = x + v.t
Tetapi menurut Lorentz penulisan
yang benar adalah :
x = k(x - v.t) ..........................(1) dan x
= k(x+vt) ............................(2)
Jika persamaan (1) disubtitusikan ke
persamaan (2) maka diperoleh :
x = c.t ........................................................................(4)
x = c. t .....................................................................(5)
Subtitusikan persamaan (1) dan (3) ke persamaan (5) :
cx
kv
k
ckt vt x k

,
_



2
1
) (
jika persamaan ini diselesaikan
1
1
1
1
]
1

,
_

1
1
1
1
1
]
1

,
_

,
_

v
c
k
c
v
ct
c
kv
k
k
k
c
v
k
ct
c
kv
k
k
vkt ckt
x
1
1
1
1
1 1
2 2
Karena x = c.t maka:
v
c
k
c
v
v
c
k
c
v
ct ct

,
_

1
1
1
1
]
1

,
_

1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
Sehingga :
) 6 ( .......... .......... ..........
1
1
2
2
c
v
k

Dengan mengsubtitusi nilai k ke pers:(1) dan(3) diperoleh


persamaan transformasi lengkap dari pengukuran suatu keja
dian dalam S terhadap pengukuran yang sesuai yang dilaku
kan dalam S sebagai berikut :
2
2
2
1
1
c
v
c
v
t
t

dd
2
2
1
1
c
v
vt x
x

7
dan
y = y
t = waktu oleh pengamat S
t= waktu oleh pengamat S
v= kecepatan pengamat S
x= jarak menurut pengamat S
x = jarak menurut pengamat S
c = kecepatan cahaya
Z = Z
2. Konstraksi Kecepatan Relativitas Khusus:
Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan V
x,
V
y
dan V
z
, diamati dari titik acaun s yang diam dan s yang berge rak
dengan kecepatan V maka kecepatan benda menurut
pengamat yang bergerak berlaku persamaan :
) 1 ...( .......... ..........
.
1
'
2
c
V V
V V
V
x
x
x

Dimana :
V
x
= Kecepatan benda menurut pengamat yang bergerak.
V
x
= Kecepatan benda menurut pengamat yang diam.
V = Kecepatan pengamat menurut pengamat diam.
Jadi teori relativitas tidak mencegah adanya benda yang berge
rak melebihi kecepatan cahaya. Yang dicegah adalah benda
yang semula kecepatannya lebih kecil dari kecepatan cahaya
kemudian kecepatannya sama atau melebih kecepatan cahaya.
Benda yang bergerak melebihi c dinamakan tachyon .
Contoh soal :
Dua pesawat angkasa A dan B bergerak beriringan masing-
masing dengan kecepatan A = 0,8 c terhadap B dan kecepat
an B = 0,6 c terhadap pengamat yang diam. Tentukan kece
patan pesawat A terhadap pengamat yang diam.
Jawab :
8
A
B
Diket :
V
x
= 0,8 c ; V = 0,6 c
Ditanyakan :
V
x
= ...........?
Penyelesaian :
2
.
1
'
c
V V
V V
V
x
x
x

c
c
c
c
c
c
c c
c c
V
x
946 , 0
48 , 0 1
4 , 1
48 , 0
1
4 , 1
6 , 0 . 8 . 0
1
6 , 0 8 , 0
'
2
2
2

+
+

3. Konstraksi Panjang dan dilatasi waktu :


A. Kontraksi Lorentz
Jika sebuah benda yang bergerak panjangnya L
0
diamati
oleh seorang yang bergerak dengan kecepatan V searah
dengan panjang benda, maka panjang benda yang diamati
menjadi :
Dimana :
L = panjang benda yang diamati
L
0
= panjang benda saat diam
V = kecepatan benda/kecepatan pengamat
Contoh soal
Panjang sebuah pesawat dalam keadaan diam adalah L
0
.
Jika pesawat tersebut terbang, panjangnya seolah-olah sisa
3/4 dari semula. Berapakah kecepatan pesawat tersebut ?
Jawab:
Diketahui : L = 3/4 L
0
Ditanya : V = ........?
Penyelesaian :
2
2
2
2
0 0
2
2
0
1
4
3
1
4
3
1
c
V
c
V
L L
c
V
L L
c V
c
V
c
V
c
V
7
4
1
16
7
16
9
1 1
16
9
2
2
2
2
2
2

B. Dilatasi Waktu :
Jika sebuah kejadian diamati oleh dua pengamat yang
berbeda yaitu pengamat yang diam dan pengamat yang
bergerak. Selang waktu yang diukur oleh pengamat diam
9
) 2 ......( .......... 1
2
2
0
c
V
L L
adalah t dan selang waktu oleh pengamat yang bergerak
dengan kecepatan V adalah t.
Hubungan antara kedua besaran diaatas adalah :
Dimana:
t = selang waktu yang diukur pengamat diam
t= selang waktu yang diukur pengamat bergerak
V = kecepatan pengamat yang bergerak
C = kecepatan cahaya
Contoh soal :
1. Waktu hidup partikel moun 2.10
-6
detiik. Berapa waktu
hidup partikel tersebut jika ia bergerak dengan kecepatan
0,98 c.
Jawab:
Diketahui :
t = 2.10
-6
detik
V = 0,98 c.
Ditanyakan :
t= .............?
Penyelesaian :
( )
96 , 0 1
10 . 2
96 , 0
1
10 . 2
98 , 0
1
10 . 2
'
1
'
6
2
2
6
2
2
6
2
2



c
c
c
c
t
c
V
t
t
det 10
2 , 0
10 . 2
04 , 0
10 . 2
'
5
6 6


t
2. Dua orang kembar A dan B berumur 20 tahun.A berang
kat ke bintang Alfa-Senturi yang jaraknya 4 tahun cahaya
dengan kecepatan 0,8 c . Ketika tiba di sana ia kembali lagi.
Berapa selisih umur A dan B setelah bertemu kembali.
Jawab :
Menurut B,A telah pergi selama :
thn
c
c thn x
V
S
t . 10
8 , 0
. 4 2 2

10
) 3 ...( .......... .......... .......... ..........
1
'
2
2
c
V
t
t


Menurut B, ia pergi selama:
( )
64 , 0 1 10
. 64 , 0
1
10
8 , 0
1
10
1
0
2
2
0
2
2
0
2
2
0


t
c
c
t
c
c
t
c
V
t
t
tahun x t t 6 6 , 0 10 36 , 0 10
0 0

Jadi:
umur A = 20 + 10 = 30 tahun
umur B = 20 + 6 = 26 tahun
Selisih Umur = 4 tahun
2. Massa dan Energi.
Dengan adanya tranformasi yang telah dibahas maka
pada umumnya besaran besaran yang diamati mengalami
perubahan seperti kecepatan dan panjang serta waktu oleh
pengamat yang diam serta pengamat yang bergerak.
Untuk benda yang bergerak relatif kecil perubahan tersebut
tidak nampak,tetapi benda yang bergerak mendekati kecepat
an cahaya akan mengalami perubahan.
Oleh Einstein hubungan antara massa diam dan massa
yang bergerak yang diamati memenuhi persamaan:

2
2
0
1
c
v
m
m


Dalam mekanika relativistik, energi kinetik suatu benda yang
bermassa m
0
bergerak dengan kecepatan V dinyatakan dalam
persamaan :
Ek = m.c
2
m
0
.c
2
2
0
2
2
2
0
.
1
.
c m
c
v
c m
Ek

Atau
11
m = massa benda setelah bergerak
m
0
= massa diam
V = Kecepatan benda
C = kecepatan cahaya
2
0
2
2
. 1
1
1
c m
c
V
Ek

,
_

Contoh soal :
1. Jika massa diam sebuah partikel m dan benda ini bergerak
dengan kelajuan 0,8 c. Hitunglah perbandingan massa diam
terhadap massa bergeraknya .
Jawab:
( )
( )
0
2
2
0
2
2
0
0 0
8 , 0
1
8 , 0
1
m
c
c
x m
c
c
m
m
m
m

5
3
10
6
36 , 0 64 , 0 1
0 0

m
m
m
m
2. Suatu bom atom yang mengandung plutonium yang
bermassa 10 kg, meledak diatas permukaan laut. Setelah
meledak ternyata massanya berkurang 10
-4
kali massa
semula. Jika 80% tenaga ledakan ini diubah menjadi tenaga
mekanik untuk mengangkat air laut, berapa m
3
air laut
terangkat setinggi 500 m ?
(massa jenis air laut = 1030 kg/m
3
, g = 10 m/det
2
).
Jawab :
Kekekalan energi :
(E
M
)
A
= (E
M
)
B
7,2 . 10
13
= (E
p
+ E
k
)
B
= mgh
B
+ 1/2 m.v
B
2
12
Energi ledakan
E = m . c
2
= 10
-4
. 10 . (3 .10
8
)
2
= 9 . 10
13
joule
Energi mekanik di A
(E
m
)
A
= 80% E
= 0,8 . 9 . 10
13
= 7,2 . 10
13
J
B
A
7,2 . 10
13
= m.10.500 + 0
m = 1,44 . 10
10
kg.
Jadi Volume air laut yang terangkat =
3 7
10
10 4 , 1
1030
10 . 44 , 1
m x
Pada rumus :
Ek = m.c
2
m
0
.c
2

m.c
2
= Ek + m
0
.c
2
E
tot
= m.c
2
jadi:
E
Tot
= energi total (j, eV)
Ek = energi kenitik (j,eV)
M
0
.c
2
= energi diam (j,eV
A. Pengertian zat padat :
Zat padat merupakan molekul raksasa yang terdiri atas
atom-atom,ion-ion atau molekul-molekul yang letaknya
berdekatan. Gaya pengikat pada tiap-tiap zat padat menyebab
kan sifat zat padat berbeda-beda. Gaya pengikat itu dapat
berupa ikatan ionik, ikatan kovalen,ikatan logam atau
ikatan Vander Walls.
1. Struktur Zat Padat:
Sebagian besar zat padat berbentuk kristal dengan atom
atom,ion-ion atau molekul-molekul pembangunnya terbentuk
pola tiga dimensi yang teratur dan berulang. Perbedaan
keteraturan ini disebut Perbedaan susunan kristal.
Sifat zat padat tidak semata-mata ditentukan oleh atom
penyusunnya tetapi juga ditentukan oleh susunan kristalnya.
Contoh:
kristal intan dan arang.
13
E
Tot
= Ek + m
0.
c
2
1 eV = 1,6.10
-19
Joule
Kedua zat ini tersusun oleh atomkarbon, tetapi intan
sangat keras dan warnanya sedang arang rapuh dan
warnanya hitam.
a. Bahan amorf dan kristal.
- Zat padat yang susunan atomnya tidak teratur disebut
amorf atau bahan tanpa bentuk . seperti kaca dan palstik.
- Zat padat yang terbentuk dari kristal selalu mempunyai
susunan dan jarak tertentu antara atom atau molekulnya,
yang jika dihubungkan antara satu dengan lainnya akan
membentuk bangun geometi.
Ada 7 bentuk geometri Kristal :
No Sistem ( Bangun ) Rusuk Sudut antara
rusuk
1
2
3
4
Kubus
Tetragonal
Ortorombik
Heksagonal
a = b = c
a = b c
a b c
a = b c
= = =90
0
= = =90
0
= = =90
0
= = 90 ; =120
0
14
c
b
a
(1) Kubus
(2) Tetragonal
c
b
a
c
b
a
(3) Ortorombik
c
b
120
0
a
(4) Heksagonal
b
a
c

(6) Monoklinik
a
c

b
(5) Rombohendral
c
a
b

(7) Triklinik
5
6
7
Rombohedral
Monoklinik
Triklinik
a = b = c
a b c
a b c
= = 90
0
= = 90 ; 90
0
90
0
b. Difraksi sinar X
Jika seberkas sinar X yang panjang gelombangnya bebe
rapa angtrom dijatuhkan pada sebuah kristal zat padat, berkas
sinar x tersebut akan dihamburkan. Pada arah tertentu sinar
tersebut mengalami interferensi konstruktif, sedang pada arah
yang lain mengalami interferensi dekstruktif. Ini mem beri
petunjuk tetntang keteraturan letak atom-atom zat padat.
Dengan menggunakan alat spektrometer sinar X
kita dapat mengamati lebih teliti struktur zat padat.
c. Analisa Bragg.
Interferensi konstruktif hanya dapat terjadi jika sinar x
tersebut dihamburkan sejajar dengan selisih lintasan yang
ditempuhsebesar, ,2 , 3 ..n .
Dengan demikian selisih lintasan (x ) = 2 d sin, sehingga
berlaku :
Dimana :
n = bilangan bulat menyatakan orde interferensi (n = 0, 1,
2, 3. . .)

1
=
2
=
15
d sin
d

1
1
2
A
B
Sinar datang
Sinar pantul
n = 2 d sin
= panjang gelombang sinar X
d = jarak antara atom dalam kristal

2
= sudut yang dibentuk oleh sinar X pantul dengan
permukaan bidang atom
Contoh Soal :
Seberkas sinar X yang mempunyai panjang gelombang 1
(angstrom) dihamburkan secara konstruktif oleh suatu
kristal dengan sudut hambur 30
o
pada orde pertama.
Hitung jarak antara atom yang menghamburkan sinar X
tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : = 30
o
n= 1 dan = 1
Maka : 2d sin = n 2d sin 30
o
= 1
2 d () = 1 d = 1
Jadi, jarak antara atom pada kristal yang menghambur
kan sinar X tersebut 1 .
2. Ikatan Kovalen.
Atom yang tidak mungkin mengadakan perpindahan
elektron dapat mengadakan ikatan dengan cara pemakaian
bersama sepasang elektron atau lebih.
Elektron-elektron yang digunakan bersama-sama disebut
dengan pasangan elektron sekutu. Ikatan yang terbentuk
seperti ini dinamakan Ikatan Kovalen.
Contohnya seperti pada molekul-molekul hidrogen. Atom
hidrogen hanya memiliki 1elektron, sedang menurut aturan,
atom yang stabil memerlulkan 2 elektron pada kulit pertama.
Dengan demikian, 2 atom hidrogen dapat mengguanakan
bersama elektron yang dimilikinya membentuk molekul H
2
.
16
e
e
Contoh lain dari ikatan kovalen adalah ikatan antara aton H
dengan atom C membentuk molekul CH
4
.

3. Ikatan Ionik
sehingga atom pertama menjadi ion positif dan atom kedua
menjadi ion negatif. Sebagai contoh NaCl, Na
+
dikelilingi oleh
Cl
-
dan sebaliknya atom Cl
-
dikelilingi oleh atom Na
+
. Struktur
kristal zat padat yang terbentuk oleh ikatan ionik cenderung
berbentuk kubus.
4. Ikatan Logam
17
H H
C
H
H H
H
Atom karbon memiliki 4 elektron
pada kulit terluarnya . Untuk
menjadikan kulit terluarnya
tertutup, dia membutuhkan 4
elektron . Elektron ini diperoleh
pada 4 atom H yang masing-
masing memiliki 1elektron,
sehingga untuk membentuk
molekul CH
4
dibutuhkan 4 atom
H seperti gambar disamping.
Ikatan ion dapat terbentuk jika ada
atom yang memiliki energi ionisasi
rendah ( mudah kehilang an
elektron ) berinteraksi dengan atom
lain yang cenderung untuk
mengambil kelebihan elektron tadi.
Atom pertama memberikan
elektronnya kepada atom kedua
Cl
-
Na
+
35
17
23
11
, Cl Na
Atom logam yang meiliki sedikit elektron pada kulit terlu
arnya mudah terlepas dan bergerak bebas meninggalkan ion-
ion positif dari logam tersebut. Interaksi antara elektron bebas
dengan ion positif menimbulkan gaya yang kuat sehingga
terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam .
5. Ikatan Van der Walls.
Kulit-kulit terluar dari suatu atom yang tertutup
dengan 8 elektron, seperti pada atom-atom gas mulia
dan atom helium dengan 2 elektron tidak dapat
mengadakan ikatan ion ataupun secara kovalen . Atom-
atom ini dapat tarik-menarik apabila berada pada jarak
yang pendek. Tarik menarik ini ditimbulkan oleh gaya
Van der Walls. Ikatan yang terbentuk akibat gaya ini
disebut ikatan Van der Walls.
Gas helium dan gas-gas mulia baru akan
mengembun pada suhu yang sangat rendah,
pengembunan inilah yang merupakan suatu bukti
bahwa gas-gas memiliki ikatan, tetapi ikatan itu sangat
lemah.
Ikatan Van der Walls dapat terjadi antar molekul,
misalnya antara molekul-molekul metana ( CH
4
). Pada
suhu yang rendah zat ini dapat berbentuk padat.
6. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terbentuk karena adanya gaya
tarik menarik antara molekul hidrogen dengan molekul
lain, seperti ikatan pada hidrogenflourida ( HF ).
18
F
H
H
B. Pita Energi
1. Pembentukan pita energi.
19

Anda mungkin juga menyukai